Keompok 7:
FAKULTAS TARBIYAH
METRO LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
segala rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelasaikan tugas yang
berjudul " Invasi Mongol dan Akibatnya Pada Dunia Islam“ pada mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT, serta tak lupa sholawat dan salam kita ucapkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW atas petunjuk dan risalahnya yang telah membawa zaman
kegelapan ke zaman yang lebih terang.
1. Yth. Muhammad Zainal Arifin, M.Pd sebagai dosen pembimbing mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar..................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan
a. Latar belakang......................................................................................1
b. Rumusan masalah.................................................................................1
c. Tujuan masalah.....................................................................................2
Bab 2 Pembahasan
A. Invasi mongol.......................................................................................3
B. Faktor-faktor yang memengaruhi invasi mongol..................................4
C. Penyebab jatuhnya negeri islam kepada bangsa mongol......................7
D. Pengaruh invasi mongol bagi Dunia Islam...........................................10
1. Pengaruh positif...............................................................................10
2. Pengaruh negatif...............................................................................11
Bab 3 Penutup
a. Kesimpulan...........................................................................................13
Daftar pustaka...................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
9. Timur Tengah pada abad ke-19 dan ke-20 sampai Perang Dunia I,
1
Siti Maryam, Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern, Yogyakarta:LESFI, 2002.
1
oleh Islam. Namun seiring perputaran roda kehidupan, Islam perlahan-lahan
disintegrasi Yang membawa Islam kepada kemunduran.
B. Rumusan masalah
D.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Invasi mongol
Kata Invasi yang mempunyai sinonim agresi, penyerangan, dan
penyerbuan ini adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara
memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan
menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa.2
Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah
dunia setelah Imperium Britania, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak
kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan
menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran Abad Pertengahan.
Tahun 1258-1500 M, merupakan masa kemunduran peradaban Islam
dengan mulainya serangan (invasi) bangsa Mongol ke seluruh wilayah
kawasan Islam yang dimulai dari pegunungan Mongolia, Cina, Turki,
Samarkand, Afganistan, Bukhara, Khawarizm, sampai dengan Baghdad.
Bangsa Mongol merupakan keturunan yang berasal dari nenek moyang
Alanja khan di pegunungan Mongolia yang membentang dari Asia Tengah
sampai ke Siberia Utara, Tibet Selatan dan Mansyuria Barat serta Turkistan
Timur. Nenek moyang mereka bernama Alanja Khan, yang mempunyai dua
putera kembar, Tatar dan Mongol. Kedua putera itu melahirkan dua suku
besar Mongol dan Tartar.3 Bangsa mongol mempunyai tradisi yang dikenal
dengan istilah nomaden yaitu berpindah pindah dari satu tempat ketempat
yang lain mencari tempat yang strategis untuk memperluas wilayah
kekuasaan dengan cara memperluas kekuasaan dengan cara menduduki dan
menjarah tempat yang dituju, mereka membentuk kemah-kemah
persinggahan sementara meluncur ke tempat strategis sambil mengembala
dan mencari binatang buruan untuk selanjutnya dimakan dan kulitnya dijual-
belikan untuk menghidupi diri dan keluarganya. Lebih jauh lagi mengadakan
transaksi perdagangan hasil buruan dari suatu wilayah ke wilayah lain dan
2
https://artsandculture.google.com/entity/m01ckq4?hl=id
3
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, h. 111.
3
atau menukarkannya dengan barang atau cendera mata yang berada ditempat
tersebut.4 Bangsa Mongol dikenal suka berperang karena dari mulai kecil
laki-laki dan perempuan tanpa kecuali dilatih mempertahankan diri, keluarga
dan marganya melalui pendidikan kemiliteran secara tradisional. Bangsa
Mongol dikenal mempunyai undang-undang Alyasak dan kepercayaan yang
dikenal dengan Samanism artinya menyembah matahari ketika terbit dan
meninggalkannya ketika terbenam. Dengan kepercayaan itulah mereka
berusaha memperluas wilayah kawasan dengan menduduki wilayah-wilayah
strategis secara paksa tanpa memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan. Bangsa
Mongol dikenal dipanggung sejarah dalam penguasaan.
B. Faktor-faktor yang memengaruhi invasi Bangsa Mongol
4
Ibid., h. 111-112.
