Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN TUJUAN AKHLAK TASAWUF

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akhlak Tasawuf

Dosen Pengampu Drs. Taufiqul Mu’in, M.Ag.

Disusun Oleh :

Amin Jamal Aidin 53010210069

Khoirul Izzah 53010210080

Trya Anjani 53010210147

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
a) Latar belakang masalah...................................................................................................................3
b) Rumusan masalah............................................................................................................................3
c) Tujuan..............................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
A. Pengertian Akhlak Tasawuf..............................................................................................................4
1. Pengertian Akhlak........................................................................................................................4
2. Pengertian tasawuf......................................................................................................................4
B. Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf........................................................................................................5
1. Ruang lingkup Akhlak...................................................................................................................5
2. Ruang lingkup tasawuf.................................................................................................................6
C. Tujuan Akhlak Tasawuf.......................................................................................................................7
1. Tujuan Umum.............................................................................................................................7
2. Tujuan Khusus..............................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................................10
Kesimpulan........................................................................................................................................10
Saran..................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Pengertian, Ruang Lingkup dan Tujuan Akhlak
Tasawuf kehadapan para pembaca sekalian. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan cahayanya menuju  jalan  kebahagiaan di dunia
dan akhirat.

Dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan  banyak  terimakasih kepada segenap pihak
yang  telah  mendukung dan membantu dalam penyelesaian makalah ini khusus nya kepada
dosen mata kuliah Akhlak tasawuf Bapak Drs. Taufiqul Mu’in, M.Ag. berkat bimbingannya
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih
terdapat banyak kekeliruan sehingga kami butuh saran dan kritikan dari pembaca. Semoga
dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan  para pembaca yang
terhormat.

2
BAB 1

PENDAHULUAN
a) Latar belakang masalah
Tasawuf sebagai ilmu keislaman adalah hasil kebudayaan islam sebagaimana ilmu-ilmu
keislaman lainnya, seperti fiqih dan ilmu tauhid. Pada masa Rasulullah, belum dikenal istilah
tasawuf, yang dikenal pada waktu itu hanyalah sebutan sahabat Nabi. Sesudah beliau wafat,
pengikut yang tidak menjumpai beliau disebut tabi’in (generasi setelah sahabat).

Tasawuf merupakan bagian integral dari sistem ajaran islam. Islam tanpa tasawuf
bukanlah islam kaffah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah. Islam kaffah adalah islam yang
didalamnya terpadu aspek akidah, syariat dan hakikat.

Tasawuf sebagai perwujudan dari ikhsan, yang berarti beribadah kepada Allah seakan-
akan melihat-Nya, apabila tidak mampu demikian, maka harus disadari bahwa Dia melihat diri
kita, adalah kualitas penghayatan seseorang terhadap agamanya. Dengan demikian, tasawuf
bertujuan membangun dorongan untuk merealisasikan diri secara menyeluruh sebagai makhluk,
yang secaara hakiki adalah bersifat kerohanian dan kekal.

b) Rumusan masalah
1. Berdasarkan  latar belakang,maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
 Apa Pengertian Akhlak Tasawuf ?
 Apa saja Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf ?
 Apa Tujuan mempelajari Akhlak Tasawuf ?

c) Tujuan
2. Penulisan makalah ini bertujuan :
 Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pengertian akhlak tasawuf.
 Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang ruang lingkup akhlak
tasawuf.
 Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang tujuan mempelajari akhlak
tasawuf.
 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akhlak Tasawuf IAIN Salatiga.

3
 

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak Tasawuf
1. Pengertian Akhlak
a. Menurut bahasa
Secara bahasa akhlak berasal dari kata ‫ اخلق – يخلق – اخالقا‬artinya perangai,
kebiasaan, watak, peradaban yang baik, agama. Kata akhlak sama dengan kata
khuluq. Dasarnya adalah :
 Al-Qalam : 4 : 2

‫وانك لعلى خلق عظيم‬

 Asy-Syu’ara : 137 : 3

‫ان هذا اال خلق االولين‬

 Hadis

‫انما بعثت التمم مكارم االخالق‬

b. Menurut istilah
 Menurut Ibnu Miskawaih Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorongnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan atau segala sesuatu yang sudah menjadi tabiat.
 Menurut Imam Ghazali  Akhlak adalah yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan macam-macam perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.

