Anda di halaman 1dari 17

KEPRIBADIAN & KECERDASAN

KELOMPOK 9
Rahmi Nursyahbani (1204010125)
Raihan Lutfi Pradana (1204010126)
Rajief Haqqi Kahfi (1204010127)
Ranty Febrianty (1204010128)
Ratu Fauziah Achmad (1204010129)

Bimbingan Konseling Islam 3C


Kepribadian...
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona
merujuk pada topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai
oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan
perilaku, watak, atau pribadi seseorang, yang biasa digunakan para
pemain sandiwara di Zaman Romawi.

Kepribadian adalah pengaruh seseorang kepada orang lain.


Kepribadian dilihat dari pengaruhnya terhadap orang lain, orang yang
berpengaruh atau besarnya pengaruh terhadap orang lain dipandang
berpribadi, sedang yang kecil atau tidak ada pengaruhnya dipandang
tidak berpribadi.

Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil


dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.
Jenis-Jenis Kepribadian
Hippocrates mengembangkan suatu teori tipologi/jenis kepribadian berdasarkan
dominasi/kekuatan sesuatu cairan pada tubuh seseorang, maka ada empat tipe kepribadian, yaitu :

Choleric Melancholic
01 (choler adalah empedu kuning)
02 (melas dan choler adalah
empedu hitam

Phelegmatic Sanguinic
03 (phelegma adalah lendir)
04 (sanguine adalah darah).
Berdasarkan kecenderungan hubungan sosialnya, maka jung
membedakan dua tipe manusia, yaitu :

1 2

Ekstrovert Introvert

Mempunyai ciri-ciri keputusan Seorang Intovert perhatiannya


dan reaksi-reaksinya ditentukan oleh lebih tertuju kedalam dirinya,
hubungan obyektif, bukan oleh hubungan lebih banyak dikuasai oleh nilai-
Subyektif. nilai subjektif.
Teori Kepribadian

Teori Kepribadian Freud Teori Konsep Diri (Self-Concept)


Sigmund Freud mengemukakan suatu teori Menurut teori ini manusia mempunyai
psikoanalitis kepribadian (Psychoanalitic Theory of pandangan atau konsepsi atas dirinya sendiri,
Personality). Teori tersebut dianggap sebagai berupa penilaian terhadap dirinya sendiri.
landasan dari psikologi modern. Dengan ini setiap individu berfungsi sebagai
subjek dan objek persepsi.

Teori Ciri (Trait Theory)


Teori Ciri mengklasifikasikan manusia ke
Teori Kepribadian Neo-Freud (Teori
dalam karakteristik atau sifat atau cirinya Sosial Psikologi)
yang paling menonjol. Ciri adalah karakteristik Beberapa pakar yang juga rekan
psikologi yang khusus, yang didefinisikan Freud mengembangkan suatu teori
sebagai “Setiap cara yang membedakan dan kepribadian yang disebut sebagai Teori
relatif abadi dimana setiap individu berbeda
Sosial Psikologi atau Teori Neo-Freud.
dari yang lain”.
Faktor Proses Pembentukan Kepribadian
Secara garis besar ada dua faktor utama yang
mempengaruhi proses pembentukan dan
perkembangan kepribadian, yaitu

Faktor genetika (pembawaan)


Faktor genetika menjelaskan bahwa kepribadian juga dapat dipengaruhi oleh salah
satu fakor tersebut. Bermula adanya hereditas individu yang akan lahir dibentuk oleh
23 kromosom (pasangan x x) dari ibu, dan 23 kromosom (pasangan x y) dari ayah.

Lingkungan
Walapun begitu, bahwa fungsi hereditas dalam kaitannya dengan perkembangan
kepribadian adalah sebagai:
1. Sumber bahan mentah (raw materials) kepribadian seperti fisik, intelegensi, dan
temperamen.
2. Membatasi perkembangan kepribadian (meskipun kondisi lingkungannya sangat baik
atau kondusif, perkembangan kepribadian itu tidak dapat melebihi kapasitas atau
potensi hereditas) dan mempengaruhi keunikan kepribadian.
Kecerdasan...
Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang berarti pintar dan cerdik, cepat tanggap
dalam menghadapi masalah dan cepat mengerti jika mendengar keterangan.
Kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi.

Menurut Dusek kecerdasan dapat didefinisikan melalui dua jalan yaitu secara
kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, kecerdasan adalah proses belajar untuk
memecahkan masalah yang dapat diukur dengan tes inteligensi, sedangkan secara
kualitatif kecerdasan merupakan suatu cara berpikir dalam membentuk konstruk
bagaimana menghubungkan dan mengelola informasi dari luar yang disesuaikan
dengan dirinya.

Sedangkan Howard Gardner dalam Akyas berpendapat kecerdasan adalah


kemampuan untuk memecahkan atau menciptakan sesuatu yang bernilai bagi
budaya tertentu.
Jenis-jenis Kecerdasan
1. Kecerdasan matematika-logika
Kecerdasan matematika-logika memuat kemampuan seseorang dalam berpikir secara
induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola
angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir.

