Anda di halaman 1dari 18

DOSEN : AMIRUDDIN,S.Ag.

MA
MATA KULIAH : Psikologi Umum

MAKALAH

ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI UMUM

Oleh
KELOMPOK 5
1. QAYYIM
2. BAHRUN NUR
3. MUDARRIS

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
PANKAJENNE SIDENRENG RAPPANG
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................3
A.Latar belakang.......................................................................................................3
B.Rumusan masalah..................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................4
Strukturalisme...........................................................................................................4
Fungsionalisme.........................................................................................................6
Behaviorisme............................................................................................................9
Psikologi psikoanalisis............................................................................................10
Aliran Humanistik...................................................................................................12
BAB III...................................................................................................................18
A. Kesimpulan........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Psikologi memiliki sejarah perkembangan yag mengungkapkan pendapat para

ilmuwahn dan ahli tentang ilmu kejiwaan. Keilmuan terus berkembangan dan

diperbaharui. Seiring berkembangannya keilmuan tentang kejiwaan, maka

bermunculan juga aliran aliran psikologi yang menyertai dan merupakan

perkembangan ilmu jiwa ke arah modern. Beberapa aliran muncul dan memperoleh

tanggapan pro dan kontra di masanya. Bentuk aliran aliran psikologi antara lain:

strukturalisme, behaviorisme, gestalt psikologi, psikologi humanistik, dan psikologi

psikoanalitik. Berikut penjelasan mengenai aliran aliran psikologi tersebut:

B.Rumusan masalah
1.untuk memahami aliran-aliran psikolog umum
BAB II
PEMBAHASAN

A. Strukturalisme
Aliran strukturalisme ini dikemuukakan pertama kali oleh Wilhelm

Wundt melalui penelitiannya. Wundt dan rekan rekannya bekerja dan

menyelidiki struktur kesadaran dan kemudian mengembangkan hukum

hukum pembentuknya. Wundt dan rekannya berpendapat bahwa pengalaman

mental yang kompleks itu memiliki struktur yang terdiri dari keadaan mental

yang sederhana. Strukturalisme dari Wundt ini memiliki ciri terhadap

penekanan analisis atau proses kesadaran dipandang dari elemen elemen

dasar dan hukum antar elemen kesadaran. Karena pandangannya ini aliran

strukturalisme disebut juga dengan psikologi elementalisme. Selain elemen

dasar, kesadaran juga dipandang sebagai elemen utama kejiwaan atau

kehidupan mental. Segala sesuatu dalam diri manusia berasal dari kesadaran.

Metode yang dipakai dalam aliran strukturalisme ini yaitu metode intropektif.

Metode introspeksi ini yaitu dengan meminta seseorang untuk menceritakan

kembali pengalaman masa lalunya atau perasaannya setelah dia melakukan

sesuatu. Sensasi digambarkan seperti manis, pahit, dimana dapat

diidentifikasi menggunakan introspeksi.

Menurut Jean Piaget, aliran strukturalisme ini mencakup banyak ragam dan

sulit menampilkan sifat umum karena strukturnya cenderung berbeda beda.


Piaget juga menjelaskan tiga sifat yang dimaksud dalam sebuah struktur,

yaitu totalitas, pengaturan diri dan transformasi. Struktur unsur unsur tersebut

saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam sebuah kesatuan. Menurut

hierarkinya, sebuah struktur memiliki sub struktur dan terikat dengan struktur

yang membawahinya. Adapun tokoh aliran strukturalisme lainnya yaitu

Edward bradford Titcherner.

Edward mewakili pandangan pandangan serupa yang juga merupakan

murid dari Wundt. Edward ingin kembali ke Oxford namun ditolak karena

tidak sejalan dengan pandangan dari Wundt. Kemudian dirinya berpindah ke

Amerika Serikat dan mengembangkan strukturalisme di Universitas Cornell.