2. Pengertian tasawuf
a. Menurut bahasa
 Tasawuf menurut bahasa berarti (baris), sufi (suci), sophos (Yunani: hikmah),
suf (kain wol).

4
 Tasawuf menurut bahasa juga diartikan sebagai sikap mental yang selalu
memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk
kebaikan dan bersikap bijaksana.

b. Menurut istilah
 Tasawuf adalah upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh
kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah Swt.
 Tasawuf adalah kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah
agar selalu dekat dengan Tuhan.
 Tasawuf adalah moralitas-moralitas yang berasaskan islam. Artinya, bahwa
pada prinsipnya tasawuf bermakna moral dan semangat islam, karena seluruh
ajaran islam dari berbagai aspeknya adalah prinsip moral.
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya
mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf
mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya.
Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya
tasawuf mementingkan akhlak.

B. Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf


1. Ruang lingkup Akhlak
Obyek Pembahasan ilmu akhlak adalah perbuatan manusia untuk selanjutnya
diberikan penilaian tentang baik buruk. cirinya adalah dilakukan atas kehendak dan
kemauan dan telah dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi tradisi dalam
kehidupanya.
Dr.Abdullah dalam buku Dustur al-Khalaq fi al-islam, membagi akhlaq dalam
5 aspek kehidupan,yaitu :
a. Akhlak perorangan : Semua hal yang diperintahkan, Segala yang dilarang,
Hal-hal yang diperbolehkan dan Akhlak dalam keadaan darurat.
b. Akhlak keluarga : Kewajiban timbal balik orang tua dan anak, Kewajiban
suami dan istri, dan Kewajiban terhadap kerabat dekat.
c. Akhlak bermasyarakat : Hal-hal yang dilarang, hal-hal yang diperintahkan,
kaidah kaidah adab

5
d. Akhlak bernegara, akhlak ini meliputi : Hubungan antara pemimpin dan
rakyat, Hubungan luar negeri.
e. Akhlak beragama : meliputi kewajiban terhadap Allah

2. Ruang lingkup tasawuf


Tasawuf bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus langsung dari
Tuhan. Hubungan yang dimaksud mempunyai makna dengan penuh kesadaran, bahwa
manusia sedang berada di hadirat Tuhan. Kesadaran tersebut akan menuju kontak
komunikasi dan dialog antara ruh manusia dengan Tuhan. Hal ini melalui cara bahwa
manusia perlu mengasingkan diri. Keberadaannya yang dekat dengan Tuhan akan
berbentuk “Ijtihad” (bersatu) dengan Tuhan. Demikian ini menjadi inti persoalan
“Sofisme” baik pada agama islam maupun di luarnya.
Dengan pemikiran di atas, dapat dipahami bahwa “tasawuf/mistisisme islam”
adalah suatu ilmu yang mempelajari suatu cara, bagaimana seseorang dapat mudah
berada di hadirat Allah SWT (Tuhan). Maka gerakan “kejiwaan” penuh dirasakan guna
memikirkan betul suatu hakikat kontak hubung yang mampu menelaah informasi dari
Tuhannya.
Tasawuf atau mistisisme dalam islam beresensi pada hidup dan berkembang
mulai dari bentuk hidup “kezuhudan” (menjauhi kemewahan duniawi). Tujuan tasawuf
untuk bisa berhubungan langsung dengan Tuhan. Dengan maksud ada perasaan benar-
benar berada di hadirat Tuhan. Para sufi beranggapan bahwa ibadah yang
diselenggarakan dengan cara formal belum dianggap memuaskan karena belum
memenuhi kebutuhan spiritual kaum sufi.
Dengan demikian, maka tampaklah jelas bahwa ruang lingkup ilmu tasawuf itu
adalah hal-hal yang berkenaan dengan upaya-upaya atau cara-cara untuk mendekatkan
diri kepada Tuhan yang bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus secara
langsung dari Tuhan.
Kawasan pembahasan ilmu akhlak adalah seluruh aspek kehidupan manusia baik
sebagai individu perorangan atau kelompok.

