NIM : 221221162 / 3E
1. ALIRAN PSIKOANALISIS
1. Pengertian
Psikoanalisis adalah teori psikologis yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ini merupakan
pendekatan untuk memahami struktur dan fungsi pikiran serta perilaku manusia. Freud
berpendapat bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh aspek-aspek tidak sadar, yang
merupakan hasil dari interaksi antara tiga struktur utama: id, ego, dan superego.
Tokoh utama dalam psikoanalisis adalah Sigmund Freud. Teori dasar manusia dalam
psikoanalisis melibatkan konsep bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh dorongan-
dorongan tak sadar, seperti dorongan seksual dan agresi. Freud juga memperkenalkan konsep
bahwa pengalaman masa kecil memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan individu.
1. Struktur Kepribadian: Freud membagi kepribadian menjadi tiga bagian: id, ego, dan
superego. Id adalah aspek tak sadar yang didorong oleh naluri dan keinginan. Ego adalah
bagian yang berhubungan dengan realitas dan berfungsi untuk menengahi antara keinginan
id dan tuntutan eksternal. Superego mencerminkan norma-norma moral dan ideal, yang
diajarkan oleh lingkungan.
3. Konsep Insting: Freud memperkenalkan konsep insting-insting dasar seperti Eros (insting
kehidupan) dan Thanatos (insting kematian) yang mempengaruhi motivasi manusia.
5. Terapi Bicara (Psychoanalysis) : Metode utama dalam psikoanalisis adalah terapi bicara, di
mana klien diundang untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka
secara bebas untuk memperoleh wawasan tentang masalah mereka dan mengatasi konflik
yang mendasarinya.
1. Id : Bagian tak sadar yang beroperasi sesuai dengan prinsip kesenangan, mendorong
kepuasan instan atas kebutuhan dan dorongan.
2. Ego : Berfungsi untuk menengahi antara id yang impulsif dan tuntutan realitas,
mengendalikan dorongan-dorongan id agar sesuai dengan norma sosial.
3. Superego : Menyimpan nilai-nilai moral dan aturan yang diterima dari lingkungan,
bertindak sebagai "penjaga moral" dan mengarahkan perilaku sesuai dengan standar-standar
yang ditanamkan oleh masyarakat.
2. EKSISTENSIAL HUMANISTIK
1. Pengertian
1. Kebebasan: Manusia memiliki kebebasan untuk membuat pilihan dan bertanggung jawab
atas pilihan-pilihan tersebut, bahkan dalam situasi-situasi sulit sekalipun.
3. Tanggung Jawab: Individu bertanggung jawab untuk tindakan, pilihan, dan arah hidupnya
sendiri, serta memiliki kemampuan untuk memilih cara mereka menanggapi situasi yang
dihadapi.
1. Autentisitas: Menekankan pentingnya individu untuk menjadi diri mereka yang sejati,
mengakui nilai-nilai, minat, dan keinginan mereka sendiri tanpa dipengaruhi oleh tekanan
eksternal.
2. Integrasi Diri: Proses menuju keselarasan antara berbagai aspek diri individu, dengan fokus
pada perkembangan yang seimbang dari dimensi emosional, sosial, dan spiritual.
3. Pencarian Makna: Menggali dan menciptakan makna dalam hidup merupakan elemen
penting dalam perkembangan individu.
5. Kesimpulan
3. BEHAVIORISME
1. Pengertian
Behaviorisme adalah aliran psikologis yang memfokuskan perhatian pada perilaku yang dapat
diamati dan diukur secara langsung. Teori ini berpendapat bahwa perilaku manusia dapat
dipelajari melalui respons-respons terhadap rangsangan lingkungan.
2. Tokoh
Salah satu tokoh terkemuka dalam behaviorisme adalah John B. Watson, yang dianggap
sebagai pendiri aliran ini. Kemudian, B.F. Skinner juga merupakan figur penting dalam
pengembangan teori ini.
2. Asosiasi: Teori ini menekankan pada hubungan antara stimulus dan respons yang
membentuk perilaku. Proses belajar terjadi melalui asosiasi antara stimulus dan respons.
5. Kesimpulan
4. GESTALT
1. Pengertian
Gestalt adalah aliran psikologi yang menekankan pengalaman dan pemahaman menyeluruh
terhadap suatu situasi atau fenomena. Istilah "Gestalt" sendiri berasal dari bahasa Jerman yang
berarti "bentuk" atau "struktur keseluruhan". Aliran ini berpendapat bahwa pengalaman
manusia tidak dapat dipahami melalui analisis terpisah, tetapi melalui pengertian tentang
keseluruhan dari suatu situasi.
2. Tokoh
Tokoh utama dalam gestalt adalah Max Wertheimer, Kurt Koffka, dan Wolfgang Köhler.
Mereka mengembangkan konsep penting dalam psikologi Gestalt pada awal abad ke-20.
Teori dasar manusia dalam psikologi Gestalt melibatkan beberapa konsep kunci:
Kepribadian dalam teori Gestalt dilihat sebagai hasil dari interaksi antara individu dan
lingkungannya. Konsep kepribadian dalam Gestalt menekankan pentingnya keseluruhan
pengalaman individu serta bagaimana mereka mengorganisir pengalaman itu untuk membentuk
pemahaman diri yang utuh.
5. Kesimpulan
5. CLIENT CENTERED
1. Pengertian
2. Tokoh
Carl Rogers adalah tokoh utama dalam pendekatan Client-Centered Therapy. Pendekatan ini
menekankan pentingnya hubungan terapeutik antara klien dan terapis. Prinsip utamanya
adalah bahwa klien, dalam suasana yang mendukung dan empatik, mampu menemukan solusi
untuk masalah mereka sendiri.
3. Teori dasar manusia dalam aliran client centered
Teori dasar manusia dalam Client-Centered Therapy melibatkan beberapa konsep kunci:
1. Empati: Terapis harus memahami dan merasakan perasaan klien dari perspektif klien itu
sendiri, membangun hubungan yang kuat dan dipenuhi dengan pengertian.
2. Penerimaan Tanpa Syarat (Unconditional Positive Regard): Terapis harus menerima klien
tanpa syarat atau penilaian, menciptakan lingkungan yang aman di mana klien merasa dapat
terbuka dan terdengar.
3. Keterbukaan (Congruence): Terapis harus jujur dan autentik dalam interaksi dengan klien,
memungkinkan klien untuk merasa nyaman dalam membagikan pengalaman mereka.
Kepribadian dalam Client-Centered Therapy dilihat sebagai sebuah proses di mana klien
bergerak menuju aktualisasi diri. Konsep utamanya adalah bahwa setiap individu memiliki
dorongan untuk berkembang menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri dan dapat
melakukannya ketika diberi lingkungan yang mendukung.
5. Kesimpulan