Strukturalisme
Aliran strukturalisme ini dikemuukakan pertama kali oleh Wilhelm Wundt melalui penelitiannya. Wundt
dan rekan rekannya bekerja dan menyelidiki struktur kesadaran dan kemudian mengembangkan hukum
hukum pembentuknya. Wundt dan rekannya berpendapat bahwa pengalaman mental yang kompleks itu
memiliki struktur yang terdiri dari keadaan mental yang sederhana. Strukturalisme dari Wundt ini memiliki
ciri terhadap penekanan analisis atau proses kesadaran dipandang dari elemen elemen dasar dan hukum
antar elemen kesadaran. Karena pandangannya ini aliran strukturalisme disebut juga dengan psikologi
elementalisme. Selain elemen dasar, kesadaran juga dipandang sebagai elemen utama kejiwaan atau
kehidupan mental. Segala sesuatu dalam diri manusia berasal dari kesadaran.
Metode yang dipakai dalam aliran strukturalisme ini yaitu metode intropektif. Metode introspeksi ini yaitu
dengan meminta seseorang untuk menceritakan kembali pengalaman masa lalunya atau perasaannya
setelah dia melakukan sesuatu. Sensasi digambarkan seperti manis, pahit, dimana dapat diidentifikasi
menggunakan introspeksi.
Menurut Jean Piaget, aliran strukturalisme ini mencakup banyak ragam dan sulit menampilkan sifat umum
karena strukturnya cenderung berbeda beda. Piaget juga menjelaskan tiga sifat yang dimaksud dalam
sebuah struktur, yaitu totalitas, pengaturan diri dan transformasi. Struktur unsur unsur tersebut saling
berkaitan satu dengan yang lainnya dalam sebuah kesatuan. Menurut hierarkinya, sebuah struktur memiliki
sub struktur dan terikat dengan struktur yang membawahinya. Adapun tokoh aliran strukturalisme lainnya
yaitu Edward bradford Titcherner.
Edward mewakili pandangan pandangan serupa yang juga merupakan murid dari Wundt. Edward ingin
kembali ke Oxford namun ditolak karena tidak sejalan dengan pandangan dari Wundt. Kemudian dirinya
Wandt dan mahasiswanya memusatkan upaya menemukan unsur daras atau disebut struktur dalam proses
proses mental. Strukturalisme merupakan aliran yang menyelisiki tentang struktur tersebut dalam
kejiwaan. Sistematika psikologi oleh Wundt mengalami perkembangan dari masa ke masa antara lain:
1. Prasistematik: persepsi dan perbedaan antara perasaan dan sensasi penginderaan didasarkan pada
doktrin (unconscious inference)
2. Elementisme, Sensasionisme, Assosiasionisme. Merupakan permulaan meninggalkan konsel
3. Fase Empirisme: memunculkan teori 3 dimensi dari perasaan yaitu: Lust- Unlust (senang- tak
senang); Spannus- losuns (tegang- tak tegang); Erreguns- beruhigung (semangat- tenang)
4. Pada tahun 1902- 1903 (Vilker Psycology): konsep merupakan hal yang penting. Setiap
rangsangan yang didapat mannusia dipersepsikan namun hanya secara aktif. Dalam bukunya,
Volker Psycologie yaitu The Higher Mental Processes menyatakan bahwa proses proses mental
Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang bersifat dominan pada masanya dan merupakan
hal utama yang perlu dipelajari mengenai perkembangan keilmuan psikologi. Aliran fungsional ini berbeda
dengan aliran strukturalisme. Aliran fungsional terlahir dari pragmatism sebuah filsafat. Beberapa tokoh
aliran fungsionalisme antara lain Willian james, J. R. Anggell, James Mc. Keen Cattell dan John Dewey.
Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi psikologi yan gmenekankan pada proses kejiwaan yang
sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi. Selain itu juga mempelajari fungsi kesadaran sebagai
masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan tidak dapat
dipisahkan. Fungsional juga menghubungkan antara pikiran dan perilaku manusia dan mengaitkannya
dengan hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
Aliran fungsional memandang bahwa pikiran, proses kejiwaan, persepsi, dan emosi merupakan hasil
adaptasi manusia secara biologis. Aliran fungsionalisme menekankan pada fungsi dan bukan fakta dari
suatu fenomena kejiwaan, atau menghubungkan atau mengartikan fenomena kejiwaan dengan peranan
dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsional juga tidak cukup menjelaskan tentang mengapa sesuatu bisa
terjadi, namun juga mengapa dan untuk apa hal tersebut terjadi. Fungsionalisme berfungsi untuk
Drevere 1988, menyatakan bahwa fungsionalisme merupakan jenis psikologi yang membawahi fungsi
fungsi dan bukan fakta fenomena mental. Aliran fungsionalisme ini juga mendoktrin bahwa proses
kesadaran merupakan kehendak dan keinginan bebas, berfikir, emosi, persepsi, dan hubungan fisik dengan
James mengemukakan pendapatnya bahwa psikologi tidak dapat membuktikan seberapa bebasnya
kemauan. James kemudian menekankan pada psikologi fungsional pada kesadaran bahwa metode untuk
beradaptasi dengan lingkungan dibutuhkan data yang berasal dari hasil observasi perilaku aktual.
Fungsionalisme merupakan psikologi yang berlawanan dengan elemen elemen mental atau
strukturalisme.
Fungsional menggunakan kesadaran sebagai perantara antara kebutuhan dengan interaksi
lingkungan.
Fungsionalisme merupakan keseluruhan organisasi yang terdiri dari jiwa dan badan. Hal ini pula
menyangkut kesadaran dan tingkah laku yang disertai kesadaran.
John Dewey
Pandangan dewey banyak dipengaruhi oleh ahli filsafat dimana dia merupakan penulis pertama dari buku
psikologi dengan pandangan filsafat yang berjudul “manusia yang berfikir tentang perubahan”. Dewey
menentang anggapan tentang manusia bahwa manusia itu pasif dan hanya mengikuti pola dari
1. Fungsionalisme merupakan psikologi tentang ‘ mental operation’ atau aktivitas bekerjanya jiwa
2. Fungsionalisme merupakan kegunaan dasar dari kesadaran dimana jiwa sebagai perantara antara
lingkungan dan kebutuhan manusia atau organisme lain. Pada kondisi emergency yang berlaku
adalah kebiasaan.
didalamnya badan dan jiwa. Kesadaran juga dipelajarinya dan juga hal diluar kesadaran seperti
Gestalt bukanlah nama seseorang namun berasal dari bahasa Jerman yang diartikan sebagai bentuk,
konfigurasi, atau keseluruhan, totalitas, hakikat. Aliran ini memandang keutamaan dari psikologi adalah
mengenai keseluruhan. Mekanisme kerja aliran ini yaitu dengan menganalisis unsur unsur kejiwaan.
Kejiwaan merupakan hal yang harus dipelajari secara keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan ke dalam
elemen elemen.
Weitheimer memberikan penjelasan yang lebih jelas untuk memahami konsep aliran Gestalt ini. Dia
menjelaskan bahwa seseorang merupakan efek dari keseluruhan fenomena . seseorang melihat aliran
cahaya, meskipun dia hanya melihat satu cahaya dalam satu waktu. Keseluruhan peristiwa saling
berhubungan membentuk untaian dari masing masing lampu. Prinsip Gestalt adalah hukum pragnanz.
Pradnanz diartikan dlam bahasa jerman sebagai preagnant dalam bahasa inggris atau hamil.kata ‘bagus’
dalam aliran ini bisa diartikan banyak makna seperti ketertiban, kesederhanaan, simetri, dan lain
Psikologi aliran Gestalt memandang totalitas batin yang mengatur atau mengorganisasikan totalitas sebagai
suatu hal yang utama. Sedangkan elemen kejiwaan lainnya merupakan faktor sekunder. Gejala gejala
psikis tertentu yang bersifat khusus menurut Gestalt merupakan totalitas yang menentukan tenaga batiniah
Menurutnya, fenomena yang terjadi merupakan kondisi dari proses fisiologis dan psikologis yang
merupakan natural science. Metode utama dalam psikologi juga dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Instropeksi: yaitu metode yang penting dan utama dalam psikologi. James mengungkapkan
intropeksi merupakan bagian yang bersifat alamiah pada manusia dan kemampuan menyadari apa
2. Eksperimentasi: yaitu metode yang penting namun tidak bisa melakukannya sendiri. James
3. Metode komparatif: yaitu metode psikologi yang digunakan pada anak anak, binatang, orang