6
C. Tujuan Akhlak Tasawuf
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan mempelajari akhlak tasawuf dapat di lihat dari dua aspek yaitu,
a. Untuk aspek pertama yaitu menyangkut kesejarahan akhlak tasawuf sejak maka
akhlak tasawuf akan berfungsi sebagai:
a. Mengembalikan akhlak Rosulullah Saw menjadi acuan sehari-hari umat
Islam.Akhlak Rosulullah harus menjadi koridor umat Islam terutama dalam
mengarungi lautan kenikmatan dan kemewahan kehidupan duniawi, agar tidak
kebablasan.
b. Menyeimbangkan kehidupan duniawi yang serba hingar binger dengan
kehidupan spiritual yang serba teduh dan hening.Memasukkan nilai
spiritualitas dalam setiap sector kehidupan.
b. Aspek kedua memotret realitas fungsi akhlak tasawuf yang ditangkap oleh
manusia modern. Akhlak tasawuf bertujuan sebagai:
a. Peneduh jiwa.
Karena hilangnya kebermaknaan hidup dalam zaman kemajuan ilmu dan
teknologi.Dalam masyarakat yang sudah maju, nampaknya mulai timbul
kemuakan dan kebosanan serta rasa kekosongan makna hidup yang luar
biasa.Orang-orang dewasa ini seolah-olah telah dimanjakan oleh
keadaan.Mereka menjadi kurang tertantang.Dalam kondisi jiwa dan psikologis
seperti ini nampaknya fungsi pertama dari aspek kedua ini menjadi
niscaya.Orang mengatakan hilangnya kebermaknaan hidup ini pasti
mengiringi sebuah proses kemajuan yang secaraterus menerus akan
diusahakan dan diraih oleh umat manusia, baik pada kini maupun masa
mendatang.
b. Peneguh psikologis dari kehidupan yang diwarnai penuh persaingan
(kompetisi).

7
Dalam suasana seperti bagi kelompok yang kurang kuat dalam
bersaing, sementara tuntutan untuk bersaing juga tidak surut, maka timbullah
stress (tekanan psikologis yang berat). Dalam kondisi orang seperti ini maka
akhlak tasawuf merupakan medium untuk mengendorkan ketegangan
fisiknya.Di sinilah fungsi kedus akhlak tasawuf untuk aspek kedua ini menjadi
niscaya.
c. Penguat kesadaran kebersamaan hidup.
Pada zaman yang maju dalam hal ekonomi, ilmu, teknologi rasa
keakuan (egoisme) cenderung menguat tajam.Bisa dikatakan citra
individualism menguasai di seluruh sector kehidupan.Karena egoisme
meninggi, maka rasa keterancaman menjadi menguat.Dalam keadaan seperti
ini keadaan psikologis menjadi meninggi,maka timbullah kecemasan
(anxety), bahkan ketakutan (phobia).Karena itu orang menjadi haus
pemecahan apa yang harus dilakukannya.Akhlak tasawuf mengajarkan
perlunya kesadaran kebersamaan dalam kehidupan.Jika kesadaran
kebersamaan hidup ini berhasil dihayati dan dibiasakan dalam kehidupan,
maka kecemasan dan ketakutan akan menurunn drastic.Ketika mengahadapi
orang lain maka tiidak dianggap sebagai lawan atau musuh yang akan
menyerangnya, melainkan sebagai calon kawan untuk berbagi pendapat dan
perasaan.