5
C.G.E.Von Grunebaun, Classical Islam : a history 600-1258, translated by Catherine Watson,
Chicago : Aldine Publishing Company, 1970, hlm. 1999-2000.
6
Badri Yatim. Sejarah peradaban islam. Jakarta. Raja grafindo persada. 1997. hlm. 119
4
hidup berdampingan. Mereka sangat tidak menginginkan adanya sebuah
kekuasaan politik, selain kekuasaan yang dipegang oleh orang-orang
Mongol. Ini artinya bangsa Mongol harus menjadi bangsa penguasa di
atas bangsa-bangsa lain.
2. Ekspansi wilayah wilayah asal bangsa Mongol sebenarnya tidak terlalu
luas.
5
negeri yang telah ditaklukannya untuk membayar upeti. Jika ada rakyat
yang membangkang, ia mengambil tindakan tegas dengan ditawan atau
dibunuh.
6
Analisis komparasi historis Pada saat tentara Mongol melakukan
penyerbuan terhadap wilayah-wilayah Islam, terdapat beberapa hal yang patut
menjadi bahan refleksi mengapa wilayahwilayah Islam pada abad ke 13
sampai dengan abad ke 15M dapat dengan mudah dikuasai Bangsa Mongol.
1. Faktor Internal yang Berasal dari Umat Islam
7
kemenangan, khalifah An-Nasir justru memerintahkan Takash untuk
meninggalkan daerah yang telah ditaklukannya itu. Namun, Takash
menentang. Terjadilah pertikaian antara Takash dan Khalifah AnNasir,
pertikaian ini semakin tajam ketika Ala ad-Din, anak Takash (1200-1220
M) berkuasa menggantikan ayahnya. Pada tahun 1217, Ala ad-Din
memecat khalifah An-Nasri, lalu bergerak menjuju Baghdad untuk
menguasainya.
8
pernah ada, masa kekhilafahan Abbasiyyah hanya mengutamakan
kepentingan intern dinastinya. Karena perbedaan madzhab dan
kepentingan politik, tidak jarang diantara dinasti-dinasti ini saling
menyerang. Hal ini terbukti dari yang pernah dilakukan penguasa dari
dinasti Khawarizm. Faktor ketiga yang mendorong bangsa mongol
sukses mendulang
9
membangun basis militernya melalui kekuatan angkatan perangnya
dengan menyatukan Bangsa Mongol dengan suku bangsa lain sampai
menjadi satu pasukan yang tangguh dan teratur sehingga ditakuti oleh
bangsa-bangsa luar. Dalam usaha membangun kekuatan militernya, ia
menetapkan undangundang yang disebut alyasak. Dalam undang-undang
ini posisi kaum wanita dalam kemiliteran memiliki kewajiban yang sama
dan ditempatkan dalam posisi yang setara dengan laki-laki. Begitu juga
melalui undang-undang alyasak ini, ia berusaha mengatur pasukan
perang kedalam beberapa kelompok besar dan kecil yang masing-masing
kelompok dipimpin oleh seorang komandan.
D. Pengaruh invasi mongol bagi Dunia
Pada masa Mongol ini merupakan masa perpecahan yang sangat parah
didalam tubuh umat Islam. Munculnya firqah-firqah menjadikan faktor
penting penyebab kemunduran Islam. Sehingga bangsa Mongol dapat dengan
mudah memporak-porandakan Islam. Bahkan karena sangat egonya masing-
masing firqah, wilayah-wilayah kekuasaan Islam rela jatuh ke tangan bangsa
Mongol ketimbang jatuh ke firqah yang lain.
1. Dampak positif
Pengaruh Positif Pada awalnya memang bangsa Mongol sangat
merugikan sekali. Namun pada akhirnya bangsa Mongol ini raja-
rajanya memeluk agama Islam. Sehingga selanjutnya mereka
membangun suatu peradaban yang tadinya mereka hancurkan.