Wandt dan mahasiswanya memusatkan upaya menemukan unsur daras atau disebut

struktur dalam proses proses mental. Strukturalisme merupakan aliran yang

menyelisiki tentang struktur tersebut dalam kejiwaan. Sistematika psikologi oleh

Wundt mengalami perkembangan dari masa ke masa antara lain:

1. Prasistematik: persepsi dan perbedaan antara perasaan dan sensasi

penginderaan didasarkan pada doktrin (unconscious inference)

2. Elementisme, Sensasionisme, Assosiasionisme. Merupakan permulaan

meninggalkan konsel doktrin (unconscious inference). Jiwa terdiri dari elemen

penginderaan, perasaan danyang berhubungan dengan asosiasi.

3. Fase Empirisme: memunculkan teori 3 dimensi dari perasaan yaitu: Lust-

Unlust (senang- tak senang); Spannus- losuns (tegang- tak tegang); Erreguns-

beruhigung (semangat- tenang)


4. Pada tahun 1902- 1903 (Vilker Psycology): konsep merupakan hal yang

penting. Setiap rangsangan yang didapat mannusia dipersepsikan namun hanya

secara aktif. Dalam bukunya, Volker Psycologie yaitu The Higher Mental Processes

menyatakan bahwa proses proses mental itu lebih tinggi dari penginderaan, perasaan,

persepsi, ataupun apersepsi.

B. Fungsionalisme
Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang bersifat dominan

pada masanya dan merupakan hal utama yang perlu dipelajari mengenai

perkembangan keilmuan psikologi. Aliran fungsional ini berbeda dengan aliran

strukturalisme. Aliran fungsional terlahir dari pragmatism sebuah filsafat. Beberapa

tokoh aliran fungsionalisme antara lain Willian james, J. R. Anggell, James Mc.

Keen Cattell dan John Dewey.

Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi psikologi yan gmenekankan

pada proses kejiwaan yang sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi.

Selain itu juga mempelajari fungsi kesadaran sebagai jembatan penghubung antara

manusia dengan lingkungannya. Aliran fungsonalisme memandang masyarakat

sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan tidak dapat

dipisahkan. Fungsional juga menghubungkan antara pikiran dan perilaku manusia

dan mengaitkannya dengan hubungan antara manusia dengan lingkungannya.

Aliran fungsional memandang bahwa pikiran, proses kejiwaan, persepsi, dan

emosi merupakan hasil adaptasi manusia secara biologis. Aliran fungsionalisme


menekankan pada fungsi dan bukan fakta dari suatu fenomena kejiwaan, atau

menghubungkan atau mengartikan fenomena kejiwaan dengan peranan dalam

kehidupan bermasyarakat. Fungsional juga tidak cukup menjelaskan tentang

mengapa sesuatu bisa terjadi, namun juga mengapa dan untuk apa hal tersebut

terjadi. Fungsionalisme berfungsi untuk menyesuaikan diri secara psikis dan sosial

untuk kelangsungan kehidupan.

Drevere 1988, menyatakan bahwa fungsionalisme merupakan jenis psikologi

yang membawahi fungsi fungsi dan bukan fakta fenomena mental. Aliran

fungsionalisme ini juga mendoktrin bahwa proses kesadaran merupakan kehendak

dan keinginan bebas, berfikir, emosi, persepsi, dan hubungan fisik dengan

lingkungan. Berikut pernyataan tokoh tokoh dari aliran fungsional:

1.william james

James mengemukakan pendapatnya bahwa psikologi tidak dapat

membuktikan seberapa bebasnya kemauan. James kemudian menekankan pada

psikologi fungsional pada kesadaran bahwa metode untuk beradaptasi dengan

lingkungan dibutuhkan data yang berasal dari hasil observasi perilaku aktual

2. James Rowlad Angel \

James menjelaskan aliran fungsional memiliki tiga macam pandangan yaitu;

a. fungsionalisme merupakan psikologi yang berlawanan dengan elemeri

elemen mental atau strukturalisme.

b. Fungsional menggunakan kesadaran sebagai perantara antara kebutuhan

dengan interaksi lingkungan.


c. Fungsionalisme merupakan keseluruhan organisasi yang terdiri dari jiwa

dan badan. Hal ini pula menyangkut kesadaran dan tingkah laku yang disertai

kesadaran.

