Anda di halaman 1dari 26

Tugas Truktur Dosen Pengampu

Mata Kuliah Sirah Nabawiyah Dr. Mawardi Dalimunthe, M.Sy

SIRAH NABAWIYAH
Tentang

ASSABIQUNAL AWWALUN

Disusun Oleh :
Purwadi ( 12030411527 )
Muhammad Isrok Hidayat ( 12030411514 )

JURUSAN ILMU HADITS


FAKULTAS USHULUDIN
UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
Daftar Isi...................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN….....................................................................ii

A. Latar Belakang...............................................................................ii
B. Rumusan Masalah…......................................................................ii
C. Tujuan masalah…..........................................................................ii

BAB II PEMBAHASAN…......................................................................1

A. Pengertian Assabiqunal Awwalun….............................................1


B. Pemeluk Islam Pertama (Assabiqunal awwalun)….......................1
1. Khodijah binti Khuwailid….....................................................2
2. Ali bin Abi Thalib…...............................................................3
3. Zaid bin Haritsa…...................................................................3
4. Putri – putri Rasulullah...........................................................5
5. Abu Bakar al – Shidiq….........................................................5
6. Utsman bin Affan…................................................................6
7. Zubair bin Awwam................................................................7
8. Abdurrahman bin Auf….........................................................8
9. Sa’ad bin Abi Waqqas…........................................................9
10. Thalhah bin Ubaidillah...........................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................12

Kesimpulan…................................................................................12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nabi Muhammad adalah sang pembawa cahaya dalam kegelapan
bagi seluruh umat manusia, penyempurna ajaran – ajaran nabi terdahulu,

i
penutup para nabi dan tidak ada wahyu lagi setelah wafatnya Nabi
Muhammad shallallhu ‘alaihi wasallam. Rasulullah sebagai teladan bagi
umat islam, sebagai contoh dari segala aspek kehidupan, sebagaimana
firman Allah swt. dalam Al – Qur’an surah Al – Ahzab : 21 ;

‫لَقَ ْد َكا نَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكا نَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َوا ْليَوْ َم‬
‫را‬ً ‫ ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْي‬
laqod kaana lakum fi i rosuulillaahi uswatun hasanatul limang kaana yarjulloha wal-
yaumal-aakhiro wa zakarolloha kasiiroo

“ Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah ”

Sebagai contoh bagaimana Rasulullah berdakwah mengajak orang


– orang untuk masuk kedalam islam sehingga meraka mau menerima
islam. Dalam hal ini kami akan membahas orang – orang yang masuk
islam pada masa awal kerasulan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wasallam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian assabiqunal awwalun ?
2. Siapa yang dimaksud assabiqunal awwalun ?

C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian assabiqunal awwalun.
2. Untuk mengetahui siapa yang dimaksud assabiqunal awwalun.

BAB II
i
PEMBAHASAN

A. Pengertian Assabiqunal Awwalun


Secara etimologi assabiqunal berasal dari kata ‫بق‬oo‫ س‬yang berarti
mendahulukan, lebih dahulu juga berarti sudah, aksi pendahulu, bergerak
sebelumnya, sebagai contoh:

i
i
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ِ ‫ فَا ل ٰ ّسبِ ٰق‬


‫ت َس ْبقًا‬
fas-saabiqooti sabqo

“ Dan (Malaikat ) mendahuli dengan kecang” ( Q.S. Al – Nazi’at : 4 ).


Kemudian kata al – awwalun berasal dari kata ‫ اول‬yang berarti pertama
atau awal. Sehingga assabiqunal awwalun adalah orang yang pertama
masuk islam mendahului yang lain atau orang – orang yang lebih dahulu
masuk islam. 1

B. Pemeluk Islam Pertama (Assabuqunal Awwalun)


Pada fase dakwah secara sembunyi-sembunyi, orang-orang yang
Rasulullah saw ajak masuk Islam adalah dari kalangan terdekat, seperti
keluarga, para sahabat, serta orang-orang dekat lainnya.2 Beliau
melakukan dakwah secara diam – diam agar tidak mengejutkan kaum
Quraisy yang fanatik pada kemusyrikan dan paganisme. 3

Orang pertama kali masuk islam diantara mereka adalah Khadijah


binti Khuwailid, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, Putri – putri
Rasulullah, dan Abu Bakar As – Shidiq.4 Kemudian, Abu Bakar dengan

