Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KISAH TSALABAH DAN QARUN

Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Quran Hadits

Disusun Oleh:

Nama : Dela Nurfadilah


Kelas : VIII C

NIS :

KEMENTERIAN AGAMA

MTs NEGERI 4 MAJALENGKA

KABUPATEN MAJALENGKA

2017

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik hidayah, serta kekuatan sehingga dapat menyelesaikan Tugas makalah
tentang Kisah Tsalabah dan Qarun. Dengan selesainya tugas makalah
ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan dan tugas ini.
Kami menyadari dalam pembuatan tugas makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan rendah hati, kami harapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan tugas makalah ini.
Akhirnya, harapan kami mudahmudahan tugas makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pihak yang
terkait.

Bantarujeg, Maret 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3
2.1 Kisah Tsalabah.........................................................................................3
2.2 Kisah Qarun...............................................................................................5
BAB III PENUTUP .............................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................14

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum bekerja mereka hitung semua hartanya, selesai bekerja


mereka hitung lagi tambahannya. Bila bertambah digunakan membuka usaha
baru, bila hartanya tetap mereka menyesal. Dan bila hartanya berkurang
mereka merasa cemas, gelisah luar biasa.

Kecelakaan bagi setiap orang pengumpat dan pencela, yang


mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sungguh dia akan
dilemparkan ke dalam api neraka hutamah. (Al-Humazah 1-4).

Qarun dan Tsalabah adalah nama yang terkenal dengan sosok kikir.
Pada awalnya mereka adalah sosok yang setia pada Nabi. Qarun pada Nabi
Musa dan Tsalabah pada Nabi Muhammad. Ketika mereka miskin,mereka
adalah pengikut yang setiap taat ibadah, namun ketika kekayaan telah mereka
genggam, mereka menjadi ingkar pada Allah. Lupa bahwa hartanya semata-
mata pemberian Allah.

Sesungguhnya harta ini kuperoleh dengan usaha yang keras dan


karena kepandaianku. Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu
yang ada padaku.

Kisah ini diabadikan dalam Al-Quran Al-Qashash : 78. Kedua orang


tadi dalam akhir hayatnya menemui nasib yang sama. Mereka dibinasakan
Allah, dengan seluruh harta kekayaannya.

1
Qarun sudah mati ratusan tahun yang lalu demikian pula Tsalabah,tapi
perwatakan dan kepribadian dua tokoh ini tetap lestari hingga kini. Qarun dan
Tsalabah tetap hidup menghiasi sejarah setiap masa. Siapa Qarun danTsalabah
masa kini? Masing-masing dari kita tentunya bisa menjawab.

Kikir adalah sikap mental yang telah dijangkiti hubbuddunya.


Hidup seakan-akan hanya untuk mengejar dunia dengan mengumpulkan harta
sebanyak-banyaknya. Dikira harta itu yang membahagiakannya, dapat
mengekalkan hidup di dunia padahal tidak demikian. Orang yang kikir justru
akan bertambah gelisah di dalam hidupnya.. karena takut jika hartanya
berkurang maka dia akan jatuh miskin.

Hubbuddunya bukan sekedar melanda orang kaya, orang miskinpun


banyak yang terjangkit. Itulah sebabnya judi sangat laris di tingkat ekonomi
kelas bawah, mereka selalu berkhayal supaya dapat kaya. Semakin kaya,
kecintaannya kepada dunia semakin menjadi-jadi. Semakin cinta dunia brarti
semakin kikir, semakin tersiksa hidupnya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai


berikut.

1. Bagaimana kisah Tsalabah pada zaman Rasulullah SAW?

2. Bagaimana kisah Qarun pada zaman Nabi Musa a.s?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

2
1. Siswa dapat mengetahui kisah Tsalabah pada zaman Rasulullah SAW.