2. Tujuan Khusus
Tujuan akhlak tasawuf secara khusus adalah berkaitan dengan kesehatan mental
atau jiwa manusia. Tujuan tersebut di antaranya adalah:
1) Membersihkan hati dalam berhubungan dengan Allah.
Hubungan manusia dengan Allah tidak akan mencapai sasarannya jika
tidak dengan kebersihan hati dan selalu ingat dengan Sang Penciptanya.
Misalnya, dalam shalat, shalat diperintahahkan Tuhan, karena efeknya adalah
mencegah manusia dari berbuat tudak baik. Efek ini tidak dapat dicapai oleh
manusia jika shalat dikerjakan tidak dengan penuh keikhlasan dan
kekhusukan.Seperti hadits nabi:

8
Artinya” berapa orang yang berdiri shalat, yang bagian dari shalatnya
hanya penat dan letih semata.(HR Baihaqi).
Maksud hadits di atas adalah sesuatu yang menjadikan shalatnya sia-
sia yaitu karene kekurangan syarat batin dalam shalat yaitu ikhlas, khusyu’,
dan khudu’. Dan untuk menumbuhkan yang demikian itu harus mempelajari
ilmu akhlak tasawuf.

2) Membersihkan jiwa dan pengaruh materi.


Kebutuhan manusia bukan hanya pemenuhan tubuh materi saja, tetapi
dia mempunyai batin yang disebut jiwa yang memerlukan kebutuhan
juga.Kebutuhan lahiriyah menusia erat kaitannya dengan jiwanya.Kebutuhan
lahiriyah ini timbul karena dorongan jiwanya untuk mempertahankan dan
melindungi tubuh dari bahaya yang dapat merusaknya,
3) Menerangi jiwa daari kegelapan
Masalah materi sering menjadi sangat besar pengaruhnya atas jiwa
manusia.Penyakit-penyakit seperti resah, cemas,patah hati hanyaa dapat
disembuhkam degan obat yang datang dari ajaran agama, khususnya ajaran
yang berobyekkan batin manusia yaitu akhlak tasawuf.
4) Memperteguh dan menyuburkan keyakinan beragama.
Hati akan teguh di dalam keyakinannya bila selalu disirami dengan
pelajaran-pelajaran yang bersifat ruhaniyah.
5) Mempertinggi akhlak manusia
Dengan memiliki hati yang suci dan bersih maka akan semakin tinggi
akhlak manusia.
Adapun tujuan mempelajari akhlak tasawuf yang sifatnya lebih teknis
adalah sebagai berikut:
a) Untuk meningkatkan kemajuan rohani
b) Untuk menuntun kea rah kebaikan.
c) Untuk menopang kesempurnaan iman.

9
d) Untuk mempertajam tanggung jawab eskatologis, yaitu hal- hal yang
menyangkut tentang mati, seperti hari kiamat beserta perangkatnya
(dosa, pahala, surge,neraka. Dan lain sebagainya).

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan
horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical
antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga
dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak.
Ruang lingkup ilmu tasawuf itu adalah hal-hal yang berkenaan dengan upaya-upaya/cara-cara
untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus
secara langsung dari Tuhan.
 Akhlak Tasawuf memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut :
 Untuk pembinaan aspek moral.
 Untuk makrifatullah melalui penyingkapan langsung atau metode al-kasyf al-hijab.
 Untuk membahas bagaimana system pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara
mistis filosofis.
Saran 
Makalah  ini masih belum sempurna, oleh karena itu dalam penyusunan makalah ini Penulis
mohon kritikan dan saran dari Bapak Dosen dan para pembaca  agar makalah ini menjadi lebih
baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ahmad, Etika (ilmu akhlak),(terj.)Farid Ma’ruf,dari judul asli al-akhlaq, (Jakarta: Bulan


Bintang,1983,),cet.III.

Alba, Cecep.2012.Tasawuf dan Tarekat.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Offset.

Ghazali,al,imam,ihya,ulum al-Din, juz III (Beirut: daral fikr,t.t)

Miskawaih,ibn,tahzhib al-akhlaq wa tathhir al-a’raq, (Mesir: hukuk al thabi’I,t.t),cet.1.

Shaliba, jamil, al-Mu’jam al falasafy,jilid I & II, (Beirut: Dar al-kitab,1978).

Syukur, Amin.1999.Menggugat Tasawuf.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Offset.

http:// https://astri360.wordpress.com/2016/11/23/pengertian-dan-ruang-lingkup-akhlak-tasawuf/

http://awanjeer.blogspot.com/2015/11/tujuan-akhlak-tasawuf.html

11

Anda mungkin juga menyukai