1
Risalah Muslim,” Assabiqunal Awwalun”, https://risalahmuslim.id/kamus/assabiqunal-
awwalun/#:~:text=Assabiqunal%20awwalun%20artinya%20pemeluk%20Islam%20pertama%20%
28%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%8E%D9%91%D8%A7%D8%A8%D9%90%D9%82%D9%8F%D9%
88%D9%86%D9%8E%20%D8%A7%D9%84%D8%A3%D9%8E%D9%88%D9%8E%D9%91%D9%84%
D9%8F%D9%88%D9%86%D9%8E%2C,Mekkah%2C%20sekitar%20tahun%20610%20Masehi%20p ada
%20abad%20ke-7. (Dilihat pada 4 November 2022 pukul 10.26 wib)
2
Nu Online, ” Mengenal Assabiqunal Awwalun, Golongan Pertama masuk islam ”,
https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/mengenal-as-sabiqunal-awwalun-golongan-
pertama-yang-masuk-islam-gy3NM. (Dilihat pada 4 November 2022 pukul 10.35 wib).
3
Said Ramadhan Al – Buthi, The Great Episodes Of Muhammad SAW, Terj. Fedrian
Hasmand, dkk. Cet. Pertama, ( Bandung: PT. Mizan Publika, 2015), H. 38.
4
Loc.cit,Nu Online

v
giat mengajak orang – orang kepada agama islam. Belia uterus berdakwah
kepada orang - orang dari kaumnya yang di percayai dan selalu
berinteraksi dan bermajelis dengannya. Berkat hal itu, maka masuk
islamlah Utsman bin Affan , Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin
Auf, Sa’d bin Abi Waqqash, dan Thalhah
bin Ubaidillah.5 Mereka masuk islam dan bertemu Nabi
secara sembuyi – sembunyi.
Apabila salah seorang diantara mereka ingin melaksanakan ibadah, dia
pergi ke lorong – lorong kota mekkah yang sepi agar tidak terlihat orang
Quraisy.6

Berikut ini biografi yang termasuk dalam assabiqunal awwalun.

1. Khadijah binti Khuwailid


Khadijah binti Khuwailid bin As’ad Bin Abdul Uzza bin Qushay
bin Kilab Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib nin Fihr bin
Malik bin Nadhr bin Kinanah.7 Lahir di Makkah pada tahun 555 H.
Beliau adalah istri pertama Nabi SAW. Sekaligus orang pertama
yang mempercayai kenabian MuhammadSAW. Khadijah juga
merupakan orang yang pertama kali mendengarkan wahyu dari
lisan Rasulullah saw dan pertama kali membaca Al-Qur’an setelah
mendengarnya langsung dari Rasulullah. Khadijah juga merupakan
orang yang pertama kali belajar shalat kepada Rasulullah saw.
Rumahnya menjadi rumah pertama yang dituruni wahyu melalui
perantara Jibril setelah wahyu pertama di Gua Hira. Beliau wafat
pada 10 Ramadan tahun 10 kenabian,8 tiga tahun sebelum
Rasulullah hijrahg ke Madinah, dan di usianya yang ke 65 tahun,
sebulan lebih lima hari

5
Lihat pada Muhammad Husain Haikal, Sejarah Hidup Muhammad, terj. Ali Audah, Cet.
Ke-5 ( Jakarta: PT. Pustaka jaya, 1980), H. 177. Dan Cet. Ke 42, (Jakarta: PT. Mitra Kerjaya
Indonesia, 2014), H. 92. Terdapat juga pada Syekh Shafiyyurrahman al – Mubarokfuri, Perjalanan
Hidup Rasul Yang Agung Muhammad SAW, Terj. Hanif Yahya, (Jakarta: Darul Haq, 2005), H. 92.
6
Op.Cit.Said Ramadhan Al – Buthi, H. 107.
7
Abu Salsabil Muhammad Abdul Hadi, Wanita – Wanita Mulia Sekitar Nabi SAW., (Solo:
Pustaka Arafah, 2015), H. 35.

6
8
Machmud Suwandi, Perempuan dan Politik Dalam Islam, Cet.1, (Yogyakarta: CV. Budi
Utama, 2015), H.209.

