Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SELAMAT SRI RAHAYU


( UNISS )

WAHYU PRIHTIAN NINGRUM


PSIKOLOGI FILSAFAT
40122035
JAWABAN :

A. ALIRAN PSIKOANALISA

Aliran psikoanalisis merupakan pandangan yang


mengaitkan kemajuan di bidang kedokteran. Aliran
psikoanalisis ini diungkapkan oleh Sigmun Freud yang
merupakan seorang ahli saraf. Sigmun mengungkapkan
teori dasarnya tentang alam sadar dan alam bawah
sadar. Alam sadar merupakan apa yang orang sadari
sepenuhnya dan merupakan alam nyata, sedangkan
alam bawah sadar merupakan kesadaran semu.
Hal yang terdapat di alam sadar adalah alam pra sadar
yaitu disebut juga kenangan yang ada atau available
memory yang mudah dipanggil kembali ke alam sadar.
Ingatan ngatan masa lalu yang tidak teringat kembali
dengan mudah dapat dipanggil kembali. Menurut freud
keduanya dinamakan bagian terkecil dari fikiran
manusia.
Pada alam bawah sadar, merupakan kondisi dimana sulit
untuk dibawa ke alam sadar. Pada alam dibawah sadar
terdapat nafsu dan insting. Menurut Freud, kondisi alam
bawah sadar merupakan bagian dari dorongan dan
munculnya semangat dari dalam diri kita.
Freud juga mengungkapkan beberapa konsep lainnya
lagi seperti struktur kepribadian. Struktur kepribadian
ada tiga yaitu ID, Ego, dan superego. Id merupakan
unsur kepribadian dasar yang berupa nafsu atau
keinginan. Ego merupakan pikiran yang juga mengontrol
kesadaran dalam berperilaku. Superego merupakan
kesadaran tertinggi manusia yang berasal dari bentukan
nilai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
dan berkembang berdasarkan prinsip moral.
Tokoh behaviorisme lainnya yaitu Alfres Adler seorang
lulusan dokter mata yang kemudian tertarik untuk
menekuni bidang psikiatri. Teori teori yang
diungkapkannya yaitu: (1) teori tentang inferioritas
unniversa yaitu setiap manusia melakukan usaha untuk
menyesuaikan diri dari kelemahan yang dimilikinya
sebagai bentuk cara mengatasi kelemahannya. (2) teori
tentang striving for superiority yaitu motivasi bawaan
yang menggerakkan manusia untuk bertahan hidup dan
meningkatkan diri.
Selain Adler, tokoh lainnya adalah Carl Gustav Jung. Jung
adalah seorang psikiater yang keluar dari sekolah
psikoanalisis Freud. Jung mengklasifikasikan
karakteristik kepribadian menjadi dua yaitu introvert
dan ekstrovert. Kepribadian introvert merupakan
kepribadian dengan kecenderungan mengutamakan diri
sendiri dan hidup di dunianya sendiri. Aspek yang
terlihat dari seorang introvert adalah pemalu, tidak suka
menjalankan fungsi sosial, dan menyukai privasi.
Sedangkan kepribadian ekstravert merujuk padan dunia
di luar dirinya dan sangat senang menjalankan fungsi
sosialnya. Orang dengan karakter ekstravert memiliki
kecenderungan suka bergaul, menikmati aktivitas sosial,
tidak nyaman ketika sendirian, dan mudah berteman.

B. BEHAVIORISME

Behaviorisme merupakan lanjutan dari strukturalisme


oleh Wundt. Behaviorisme menolak unsur yang
dinyatakan dalam fungsional yaitu kesadaran.
Behaviorisme menyatakan diri mempelajari tentang
perilaku yang nyata. Aliran ini berdasarkan Ivan Pavlov
dan William mc Dougall yang teorinya dikenal dengan
sebutan insting. Menurut mereka, insting merupakan
kecenderungan tingkah atau perilaku dalam situasi
tertentu sebagai bawaan lahir yang belum ada dipelajari
sebelumnya. Aliran behaviorisme ini merupakan asumsi
kejiwaan dan bukannya materi atau objek, sehingga
tidak dapat diteliti langsung. Penelitian difokuskan pada
tingkah laku dengan asumsi bahwa tingkah laku adlah
wujud dari mental atau kejiwaan manusia.
Aliran behaviorisme memiliki 6 pandangan mengenai
perilaku, sebagai berikut:
 Tingkah laku manusia merupakan bentuk realitas
yang abstrak dan data diukur dengan menggunakan
pendekatan ilmiah.
 Psikologi merupakan ilmu yang mengkaji suatu
objek yang realistis. Maka dari itu tingkah laku yang
tanpa bentuk tidak dapat diteliti seperti kesadaran
yang bentuknya abstrak. Hanya kesadaran secara
bentuk fisik saja yang dapat dianalisis.
 Perilaku merupakan objek satu satunya yang dapat
diteliti dalam psikologi.
 Faktor eksternal dalam behaviorisme merupakan
bentuk rangsangan namun bukan merupakan
bentuk tingkah laku itu sendiri.
 Semua bentuk tingkah laku merupakan hasil dari
rangsangan yang berasal dari pengaruh eksternal
dan juga kesadaran dan merupakan sifat bawaan.
 Berbagai respon perilaku muncul dan dipelajari
dalam psikologi. Sedangkan bentuk modifikasi
untuk mempertahankan perilaku tersebut bukan
lagi bagian dari kajian psikologi karena merupakan
pengaruh eksternal.
Berikut adalah tokoh dari behaviorisme, antara lain:
 John b. Watson 1878- 1958. Watson merupakan
seorang ahli matematika dan filsafat yang
memiliki teori tentang stimulus –respon.
Stimulus merupakan semua objek dari eksternal
atau lingkungan individu. Respon merupakan
reaksi atau jawaban dari stimulus yang diterima.
 F. Skinner 1904- 1990 yang mengeluarkan
pandangan penting mengenai aliran
behaviorisme sebagai asumsi tentang perilaku.
Perilaku diperkuat dengan penguatan positif
yang merupakan respon dari stimulus yang
diterima. Pandangan Skinner mengenai aliran
behaviorisme diterbitkan dalam The Behavior of
Organism dan dijelaskan kembali secara detail ke
dalam Science and Human Behavior. Pandangan
behaviorisme ini merupakan asumsi mengenai
perilaku.

