PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
One thing only interests all human being always, and that is human
being himself (Miller, dalam Mott and other, 1969:62). Jadi, hanya satu hal saja
yang selalu menarik perhatian manusia, yaitu manusia itu sendiri. Memang di
antara sekian banyak segi kehidupan dunia yang telah diteliti manusia, yang
paling menarik adalah manusia itu sendiri.
Menurut Rita L. Atkinson dan kawan-kawan dalam bukunya Introduction
to Psychology, Tidak ada orang pada masa kini yang mengaku tidak mengenel
psikologi. Psikologi telah menyentuh semua aspek kehidupan manusia. Sebagai
contoh : Dapatkah motivasi mempengaruhi hasil belajar?; Apa yang menyebabkan
stres?; Bagaimana memahami orang lain?; dan masih banyak hal lain.
Sebenarnya mengapa psikologi perlu dipelajari?
Sebagian orang mempelajari perilaku atau kodrat manusia hanya
digerakkan oleh dorongan rasa ingin tahu. Sebagian lainnya lagi tertuju pada
alasan-alasan yang lebih praktis dalam upaya memperoleh pengetahuan tentang
perilaku, kodrat, tabiat, atau pribadi manusia. Mereka yakin bahwa berbagai
masalah sosial akan bisa dipecahkan seandainya oarang mengetahui pangkal
penyebabnya. Dalam pandangan mereka, persoalan-persoalan yang dialami oleh
manusia dapat segera diatasi. Dengan berbekal pengetahuan itu, mereka ingin
mengurangi atau bahkan mengikis problematika-problematika sosial, seperti
kegelisahan, kejahatan dan tindak kriminalitas, atau bahkan konflik sosial.
Ada juga yang berpendapat bahwa mereka mempelajari psikologi dengan
alasan untuk lebih mengenal diri yang diharapkan dengan pengenalan diri ini
mereka bisa menyesuaikan diri dengan orang lain. Selain itu, ada keinginan dalam
diri mereka untuk bergaul dengan orang lain. Mereka harus tahu mengapa orang
itu berpikir, berperasaan, dan berbuat menurut cara mereka sendiri.
Psikologi dapat memberikan pengertian yang lebih baik mengenai sebabsebab orang berpikir dan bertindak seperti yang mereka lakukan, dan memberikan
pandangan untuk menilai sikap dan reaksi yang kita lakukan sendiri. Oleh karena
itu, psikologi dibutuhkan oleh mereka yang dalam kehidupannya selalu
berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain.
1.3 Manfaat
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu:
1. Bagi penulis
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah psikologi pendidikan yang
diharapkan bisa menambah pengetahuan penulis tentang psikologi.
2. Bagi Mayarakat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Psikologi
Psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang artinya jiwa. Logos
berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : ilmu yang
3. Aksiologi : Syarat lain yang harus ada pada ilmu yaitu sesuatu itu harus
memiliki tujuan dan manfaat guna yang akan diperoleh.
Dari syarat-syarat di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi tergolong
ilmu karena psikologi memiliki objek yang dibicarakan yaitu tingkah laku
manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, psikologi terus dikembangkan
dengan berbagai eksperimen yang dapat dipertanggungjawabkan, dan psikologi
memiliki tujuan yang jelas yaitu mempelajari hubungan manusia dan
lingkungannya. Sehingga psikologi bisa dikatakan sebagai ilmu psikologi.
2.3 Hubungan antara Psikologi dengan Disiplin Ilmu yang Lain
1. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi dan Antropologi
Ada hubungan yang dekat antara psikologi sosial dan sosiologi, sehingga
ada sebagian orang yang mengatakan bahwa psikologi sosial merupakan cabang
dari sosiologi.
Jika psikologi dan psikologi sosial digambarkan sebagai dua buah
lingkaranyang saling berpotongan, psikologi sosial merupakan irisan dari dua
buah lingkaran tersebut.
Menurut Bonner (1953) dalam bukunya
Social Psychology, an
Perbedaan psikologi sosial dan sosiologi adalah dalam hal fokus studinya.
Psikologi sosial memusatkan penelitiannya pada perilaku individu, sosiologi tidak
memperhatikan individu. Yang menjadi perhatian sosiologi adalah sistem dan
struktur sosial yang dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada individuindividu.
2. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik
Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peran penting dalam bidang
politik.
Selain memberi berbagai pandangan baru dalam penelitian mengenai
kepemimpinan, psikologi dapat pula menerangka sikap dan reaksi kelompok
terhadap keadaan yang dianggapnya baru, asing, ataupun berlawanan dengan
konsensus masyarakat mengenai gejala sosial tertentu.
3. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Komunikasi
Banyak disiplin ilmu yang terlibat dalam studi komunikasi. Dalam
perkembangannya ilmu komunikasi melakukan perkawinan dengan berbagai
ilmu lain yang membentuk komunikasi politik, sosiologi komunikasi masa, dan
psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi merupakan ilmu yang berusaha
menguraikan, meramalkan dan mengndalikan peristiwa mental dan behavioral
dalam komunikasi.
4. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Psikologi merupakan ilmu subjektif yang mempelajari penginderaan dan
persepsi manusia, menganggap manusia sebagai subjek (pelaku). Psikologi
mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek. Psikologi mempelajari
perilaku secara molar (perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh).
Psikologi berhubungan dengan biologi karena biologi merupakan ilmu
yang obyektif. Biologi disebut ilmu yang obyektif karena mempelajari manusia
sebagai jasad/objek, mempelajari fakta yang diperoleh dari penelitian terhadap
jasad manusia, mempelajari perilaku manusia secara molekular, mempelajari
molekul-molekul dari perilaku berupa gerakan, refleks, proses ketubuhan, dsb..
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian di atas, antara lain:
1. Tiap ahli mendefinisikan psikologi sesuai dengan ilmu yang mereka miliki,
namun secara keseluruhan memiliki maksud dan tujuan yang sama.
2. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
hubungan dengan lingkungannya.
3. Psikologi memiliki hubungan dengan disiplin ilmu yang lain yaitu dengan
ilmu sosiologi dan antropologi, ilmu politik, ilmu komunikasi, biologi, ilmu
alam, filsafat, dan ilmu pendidikan.
3.2 Saran
Saran yang bisa kami berikan adalah sebaiknya masyarakat lebih
memahami konsep dasar dari definisi psikologi agar mereka tidak hanya mengerti
aplikasi dari psikologi sendiri namun mereka juga akan mengerti maksud,
penggunaan dan tujuan dalam menggunakan aplikasi tersebut
10
11