7
setelah wafatnya Abu Thalib. Beliau dimakamkan di Al- Hayun
pada tahun 620 M.
Beliau menikah dengan Rasulullah pada usia 40 tahun. Beliau setia
menemani Rasulullah tatkala sang suami mengalami kepedihan
saat berjuang menegakkan panji – panji Islam. Seperti rela dan
bersabar menerima perlakuan buruk dari orang – orang kafir dan
merasakan kelaparan saat terjadi pemboikotan kepada orang –
orang beriman.9 Adapun pernikahannya dengan Rasulullah
memiliki 6 orang anak yaitu, Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu
Kalsum, Fathimah, Abdullah. Namun, Qasim wafat pada usia 2
tahun dan Abdullah wafat lebih muda dari Qasim.

2. Ali bin Abi Thalib


Ali bin Abi Thalib lahir sekitar 13 Rajab 23 SH/599 Masehi –
wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661 Masehi adalah khalifah keempat
yang berkuasa Ali tercatat sebagai orang yang pertama kali masuk
Islam dari kalangan anak-anak. Menurut pendapat yang paling kuat
dan didukung Imam at-Thabari dan Ibnu Ishaq, usia Ali saat itu 10
tahun. Ali kecil diasuh oleh Rasulullah saw, yang diambil dari
paman Nabi saw, yaitu Abu Thalib. Ia merupakan orang ketiga
yang mengerjakan shalat setelah Khadijah dan Nabi saw.10 Secara
silsilah, Ali adalah sepupu dari Nabi Muhammad. Pernikahan
Ali dengan Fatimah az-Zahra juga menjadikannya sebagai menantu
Nabi Muhammad.

Ali bin abi thalib pertama masuk islam karena dia menghampiri
rasullah pada pagi hari, rasullah berkata ali pada rasulullah “apa
yang engkau perintahkan wahai muhammad?”. Rasuallah bersabda,
“kamu bersaksi tidak ada tuhan kecuali allah dan tidak
menyetukanya serta mengingkari tuhan latta dan uzza, serta
melepaskan diri dari segala bentuk penentangan kepada allah”.

Ali pun melakukan apa yang diperintahkan oleh rasullah dan

8
menyatakan diri masuk islam.

Pengorbanan ali bin abi thalib, ketika kaum quraisy berencana


mengepung rumah rasulullah untuk membunuh beliau. Tetapi
dengan gagah dan berani mempertaruhkan nyawanya untuk tidur di
kasur beliau menggantikan rasulullah SAW.

3. Zaid bin Harits


Zaid bin Haritsah lahir tahun 576 M, wafat pada 8 H/629, usia
adalah sahabat Nabi Muhammad dan di antara pemeluk Islam yang
paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad sekaligus

9
Yanuar Arifin, Amazing Stories Wanita Teladan Yang Sempurna Khadijah, H. 69.
10
Loc.Cit. Nu Online.

anak angkat Rasulullah.11 Dia adalah satu-satunya sahabat Nabi


yang disebutkan dalam Alquran secara eksplisit, yaitu di Surah al-
Ahzab ayat 37.12

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫ك َوا‬ َ oo‫ك َزوْ َج‬ َ ‫وَاِ ْذ تَقُوْ ُل لِلَّ ِذ ۤيْ اَ ْن َع َم هّٰللا ُ َعلَ ْي ِه َواَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه اَ ْم ِس ْك َعلَ ْي‬
‫ق اَ ْن‬ُّ ‫س ۚ  َوا هّٰلل ُ اَ َح‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫ق َ َوتُ ْخفِ ْي فِ ْي نَ ْف ِسكَ َما ُ ُم ْب ِد ْي ِه َوت َْخ َشى النَّا‬
‫تَّ هّٰللا‬
ِ
‫وْ نَ َعلَى‬oo‫ا لِ َك ْي اَل يَ ُك‬ooَ‫رًا زَ َّوجْ ٰن َكه‬o ‫ط‬ َ ‫ا َو‬ooَ‫ ٌد ِّم ْنه‬o‫ى زَ ْي‬o ‫ض‬ ٰ َ‫ت َْخ ٰشٮهُ ۗ فَلَ َّما ق‬
ۤ
َ‫ا ن‬oo‫رًا ۗ  َو َك‬oَ‫ضوْ ا ِم ْنه َُّن َوط‬ ِ ‫ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َح َر ٌج فِ ْي اَ ْز َوا‬
َ َ‫ج اَ ْد ِعيَٓاِئ ِه ْم اِ َذا ق‬
‫اَ ْم ُر هّٰللا ِ َم ْفعُوْ اًل‬
wa iz taquulu lillaziii an'amallohu 'alaihi wa an'amta 'alaihi amsik
'alaika zaujaka wattaqillaaha wa tukhfii fii nafsika mallohu
mubdiihi wa takhsyan-naas, wallohu ahaqqu ang takhsyaah, fa
lammaa qodhoo zaidum min-haa wathoroo, zawwajnaakahaa likai
9
laa yakuuna 'alal-mu-miniina harojung fiii azwaaji ad'iyaaa-ihim
izaa qodhou min-hunna wathoroo, wa kaana amrullohi maf'uulaa

