Oleh:
Kelompok 1
Mukhamad Nur Azizul Ilmi NIM : 20221700102008
Andriyansyah Ra NIM : 20221700102014
Nurlaila NIM : 20221700102009
Arina Kamala NIM : 20221700102016
Khoirun Inayah NIM : 20221700102020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Nafi’ul Huda sebagai dosen
pengampu mata kuliah shorof asasi yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
Cover ....................................................................................................
Daftar isi...............................................................................................
BAB I: Pendahuluan
1.Latar Belakang ......................................................................
2.Rumusan Masalah....................................................................
3.Tujuan Penulisan......................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini akan membahas mengenai Kedudukan Wazan Dalam Ilmu Shorof. Ilmu
Shorof adalah salah satu cabang ilmu dalam bahasa arab yang mempelajari mengenai
perubahan bentuk pada suatu kata dalam bahasa arab. Sedangkan didalam praktiknya
perubahan-perubahan pada kata dalam bahasa arab dikenal dengan tashrif. ilmu shorof
memudahkan kita dalam belajar bahasa Arab. Dalam shorof terdapat beberapa komponen
yang harus dipelajari seperti Wazan Mauzun, Bina’, Macam-macam Fi’il , Macam-
macam Isim dan banyak lagi.
Disini kami akan sedikit menjelaskan beberapa kedudukan Wazan dalam ilmu Shorof,
yaitu ta'rif isim (masdar mim, masdar ghoiru mim,Fa’il, maf'ul, zaman, makan, alat dan
dhomir.Isim menjadi salah satu komponen dalam ilmu Shorof yang penting untuk
diketahui. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca untuk sedikit
memahami beberapa komponen ilmu Shorof yaitu mengenai Ta’rif Isim.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu isim ?
2. Macam-macam isim,fungsi,dan contohnya ?
3. Cara membuat isim
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban dari
rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang isim
2. Untuk mengetahui tentang macam-macam isim
3. Untuk mengetahui fungsi isim
4. Untuk mengetahui cara membuat isim
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Isim
ْ َّاْل ِ ْس ُم ه َُو َكلِ َمةٌ دَل
ت َعلَى َم ْعنَى فِى نَ ْف ِسهَا َولَ ْم تَ ْقتَ َر ْن بِ َز َم ٍن َوضْ عًا
Isim adalah kalimat (kata) yang menunjukkan makna mandiri dan tidak disertai
dengan pengertian zaman. (Dengan kata lain, isim ialah kata benda).
(K.H.MOCH.ANWAR, 2020)
Tanda-tanda isim :
a. Tanwin
b. Diawali ال
c. Diawali huruf jer
d. Bisa dijerkan (BATARTAMA, 2018)
َ , َز ْي ٌد, َم ْس ِج ٌد, ٌِكتَاب
Contoh : صبَا ٌح
2. Macam-macam isim:
a. Masdar Ghairu Mim
b. Masdar Mim
c. Isim Fa’il
d. Isim Maf’ul
e. Isim Zaman
f. Isim Makan
g. Isim Alat
5
Adalah mashdar mim, artinya: sedang / sudah mati Terdapat dalam doa penutup
tachiyyat akhir:
َ ِاَعُو ُذب
ِ ك ِمن فِتنَ ِة ال َمحيا ِء َو ال َم َما
ت
Artinya: aku berlindung kepada-Mu dari cobaan di saat (sedang) hidupku dan di
saat (sudah) matiku. (Qomarudin, 2013)
c. Isim Fa’il
Isim Fa’il ialah Isim yang dicetak untuk menunjukkan orang / sesuatu yang
melakukan pekerjaan / peristiwa. Seperti : ص ٌر ِ ( نَاorang yang menolong).
d . Isim Maf’ul
Isim Maf’ul ialah Isim yang dicetak untuk menunjukkan orang / sesuatu yang
kejatuhan perbuatannya fa’il. Seperti : ( َم ْنصُوْ ٌرorang yang ditolong).
e.Isim Zaman
Isim Zaman ialah Isim yang dicetak untuk menunjukkan waktu terjadinya
َ ( َم ْنwaktunya menolong).
pekerjaan atau peristiwa. Seperti : ص ٌر
f. Isim Makan
Isim Makan ialah isim yang dicetak untuk menunjukkan tempat terjadinya
pekerjaan atau peristiwa. Seperti : ص ٌرَ ( َم ْنtempat menolong).
g.Isim Alat
Isim Alat ialah isim yang dicetak untuk menunjukkan alatnya berbuat. Seperti :
َ ( ِم ْنalatnya menolong).
ص ٌر
b. Masdar Mim
Masdar mim itu semuanya mengikuti wazan َم ْف َع ٌلkecuali dari bina' mitsal wawi,
maka masdar mimnya mengikuti wazan َم ْف ِع ٌلseperti َموْ ِع ٌد
c. Isim Fa’il
Wazannya isim fa'il yang qiyasi dari :
Bab 1 2 dan 3 adalah اع ٌل ِ َف
Bab 4 dan 6 yang muta'addi juga فَا ِع ٌل
Bab 4 dan 6 yang lazim adalah فَ ِع ٌلdan فَ ْعاَل ٌنdan اَ ْف َع ٌل
Bab 5 yang banyak فَ ِع ْي ٌلdan فَ ْع ًلdan sedikit yang mengikuti اَ ْف َع ُلdan فَ َع ٌل.
Apabila tidak menuruti ketentuan tersebut maka hukumnya sama'i
6
Isim fa'il yang tidak mengikuti wazan فَا ِع ٌلitu dinamakan sifat musyabbahat yaitu
suatu sifat yang tetap, berbeda dengan isim fa'il yang mana sifatnya selalu baru.
Dan sifat musyabbahat harus dicetak dari fi'il lazim.
d. Isim Maf’ul
Dalam Bab 5 ini tidak ada isim maf'ulnya, karena fi'il yang mengikuti Bab 5 ini
khusus fi'il yang menunjukkan arti watak dan sifat-sifat yang tidak dibuat-buat
(sudah kodratnya), maka ia tidak berhubungan dengan maf'ul, tetapi hanya
berhubungan dengan fa'il.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Macam-macam isim:
h. Masdar Ghairu Mim
i. Masdar Mim
j. Isim Fa’il
k. Isim Maf’ul
l. Isim Zaman
m. Isim Makan
n. Isim Alat
Dapat kita pahami bahwa Isim-isim dalam tasrif ini mempunyai kedudukan
masing-masing didalam wazan.Ada juga cara-cara bagaimana kita dapat membuat
Isim, makalah ini mungkin kurang sekali dalam menjelaskan Isim-isim tersebut.Kami
berharap pembaca mau belajar lebih banyak lagi mengenai Isim, baik dari
pengertiannya , jenisnya, kedudukannya dan lainnya.Dengan mempelajari Isim
semoga kita semua dapat lebih mudah juga dalam memahami bahasa Arab.
Mungkin cukup sekian dari kelompok kami, kami meminta maaf atas segala
kekurangan dari makalah yang kami buat. Penulis berharap, kita semua terus
bersemangat dalam mempelajari bahasa, rintangan pasti ada dan mari kita hadapi
rintangan tersebut dengan sebaik-baiknya dan semampu-mampunya.
8
DAFTAR PUSTAKA