Anda di halaman 1dari 7

ALIRAN

DALAM
PSIKOLOGI
BELAJAR
Kelompok 1
Ridho Akbar [ 32.22.014]
M Rafi Wijaya [32.22.008]
Umardhani [32.22.015]
A. STRUKTURALISME
Aliran strukturalisme ini dikemuukakan pertama kali oleh Wilhelm Wundt melalui penelitiannya. Wundt dan rekan rekannya bekerja dan menyelidiki struktur kesadaran dan
kemudian mengembangkan hukum hukum pembentuknya. Wundt dan rekannya berpendapat bahwa pengalaman mental yang kompleks itu memiliki struktur yang terdiri dari keadaan
mental yang sederhana. Strukturalisme dari Wundt ini memiliki ciri terhadap penekanan analisis atau proses kesadaran dipandang dari elemen elemen dasar dan hukum antar elemen
kesadaran. Karena pandangannya ini aliran strukturalisme disebut juga dengan psikologi elementalisme. Selain elemen dasar, kesadaran juga dipandang sebagai elemen utama
kejiwaan atau kehidupan mental. Segala sesuatu dalam diri manusia berasal dari kesadaran.

Metode yang dipakai dalam aliran strukturalisme ini yaitu metode intropektif. Metode introspeksi ini yaitu dengan meminta seseorang untuk menceritakan kembali pengalaman masa
lalunya atau perasaannya setelah dia melakukan sesuatu. Sensasi digambarkan seperti manis, pahit, dimana dapat diidentifikasi menggunakan introspeksi.

Menurut para Tokoh :

Edward bradford Titcherner.

Edward mewakili pandangan pandangan serupa yang juga merupakan murid dari Wundt. Edward ingin kembali ke Oxford namun ditolak karena tidak sejalan dengan pandangan dari
Wundt. Kemudian dirinya berpindah ke Amerika Serikat dan mengembangkan strukturalisme di Universitas Cornell.

Wandt dan mahasiswanya memusatkan upaya menemukan unsur daras atau disebut struktur dalam proses proses mental. Strukturalisme merupakan aliran yang menyelisiki tentang
struktur tersebut dalam kejiwaan. Sistematika psikologi oleh Wundt mengalami perkembangan dari masa ke masa antara lain:

1. Prasistematik: persepsi dan perbedaan antara perasaan dan sensasi penginderaan didasarkan pada doktrin (unconscious inference)

2. Elementisme, Sensasionisme, Assosiasionisme. Merupakan permulaan meninggalkan konsel doktrin (unconscious inference). Jiwa terdiri dari elemen penginderaan, perasaan
danyang berhubungan dengan asosiasi.

3. Fase Empirisme: memunculkan teori 3 dimensi dari perasaan yaitu: Lust- Unlust (senang- tak senang); Spannus- losuns (tegang- tak tegang); Erreguns- beruhigung (semangat-
tenang)
B. FUNGSIONALISME
Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi psikologi yan gmenekankan pada proses kejiwaan yang sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi. Selain itu juga mempelajari
fungsi kesadaran sebagai jembatan penghubung antara manusia dengan lingkungannya. Aliran fungsonalisme memandang masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang
saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Fungsional juga menghubungkan antara pikiran dan perilaku manusia dan mengaitkannya dengan hubungan antara manusia dengan
lingkungannya.

Aliran fungsional memandang bahwa pikiran, proses kejiwaan, persepsi, dan emosi merupakan hasil adaptasi manusia secara biologis. Aliran fungsionalisme menekankan pada fungsi dan
bukan fakta dari suatu fenomena kejiwaan, atau menghubungkan atau mengartikan fenomena kejiwaan dengan peranan dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsional juga tidak cukup
menjelaskan tentang mengapa sesuatu bisa terjadi, namun juga mengapa dan untuk apa hal tersebut terjadi. Fungsionalisme berfungsi untuk menyesuaikan diri secara psikis dan sosial untuk
kelangsungan kehidupan. Drevere 1988, menyatakan bahwa fungsionalisme merupakan jenis psikologi yang membawahi fungsi fungsi dan bukan fakta fenomena mental. Aliran
fungsionalisme ini juga mendoktrin bahwa proses kesadaran merupakan kehendak dan keinginan bebas, berfikir, emosi, persepsi, dan hubungan fisik dengan lingkungan.