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah


telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah
memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan
bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di
dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu
takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk
kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan
terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan
dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk
(mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-
anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada
isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.”
Suatu ketika, ayah dan keluarga Zaid datang ke Makkah untuk
membeli dan membebaskan Zaid yang saat itu berstatus sebagai
budak Nabi saw. Lalu Rasulullah saw pun menyerahkan pilihannya
kepada Zaid, bersedia dibeli keluarganya dan pulang bersama
mereka, atau tetap bersama Rasulullah saw. Ternyata Zaid lebih
memilih tinggal bersama Rasulullah saw. “Saya tidak akan
memilih

11
Mahmud Al - Mishri. Muhammad Ali, Ensiklopedi Sahabat: Biografi Profil Teladan
104 Sahabat Nabi Generasi Terbaik Umat Islam Sepanjang Sejarah. Jilid 2. (Jakarta: Pustaka
Imam Asy-Syafii, 2015), H.337-339.
12
Adz – Dzahabi, Siyar A’lam Al – Nubala, Jilid 3, (Kairo: Darul Hadits,2006), H.141.

1
0
satu orang pun dari kalian, Rasulullah bagiku sudah seperti ayah
dan bagiku”, tegas Zaid.13
paman
zaid merupakan orang kedua yang memeluk islam sejak rasulullah
mengamban misi risalah. Zaid bin haritsah memimpin perang
mut’ah , dalam peristiwa ini, kaum muslimin kalah jumlah dengan
tentara romawi yang begitu besar sekitar 200 ribu prajurit. Namun
pasukan dikomandoi zaid tetap maju meski akhirnya gugur dalam
perang.

4. Putri – Putri Rasulullah


Sebagai orang yang setiap hari melihat kepribadian ayahnya yang
begitu mengagumkan, putri-putri Rasulullah saw segera mengikuti
agama yang dibawa oleh ayah mereka. Mereka adalah Zainab,
Ummu Kultsum, Fathimah, dan Ruqayyah radhiyallahu ‘anhunha.
Selain itu mereka juga terpengaruh dengan ibu-ibu mereka. Dengan
demikian, rumah Rasulullah saw adalah rumah pertama yang
dihuni
oleh keluarga beriman dan tunduk pada syari’at Allah swt. Maka,
rumah itu memiliki beberapa keistimewaan, yaitu:
1) menjadi tempat pertama yang di dalamnya dibacakan wahyu
setelah Gua Hira.
2) Rumah pertama yang dihuni oleh perempuan-perempuan sudah
termasuk golongan pendahulu masuk Islam (as-Sabiqunal
Awwalun).
3) Rumah pertama yang di dalamnya didirikan shalat.
4) Rumah pertama yang di dalamnya dihuni oleh tiga orang
pendahulu masuk Islam, yaitu Khadijah, Ali, dan Zaid bin
Haritsah radhiyallâhu ‘anhum.
5) Rumah yang memberikan kontribusi besar dalam dakwah
Rasulullah saw dengan orang-orang yang gigih
memperjuangkan agama Islam.14

5. Abu bakar Al – Shidiq


Nama lengkapnya ialah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru
1
1
bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Luay. Ia

13
Loc.Cit, Nu Online.
14
Ibid.

1
2
adalah salah satu pemeluk Islam awal, salah satu sahabat utama
Nabi, dan khalifah pertama yang di-bai'at sepeninggal
Nabi Muhammad wafat. Melalui putrinya, Aisyah, Abu Bakar
merupakan ayah mertua Nabi Muhammad. Ash-Shiddiq yang
merupakan julukan Nabi Muhammad kepada Abu Bakar
merupakan salah satu gelar yang paling melekat padanya. Bersama
ketiga penerusnya, Abu Bakar dimasukkan ke dalam kelompok
Khulafaur Rasyidin. Beliau adalah teman Rasulullah sejak kecil.
Hingga beliau tidak ragu memenuhi ajakan dari Rasulullah untuk
masuk islam, karena dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat
percaya.