2. Kecerdasan bahasa
Kecerdasan bahasa memuat kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan
kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk
mengekspresikan gagasan-gagasannya.

3. Keruangan
Kemampuan individu dalam mempersepsikan dunia keruangan-visual secara akurat,
misalnya, sebagaipemburu, tebak-lokasi, pewisata alam, pemandu. Kemampuan individu
dalam mentransformasikan persepsi dunia keruangan-visual tersebut , misalnya,
decorator interior, arsitek, desainer luar ruangan, seni ukir.
Lanjutan…
4. Kinestetik-jasmani
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita
secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.

5. Musikal
Kemampuan individu menangani atau mengenali bentuk-bentuk musical,
dengan cara mempersepsi, misalnya, sebagai penikmat music.

6. Interpersonal
Kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud,
motivasi,serta perasaan orang lain. Kecerdasan ini meliputi kepekaan
pada ekspresi wajah, suara, dan gerak- isyarat.

7. Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk
peka terhadap perasaan dirinya sendiri.
Lanjutan…
8. Naturalis kecerdasan naturalis ialah kemampuan seseorang
untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada
di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung, cagar
alam, atau hutan. diri.

9. Kecerdasan adversarial
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang
memilih jalan keluar untuk memecahkan masalah- masalah
paling sulit yang dia hadapi.

10. Kecerdasan moral


Kecerdasan moral berkaitan dengan aturan-aturan, perilaku dan
sikap yang mengatur kesucian hidup.

11. Kecerdasan spiritual


Posisi yang berkaitan dengan kecerdasan spiritual jauh lebih
kompleks.
Teori Kecerdasan
...General Intelligence
Teori ini dicetuskan oleh Charles Spearman tahun 1904. Ia mengatakan bahwa
kecerdasan umum, yang dikenal sebagai faktor g (g factor), mengacu pada
adanya kapasitas mental yang luas yang mempengaruhi kinerja pada ukuran
kemampuan Kognitif.

...Primary Mental Abilities


Berbeda dengan Spearman, Louis J. Thurstone pada buku psikologi yang
ditulisnya pada tahun 1938 mengatakan bahwa kecerdasan tidak bisa
digeneralisasi. Menurutnya, kecerdasan terdiri dari berbagai macam
kemampuan mental, yakni :

Associative memory (memori asosiatif), Numerical ability (kemampuan


numerik)
Perceptual speed (kecepatan persepsi), Reasoning (penalaran), Spatial
visualization (visualisasi spasial), Verbal comprehension (pemahaman verbal),
Word fluency (kefasihan kata).
Lanjutan…
... Theory of Multiple Intelligence
Howard Gardner, yang pada tahun 1993 mencetuskan
theory of multiple intelligence, merumuskan bahwa
macam-macam kecerdasan bisa dibagi menjadi delapan
jenis, yaitu : Kecerdasan kinestetik, Kecerdasan
interpersonal
Kecerdasan intrapersonal, Kecerdasan naturalistic,
Kecerdasan verbal-linguistic, Kecerdasan visual-spasial.

...Triarchic Theory of Intelligence


Teori kecerdasan terakhir datang dari Robert Sternberg
tahun 1985. Sternberg mendefinisikan kecerdasan
sebagai aktivitas mental yang diarahkan pada adaptasi
yang bertujuan, seleksi, dan pembentukan lingkungan
dunia nyata yang relevan dengan kehidupan seseorang.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kecerdasan
● Faktor Bawaan atau Biologis
Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang
dibawa sejak lahir.
● Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada
suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi
perbuatan itu.
● Faktor Pembentukan atau Lingkungan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di
luar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan inteligensi.
● Faktor Kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Lanjutan…
● Pengalaman
Pengalaman merupakan ruang belajar yang dapat
mendorong pertumbuhan potensi seseorang.
● Lingkungan
Lingkungan atau konteks akan banyak
membentuk kepribadian termasuk potensi
kecerdasan seseorang.
● Aktivitas Belajar dan Kegiatan Harian
Aktivitas dan kebiasaan manusia merupakan
pengalaman yang sangat berharga dan bermakna
bagi kesuksesan seseorang.
● Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode
tertentu dalam memecahkan masalah yang
dihadapi
KESIMPULAN
Kecerdasan bahasa memuat kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata,
baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan
gagasan-gagasannya. Peserta didik dengan kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai
dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti
membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya.
Peserta didik seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat, misalnya terhadap nama-
nama orang, istilah-istilah baru, maupun hal-hal yang sifatnya detail. Dalam hal penguasaan
suatu bahasa baru, peserta didik ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan peserta didik lainnya.
Kecerdasan ini juga meeliputi kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide
secara visual atau keruangan, dan mengorientasikan diri secara tepat dalam matriks
keruangan yang tersedia. Mereka menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang
mengandalkan fisik. Kecerdasan ini meliputi kemampuan-kemampuan fisik yang
spesifik, seperti koodinasi, keseimbangan keter ampilan, kelenturan, dan kecepatan
maupun kekuatan, maupun kemampuan menerima rangsangan dan hal yang berkaitan
dengan sentuhan. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupun
kelemahan yang ada pada dirinya sendiri.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai