Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

PROSES DAN FUNGSI MENTAL

TUGAS 1

Dosen Pengampu:
Dr. Asniar Khumas, S.Psi., M.Si.
Disusun Oleh:
Fauzah Putri Febrian Andi Mangngasing
220701501121
Kelas E

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2022
DEFINISI PSIKOLOGI

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari Bahasa Yunani kuno yaitu “Psyche” yang
berarti Jiwa dan “logia” yang berarti ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat
diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Menurut Syah, terdapat berapa definisi psikologi yaitu:

1. Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (The Science of mental Life)
2. Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (The Science of Mind)
3. Psikolog adalah ilmu mengenai tingkah laku (The Science of behavior)

Menurut Gleitman, psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha


memahami prilaku manusia, alasan dan cara melakukan sesuatu dan juga memahami
cara makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.

Bruno, membagi pengertian psikologi dalam tiga bagian yang pada prinsipnya saling
berhubungan.

1. Psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai "ruh".


2. Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai "kehidupan mental".
3. Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai "tingkah laku" organisme.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang


menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik
indivudu maupun kelompok yang berhubungan dengan lingkungan yang ada disekitar
manusia (Novianti, 2016).

Dalam kamus oxford kita dapat melihat bahwa istilah “psyche” mempunyai banyak arti
dalam bahasa Inggris yakni soul, mind, dan spirit. Dalam bahasa Indonesia ketiga kata
bahasa Inggris itu dapat dicakup dalam satu kata yakni “jiwa”. Di Indonesia, psikologi
cenderung diartikan sebagai ilmu jiwa. Dalam bahasa lain juga ditemukan arti yang
sama misal bahasa Arab ilmun-nafsi, bahasa Belanda zielkunde, dan bahasa Jerman
seelenkunde, yang kesemuanya itu memiliki arti sama yakni ilmu jiwa. Dalam bahasa
Arab, kita dapat menemukan kata jiwa ini dipadankan dengan kata ruh dan rih yang
masing-masing berarti jiwa atau nyawa dan angin. Dengan demikian bisa jadi adanya
hubungan antara apa yang bernyawa dengan apa yang bernafas (angin), sehingga dapat
pula dipahami bahwa psikologi itu ilmu tentang sesuatu yang bernyawa.

Beberapa tokoh Pengantar Psikologi dalam memberi pengertian dari psikologi antara
lain:

a) Singgih Dirgagunarsa: Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku


manusia.
b) Plato dan Aristoteles: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c) John Broadus Watson: Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang
objektif terhadap rangsang dan jawaban (respon).
d) Wilhelm Wundt: Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan
panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
e) Woodworth dan Marquis: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia
dalam hubungannya dengan alam sekitar.
f) Hilgert: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia dan binatang.
g) Bimo walgito: Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa yang dapat
dilihat atau diobservasi perilaku atau aktivitas-aktivitas yang merupakan
manifestasi atau penjelmaan jiwa itu.

TUJUAN PSIKOLOGI

Psikologi yang di teliti dan di pelajari dalam psikologi di sini adalah tentang prilaku
seseorang atau prilaku manusia. Berdasarkan tujuannya dibedakan atas:

a. Psikologi Teoritis Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk mengembangkan


ilmu.
b. Psikologi Praktis Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk kebutuhan praktis,
khususnya problem solving.
Berdasarkan objek yang dipelajarinnya dibedakan atas:

a. Psikologi Umum Psikologi meneliti dan mempeljari kegiatan kegiatan psikis


manusia yang tercermin dalam prilaku pada umumnya, yang dewasa, yang
normal dan yang berkultur. Psikologi umum memandang manusia seakan
akan terlepas dalam hubungan dengan manusia lain.
b. Psikologi Khusus Psikologi yang menyelidiki dan memepelajari segi segi
kekhususan dari aktivitas aktivitas psikis manusia. Hal-hal yang khusus yang
menyimpang dari hal-hal yang umum dibicarakan dalam psikologi khusus.
Psikologi khusus masih berkembang terus sesuai dengan bidang bidang
berperannya psikologi. Psikologi khusus dibagai menjadi :
1. Psikologi Konseling & Klinis
Merupakan salah satu bidang psikologi terapan yang berperan sebagai
salah satu disiplin kesehatan mental dengan menggunakn prinsip-prinsip
psikologi untuk memahami, mendiagnosis dan mengatasi berbagai
masalah penyakit psikologis.
2. Psikologi Eksperimen
Cabang psikologi yang mengkaji proses sensing, perceiving, learning,
dan thingking. Psikologi eksperimen menggunakan metode eksperimen
untuk mempelajari tingkah laku manusia (kadang menggunakan hewan
coba) dan sering melakukan penelitian.
3. Psikologi Perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yan mempelajari perkembangan manusia
dan factor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai
lanju usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi
sosisal, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks
adanya interaksi social.
4. Psikologi Sosial
Merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan
cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut
menguraikan tentang kegiatankegiatan manusia dalam hubungannya
dengan situasi situas social.
5. Psikologi Keperibadian
Adalah bidang psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian
berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi social,
karena kepribadaian adalah hasil dari perkembangan individu sejak
masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi
social dengan lingkungannya.
6. Psikologi Kesehatan
Adalah bagian dari psikologi klinis yang memfokuskan pada kajian dan
fungsi kesehatan individu terhadap diri dan lingkungannya, termasuk
penyebab dan factor-faktor yang terkait dengan problematika kesehatan
individu.
7. Psikologi Komunitas
Psikologi komunitas pada dasaranya terkait dengan hubungan antar
system social, kesejateraan dan kesehatan individu dalam kaitan nya
dengan masyarakat.
8. Psikologi Sekolah dan Pendidikan Psikologi Pendidikan
adalah ilmu yang mempelajari prasyarat-prasyarat (faktor-faktor) bagi
pelajar disekolah, berbagai jenis belajar dan fase fase dalam semua
proses belajar.
9. Psikologi Industri dan Organisasi
Merupakan hasil perkembangan dari psikologi umum, psikologi
eksperimen dan psikologi khusus. Psikologi industry dan organisasi
merupaka suatu keseluruhan pengetahuan yang beris fakta, aturan, dan
psinsip tentang prilaku manusia pada pekerjaan.
10. Psikologi Lingkungan
Adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari prilaku manusia berdasarkan
pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial,
lingkungan binaan ataupun lingkungan alam.
11. Psikologi Lintas Budaya
Berbicara budaya adalah berbicara pada ranah social dan sekaligus ranah
individual. Pada ranah social karena budaya lahir ketika manusia
bertemu dengan manusia lainnya dan membangun kehidupan Bersama
yang lebih dari sekedar pertemuan-pertemuan incidental (Rini, 2014)