Dalam kitab al-mawa’iz al-usfuriyah, syekh abu bakar ushfury


menceritakan abu bakar bermimpi dalam tidurnya matahari dan
bulan berada di atas pangkuanya. Kemudian beliau memegang
keduanya pada dada. Setelah itu beliau menutupi keduanya dengan
selendangnya. Ketika terjaga dari mimpinya, beliau bergegas
menemui seorang pendeta nasrani untuk menafsirkanya
mimpinya.kemudian pendeta itu menjelaskan kepadanya.”akan
datang pada zaman seorang anak laki-laki yang berasal dari
keturunan hasyim. Laki – laki itu bernama muhammad al-amin. Ia
berasal dari kabilah hasyim. Ia akan menjadi nabi akhir zaman.
Setelah abu bakar mendengar penjelasan tentang ciri dan sifat
rasulullah dari pendeta itu, hatinya pun luluh dan ingin sekali
menemui rasulullah. Kemudian abu bakar pulang ke mekkah dan
mencari nabi muhammad SAW. Maka pada suatu hari rasulullah
bertanya: “Hai abu bakar tiap hari kamu menemuiku serta
menemaniku, tetapi mengapa kamu belum masuk islam? Abu
bakar menjawab” kalau anda adalah seorang nabi, maka pasti
memiliki mukjizat.” Rasulullah berkata: apakah belum cukup
bagimu mukjizatku berupa mimpi yang kamu lihat di tanah syam,
kemudian mimpimu itu ditakbirkan oleh pendeta nasrani dan ia
memberitahumu tentang keislamanya?” sesaat setelah mendengar
1
3
penjelasan rasulullah abu bakar berkata:” aku bersaksi bahwa tiada
tuhan selain allah dan engkau adalah utusan allah.”. akhirnya abu
bakar masuk islam dan bersungguh – sungguh dalam keislamanya.
Kontribusi abu bakar ialah mengumpulkan ayat – ayat suci al-
quran yang disalin menjadi mushaf. Abu bakar menjadikan ayat
quran dan as – sunnah sebagai hukum. Ia memerangi orang – orang
yang tak membayar zakat pada masa itu.

6. Utsman bin Affan

Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdu
Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab.15

Utsman dilahirkan dari seorang ayah yang bernama Affan bin Abi
al-'As , dari suku bani Umayyah, dan ibu yang bernama Arwa binti
Kurayz , dari Abdshams , kedua suku kaya dan terpandang Quraisy
di Mekah . Utsman memiliki satu saudara perempuan, Amina.
Utsman terlahir di Ta'if.

Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga
dalam Khulafaur Rasyidin. Beliau dikenal sebagai pedagang yang
kaya raya dan handal dalam bidang ekonomi namun sangat
dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada
umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzun
Nurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini
didapat karena

15
Muhammad Ali Al - Shabilih. Biografi Utsman bin Affan. Pustaka Al-Kautsar,
H.1.

1
4
Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah ‫ﷺ‬
yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum.

Utsman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani
Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah.16

Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Ghatfahan berkecamuk,


dimana Rasullullah ‫ ﷺ‬memimpin perang, Utsman dipercaya
menjabat wali kota Madinah. Saat Perang Tabuk, Utsman
mendermakan 950 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000
dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama
dengan sepertiga biaya perang tersebut. Utsman bin Affan juga
menunjukkan kedermawanannya tatkala membeli mata air yang
bernama Rumah dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000
dirham. Mata air itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum.
Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah
memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk
membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.

Julukannya yang paling terkenal adalah Dzunnurain—Sang


Pemilik Dua Cahaya. Itulah julukan yang paling disukainya.
Julukan itu diberikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia
mendapat julukan itu karena keutamaannya menikah dengan dua
putri nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum.17

Utsman bin affan beristirahat di bawah pohon keteduhanya


membuatnya mengantuk dan tertidur. Beliau mendengat suara
bahwa nabi muhammad menjadi nabi. Setelah terjaga, beliau
teringat bibinya, su’da binti kuraiz, seorang paranormal yang
pernah meramal bahwa kelak akan ada seorang nabi di mekkah.

Hati utsman berbisik, tak diragukan lagi bahwa nabi muhammad


adalah nabi yang diramalkan su’da. Beliau menceritakan hal iyu
kepada thallah bin ubaidillah yang juga sedang berteduh di
sampingnya. Kedua orang itu tampak gembira.

1
5
Kafilah kembali melanjutkan perjalanya, setibanya di mekkah,
mereka di sambut sanak kelurganya masing – masing, kemudian
bertawaf di ka’bah sebagai ungkapan syukur dan keuntungan
berniaga. Setelah itu utsman menemui abu bakar dan menceritakan
apa yang beliau dengar. Abu bakar mengatakan itu kabar gembira
bahwa muhammad telah menjadi nabi yang menyerukan tauhid,
setelah itu, utsman menemui rasulullah dan menyatakan diri masuk
islam.

Kontrubusi , pada masa kekhalifaan bekiau menjadi


pemushafan/pembukuan al-quran , terjadi perluan area mesjid
nabawi di madinah dan mesjidil haram di mekkah, terjadi
pemindahan pelabuhan hijaz ke bandar jeddah, beliau memberikan
sebagian hartanya untuk keperluan jihad islam, seperti pada perang
badar,tabuk dan lain – lain.

7. Zubair bin Awwam

Namanya adalah Az-Zubair bin Awwâm bin Khuwailid bin Asad


bin Abdul Uzza bin Qushai Radhiyallahu anhu. Nasabnya
bersambung dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada
Qushai.

16
Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Utsman_bin_%27Affan. (Diakses pada 4
November 2011 pukul 11.30 wib).
17
Ibid.

1
6
Sedangkan ibunya bernama Shafiyah binti Abdul Muthallib
Radhiyallahu anhuma, bibi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Dia
memiliki kunyah (nama panggilan) Abu `Abdillâh. Az-Zubair
masuk Islam ketika berumur delapan tahun.18

Az-Zubair Radhiyallahu anhu meninggal dunia di tangan Amr bin


Jurmuz dalam suatu pembunuhan yang licik setelah Perang Jamal
di lembah as-Saba`, yaitu nama daerah sejauh tujuh farsakh
(kurang lebih 35 KM) dari Basra pada bulan Jumadil ula tahun 36
H.19

8. Abdurrahman bin Auf


Abdurrahman bin Auf dilahirkan pada tahun kesepuluh dari tahun
gajah dan umurnya lebih lebih muda dari Nabi selama sepuluh
tahun karena Nabi dilahirkan pada tahun gajah yaitu tanggal 20
April 571 M. Dengan demikian Abdurrahman dilahirkan pada
tahun
581 M. Namanya pada masa jahiliyah adalah Abdu Amru dan
dalam
satu pendapat lain Abdul K’bah. Lalu Nabi s.a.w.
menggantikannya
menjadi Abdurrahman. Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin
Auf bin Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin
Murrah al-Qurasyi al-Zuhri. Nasabnya bertemu dengan Nabi

s.a.w.pada kilab bin Murrah. Abdurrahman berasal dari Jurai


keturunan Bani Zuhrah yang masih keturunan Quraisy. 20

Abdurrahman mempunyai ciri fisik berkulit putih, lebat rambutnya


dan tidak beruban, banyak bulu matanya, mancung hidungnya, gigi
taring bagian atasnya panjang, panjang rambutnya hingga
menutupi telinga, lehernya panjang serta kedua bahunya lebar.
Abdurrahman

1
7
18
Fathul Bâri Juz 7, H.93.
19
Fadhâilus Shahâbah Lil Imâm Ahmad,H.914
20
Biografi Abdurrahman bin Auf, https://dalamislam.com/sejarah-islam/biografi-
abdurrahman-bin-auf, ( Diakses pada 5 November 2022 pukul 00.00 wib ).

1
8
bin Auf selalu mengenakan selendang hitam yang menambahkan
ketampanan dan keanggunannya.

9. Sa’ad bin Abi Waqqash

Ia berasal dari suku Bani Zuhrah dari suku Quraisy, dan paman
Nabi Muhammad dari garis pihak ibu. Abdurrahman bin Auf,
sahabat nabi yang lain, merupakan sepupu.

Sa'ad lahir di Mekkah pada tahun 595. Ayahnya adalah Abu


Waqqas Malik bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah dari
klan Bani Zuhrah dari Suku Quraisy. Uhaib bin Abdu Manaf
adalah paman dari pihak ayah Aminah binti Wahab, ibu
Nabi Muhammad. Ibu Sa'ad adalah Hamnah binti Sufyan
bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf.21 Sa’ad bin Abi
Waqqash masuk islam pada usia 17 tahun. Ia wafat pada tahun 55
H/674 M pada usia 80 tahun dan dimakamkan di Baqi.

10. Thalhah bin Ubaidillah

Wafat pada tahun 36 H, dikenal sebagai pribadi yang pemurah dan


dermawan.

Pada suatu ketika Thalhah bin Ubaidillah dan rombongan pergi ke


Syam. Di Bushra, Thalhah bin Ubaidillah mengalami peristiwa
menarik yang mengubah garis hidupnya.

Tiba-tiba seorang pendeta berteriak-teriak,"Wahai para pedagang,


adakah di antara tuan-tuan yang berasal dari kota Makkah?." "Ya,
aku penduduk Makkah," sahut Thalhah. "Sudah munculkah orang
di antara kalian orang bernama Ahmad?" tanyanya. "Ahmad
yang

21
Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Sa%27ad_bin_Abi_Waqqas, (Diakses pada 5
November 2022 pukul 00.08)
19
mana?" "Ahmad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Bulan ini pasti
muncul sebagai Nabi penutup para Nabi. Kelak ia akan hijrah dari
negerimu ke negeri berbatu-batu hitam yang banyak pohon
kurmanya. Ia akan pindah ke negeri yang subur makmur,
memancarkan air dan garam. Sebaiknya engkau segera
menemuinya wahai anak muda," sambung pendeta itu.

Ucapan pendeta itu begitu membekas di hati Thalhah bin


Ubaidillah, hingga tanpa menghiraukan kafilah dagang di pasar ia
langsung pulang ke Makkah. Setibanya di Makkah, ia langsung
bertanya kepada keluarganya,"Ada peristiwa apa sepeninggalku?"
"Ada Muhammad bin Abdullah mengatakan dirinya Nabi dan Abu
Bakar As Siddiq telah mempercayai dan mengikuti apa yang
dikatakannya," jawab mereka.

Aku kenal Abu Bakar. Dia seorang yang lapang dada, penyayang
dan lemah lembut. Dia pedagang yang berbudi tinggi dan teguh.
Kami berteman baik, banyak orang menyukai majelisnya, karena
dia ahli sejarah Quraisy," gumam Thalhah bin Ubaidillah lirih.

Setelah itu Thalhah bin Ubaidillah langsung mencari Abu Bakar As


Siddiq. "Benarkah Muhammad bin Abdullah telah menjadi Nabi
dan engkau mengikutinya?" "Betul." Abu Bakar As Siddiq
menceritakan kisah Muhammad sejak peristiwa di gua Hira' sampai
turunnya ayat pertama. Abu Bakar As Siddiq mengajak Thalhah
bin Ubaidillah untuk masuk Islam. Usai Abu Bakar As Siddiq
bercerita Thalhah bin Ubaidillah ganti bercerita tentang
pertemuannya dengan pendeta Bushra. Abu Bakar As Siddiq
tercengang. Lalu Abu Bakar As Siddiq mengajak Thalhah bin
Ubaidillah untuk menemui Muhammad dan menceritakan peristiwa
yang dialaminya dengan pendeta Bushra. Di hadapan Rasulullah,
Thalhah bin Ubaidillah langsung mengucapkan dua kalimat
syahadat.

20
Bagi keluarganya, masuk Islamnya Thalhah bin Ubaidillah
bagaikan petir di siang bolong. Keluarganya dan orang-orang satu
sukunya berusaha mengeluarkannya dari Islam. Mulanya dengan
bujuk rayu, namun karena pendirian Thalhah bin Ubaidillah sangat
kokoh, mereka akhirnya bertindak kasar. Siksaan demi siksaan
mulai mendera tubuh anak muda yang santun itu. Sekelompok
pemuda menggiringnya dengan tangan terbelenggu di lehernya,
orang-orang berlari sambil mendorong, memecut dan memukuli
kepalanya, dan ada seorang wanita tua yang terus berteriak
mencaci maki Thalhah bin Ubaidillah, yaitu ibunya, Ash-Sha'bah.