3. John Dewey

Pandangan dewey banyak dipengaruhi oleh ahli filsafat dimana dia

merupakan penulis pertama dari buku psikologi dengan pandangan filsafat yang

berjudul “manusia yang berfikir tentang perubahan”. Dewey menentang anggapan

tentang manusia bahwa manusia itu pasif dan hanya mengikuti pola dari

lingkungannya. Baik fungsionalisme maupun strukturalisme masing-masing berperan

dalam perkembangan psikologi awal.

Pandangan dalam aliran fungsionalisme yaitu antara lain:

1. Fungsionalisme merupakan psikologi tentang “mental operation”atau

aktivitas bekerjanya jiwa sebagai lawan dari psikologi mengenai elemen-elemen.

2. Fungsionalisme merupakan kegunaan dasar dari kesadaran dimana

jiwa sebagai perantara antara lingkungan dan kebutuhan manusia atau organisme

lain. Pada kondisi emergency yang berlaku adalah kebiasaan.

3. Fungsionalisme merupakan psikofisik yaitu psikologi mengenai

keseluruhan organisme termasuk didalamnya badan dan jiwa. Kesadaran juga

dipelajarinya dan juga hal diluar kesadaran seperti kebiasaan atau kondisi setengah

sadar.

C. Behaviorisme
Behaviorisme merupakan lanjutan dari strukturalisme oleh Wundt.

Behaviorisme menolak unsur yang dinyatakan dalam fungsional yaitu

kesadaran. Behaviorisme menyatakan diri mempelajari tentang perilaku yang

nyata. Aliran ini berdasarkan Ivan Pavlov dan William mc Dougall yang

teorinya dikenal dengan sebutan insting. Menurut mereka, insting merupakan

kecenderungan tingkah atau perilaku dalam situasi tertentu sebagai bawaan

lahir yang belum ada dipelajari sebelumnya. Aliran behaviorisme ini

merupakan asumsi kejiwaan dan bukannya materi atau objek, sehingga tidak

dapat diteliti langsung. Penelitian difokuskan pada tingkah laku dengan

asumsi bahwa tingkah laku adlah wujud dari mental atau kejiwaan manusia.

Aliran behaviorisme memiliki 6 pandangan mengenai perilaku, sebagai

berikut:

1. Tingkah laku manusia merupakan bentuk realitas yang abstrak dan

data diukur dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

2. Psikologi merupakan ilmu yang mengkaji suatu objek yang realistis.

Maka dari itu tingkah laku yang tanpa bentuk tidak dapat diteliti seperti kesadaran

yang bentuknya abstrak. Hanya kesadaran secara bentuk fisik saja yang dapat

dianalisis.

3. Perilaku merupakan objek satu satunya yang dapat diteliti dalam

psikologi.

4. Faktor eksternal dalam behaviorisme merupakan bentuk rangsangan

namun bukan merupakan bentuk tingkah laku itu sendiri.


5. Semua bentuk tingkah laku merupakan hasil dari rangsangan yang

berasal dari pengaruh eksternal dan juga kesadaran dan merupakan sifat bawaan.

6. Berbagai respon perilaku muncul dan dipelajari dalam psikologi.

Sedangkan bentuk modifikasi untuk mempertahankan perilaku tersebut bukan lagi

bagian dari kajian psikologi karena merupakan pengaruh eksternal.

Berikut adalah tokoh dari behaviorisme, antara lain:

1. John b. Watson 1878- 1958. Watson merupakan seorang ahli

matematika dan filsafat yang memiliki teori tentang stimulus –respon. Stimulus

merupakan semua objek dari eksternal atau lingkungan individu. Respon merupakan

reaksi atau jawaban dari stimulus yang diterima.

