Disusun Oleh :
M. AZFAR AZHARI
228110158
Sejumlah besar penerbitan, populer dan teknis, telah membahas tentang pentingnya dan tentang saling
keterkaitan antara komponen biologis dan komponen kultural dalam tingkah laku manusia. Agresi, teritorialitas,
perananperanan jenis kelamin, ekspresi wajah, seksualitas, dan ranah-ranah lain di mana kultural dan biologis
saling terkait telah dibicangkan orang tanpa putus-putusnya dan seringkali tanpa perasaan (mindlessly). Dari
semua perbincangan ini kita dapat menarik dua kesimpulan singkat.:
1. setiap pemikiran bahwa apabila kita menguliti lapisan konvensi kultural maka pada akhirnya kita akan
menemukan Primal man dan keadaa nmanusia yang bugil di dasarnya, merupakan pemikiran yang steril dan
berbahaya
2. baik determinisme ekologis maupun determinisme kultural yang ekstrem sekarang dapat didukung oleh
kepercayaan dan ideologi, tetapi tidak oleh ilmu pengetahuan yang arif bijaksana Meskipun terdapat
keanekaragaman, namun sebagian besar sarjana yang bekerja mengikuti tradisi ini (untuk singkatnya mereka
saya sebut "cultural adaptionist") sepakat dalam beberapa asumsi pokok. Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Budaya adalah sistem (dari pola-pola tingkah laku yang diturunkan secara sosial) yang bekerja
menghubungkan komunitas manusia dengan lingkungan ekologi mereka. Dalam "cara-hidup-komuniti" ini
termasuklah teknologi dan bentuk organisasi ekonomi, pola-pola menetap, bentuk pengelompokan sosial dan
organisasi politik, kepercayaan dan praktek keagamaan, dan seterusnya.
b) Perubahan kultural pada dasarnya adalah suatu proses adaptasi dan maksudnya sama dengan seleksi alam.
c) Teknologi, ekonomi secukup hidup (subsistence economy), dan elemen organisasi sosial yang terikat langsung
dengan produksi adalah bidang pokok budaya yang paling bersifat adaptif
d) Komponen-komponen ideasional dari sistem kultural bisa punya konsekuensi adaptif—dalam mengontrol
penduduk, membantu mata pencaharian hidup, menjaga ekosistem, dan Iain-Iain; dan semua ini, meskipun
seringkali subtil, harus ditelusuri kemana pun arahnya
Teori-Teori Ideasional Mengenai Budaya Berlawanan dengan ahli teori adaptasi tentang budaya, yang
beranekaragam adalah sejumlah ahli teori yang melihat budaya sebagai sistem ideasional. ada tiga cara yang
agak khas dalam mendekati budaya sebagai sistem gagasan (ide):