Tak hanya itu, pernah seorang lelaki Quraisy, Naufal bin


Khuwailid yang menyeret Abu Bakar As Siddiq dan Thalhah bin
Ubaidillah mengikat keduanya menjadi satu dan mendorong ke
algojo hingga darah mengalir dari tubuh sahabat yang mulia ini.
Peristiwa ini mengakibatkan Abu Bakar As Siddiq dan Thalhah bin
Ubaidillah digelari Al-Qarinain atau sepasang sahabat yang mulia.
Tidak hanya sampai disini saja cobaan dan ujian yang dihadapi
Thalhah bin Ubaidillah, semua itu tidak membuatnya surut,
melainkan makin besar bakti dan perjuangannya dalam
menegakkan Islam, hingga banyak gelar dan sebutan yang
didapatnya antara lain Assyahidul Hayy, atau syahid yang hidup.

21
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Asabiqunal awwalun adalah orang yang pertama masuk islam


mendahului yang lain atau orang – orang yang lebih dahulu masuk islam.
Yang termasuk assabiqunal awwalun pada periode pertama adalah
Khodijah binti Khuwailid istri pertama Rasulullah, Ali bin Abi Thalib
Sepupu Rasulullah, Zaid bin Haritsa bekas budak sekaligus anak angkat
Rasulullah, Abu Bakr al – Shidiq teman akrab Rasulullah sejak kecil,
utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin
Abi Waqqash,, dan Thalhah bin Ubaidillah.

22
DAFTAR PUSTAKA

Abu Salsabil Muhammad Abdul Hadi, Wanita – Wanita Mulia Sekitar


Nabi SAW., (Solo: Pustaka Arafah, 2015).

Adz – Dzahabi, Siyar A’lam Al – Nubala, Jilid 3, (Kairo: Darul


Hadits,2006).

Biografi Abdurrahman bin Auf, https://dalamislam.com/sejarah-


islam/biografi-abdurrahman-bin-auf,

Fadhâilus Shahâbah Lil Imâm Ahmad.

Fathul Bâri Juz 7.

Machmud Suwandi, Perempuan dan Politik Dalam Islam, Cet.1,


(Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2015).

Mahmud Al - Mishri. Muhammad Ali, Ensiklopedi Sahabat: Biografi


Profil Teladan 104 Sahabat Nabi Generasi Terbaik Umat Islam
Sepanjang Sejarah. Jilid 2. (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafii,
2015).

Muhammad Ali Al - Shabilih. Biografi Utsman bin Affan. Pustaka Al-


Kautsar.

Muhammad Husain Haikal, Sejarah Hidup Muhammad, terj. Ali Audah,


Cet. Ke-5 ( Jakarta: PT. Pustaka jaya, 1980).

, Sejarah Hidup Muhammad Cet. Ke 42, (Jakarta: PT. Mitra


Kerjaya Indonesia, 2014).

Nu Online, ” Mengenal Assabiqunal Awwalun, Golongan Pertama masuk


islam ”, https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/mengenal-as-
sabiqunal-awwalun-golongan-pertama-yang-masuk-islam-gy3NM.

Risalah Muslim,” Assabiqunal Awwalun”,


https://risalahmuslim.id/kamus/assabiqunal-
awwalun/#:~:text=Assabiqunal%20awwalun%20artinya%20pemel
uk%20Islam%20pertama%20%28%D8%A7%D9%84%D8%B3%
D9%8E%D9%91%D8%A7%D8%A8%D9%90%D9%82%D9%8F
%D9%88%D9%86%D9%8E%20%D8%A7%D9%84%D8%A3%
D9%8E%D9%88%D9%8E%D9%91%D9%84%D9%8F%D9%88
%D9%86%D9%8E%2C,Mekkah%2C%20sekitar%20tahun%2061
0%20Masehi%20pada%20abad%20ke-7.
Said Ramadhan Al – Buthi, The Great Episodes Of Muhammad SAW,
Terj. Fedrian Hasmand, dkk. Cet. Pertama, ( Bandung: PT. Mizan
Publika, 2015).

Syekh Shafiyyurrahman al – Mubarokfuri, Perjalanan Hidup Rasul Yang


Agung Muhammad SAW, Terj. Hanif Yahya, (Jakarta: Darul Haq,
2005).

Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Sa%27ad_bin_Abi_Waqqas

Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Utsman_bin_%27Affan.

Yanuar Arifin, Amazing Stories Wanita Teladan Yang Sempurna


Khadijah.

Anda mungkin juga menyukai