2. F. Skinner 1904- 1990 yang mengeluarkan pandangan penting

mengenai aliran behaviorisme sebagai asumsi tentang perilaku. Perilaku diperkuat

dengan penguatan positif yang merupakan respon dari stimulus yang

diterima. Pandangan Skinner mengenai aliran behaviorisme diterbitkan dalam The

Behavior of Organism dan dijelaskan kembali secara detail ke dalam Science and

Human Behavior. Pandangan behaviorisme ini merupakan asumsi mengenai

perilaku.

D. Psikologi psikoanalisis
Aliran psikoanalisis merupakan pandangan yang mengaitkan

kemajuan di bidang kedokteran. Aliran psikoanalisis ini diungkapkan oleh

Sigmun Freud yang merupakan seorang ahli saraf. Sigmun mengungkapkan

teori dasarnya tentang alam sadar dan alam bawah sadar. Alam sadar
merupakan apa yang orang sadari sepenuhnya dan merupakan alam nyata,

sedangkan alam bawah sadar merupakan kesadaran semu.

Hal yang terdapat di alam sadar adalah alam pra sadar yaitu disebut juga

kenangan yang ada atau available memory yang mudah dipanggil kembali ke alam

sadar. Ingatan ngatan masa lalu yang tidak teringat kembali dengan mudah dapat

dipanggil kembali. Menurut freud keduanya dinamakan bagian terkecil dari fikiran

manusia.

Pada alam bawah sadar, merupakan kondisi dimana sulit untuk dibawa ke

alam sadar. Pada alam dibawah sadar terdapat nafsu dan insting. Menurut Freud,

kondisi alam bawah sadar merupakan bagian dari dorongan dan munculnya semangat

dari dalam diri kita.

Freud juga mengungkapkan beberapa konsep lainnya lagi seperti struktur

kepribadian. Struktur kepribadian ada tiga yaitu ID, Ego, dan superego. Id

merupakan unsur kepribadian dasar yang berupa nafsu atau keinginan. Ego

merupakan pikiran yang juga mengontrol kesadaran dalam berperilaku. Superego

merupakan kesadaran tertinggi manusia yang berasal dari bentukan nilai nilai dan

norma yang berlaku dalam masyarakat dan berkembang berdasarkan prinsip moral.

Tokoh behaviorisme lainnya yaitu Alfres Adler seorang lulusan dokter mata

yang kemudian tertarik untuk menekuni bidang psikiatri. Teori teori yang

diungkapkannya yaitu: (1) teori tentang inferioritas unniversa yaitu setiap manusia

melakukan usaha untuk menyesuaikan diri dari kelemahan yang dimilikinya sebagai

bentuk cara mengatasi kelemahannya. (2) teori tentang striving for superiority yaitu
motivasi bawaan yang menggerakkan manusia untuk bertahan hidup dan

meningkatkan diri.

Selain Adler, tokoh lainnya adalah Carl Gustav Jung. Jung adalah seorang

psikiater yang keluar dari sekolah psikoanalisis Freud. Jung mengklasifikasikan

karakteristik kepribadian menjadi dua yaitu introvert dan ekstrovert. Kepribadian

introvert merupakan kepribadian dengan kecenderungan mengutamakan diri sendiri

dan hidup di dunianya sendiri. Aspek yang terlihat dari seorang introvert adalah

pemalu, tidak suka menjalankan fungsi sosial, dan menyukai privasi. Sedangkan

kepribadian ekstravert merujuk padan dunia di luar dirinya dan sangat senang

menjalankan fungsi sosialnya. Orang dengan karakter ekstravert memiliki

kecenderungan suka bergaul, menikmati aktivitas sosial, tidak nyaman ketika

sendirian, dan mudah berteman.

E. Aliran Humanistik
Aliran humanistik muncul sebagai kritik dari aliran sebelumnya yaitu

behaviorisme dan psikoanalisa. Aliran humanistik disebut juga the third force

setelah kedua aliran sebelumnya. Aliran humanistik memiliki prinsip prinsip

utamaa yaitu:

1. Memahami manusia sebagai totalitas, sehingga sangat tidak setuju

dengan mengurangi komponen manusia dalam behaviorisme mapupun dalam proses

fisiologis. Aliran ini menjelaskan bahwa manusia harus berkembang dan tidak hanya

memenuhi kebutuhan dasarnya saja, misalnya dalah hal perilaku.


2. Metode yang dipakai dalah aliran ini adalah life history atau

riwayat hidup, dimana berusaha memahami mannusia dari riwayat perjalanan

hidupnya yang memiliki keunikan masing masing individu.

3. Aliran ini juga mengakui pentingnya kebebasan personal dan

tanggungjawab dalam mengambil keputusan untuk keberlangsungan hidupnya.

Manusia hidup untuk berkembang dan berusaha memenuhi aktualisasi diri dan

mengembangkan potensi diri.

4. Pikiran manusia bersifat aktif dan dinamis. Manusia memiliki

kemampuan yaitu kreativitas dan melalui kreativitasnya, manusia mengekspresikan

diri dan mengembangkan potensi dirinya.

5. Pandangan humanistik ini banyak diterapkan dalam psikoterapid

an proses konseling karena memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri.

Tokoh dari aliran humanistik ini antara lain:

1. Carl Rogers

Rogers merupakan seorang psikoterapis yang mengembangkan aliran

humanistik. Rogers juga menemukan teknik terapi yang dikenal dengan Client

Centered Therapy atau teknik terapi yang berfokus pada pasien. Teknik ini

mengasumsikan posisi yang sama antara terapis dan pasien. Hubungan antara terapis

dengan klien harus dijaga rasa saling percayanya, kehangatan hubungan, dan juga

memberi kebebasan pengambilan keputusan dan bertanggungjawab atas keputusan

tersebut.
Terapis bertugas untuk menggali dan mengetahui masalah dari klien dan juga

membantu menemukan solusi yang baik bagi dirinya. Rogers mendasarkan teori

dinamika kepribadian pada konsep aktualisasi individu, sama halnya dengan ahli

humanistik lainnya. Aktualisasi diri merupakan proses pengembangan diri dari

dorongan dalam diri atas potensi yang dimiliki dan merupakan sifat bawaan dan ciri

dari manusia. Aktualisasi diri menghasilkan kreativitas, inovasi dan lainnya dari

manusia.

2. Abraham Maslow

Maslow mengemukakan teori motivasi dimana perkembangan psikologis

manusia didasarkan pada pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti kebutuhan

fisiologis, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan harga diri,

dan aktualisasi diri.

F. Aliran Gestalt

Gestalt bukanlah nama seseorang namun berasal dari bahasa Jerman yang

diartikan sebagai bentuk, konfigurasi, atau keseluruhan, totalitas, hakikat. Aliran ini

memandang keutamaan dari psikologi adalah mengenai keseluruhan. Mekanisme

kerja aliran ini yaitu dengan menganalisis unsur unsur kejiwaan. Kejiwaan

merupakan hal yang harus dipelajari secara keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan

ke dalam elemen elemen.

Weitheimer memberikan penjelasan yang lebih jelas untuk memahami konsep

aliran Gestalt ini. Dia menjelaskan bahwa seseorang merupakan efek dari

keseluruhan fenomena . seseorang  melihat aliran cahaya, meskipun dia hanya


melihat satu cahaya dalam satu waktu. Keseluruhan peristiwa saling berhubungan

membentuk untaian dari masing masing lampu. Prinsip Gestalt adalah hukum

pragnanz. Pradnanz diartikan dlam bahasa jerman sebagai preagnant dalam bahasa

inggris atau hamil.kata ‘bagus’ dalam aliran ini bisa diartikan banyak makna seperti

ketertiban, kesederhanaan, simetri, dan lain sebagainya yang kemudian merujuk pada

prinsip yang lebih spesifik.

Psikologi aliran Gestalt memandang totalitas batin yang mengatur atau

mengorganisasikan totalitas sebagai suatu hal yang utama. Sedangkan elemen

kejiwaan lainnya merupakan faktor sekunder. Gejala gejala psikis tertentu yang

bersifat khusus menurut Gestalt merupakan totalitas yang menentukan tenaga

batiniah dalam jiwa manusia.