2. Siswa dapat mengetahui kisah Qarun pada zaman Nabi Musa a.s.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kisah Tsalabah


Tsalabah adalah salah satu sahabat di zaman Rasulullah SAW. Sahabat itu
adalah seorang yang terkenal rajin berjamaah bersama Rasul dan para sahabat
lainnya.
Namun entah kenapa setelah salat jamaah dengan cepat Tsalabah akan
segera pamit untuk kembali ke rumah. Kebiasaannya itu pun menjadi tanda tanya
bagi para sabahat juga Rasul sendiri.
Lalu pada suatu hari setelah jamaah Rasulullah yang melihat Tslabah
buru-buru untuk pulang segera memanggilnya. Tsalaba pun menghadap
Rasulullah. Di sana Rasulullah bertanya pada Tsalabah.
Wahai, Tsalabah kenapa kamu selalu terburu-buru ketika selesai jamaah?
Dengan takzim Tsalabah pun menjawab pertanyaan Rasulullah,
Sesunggunya saat ini di rumah ada seorang yang menungguku ya, Rasul.
Dia menunggu untuk bergantian memakai baju untuk melaksanakan salat.
Saya hanya memiliki sehelai kain untu dipakai secara bergantian. Ketika saya
salat, maka istri saya akan bersembunyi hingga saya datang untuk kembali.
Tsalabah menjelaskan dengan sebenar-benarnya.
Rasulullah sangat terkesan dengan Tsalabah lalu mengizinkannya untuk
segera pulang.
Selang beberapa hari kemudian Tsalaba meminta tolong kepada
Rasulullah untuk mendoakan dia agar bisa merubah nasib sedikit saja, agar
memiliki harta benda. Tsalabah merasa sangat lelah selama ini menjadi orang
yang miskin dan hidup menderita.
Wahai Tsalaba bersyukurlah dengan apa yang kau miliki saat ini, nasihat
Rasulullah. Beliau takut ketika Tsalabah memiliki harta benda akan menjadi lupa
pada agamanya.

4
Tsalabah pun pamit undur diri, meski sesungguhnya dia belum puas. Dia
ingin memperbaiki hidupnya. Keesokan harinya dia kembali datang dan meminta
tolong Rasulullah untuk tetap mendoakannya.
Dia berjanji setelah akan menjaga apa yang nanti dia dapatkan dan
menggunakannya untuk jalan kebaikan.
Rasulullah pun akhirnya mendoakan Tsalabah agar memiliki harta dan
bisa hidup dalam kemewahan. Dia nampak begitu senang lalu kembali pulang
untuk memberi tahu istrinya dengan membawa dua ekor kambing pemberian
Rasulullah.
Sejak saat itu Tsalabah rajin merawat dua ekor kambingnya. Menernaknya
sehingga memiliki banyak anak hingga bertambahlah kambingnya.
Kini, dia pun sudah hidup berkecukupan. Namun, sejak dia sibuk
mengurusi ternak kambingnya dia jadi jarang berjamaah. Bahkan dia sering
mengakhirkan salat. Dia terlalu sibuk dengan kambing daripada harus bertemu
dengan pencipta Alam Semesta.
Jarangnya Tsalabah yang tak lagi pernah muncul pun membuat Rasul
bertanya-tanya. Ada apa gerangan dengan Tsalabah?
Lalu Rasulullah pun mengutus sahabat untuk ketempat Tsalaba bertepatan
dengan perintah zakat untuk kaum yang mampu.
Tsalabah yang saat ini sudah menjadai saudagar kaya diharapkan mau
menzakatkan harta dari ternak kambingnya.
Namun siapa sangka dengan gaya seperti orang bodoh dia berpura-pura tak
mengerti tentang zakat atau pajak yang diajukan sahabat. Dia menolak berzakat.
Sahabat yang ditugaskan pun kembali dan langsung meghadap Rasulullah.
Sahabat itu menceritakan semua perilaku Tsalabah.
Celakalah, engkau wahai Tsalabah. Itulah kalimat yang Rasulullah katakan.
Beliau marah dan kecewa pada Tsalabah yang katanya akan tetap berjuang dalam
agama islam sesuai janjinya.
Tapi nyatanya dia terlena dan berani menolak perintahnya.
Setelah kejadian menolak perintah zakat dari Rasulullah, Tsalabah merasa
resah. Dia merasa bersalah karena telah mengingkari janjinya.