C. ALIRAN KOGNITIF

Selanjutnya aliran Gestalt berkembang lebih lanjut,


antara lain melalui tokoh bernama Kurt Lewin (1890 –
1947), yang membawa aliran ini ke Amerika Serikat,
hingga menjadi aliran baru yang dinamakan Psikologi
Kognitif. Aliran ini merupakan perpaduan antara aliran
behaviorisme yang pada tahun 1940- an itu sudah ada di
Amerika Serikat dengan aliran Psikologi Gestalt yang
dibawa oleh K. Lewin. Aliran kognitif adalah aliran
psikologi yang menitikberatkan pada proses-proses
sentral manusia seperti sikap, ide, harapan, dan
sebagainya untuk mewujudkan tingkah laku

D. ALIRAN HUMANISTIK

Aliran humanistik muncul sebagai kritik dari aliran


sebelumnya yaitu behaviorisme dan psikoanalisa. Aliran
humanistik disebut juga the third force setelah kedua
aliran sebelumnya. Aliran humanistik memiliki prinsip
prinsip utamaa yaitu:
 Memahami manusia sebagai totalitas, sehingga
sangat tidak setuju dengan mengurangi komponen
manusia dalam behaviorisme mapupun dalam
proses fisiologis. Aliran ini menjelaskan bahwa
manusia harus berkembang dan tidak hanya
memenuhi kebutuhan dasarnya saja, misalnya
dalah hal perilaku.
 Metode yang dipakai dalah aliran ini adalah life
history atau riwayat hidup, dimana berusaha
memahami mannusia dari riwayat perjalanan
hidupnya yang memiliki keunikan masing masing
individu.
 Aliran ini juga mengakui pentingnya kebebasan
personal dan tanggungjawab dalam mengambil
keputusan untuk keberlangsungan hidupnya.
Manusia hidup untuk berkembang dan berusaha
memenuhi aktualisasi diri dan mengembangkan
potensi diri.
 Pikiran manusia bersifat aktif dan dinamis. Manusia
memiliki kemampuan yaitu kreativitas dan melalui
kreativitasnya, manusia mengekspresikan diri dan
mengembangkan potensi dirinya.
 Pandangan humanistik ini banyak diterapkan dalam
psikoterapid an proses konseling karena memiliki
tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri.

E. MENURUT SAYA SENDIRI

Penelitiaan ini bertujuan untuk menggambarkan konsep


manusia sesuai dengan aliran psikologi. Para penulis
menjelaskan dalam sub-studi: sifat manusia, konsep
manusia sesuai dengan sekolah psikoanalisis,
psikoanalisis dalam perspektif Islam, onsep manusia
sesuai dengan aliran behaviorisme dan behaviorisme
dalam perspektif Islam. Metode yang digunakan adalah
sastra. Penulis mengumpulkan dan menguraikan
pendapat dari berbagai referensi untuk analisis sampai
mereka mencapai kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah
bahwa manusia adalah makhluk dinamis yang selalu
berevolusi dari waktu ke waktu. Perubahan sering
terjadi di era peradaban, yang mengakibatkan orang-
orang di daerah ini berada dalam urutan tertinggi
kehidupan. Manusia terdiri dari dua komponen, yaitu
fisik dan spiritual. Kedua komponen ini terkait erat dan
selalu saling terkait satu sama lain. Manusia dipandang
dalam banyak perspektif, salah satunya, menurut aliran
psikoanalisis baik Sigmund Freud dan pengikutnya
dianggap sebagai penelitian tentang manfaat dan
perilaku psikologis manusia. Menurut aliran prilaku
manusia adalah hasil interaksi 3 komponen pribadi,
yaitu biologis atau Id, Psikologis atau ego dan sosial atau
super ego serta elemen hewan, moral dan rasional
(hewan, waktu, moralitas). Menurut perspektif sekolah
ini, sifat manusia datang pertama, manusia siap untuk
mencari yang baik dan bahkan untuk kebaikannya
sendiri. Kedua, orang malas atau tidak ingin peduli.
Ketiga, kebanyakan orang pelupa. Dalam perspektif lain,
orang juga dilihat dari perspektif behaviorisme. Menurut
aliran behaviorisme ini manusia dipandang sebagai
mesin (homo mechaniscus) dapat dikontrol prilakunya
melalui pengkondisian.

Anda mungkin juga menyukai