Anda di halaman 1dari 4

MACAM MACAM ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

A. Strukturalisme

Aliran strukturalisme ini dikemuukakan pertama kali oleh Wilhelm Wundt melalui
penelitiannya. Wundt dan rekan rekannya bekerja dan menyelidiki struktur kesadaran dan
kemudian mengembangkan hukum hukum pembentuknya. Wundt dan rekannya berpendapat
bahwa pengalaman mental yang kompleks itu memiliki struktur yang terdiri dari keadaan
mental yang sederhana. Strukturalisme dari Wundt ini memiliki ciri terhadap penekanan
analisis atau proses kesadaran dipandang dari elemen elemen dasar dan hukum antar elemen
kesadaran. Karena pandangannya ini aliran strukturalisme disebut juga dengan psikologi
elementalisme.

B. Fungsionalisme

Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang bersifat dominan pada masanya dan
merupakan hal utama yang perlu dipelajari mengenai perkembangan keilmuan psikologi.
Aliran fungsional ini berbeda dengan aliran strukturalisme. Aliran fungsional terlahir dari
pragmatism sebuah filsafat. Beberapa tokoh aliran fungsionalisme antara lain Willian james,
J. R. Anggell, James Mc. Keen Cattell dan John Dewey.

Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi psikologi yan menekankan pada proses
kejiwaan yang sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi. Selain itu juga
mempelajari fungsi kesadaran sebagai jembatan penghubung antara manusia dengan
lingkungannya. Aliran fungsonalisme memandang masyarakat sebagai sebuah sistem dari
beberapa bagian yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. 

C. Behaviorisme

Behaviorisme merupakan lanjutan dari strukturalisme oleh Wundt. Behaviorisme menolak


unsur yang dinyatakan dalam fungsional yaitu kesadaran. Behaviorisme menyatakan diri
mempelajari tentang perilaku yang nyata. Aliran ini berdasarkan Ivan Pavlov dan William mc
Dougall yang teorinya dikenal dengan sebutan insting. Menurut mereka, insting merupakan
kecenderungan tingkah atau perilaku dalam situasi tertentu sebagai bawaan lahir yang belum
ada dipelajari sebelumnya. Aliran behaviorisme ini merupakan asumsi kejiwaan dan
bukannya materi atau objek, sehingga tidak dapat diteliti langsung. Penelitian difokuskan
pada tingkah laku dengan asumsi bahwa tingkah laku adlah wujud dari mental atau kejiwaan
manusia.

Berikut adalah tokoh dari behaviorisme, antara lain:

1. John b. Watson 1878- 1958. Watson merupakan seorang ahli matematika dan filsafat
yang memiliki teori tentang stimulus –respon. Stimulus merupakan semua objek dari
eksternal atau lingkungan individu. Respon merupakan reaksi atau jawaban dari
stimulus yang diterima.
2. F. Skinner 1904- 1990 yang mengeluarkan pandangan penting mengenai aliran
behaviorisme sebagai asumsi tentang perilaku. Perilaku diperkuat dengan penguatan
positif yang merupakan respon dari stimulus yang diterima. Pandangan Skinner
mengenai aliran behaviorisme diterbitkan dalam The Behavior of Organism dan
dijelaskan kembali secara detail ke dalam Science and Human Behavior. Pandangan
behaviorisme ini merupakan asumsi mengenai perilaku.

D. Psikologi Psikoanalisis

Aliran psikoanalisis merupakan pandangan yang mengaitkan kemajuan di bidang kedokteran.


Aliran psikoanalisis ini diungkapkan oleh Sigmun Freud yang merupakan seorang ahli saraf.
Sigmun mengungkapkan teori dasarnya tentang alam sadar dan alam bawah sadar. Alam
sadar merupakan apa yang orang sadari sepenuhnya dan merupakan alam nyata, sedangkan
alam bawah sadar merupakan kesadaran semu.

Pada alam bawah sadar, merupakan kondisi dimana sulit untuk dibawa ke alam sadar. Pada
alam dibawah sadar terdapat nafsu dan insting. Menurut Freud, kondisi alam bawah sadar
merupakan bagian dari dorongan dan munculnya semangat dari dalam diri kita.

