N A
UJIA E R Nabyla
Nurbait
E S T
SEM antiq Putri
tillah
Ilmu M
ta Kuliah
Ma (1204010
103)
Bimbingan
Dilalah Konseling
3C
Islam
c t i o n )
(Indu
gam pu:
sen Pen M.Ag
Do ,I.
gsih, S.Sos
Yunin
Yuyun
Dilalah
Artinya memahami sesuatu dari sesuatu yang lain.
Menurut Syekh Ibnu Sina dalam kitab As-Syifa, Dilalah memiliki dua
makna, yaitu :
1. Eksistensi sebuah perkara yang secara karakteristik akan memunculkan
pemahaman atas perkara lain, baik perkara kedua ini dapat difahami atau
tidak.
2. Didapatkannya pemahaman atas sebuah perkara dari perkara yang lain.
Perkara pertama disebut madlul (yang ditunjukkan), dan perkara yang
kedua disebut dal (yang menunjukkan).
b ag ia n
Pem
D ila la h Dari segi bentuk, Dilalah dikelompokkan menjadi
dua macam :
1. Dilalah Lafdziyyah
Dilalah Lafdiyyah yaitu dilalah yang berupa kata-kata atau suara. Seperti
suara rintihan, suara percakapan, dan sebagainya.
2. 'Aqliyah (Rasional)
yaitu lafadz yang menjadi petunjuk dengan perantaraan analisa akal terhadap lafadz tersebut.
Contoh : Suara gemericik di dalam kamar mandi menandakan bahwa ada air di dalamnya.
3. Wadh'iyyah (Konsep)
yaitu lafadz yang menjadi petunjuk dengan perantaraan ketetapan istilah (kesepakatan
manusia) yang telah ada sebelumnya terhadap lafadz tersebut.
Contoh : "Harimau" menunjukkan spesies hewan buas.
أنواع الداللة
ِد اَل َلُة الَّلْف ِظ َع ىَل َم ا َو اَف َق ه َ #يْد ُع ْو َنَه ا ِد اَل َلَة اْلُم َط اَبَق ْة
2. 'Aqliyah (Rasional)
yakni yang menunjukkan melalui perantaraan analisa akal (hati).
Contoh : Kecelakaan kendaraan bermotor mestilah ada sebab yang melatarbelakangi kecelakaan
tersebut