Menurutnya, fenomena yang terjadi merupakan kondisi dari proses fisiologis

dan psikologis yang merupakan natural science. Metode utama dalam psikologi juga

dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. Instropeksi: yaitu metode yang penting dan utama dalam psikologi. James

mengungkapkan intropeksi merupakan bagian yang bersifat alamiah pada manusia

dan kemampuan menyadari apa yang telah dan sedang terjadi.

2. Eksperimentasi: yaitu metode yang penting namun tidak bisa

melakukannya sendiri. James mengungkapkan metode ini perlu dieksplor lebih jauh

lagi.

3. Metode komparatif: yaitu metode psikologi yang digunakan pada anak

anak, binatang, orang primitif, atau penderita gangguan kejiwaan.


Munculnya aliran aliran psikologis diatas, yaitu secara bertahan dan muncul

seiring perkembangan waktu dan modernisasi. Aliran selanjutnya muncul sebagai

suatu bentuk kritisi dari aliran sebelumnya yang memiliki kekurangan dan berusaha

menyempurnakan kembali sebagai salah satu bentuk pemahaman mengenai kejiwaan

manusia. Manusia merupakan makhluk kompleks yang memiliki banyak unsur dan

psikologis juga merupakan hal yang berkaitan dengan lingkungan tempat manusia

tersebut berada.

Banyak hal yang mempengaruhi setiap perkembangan manusia, ada yang

berasal dari dalam dirinya seperti keinginan untuk berkembang dan potensi yang

dimiliki, lingkungan sebagai elemen pendukung, yang kemudian menghasilkan suatu

sifat atau perilaku. Banyak hal yang terus berubah dari reaksi dan aksi manusia untuk

terus berkembang dan berkembang sebagai individu untuk memperbaiki diri.

Dari sejarah perkembangan psikologi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa

keilmuan psikologi diawali dengan anggapan bahwa kejiwaan atau mental disusun

dengan struktur atau berupa elmen elemen yang saling berhubungan. kemudian aliran

terbaru menyatakan kritiknya dan berpendapat bahwa kesadaran melandasi kejiwaan

dan merupakan komponen utama didalamnya. Selanjutnya aliran behavioristik

menambahkan adanya unsur kebiasaan yang juga muncul dam mempengaruhi mental

dari manusia atau organisme yang berasal dari lingkungan.

Kemudian perkembangan aliran psikologis diakhiri dengan menggabungkan

batin sebagai bentuk totalitas dan juga manusia yang terus berkembang dengan

melibatkan potensi dalam diri untuk aktualisasi diri lebih baik sebagai manusia yang
berkualitas. Dengan begitu mempelajari aliran psikologi memiliki aspek yang luas

mengenai keseluruhan diri manusia secara fisik dan juga interaksinya dalam

menunjang kehidupan.

Semoga artikel ini menambah wawasan Anda tentang sejarah perkembangan

aliran psikologi untuk mengenal dan mempelajari lebih jauh kejiwaan manusia

ataupun organisme lainnya.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Aliran psikologi fungsionalisme mempelajari apa tujuan atau akhir dari

aktivitas, mempelajari - fungsi‖ dari tingkah laku dan proses mental, tidak hanya

berhenti pada struktur mental saja. Metode eksperimen yang digunakan oleh kaum

fungsionalis

2. Asosiasionisme adalah aliran yang banyak menekankan pada hukum

 hukum asosiasi untuk menerangkan berbagai gejala kejiwaan.

3. Aliran Gestalt tidak mengemukakan elemen jiwa, melainkan

keseluruhan. Karena kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin dianalisis kedalam

elemen – elemen akan tetapi harus dipelajari secara total, menyeluruh. Pendekatan

yang dipakai adalah pendekatan fenomenologi

B. DAFTAR PUSTAKA

https://dosenpsikologi.com/aliran-aliran-psikologi
https://www.academia.edu/9059867/ALIRAN_ALIRAN

Anda mungkin juga menyukai