5
Lalu dia memutuskan untuk ke kediaman Rasulullah. Dia ingin meminta
maaf sekaligus memberikan zakat dari ternak kambingnya.
Namun, Rasulullah langsung menjawab: Allah telah melarangku
menerima zakatmu.
Betapa sedihnya Tsalabah. Sifat kikir dan lalai telah membuatnya
sengsara. Dia tidak menyerah ketika Nabi Muhammad sawa wafat dia bermaksud
memberikan zakat pada Abu Bakar yang saat itu menjadi Khalifah. Tapi Abu
Bakar juga tidak berani menerima sampai pada kepemimpinan Usman bin Affan
juga tidak berani menerima.
Akhirnya sampai mati Tsalabah tidak bisa menzakatkan hartanya. Dia
telah di laknat Allah dan Rasululllah sejak berani menolak perintah zakat.

Itu adalah balasan bagi seorang yang telah lalai pada agama dan janji yang
dibuatnya sendiri juga akibat dari kikir serta tamak yang dimiliki.

Marilah kita belajar dari kisah ini agar bisa menjaga harta menempatkannya
dengan tepat.

Ingatlah firman Allah :

Dan di antara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah: Sesungguhnya
jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan
bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shalih. Maka, setelah
Allah mem-berikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir
dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang
selalu membelakangi (kebenaran). (QS. At-Taubah 75-76)

Semoga kita terhindar dari sifat lena dan kikir. Aamiin.

2.2 Kisah Qarun

6
Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah harta karun? Istilah harta
karun sudah banyak sering sekali diperbincangkan kebanyakan orang. Namun di
balik istilah tersebut, apakah Anda tahu asal usul istilah harta karun tersebut?
Istilah harta karun ini sebenarnya diambil dari nama seorang sepupu Nabi
Musa a.s, yang mana pada jaman tersebut dikisahkan tentang Nabi Musa yang
memberikan informasi tentang kewajiban membayar zakat.
Qorun atau Qarun atau Karun, adalah sepupu Nabi Musa a.s, anak dari
Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih
keturunan Yaqub a.s, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi,
Lewi bersaudara dengan Yusuf a.s anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah
lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/ Quhas bin Lewi bin Yaqub bin
Ishaq bin Ibrahim.
Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak.
Sehingga pada suatu kesempatan ia meminta Musa untuk mendoakannya kepada
Allah, yang ia pinta adalah kekayaan harta benda dan permintaan tersebut
dikabulkan oleh Allah.
Dikisahkan pula dalam Al-Quran dia juga sering mengambil harta dari
Bani Israel yang lain dan dia memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh
berisikan emas dan perak.
Setelah menjadi kaya raya, Qarun menjadi orang yang sombong dan suka
pamer (riya). Orang-orang kaya biasanya menyimpan kunci harta mereka dalam
tempat rahasia agar tidak diketahui orang lain. Qarun bisa saja membuat sebuah
tempat besar yang tersembunyi untuk menampung kunci-kuncinya, tapi dia tidak
melakukannya karena dia ingin menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya.
Jadi kebiasaannya adalah membawa sepuluh orang kuat kemanapun dia
pergi. Kesepuluh orang ini adalah pria-pria perkasa yang berotot kekar. Mereka
mengikuti Qarun kemanapun dia pergi hanya untuk membawakan kunci-
kuncinya. Meskipun sudah dibawa sepuluh orang pria perkasa, tetap saja mereka
merasa bahwa kunci-kunci Qarun terasa sangat berat karena banyaknya.