Freud juga mengungkapkan beberapa konsep lainnya lagi seperti struktur kepribadian.
Struktur kepribadian ada tiga yaitu ID, Ego, dan superego. Id merupakan unsur kepribadian
dasar yang berupa nafsu atau keinginan. Ego merupakan pikiran yang juga mengontrol
kesadaran dalam berperilaku. Superego merupakan kesadaran tertinggi manusia yang berasal
dari bentukan nilai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan berkembang
berdasarkan prinsip moral.
Tokoh behaviorisme lainnya yaitu Alfres Adler seorang lulusan dokter mata yang kemudian
tertarik untuk menekuni bidang psikiatri. Teori teori yang diungkapkannya yaitu: (1) teori
tentang inferioritas unniversa yaitu setiap manusia melakukan usaha untuk menyesuaikan diri
dari kelemahan yang dimilikinya sebagai bentuk cara mengatasi kelemahannya. (2) teori
tentang striving for superiority yaitu motivasi bawaan yang menggerakkan manusia untuk
bertahan hidup dan meningkatkan diri.

E. Aliran Humanistik

Aliran humanistik muncul sebagai kritik dari aliran sebelumnya yaitu behaviorisme dan
psikoanalisa. Aliran humanistik disebut juga the third force setelah kedua aliran sebelumnya.
Aliran humanistik memiliki prinsip prinsip utamaa yaitu:

1. Memahami manusia sebagai totalitas, sehingga sangat tidak setuju dengan


mengurangi komponen manusia dalam behaviorisme mapupun dalam proses
fisiologis. Aliran ini menjelaskan bahwa manusia harus berkembang dan tidak hanya
memenuhi kebutuhan dasarnya saja, misalnya dalah hal perilaku.
2. Metode yang dipakai dalah aliran ini adalah life history atau riwayat hidup, dimana
berusaha memahami mannusia dari riwayat perjalanan hidupnya yang memiliki
keunikan masing masing individu.
3. Aliran ini juga mengakui pentingnya kebebasan personal dan tanggungjawab dalam
mengambil keputusan untuk keberlangsungan hidupnya. Manusia hidup untuk
berkembang dan berusaha memenuhi aktualisasi diri dan mengembangkan potensi
diri.
4. Pikiran manusia bersifat aktif dan dinamis. Manusia memiliki kemampuan yaitu
kreativitas dan melalui kreativitasnya, manusia mengekspresikan diri dan
mengembangkan potensi dirinya.
5. Pandangan humanistik ini banyak diterapkan dalam psikoterapid an proses konseling
karena memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri.

F. Aliran Gestalt

Gestalt bukanlah nama seseorang namun berasal dari bahasa Jerman yang diartikan sebagai
bentuk, konfigurasi, atau keseluruhan, totalitas, hakikat. Aliran ini memandang keutamaan
dari psikologi adalah mengenai keseluruhan. Mekanisme kerja aliran ini yaitu dengan
menganalisis unsur unsur kejiwaan. Kejiwaan merupakan hal yang harus dipelajari secara
keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan ke dalam elemen elemen.

Weitheimer memberikan penjelasan yang lebih jelas untuk memahami konsep aliran Gestalt
ini. Dia menjelaskan bahwa seseorang merupakan efek dari keseluruhan fenomena .
seseorang  melihat aliran cahaya, meskipun dia hanya melihat satu cahaya dalam satu waktu.
Keseluruhan peristiwa saling berhubungan membentuk untaian dari masing masing lampu.
Prinsip Gestalt adalah hukum pragnanz. Pradnanz diartikan dlam bahasa jerman sebagai
preagnant dalam bahasa inggris atau hamil.kata ‘bagus’ dalam aliran ini bisa diartikan banyak
makna seperti ketertiban, kesederhanaan, simetri, dan lain sebagainya yang kemudian
merujuk pada prinsip yang lebih spesifik.

Psikologi aliran Gestalt memandang totalitas batin yang mengatur atau mengorganisasikan
totalitas sebagai suatu hal yang utama. Sedangkan elemen kejiwaan lainnya merupakan faktor
sekunder. Gejala gejala psikis tertentu yang bersifat khusus menurut Gestalt merupakan
totalitas yang menentukan tenaga batiniah dalam jiwa manusia.

Anda mungkin juga menyukai