Menurut para Tokoh :

• William James

James mengemukakan pendapatnya bahwa psikologi tidak dapat membuktikan seberapa bebasnya kemauan. James kemudian menekankan pada psikologi fungsional pada kesadaran bahwa
metode untuk beradaptasi dengan lingkungan dibutuhkan data yang berasal dari hasil observasi perilaku aktual.

• James Rowlad Angell

James menjelaskan aliran fungsional memiliki tiga macam pandangan yaitu:

1. Fungsionalisme merupakan psikologi yang berlawanan dengan elemen elemen mental atau strukturalisme.

2. Fungsional menggunakan kesadaran sebagai perantara antara kebutuhan dengan interaksi lingkungan.

3. Fungsionalisme merupakan keseluruhan organisasi yang terdiri dari jiwa dan badan. Hal ini pula menyangkut kesadaran dan tingkah laku yang disertai kesadaran.
C. BEHAVIORISME
Behaviorisme merupakan lanjutan dari strukturalisme oleh Wundt. Behaviorisme menolak unsur yang dinyatakan dalam fungsional yaitu kesadaran. Behaviorisme menyatakan diri
mempelajari tentang perilaku yang nyata. Aliran ini berdasarkan Ivan Pavlov dan William mc Dougall yang teorinya dikenal dengan sebutan insting. Menurut mereka, insting merupakan
kecenderungan tingkah atau perilaku dalam situasi tertentu sebagai bawaan lahir yang belum ada dipelajari sebelumnya. Aliran behaviorisme ini merupakan asumsi kejiwaan dan
bukannya materi atau objek, sehingga tidak dapat diteliti langsung. Penelitian difokuskan pada tingkah laku dengan asumsi bahwa tingkah laku adlah wujud dari mental atau kejiwaan
manusia.
Aliran behaviorisme memiliki 6 pandangan mengenai perilaku, sebagai berikut:
1. Tingkah laku manusia merupakan bentuk realitas yang abstrak dan data diukur dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
2. Psikologi merupakan ilmu yang mengkaji suatu objek yang realistis. Maka dari itu tingkah laku yang tanpa bentuk tidak dapat diteliti seperti kesadaran yang bentuknya abstrak. Hanya
kesadaran secara bentuk fisik saja yang dapat dianalisis.
3. Perilaku merupakan objek satu satunya yang dapat diteliti dalam psikologi.
4. Faktor eksternal dalam behaviorisme merupakan bentuk rangsangan namun bukan merupakan bentuk tingkah laku itu sendiri.
5. Semua bentuk tingkah laku merupakan hasil dari rangsangan yang berasal dari pengaruh eksternal dan juga kesadaran dan merupakan sifat bawaan.
6. Berbagai respon perilaku muncul dan dipelajari dalam psikologi. Sedangkan bentuk modifikasi untuk mempertahankan perilaku tersebut bukan lagi bagian dari kajian psikologi karena
merupakan pengaruh eksternal.
Berikut adalah tokoh dari behaviorisme, antara lain:
•John b. Watson
Watson merupakan seorang ahli matematika dan filsafat yang memiliki teori tentang stimulus –respon. Stimulus merupakan semua objek dari eksternal atau lingkungan individu.
Respon merupakan reaksi atau jawaban dari stimulus yang diterima.
• F. Skinner
1990 yang mengeluarkan pandangan penting mengenai aliran behaviorisme sebagai asumsi tentang perilaku. Perilaku diperkuat dengan penguatan positif yang merupakan respon dari
stimulus yang diterima.
Pandangan Skinner mengenai aliran behaviorisme diterbitkan dalam The Behavior of Organism dan dijelaskan kembali secara detail ke dalam Science and Human Behavior. Pandangan
behaviorisme ini merupakan asumsi mengenai perilaku.
D. PSIKOLOGI PSIKOANALISIS
Aliran psikoanalisis merupakan pandangan yang mengaitkan kemajuan di bidang kedokteran. Aliran psikoanalisis ini diungkapkan oleh Sigmun
Freud yang merupakan seorang ahli saraf. Sigmun mengungkapkan teori dasarnya tentang alam sadar dan alam bawah sadar. Alam sadar
merupakan apa yang orang sadari sepenuhnya dan merupakan alam nyata, sedangkan alam bawah sadar merupakan kesadaran semu.

Hal yang terdapat di alam sadar adalah alam pra sadar yaitu disebut juga kenangan yang ada atau available memory yang mudah dipanggil
kembali ke alam sadar. Ingatan ngatan masa lalu yang tidak teringat kembali dengan mudah dapat dipanggil kembali. Menurut freud keduanya
dinamakan bagian terkecil dari fikiran manusia. Pada alam bawah sadar, merupakan kondisi dimana sulit untuk dibawa ke alam sadar. Pada
alam dibawah sadar terdapat nafsu dan insting. Menurut Freud, kondisi alam bawah sadar merupakan bagian dari dorongan dan munculnya
semangat dari dalam diri kita.

Freud juga mengungkapkan beberapa konsep lainnya lagi seperti struktur kepribadian. Struktur kepribadian ada tiga yaitu ID, Ego, dan
superego. Id merupakan unsur kepribadian dasar yang berupa nafsu atau keinginan. Ego merupakan pikiran yang juga mengontrol kesadaran
dalam berperilaku. Superego merupakan kesadaran tertinggi manusia yang berasal dari bentukan nilai nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat dan berkembang berdasarkan prinsip moral.

Berikut adalah tokoh dari Psiokoanalisis, amtara lain :

Carl Gustav Jung

Jung adalah seorang psikiater yang keluar dari sekolah psikoanalisis Freud. Jung mengklasifikasikan karakteristik kepribadian menjadi dua
yaitu introvert dan ekstrovert. Kepribadian introvert merupakan kepribadian dengan kecenderungan mengutamakan diri sendiri dan hidup di
dunianya sendiri. Aspek yang terlihat dari seorang introvert adalah pemalu, tidak suka menjalankan fungsi sosial, dan menyukai privasi.
Sedangkan kepribadian ekstravert merujuk padan dunia di luar dirinya dan sangat senang menjalankan fungsi sosialnya. Orang dengan karakter
ekstravert memiliki kecenderungan suka bergaul, menikmati aktivitas sosial, tidak nyaman ketika sendirian, dan mudah berteman.
E. ALIRAN HUMANISTIK
Aliran humanistik muncul sebagai kritik dari aliran sebelumnya yaitu behaviorisme dan psikoanalisa. Aliran humanistik disebut juga the third force setelah kedua aliran
sebelumnya. Aliran humanistik memiliki prinsip prinsip utamaa yaitu:
1. Memahami manusia sebagai totalitas, sehingga sangat tidak setuju dengan mengurangi komponen manusia dalam behaviorisme mapupun dalam proses fisiologis. Aliran ini
menjelaskan bahwa manusia harus berkembang dan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasarnya saja, misalnya dalah hal perilaku.
2. Metode yang dipakai dalah aliran ini adalah life history atau riwayat hidup, dimana berusaha memahami mannusia dari riwayat perjalanan hidupnya yang memiliki keunikan
masing masing individu.
3. Aliran ini juga mengakui pentingnya kebebasan personal dan tanggungjawab dalam mengambil keputusan untuk keberlangsungan hidupnya. Manusia hidup untuk
berkembang dan berusaha memenuhi aktualisasi diri dan mengembangkan potensi diri.
4. Pikiran manusia bersifat aktif dan dinamis. Manusia memiliki kemampuan yaitu kreativitas dan melalui kreativitasnya, manusia mengekspresikan diri dan mengembangkan
potensi dirinya.
5. Pandangan humanistik ini banyak diterapkan dalam psikoterapid an proses konseling karena memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri.
Tokoh dari aliran humanistik ini antara lain:
Carl Rogers