7
Kebiasaan Qarun yang lain adalah dia selalu mengenakan pakaian yang
berbeda setiap kali keluar rumah. Pakaian-pakaiannya merupakan jubah-jubah
mewah yang paling mahal di zaman itu.
Dia juga punya banyak kuda, punya tentara pribadi, punya bodyguard,
punya banyak istana, dan harta benda. Tidak terhitung jumlah kekayaan yang
diberikan Allah kepadanya.
Qarun juga bisa memainkan orang-orang, dia bisa melakukan apapun
karena punya kekuatan. Firaun adalah teman baik Qarun. Jika ada seseorang
yang punya masalah dengannya, Qarun tinggal memberitahu Firaun maka
habislah orang itu.
Dia bisa membuat seseorang menjadi budak jika dia mau. Jadi tak seorang
pun berani dengan Qarun. Dia adalah seorang tiran yang dijadikan Allah sebagai
contoh di dalam Al-Quran.
Pada suatu hari, Qarun memilih pakaian terbaiknya. Kemudian dia pergi
ke pekarangan istananya yang luas dan dia berjalan-jalan sambil memilih-milih
kudanya. Akhirnya pandangannya tertuju ke salah satu kuda miliknya sembari
tangannya menunjuk.
Dia berkata kepada pelayannya Kuda itu yang disana! Kuda yang
memiliki bulu paling putih. Aku ingin menaiki kuda itu sekarang!
Mereka menghias kuda itu dengan berbagai macam pernak-pernik.
Andaikan orang-orang di jalan melihat kuda putih itu, tentu mereka akan
terkagum-kagum melihatnya. Jadi dia menaiki kuda putih itu dan berkata:
Tentara-tentaraku! Datanglah kemari!
Kemudian dia menunjuk tentara-tentara terbaiknya. Lalu tentara-tentara itu
berbaris mengikutinya dari belakang. Kemudian dia menunjuk sepuluh orang pria
kekarnya dan berkata:
Bawalah SEMUA harta-hartaku! Hari ini aku ingin menunjukkan harta-
hartaku pada orang-orang. Bawa semua emas, perak, perunggu, barang-barang
mewahku, koleksi pribadiku, dan yang lainnya. Aku ingin kalian membawa
semuanya. Bahkan kalian para tentara juga harus membawanya! Ketika kita lewat,
aku ingin semua orang terkagum-kagum melihat banyaknya hartaku.

8
Qarun membawa semua harta karunnya, ada begitu banyak rubi, permata,
mutiara, emas, dan perhiasan dalam berbagai bentuk. Ketika dia berparade
keliling kota dari istananya, orang-orang di jalan melihatnya. Dan orang-orang
yang menginginkan yang hanya menginginkan dunia ini berkata Lihatlah semua
ini. Andai saja kita mempunyai apa yang Qarun miliki.
Mereka sangat menginginkan harta itu. Bayangkanlah, seluruh kota
menyaksikannya. Di antara mereka juga ada ahli agama. Mereka berkata Jangan
meminta seperti itu! Celakalah kamu! Sesungguhnya apapun yang Allah berikan
kepadamu sudah cukup.
Jadi ketika Qarun keluar membawa semua hartanya dan orang-orang di
jalan melihatnya dengan terkagum-kagum, ada pengawal di sisi kanan dan ada di
sisi kiri, sedangkan parade Qarun berada di tengah-tengahnya. Ketika dia
merasakan keangkuhan yang tertinggi dan berpikir Wow, inilah diriku!
Tiba-tiba Allah memerintahkan bumi untuk menelannya! Jadi tiba-tiba
bumi bergemuruh. Kemudian jalanan mulai retak. Kemudian retakan itu semakin
membesar sehingga terciptalah sebuah lubang yang menganga.
Lubang yang besar itu menelan Qarun beserta semua tentaranya, kunci-
kuncinya, hartanya, bahkan Allah memerintahkan bumi untuk menelan istananya!
Dan orang-orang yang sedang mengamati, beberapa dari mereka berlarian, tapi
pada akhirnya mereka sadar bahwa bumi hanya menelan Qarun dan hartanya.
Kemudian bumi kembali seperti semula seakan-akan tidak ada yang
terjadi. Orang-orang sangat terkejut. Allah telah menunjukkan kepada orang-orang
dan Qarun tentang siapa Raja yang sesungguhnya.
Semua itu tertulis nda ada dalam Al-Quran surah Al-Qashash, terutama
pada ayat 76 hingga 83:

9
Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya
terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan
harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-
kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: Janganlah kamu terlalu
bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu
membanggakan diri. Karun adalah salah seorang anak paman Nabi Musa a.s.
(Q.S. Al-Qashash, 76).

