Anda di halaman 1dari 8

AKHIR HAYAT RASULULLAH SAW

DISUSUN OLEH:

1. ANNISA ISNAINI POHAN


2. MARSHEL VIANI BR KABAN
3. MUHAMMAD FARHAN
Kelas PAI 2 Semester II

Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Rozali,MA

Mata Kuliah : SKI pada MI/MTs

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Prodi Pendidikan Agama Islam

UIN Sumatera Utara

T.A 2018/2019
PENDAHULUAN

Mengetahui tentang wafat Rasulullah saw merupakan salah satu cara


mengenali karekter dan pribadi Rasulullah saw. Sebagai muslim yang sejati sudah
seyogyanya mengenali Nabinya, karena beliau adalah uswatun hasanah yang bisa
dijadikan contoh dalam berperilaku dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari.
Wafat merupakan suatu peristiwa yang akan dirasakan setiap makhluk Allah
yang bernyawa, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Seperti
itulah ketetapan yang Allah tentukan. Tidak terkecuali Nabi Muhammad saw
seorang hamba Allah yang mulia.
Selama 23 tahun sejak diangkat menjadi Rasul Allah , beliau berjuang tak
mengenal lelah dan mengalami penderitaan untuk menegakkan agama Allah yaitu
agama Islam. Nabi Muhammad saw wafat pada hari Rabu 12 Rabi’ul-awwal 11
H/ 8 juni 632 M di Madinah ketika di rumah ‘Aisyah dan tepat dipangkuan
‘Aisyah. Beliau mulai sakit pada tanggal 29 shafar tahun 11 H, selama 13 atau 14
hari. Tiga hari sebelum Nabi Muhammad saw wafat, ia masih tetap mengikuti
shalat berjamaah bersama orang-orang,namun setelahnya beliau menunjuk Abu
Bakar as-Siddiq untuk menggantikannya sebagai imam sholat. Setelah kabar
wafatnya rasulullah menyebar,seluruh plosok madinahpun berubah menjadi
muram. Pemakaman Nabi Muhammad saw dilaksanakan dua hari setelah beliau
wafat yang bertepatan pada hari Rabu 14 Rabi’ul-awwal 11 H/ 10 juni 632 M di
Madinah dan dengan cara Madinah.
PEMBAHASAN

Sesudah menunaikan haji wada’, Nabi Muhammad saw kembali ke


Madinah. Beliau mengatur kehidupan kabilah-kabilah yang tinggal disana. Beliau
mengirimkan mubaligh-mubaligh keluar daerah untuk mengajarkan agama Islam.
Muhammad saw membentuk pasukan untuk menghadapi tentara Romawi di
Yordania. Pasukan itu dipimpin oleh Usamah bin Zaid bin Harisah yang berusia
18 tahun. Akan tetapi pasukan ini tidak jadi berangkat karena Nabi Muhammad
saw jatuh sakit. Pada saat itu pula Allah menurunkan wahyu yang terakhir, yaitu
surah al-Maidah ayat 3. Turunnya ayat ini membuat sebagian umat muslim
bergembira dan merasa senang atas kesempurnaan agama mereka. Akan tetapi
sebagian sahabat justru merasa sedih, karena berakhirnya tugas Nabi Muhammad
akan berakhir pulalah hidup beliau di dunia. 1
Setelah dakwah benar-benar menjadi sempurna dan Islam dapat menguasai
keadaan, mulai muncul tanda tanda perpisahan dengan kehidupan dan orang-
orang yang hidup yang bisa dianggap dari Sabda dan tindakan beliau. Pada bulan
Ramadan tahun 10 Hijriah beliau I’tikaf di masjid selama 20 hari. Padahal
sebelumnya beliau tidak I’tikaf kecuali hanya 10 hari saja.
Pada awal bulan Safar Rasulullah pergi ke uhud Lalu Salat atas orang-
orang yang mati syahid di sana, layaknya orang yang hendak berpisah dengan
orang yang masih hidup dan orang yang sudah meninggal dunia lalu Beliau
menuju mimbar dan berpidato, “Sesungguhnya aku lebih dahulu meninggalkan
kalian, aku menjadi saksi atas kalian , dan demi Allah aku benar-benar akan
melihat tempat kembaliku saat ini. Aku telah diberi kunci-kunci gudang dunia
atau kunci-kunci dunia dan demi Allah aku tidak takut kalian akan musyrik
sepeninggalan ku. Tetapi aku takut kalian akan bersaing dalam masalah ini.”
Pada tanggal 29 shafar tahun 11 H, bertetapan dengan hari senin, Rasulullah
berziarah ke Baqi. Sepulang dari baqi dan selagi dalam perjalanan beliau
merasakan pusing dan panas di tubuhnya langsung melonjak, hingga orang-orang

1
Sugeng sugiharto, Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam 5,PT.Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri,2013,hlm.110
bisa melihat tanda suhu badan beliau yang panas itu lewat urat-urat nadi dikepala
beliau.
Sepekan terakhir sakit Rasulullah semakin lama semakin bertambah parah
sampai-sampai Beliau bertanya kepada istrinya “Dimana giliranku besok ?Dimana
giliranku besok?"
Mereka paham apa yang beliau maksudkan maka mereka mengantarkan
Rasul ke rumah Aisyah beliau berada di sana pada pekan terakhir dari kehidupan
beliau. Lima hari sebelum wafat pada hari Rabu suhu badan beliau semakin
tinggi, sehingga beliau semakin demam dan menggigil. Sahabat sahabat Rasul
sempat mendudukkan beliau di atas bejana cucian lalu mengguyur air ke tubuh
beliau hingga beliau bersabda “cukup-cukup”. Setelah merasa agak ringan
Rasulullah lalu pergi masuk masjid lalu duduk di atas mimbar. Beliau berpidato di
hadapan orang-orang yang duduk di hadapan beliau. Kemudian beliau
menawarkan diri untuk qishas, Seraya bersabda, “barangsiapa punggungnya
pernah kupukul, maka inilah punggungku, silahkan membalasnya. Siapa yang
merasa kehormatannya yang pernah ku lecehkan maka Inilah kehormatanku.
Silahkan membalasnya,”. Kemudian beliau turun dari mimbar untuk
melaksanakan salat zuhur selepas solat beliau kembali lagi ke mimbar dan duduk
diatasnya. Beliau mengulangi lagi Sabda Seperti di atas dan juga menyampaikan
yang lain. Pada saat itu ada orang berkata "Sesungguhnya engkau mempunyai
tanggungan tiga dirham kepadaku" lalu Rasulullah memberikan tiga dirham
kepadanya.
Empat hari sebelum wafat beliau menyampaikan tiga wasiat. Pertama,
wajib untuk mengeluarkan orang-orang Yahudi dan Nasrani serta orang-orang
musyrik dari jazirah Arab. Kedua,wasiat tentang pengiriman para Utusan-utusan
yang pernah beliau lakukan. Sedangkan yang ketiga, Rawi hadits lupa, bisa jadi
wasit ketiga adalah untuk tetap berpegang kepada al-quran dan Sunnah.
Menjelang salat Isya, sakit beliau semakin bertambah parah sampai-sampai
beliau tidak sanggup lagi pergi ke masjid. Ketika hendak bangkit beliau pingsan
hingga terulang tiga kali dan tetap tak sanggup akhirnya beliau mengirim utusan
untuk menemui Abu Bakar agar dia mengimami orang-orang. Maka sejak hari itu
Abu Bakar mengimami orang-orang tempatnya sebanyak 17 salat selagi beliau
masih hidup.
Dua hari sebelum wafat pada hari Sabtu nabi merasakan badannya agak
ringan maka dengan dipapah dua orang laki-laki ia keluar rumah untuk
melaksanakan Sholat Dzuhur sementara pada saat yang sama Abu Bakar sedang
mengimami sholat. Orang-orang melihat kedatangan beliau. Abu Bakar mundur
ke belakang namun beliau memberi isyarat kepada Abu Bakar agar tidak usah
mundur, beliau bersabda “Duduk kan aku di samping Abu Bakar”, maka
keduanya mendudukkan beliau disamping Abu Bakar lalu Abu Bakar salat
mengikuti salat beliau dan mengeraskan bacaan Takbir agar dengar orang-orang.
Dan sehari sebelum wafat Rasulullah tidak mendapatkan waktu salat
berikutnya. Kemudian beliau memanggil Hasan dan Husein lalu memeluk
keduanya dan memberi nasihat yang baik-baik. Beliau juga memanggil para istri
beliau, memberi nasihat dan peringatan kepada mereka. Rasa sakit beliau semakin
bertambah berat.2
Sehari sebelum Nabi Muhammad saw wafat, beliau memerdekakan para
budak lelaki dan juga menyedekahkan uang beliau yang tersisa sebanyak 7 dinar.
3
Beliau memberikan senjata-senjatanya kepada kaum muslimin.
Dikala rasulullah akan menghembuskan nafas terakhirnya aisyah istrinya
menarik beliau kepangkuannya, dan ketika itu Abdurrahman bin abu bakar masuk
sambil membawa siwak dan ketika itu pula rasulullah melirik siwak yang ada
ditangan Abdurrahman bin Abu bakar. Lalu aisyah bertanya “ apakah aku boleh
mengambil siwak itu untuk engkau?”. Beliau mengiyakan dengan isyarat kepala.
Maka aisyah menggosokkan kemulut beliau , rupanya gosokan aisyah
terlalu keras kepada beliau lalu aisyah memelankannya. Begitulah yang bisa
dilakukan aisyah kepada rasulullah yang saat itu sedang berada dipangkuannya.
Setelah bersiwak beliau mengangkat tangan dan mengarahkan pandangan
kearah langit-langit rumah dan kedua bibir beliau bergerak-gerak. Lalu aisyah
mendengar sabda terakhir rasulullah “ bersama orang-orang yang engkau beri
2
Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah,Pustaka al-
kautsar,1997,hlm.568
3
Sugeng sugiharto, Op.cit.hlm.110
nikmat atas mereka dari para nabi, syiddiqin, syuhada, sholihin. Yaallah
ampunilah dosaku dan rahmatilah aku pertemukanlah aku dengan kekasih yang
maha tinggi ya allah.” Kalimat tersebut diulang hingga 3 kali dengan tangan
beliau yang melemah. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Dan rasulullah wafat.4
Sebelum Nabi meninggal ia menyampaikan wasiat yang isinya”ingatlah
sholat dan tobatlah” Nabi Muhammad saw wafat pada hari senin, tanggal 12
Rabiulawal tahun 11 H atau 8 Juni 632 M. Rasulullah kembali ke akhirat Allah
pada usia 63 tahun. Selama 23 tahun sejak diangkat menjadi Rasul Allah , beliau
berjuang tak mengenal lelah dan mengalami penderitaan untuk menegakkan
agama Allah yaitu agama Islam.
Rasulullah telah wafat meninggalkan umatnya, tidak ada harta benda yang
diwariskan kepada anak istrinya, tetapi Nabi Muhammad mewariskan dua warisan
yang sangat mulia bagi umatnya, yaitu Alquran dan Sunnah.
Pada mulanya Umar bin Khattab menganggap bohong berita kematian
Nabi Muhammad saw, bahkan ia hendak memotong tangan dan kaki orang yang
membawa berita tersebut. Kemudian Abu Bakar as-Siddiq membacakan surah
Ali-Imran ayat 144 di hadapan Umar bin Khattab. Setelah itu, Umar bisa
menerima kenyataan bahwa Rasulullah telah wafat.
Nabi Muhammad saw meninggalkan 9 istri ketika wafat. Adapun istrinya
meninggal sebelum beliau adalah Khadijah binti Kuwailid dan Zainab binti
Hujaimah bin Abdullah bin Umar. Sedangkan kesembilan istri beliau adalah:
1. Saudah binti Zam’ah
2. Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq
3. Juwairiyah binti Haris
4. Sofiyah binti Hay bin Akhtab
5. Hindun binti Suhail(Ummu Salamah)
6. Ramlah binti Abu Sufyan(Ummu Habibah)
7. Hafsah binti Umarbin Khattab
8. Zainab bin Jahsyi
9. Maimunah binti Haris

4
Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, op.cit, hlm.
Tujuan Rasulullah menikahi istri-istrinya tersebut adalah untuk
melindunginya dari kaum musyrikin, membebaskannya dari kasus tahanan,
mengangkat derajatnya, dan untuk menciptakan perdamaian.

Berdasarkan standar kompetensi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk


tingkatan MI buku karangan Sugeng Sugiharto dengan judul “Bingkai Sejarah
Kebudayaan 5” pada bab tentang Akhir Hayat Nabi Muhammad saw. sudah
memenuhi kompetensi dasar secara umum yaitu dipahami bahwa kemampuan
siswa berupa bentuk gagasan atau sikap yang diperolah setelah mengikuti proses
pembelajaran tertentu. Dari materi Sejarah Kebudayaan Islam ini, siswa dituntut
untuk menguasai dua kompotensi dasar yaitu dapat menceritakan peristiwa-
peristiwa di akhir hayat Rasulullah dan mengambil hikmah dari peristiwa akhir
hayat Rasulullah Saw.5

KESIMPULAN

Nabi Muhammad saw merupakan nabi dan rasul yang diutus kepada
manusia oleh Allah swt untuk memberikan bimbingan kepada jalan yang lurus
dengan perjuangan yang gigih. Beliau berhasil merubah kebiasaan umat manusia
dari keburukan kepada jalan kebenaran untuk menyembah Allah swt. Maka,
perluya kita sebagai umat muslim mempelajari tentang Akhir Hayat Rasulullah
saw. Dimulai dari Haji Wada’ hingga wafatnya Rasulullah saw.
Supaya kita sebagai umat islam untuk menjadikan beliau sebagai contoh dan
suri tauladan bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam lingkungan
keluarga, agama, masyarakat, dan bernegara.

5
Sugeng sugiharto, Op.cit.hlm.113
DAFTAR PUSTAKA
1. Sugiharto,Sugeng.2013.Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam
5:PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
2.Al-Mubarakfuri, Shafiyurrahman.1997.Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka
al-kautsar

Anda mungkin juga menyukai