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN

Psikologi merupakan Ilmu yang telah mandiri, tidak tergabung dalam ilmu lain. Namun
demikian tidak boleh dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-limu
yang lain. Dalam hal ini psikologi masih mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain.
Psikologi sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah
barang tentu psikolog mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang sama-sama

mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan memberi gambaran bahwa manusia
sebagai mahkluk hidup tidak dipelajari oleh psikologi saja. Manusia sebagai mahkluk
budaya maka psikologi akan mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu kebudayaan
dengan filsafat, dengan antropoloi dengan beberapa ilmu sebagai berikut.

1. Hubungan Psikologi dengan Biologi

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidup
menjadi objek biologi. Oleh karena biologi berobjekkan benda-benda yang hidup, maka
cukup banyak ilmu yang tergabung di dalamnya. Oleh karena itu baik itu biologi
maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia.

Adanya hal-hal yang sama-sama dipelajari atau diperbincangkan oleh kedua ilmu itu,
misalnya membicarakan keturunan. Mengenal soal keturunan baik psikologi maupun
antropobiologi juga membicarakan mengenal hal ini. Soal keturunan di tinjau dari
biologi ialah hal-hal yang berhubungan dengan aspek aspek kehidupan yang turun-
temurun dari generasi ke generasi lain. Soal keturunan juga dipelajari oleh psikologi
antara lain misalnya sifat, inteligensi, bakat. Karena itu kuranglah sempuma kalau orang
mempelajari psikologi tanpa mempelajari biologi khususnya antropobiologi maupun
fisiologi, justru karena ilmu-ilmu ini.

2. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi

Manusia sebagai mahkluk sosial juga menjadi objek dari sosiologi. Sosiologi sebagai
ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia, mempelajari manusia di dalam
hidup bermasyarakatnya. Karena itu baik psikologi maupun sosiologi yang
membicarakan manusia, tidaklah mengherankan kalau pada suatu waktu adanya titik-
titik pertemuan di dalam meninjau manusia itu, misalnya soal perilaku Tinjauan yang
paling penting yaitu hidup bermasyarakatnya, sedang tinjauan psikologi ialah bahwa
perilaku sebagai manifestasi hidup kejiwaan, yang didorong oleh motif tertentu hingga
manusia itu berperilaku atau bertindak.

3. Hubungan Psikologi dan Filsafat

Manusia sebagai mahkluk hidup juga merupakan objek dari filsafat yang juga
membicarakan soal hakikat kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sebagainya.
Sekalipun psikologi memisahkan diri dari filsafat, karena metode yang ditempuh adalah
salah satu sebabnya, tetapi psikologi tetap mempunyai hubungan dengan filsafat.
Bagaimana sebetulnya dapat dikatakan bahwa ilmu-ilmu yang telah memisahkan diri
dari filsafat itupun tetap masih ada hubungan dengan filsafat terutama mengenal hal-hal
yang menyangkut sifat hakekat serta tujuan dan lmu pengetahuan itu.

4. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam

Mempunyai pengaruh yang besar tehadap perkembangan psikologi dengan memisahkan


diri dari filsafat, ilmu pengetahuan alam mengalami kemajuan yang cukup cepat, hingga
ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan Ilmu-ilmu lain, termasuk
psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan
metode dalam psikologi.

Seperti telah dikemukakan diatas psikologi mempunyai hubungan antara lain dengan
biologi, filsafat, ilmu pengetahuan alam, berarti ini tidak berarti bahwa psikologi tidak
mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain diluar ilmu-ilmu tersebut. Justru karena
psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagal mahkluk yang bersegi banyak,
mahkluk yang bersifat kompleks, maka psikologi harus bekerjasama degan ilmu-ilmu
lain. Tetapi sebaliknya setiap cabang ilmu yang berhubungan dengan manusia akan
kurang sempurna apabila tidak mengambil pelajaran dari psikologi. Dengan demikian
akan terdapat hubungan yang timbal balik.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Idi Warsah, M.Pd.I dan Mirzon Daheri, MA.Pd. (2021). Psikologi: suatu pengantar.
Palembang: Tunas gemilang Press.
Adnan Achruddin saleh. (2018). Pengantar psikologi. Makassar: Penerbit aksara timur.

Anda mungkin juga menyukai