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenimatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S.
Al-Qashash, 77).

10
Karun berkata: Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada
padaku. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah
membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih
banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang
yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. (Q.S. Al-Qashash, 78).

Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah


orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: Moga-moga kiranya kita
mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia
benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar. Menurut mufassir: Karun ke
luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan
inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya. (Q.S.
Al-Qashash, 79).

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: Kecelakaan yang besarlah


bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan

11
beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang
sabar. (Q.S. Al-Qashash, 80).

Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak
ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan
tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (Q.S. Al-
Qashash, 81).

Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu,


berkata: Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia
kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak
melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita
(pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nimat
Allah). (Q.S. Al-Qashash, 82).

12
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan
(yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. Yang dimaksud kampung
akhirat di sini ialah kebahagiaan dan kenimatan di akhirat. Maksudnya: syurga.
(Q.S. Al-Qashash, 83).

Sampai saat ini, nama Qorun diabadikan jika seseorang menemukan sebuah harta
terpendam. Maka biasa disebut menemukan Harta Karun. Semoga semoga dari
kisah di atas kita bisa mengambil Hikmahnya. Aamin.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tsalabah adalah salah satu sahabat di zaman Rasulullah SAW dan
seorang penggembala kambing. Setelah berkehidupan yang sangat cukup ia
tidak mau membayar zakat yang diminta oleh Rasulullah SAW.
Pada saat turun ayat tentang zakat, Nabi saw. menyuruh dua orang
sahabat untuk meminta zakat kepada Tsalabah. Namun, sampai 3 kali
didatangi oleh dua orang sahabat, Tsalabah tidak mau memberikan zakatnya
sampai wafatnya Nabi saw. Setelah Nabi saw. wafat, keadaan peternakan
Tsalabah mulai merosot dan bangkrut. Bahkan banyak hewan ternaknya
yang mati tanpa sebab penyakit, sehingga Tsalabah merasa bersalah atas
penolakannya mengeluarkan zakat. Akan tetapi, penyesalan Tsalabah terasa
hampa karena Nabi saw. sudah terlanjur tidak menyukai sikap Tsalabah yang
menolak mengeluarkan zakat. Padahal perintah mengeluarkan zakat adalah
perintah Allah swt. Ia pun meninggal dunia dalam keadaan suul khatimah
karena membangkang perintah Allah swt. dan Rasul-Nya.
Qorun atau Qarun atau Karun, adalah sepupu Nabi Musa a.s, anak dari
Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Qarun adalah seorang yang miskin
dan setelah menjadi kaya raya, Qarun menjadi orang yang sombong dan suka
pamer (riya).
Ketika qarun sedang memamerkan hartanya di depan semua orang-
orang. Tiba-tiba Allah memerintahkan bumi untuk menelannya! Jadi tiba-tiba
bumi bergemuruh. Kemudian jalanan mulai retak. Kemudian retakan itu
semakin membesar sehingga terciptalah sebuah lubang yang menganga.
Lubang yang besar itu menelan Qarun beserta semua tentaranya,
kunci-kuncinya, hartanya, bahkan Allah memerintahkan bumi untuk menelan
istananya! Dan orang-orang yang sedang mengamati, beberapa dari mereka

14
berlarian, tapi pada akhirnya mereka sadar bahwa bumi hanya menelan Qarun
dan hartanya.
Kemudian bumi kembali seperti semula seakan-akan tidak ada yang
terjadi. Orang-orang sangat terkejut. Allah telah menunjukkan kepada orang-
orang dan Qarun tentang siapa Raja yang sesungguhnya.

3.2 Saran
Semoga kita semua tidak termasuk golongan orang-orang yang
serakah dan tamak dan tidak termasuk orang orang yang merugi.
Amiiin

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/340168364/Makalah-Tsalabah-Dan-Qorun
http://islamdongeng.blogspot.co.id/2014/04/kisah-pengembala-kambing-yang-
tamak.html
https://generusjaktim2.wordpress.com/kisah-nabi-dan-sahabat/kisah-tsalabah/

16

Anda mungkin juga menyukai