Pengaruh-pengaruh positif itu diantaranya sebagai berikut Pertama,
banyaknya sekolah dan mausu’at. Akibat serangan-serangan bangsa
Mongol, kegiatan ilmu berpindah ke Mesir. Karena hanya Mesir lah
kerajaan yang selamat dari serangan bangsa Mongol, yaitu pada waktu
itu yang berkuasa kerajaan Mamluk. Sehingga di Mesir tumbuh
suburlah perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini terbukti dengan
berdirinya sekolah-sekolah, terutama yang paling agung ialah Jami’ah
Al-Azhar Kairo. Dan juga yang istimewa yaitu dengan lahirnya
mausu’at dan majmu’at (buku kumpulan berbagai ilmu dan masalah
10
kira-kira seperti ensyclopedia).11 Kedua, kemajuan peradaban.
Mahmud Ghazan (1295-1304 M) raja ketujuh dan telah memeluk
Islam. Ghazan sangat memperhatikan perkembangan peradaban. ia
membangun perguruan tinggi madzhab Syafi’i dan madzhab Hanafi,
sebuah perpustakaan, observatorium, dan gedung-gedung lainnya. 12
Ketiga, munculnya ulama-ulama besar. Diantaranya ialah ahli filsafat
Islam Ibn Khaldun, Ibn Taimiyah seorang perintis dan pejuang agama,
dan Nasir Ad-Din Tusi seorang ilmuwan muslim dalam bidang
perbintangan(ilmu nujum).13
2. Dampak negatif
Pertama, invasi dengan menghancurkan semua yang dilalui
bangsa Mongol ini. Terutama kota-kota penting Islam. Diantaranya
yang sangat memilukan ialah penghancuran kota Baghdad(kota
terbesar di negara irak/Mesopotamia). Sebuah kota yang sangat
bersejarah, selama lima setengah abad lamanya menjadi pusat
kebudayaan dan khazanah ilmu pengetahuan yang luar biasa. Bangsa
Mongol dapat dengan mudah menghancur-leburkan kota tersebut
dengan tanpa perlawanan yang berarti. Karena memang tentara
Mongol sangat banyak dan kuat, dan juga telah terjadi perpecahan di
dalam tubuh Islam.14 Kedua, kurangnya Kutubul Khanah. Hal ini
akibat dari serangan bangsa Mognol yang membabi buta. Mereka
menghancurkan kota-kota Islam pusat peradaban ilmu pengetahuan.
Sehingga kitab-kitab terdahulu banyak yang hilang atau hancur, dan
kerugian umat Islam sungguh tak ternilai harganya.15 Ketiga,
penyelewengan ilmu. Akibat serangan bangsa Mongol yang sangat
kejam, yang tidak pandang bulu, baik laki-laki, perempuan, tua, muda,
anak-anak, semua mereka bunuh dengan sadis. Hal ini menyebabkan
11
Ibid., h. 191-192.
12
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada, cet. XIV, 2003, h.117.
13
Musyarifah, Sejarah Islam, h. 195-200.
14
Hamka, Sejarah Umat Islam, Singapore: Pustaka Nasional Ptc. Ltd., cet. IV, 2002, h. 425.
15
11Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik: Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam, Jakarta:
Kencana, cet. III, 2007, h. 191. 7
11
ketakutan yang luar biasa terhadap kaum muslim. Sehingga yang
awalnya segala ilmu dapat berkembang dengan baik, menjadi tidak
berkembang. Kaum muslim hanya membahas bidang agama saja.
Bahkan, lama-kelamaan jatuh ke lembah mistik dan khurafat.
Misalnya, ilmu falak hanya untuk menetapkan waktu shalat,
sementara ilmu bintang untuk meramal.16
16
Ibid., h. 192-193.
12
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Invasi mongol adalah sebuah agresi, penyerangan, dan penyerbuan
memperluas wilayah kekuasaan dengan cara menduduki dan menjarah
tempat yang dituju,
2. Faktor yang mempengaruhi invasi mongol antara lain : Sikap ambisius
penguasa Mongol menjadi satu-satunya penguasa di muka bumi, Ekspansi
wilayah wilayah asal bangsa Mongol sebenarnya tidak terlalu luas,
Mencari kekayaan dan sumber-sumber makanan, Pembalasan terhadap
perlakuan tidak simpatik,
3. Penyebab jatuhnya hegeri islam ketangan bangsa mongol antara lain
disebabkan adanya faktor dari luar yang bersumber dari bangsa mongol
dan faktor dari dalam yang disebabkan oleh negeri umat islam itu sendiri,
4. Pengaruh bangsa mongol terhadap dunia berakibat positif dan pula negatif.
13
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.
14