Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pebriska Viky Agalara

NIM : 620017

Prodi : S1 Kebidanan / Smt.2

PSIKOLOGI KEHIDUPAN

PENGAYAAN

1. Jelaskan mengapa Wilhelm Wundth dapat disebut sebagai bapak psikologi!


2. Secara garis besar psikologi dapat di bedakan menjadi 5 faham/aliran. Jelaskan dengan
tokoh-tokoh pendukungnya!
3. Psikologi Gestalt bermula pada kesimpulan pengalaman Max Wertheimer. Jelaskan apa
yang dimaksud Phi Phenomena!
4. Jelaskan kritik psikologi Gestalt terhadap psikologi fungsionalisme dan behaviorisme!
5. Jelaskan tentang kesadaran dan kepribadian menurut tokoh psikoanalisis Sigmund
Freud!

JAWABAN
1. Wilhelm Wundt dapat dikatakan sebagai bapak psikologi modern, ia telah berusaha
untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (otonom).
Sebelum abad ke-19, psikologi merupakan bagian dari filsafat. Perbedaan cara
memecahkan masalah jiwa dimasa lampau dengan dimasa modern, terutama terletak
dalam cara pendekatannya. Pendekatan dimasa lampau bersifat filosofis dan atomistik,
sedangkan masa modern dengan pendekatan ilmiah, yaitu melalui penelitian-penelitian
empirik.
2. A. Aliran strukturalisme : Dikemukakan pertama kali oleh Wilhelm Wundt melalui
penelitiannya. Wundt dan rekan rekannya bekerja dan menyelidiki struktur kesadaran
dan kemudian mengembangkan hukum hukum pembentuknya. Wundt dan rekannya
berpendapat bahwa pengalaman mental yang kompleks itu memiliki struktur yang
terdiri dari keadaan mental yang sederhana. Strukturalisme dari Wundt ini memiliki ciri
terhadap penekanan analisis atau proses kesadaran dipandang dari elemen elemen
dasar dan hukum antar elemen kesadaran. Karena pandangannya ini aliran
strukturalisme disebut juga dengan psikologi elementalisme. Strukturalisme merupakan
aliran yang menyelisiki tentang struktur tersebut dalam kejiwaan.
B. Aliran fungsionalisme : Aliran psikologi yang bersifat dominan pada masanya dan
merupakan hal utama yang perlu dipelajari mengenai perkembangan keilmuan
psikologi. Aliran fungsional ini berbeda dengan aliran strukturalisme. Aliran fungsional
terlahir dari pragmatism sebuah filsafat. Beberapa tokoh aliran fungsionalisme antara
lain Willian james, J. R. Anggell, James Mc. Keen Cattell dan John Dewey.
C. Behaviorisme : lanjutan dari strukturalisme oleh Wundt. Behaviorisme menolak unsur
yang dinyatakan dalam fungsional yaitu kesadaran. Behaviorisme menyatakan diri
mempelajari tentang perilaku yang nyata. Aliran ini berdasarkan Ivan Pavlov dan William
mc Dougall yang teorinya dikenal dengan sebutan insting.
D. Aliran psikoanalisis : pandangan yang mengaitkan kemajuan di bidang kedokteran.
Aliran psikoanalisis ini diungkapkan oleh Sigmun Freud yang merupakan seorang ahli
saraf. Sigmun mengungkapkan teori dasarnya tentang alam sadar dan alam bawah
sadar. Alam sadar merupakan apa yang orang sadari sepenuhnya dan merupakan alam
nyata, sedangkan alam bawah sadar merupakan kesadaran semu.
E. Aliran humanistik muncul sebagai kritik dari aliran sebelumnya yaitu behaviorisme
dan psikoanalisa. Aliran humanistik disebut juga the third force setelah kedua aliran
sebelumnya. Tokohnya yaitu Carl Rogers dan Abraham Maslow.
3. Phi phenomenon yaitu bergeraknya objek statis menjadi rangkaian gerakan yang dinamis
setelah dimunculkan dalam waktu singkat dan dengan demikian memungkinkan manusia
melakukan interpretasi. Weirthmeir menunjuk pada proses interpretasi dari sensasi objektif
yang kita terima. Proses ini terjadi di otak dan bukan merupakan proses fisik, tetapi proses
mental sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ia menentang pendapat Wundt.
4. - fungsionalisme adalah orientasi dalam psikologi yang menekankan pada proses mental dan
menghargai manfaat psikologi serta fungsi – fungsi kesadaran dalam menjembatani antaa
kebutuhan manusia dan lingkungannya
- behaviourisme muncul sebagai kritik lebih lanjut dari strukturalisme Wundt.
Behaviourisme secara keras menolak unsur – unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai
obyek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata.
Inti dari aliran ini adalah asumsi bahwa jika bukan materi sehingga tidak dapat diteliti
secara langsung,
5. Freud menggambarkan struktur kepribadian sebagai relasi dinamis antara unsur-
unsurnya. Pada struktur itu, kepribadian manusia terdiri dari tiga unsur yaitu id, ego,
dan superego. Id, ego, dan superego adalah tiga bagian dari aparatus psikis didefiisikan
dalam model struktur jiwa Sigmund Freud. Menurut model dari jiwa, id adalah
himpunan tren insting tidak terkoordinasi. Ego adalah bagian, terorganisisr realistis, dan
superego memainkan peran kritis dan moral. Menurut teori psikoanalisis Sigmund
Freud, kepribadian terdiri dari tiga elemen. Ketiga unsur kepribadian itu dikenal sebagai
id, ego, dan superego yang bekerja sama untuk meciptakan perilaku manusia yang
kompleks

Anda mungkin juga menyukai