Rogers merupakan seorang psikoterapis yang mengembangkan aliran humanistik. Rogers juga menemukan teknik terapi yang dikenal dengan Client Centered Therapy atau
teknik terapi yang berfokus pada pasien. Teknik ini mengasumsikan posisi yang sama antara terapis dan pasien. Hubungan antara terapis dengan klien harus dijaga rasa saling
percayanya, kehangatan hubungan, dan juga memberi kebebasan pengambilan keputusan dan bertanggungjawab atas keputusan tersebut.
Terapis bertugas untuk menggali dan mengetahui masalah dari klien dan juga membantu menemukan solusi yang baik bagi dirinya. Rogers mendasarkan teori dinamika
kepribadian pada konsep aktualisasi individu, sama halnya dengan ahli humanistik lainnya. Aktualisasi diri merupakan proses pengembangan diri dari dorongan dalam diri atas
potensi yang dimiliki dan merupakan sifat bawaan dan ciri dari manusia. Aktualisasi diri menghasilkan kreativitas, inovasi dan lainnya dari manusia.
Abraham Maslow
Maslow mengemukakan teori motivasi dimana perkembangan psikologis manusia didasarkan pada pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan
keamanan, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan harga diri, dan aktualisasi diri.
F. ALIRAN GESTALT
Gestalt bukanlah nama seseorang namun berasal dari bahasa Jerman yang diartikan sebagai bentuk, konfigurasi, atau keseluruhan, totalitas, hakikat.
Aliran ini memandang keutamaan dari psikologi adalah mengenai keseluruhan. Mekanisme kerja aliran ini yaitu dengan menganalisis unsur unsur
kejiwaan. Kejiwaan merupakan hal yang harus dipelajari secara keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan ke dalam elemen elemen.
Weitheimer memberikan penjelasan yang lebih jelas untuk memahami konsep aliran Gestalt ini. Dia menjelaskan bahwa seseorang merupakan efek
dari keseluruhan fenomena . seseorang melihat aliran cahaya, meskipun dia hanya melihat satu cahaya dalam satu waktu. Keseluruhan peristiwa
saling berhubungan membentuk untaian dari masing masing lampu. Prinsip Gestalt adalah hukum pragnanz. Pradnanz diartikan dlam bahasa jerman
sebagai preagnant dalam bahasa inggris atau hamil.kata ‘bagus’ dalam aliran ini bisa diartikan banyak makna seperti ketertiban, kesederhanaan,
simetri, dan lain sebagainya yang kemudian merujuk pada prinsip yang lebih spesifik.
Psikologi aliran Gestalt memandang totalitas batin yang mengatur atau mengorganisasikan totalitas sebagai suatu hal yang utama. Sedangkan elemen
kejiwaan lainnya merupakan faktor sekunder. Gejala gejala psikis tertentu yang bersifat khusus menurut Gestalt merupakan totalitas yang
menentukan tenaga batiniah dalam jiwa manusia.
Menurutnya, fenomena yang terjadi merupakan kondisi dari proses fisiologis dan psikologis yang merupakan natural science. Metode utama dalam
psikologi juga dibedakan menjadi tiga yaitu:
1 .Instropeksi: yaitu metode yang penting dan utama dalam psikologi. James mengungkapkan intropeksi merupakan bagian yang bersifat alamiah
pada manusia dan kemampuan menyadari apa yang telah dan sedang terjadi.
2 .Eksperimentasi: yaitu metode yang penting namun tidak bisa melakukannya sendiri. James mengungkapkan metode ini perlu dieksplor lebih jauh
lagi.
3. Metode komparatif: yaitu metode psikologi yang digunakan pada anak anak, binatang, orang primitif, atau penderita gangguan kejiwaan.

Anda mungkin juga menyukai