Anda di halaman 1dari 6

MENGENAL PSIKOLOGI

A. Pengertian Psikologi.

“Psikologi ialah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan binatang, serta
penerapannya pada permasalahan manusia” (Morgan, 1987)

Pada zaman sekarang, banyak orang yang mulai peduli tentang kesehatan mental baik
pada dirinya sendiri maupun kesehatan mental orang lain di sekitarnya. Hal tersebut
merupakan faktor utama ilmu psikologi banyak diminati oleh banyak orang. Sebagian
dari mereka pun banyak yang mengartikan bahwa ilmu psikologi merupakan ilmu
yang dapat meramal masa depan, menebak pikiran dan juga memahami telepati.
Padahal, ilmu psikologi lebih dari itu.

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu psychology yang merupakan
gabungan dari kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Secara
singkatnya psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jiwa
manusia.

Terdapat beberapa pengertian psikologi menurut para ahli, seperti:

“Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.” (Singgih Dirgagunarsa).

“Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai
akhir.”(Plato dan Aristoteles).

“Ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam


diri manusia, seperti panca indera, pikiran, perasaan dan kehendak.” (Wilhelm
Wundt).

Psikologi merupakan suatu ilmu. Hal tersebut dikarenakan ahli psikologi melakukan
eksperimen, membuat observasi, dan menetapkan data dalam bentuk pengukuran
yang kuantitatif. Selain itu, psikologi juga menggunakan metode yang sistematis
untuk mengamati perilaku manusia dan menarik kesimpulannya.
Jadi, psikologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku
manusia dengan lingkungannya dan juga proses-proses mental.

B. Tujuan Mempelajari Ilmu Psikologi.

Tujuan dari mempelajari ilmu psikologi untuk menggambarkan dan juga menjelaskan
perilaku seseorang.

C. Hubungan Ilmu Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Lainnya.

Ilmu Psikologi Dengan Ilmu Pengetahuan Alam

Metode ilmu pengetahuan alam memengaruhi perkembangan metode dalam


psikologi. Banyak dari para ahli yang berpendapat jika psikologi ingin mendapatkan
kemajuan, maka harus mengikuti cara kerja yang ditempuh oleh ilmu pengetahuan
alam. Contohnya seperti metode yang dilakukan oleh Fachner yaitu metode
psikofisik, merupakan metode tertua yang ada pada psikologi eksperimental. Metode
ini banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan alam.

Tetapi, metode ilmu pengetahuan alam masih kurang cocok dipadukan dengan ilmu
psikologi. Hal ini dikarenakan objek penelitian dari dua ilmu ini berbeda. Ilmu
pengetahuan alam menggunakan objek benda mati, sedangkan ilmu psikologi
mempunyai objek makhluk hidup yaitu manusia.

Ilmu psikologi dengan Biologi

Pada ilmu psikologi dan biologi memiliki banyak kesamaan, antara lain: mempelajari
objek yang sama yaitu, makhluk hidup. Selain itu, kedua ilmu ini juga mempelajari
tentang keturunan. Dalam ilmu biologi, yang dipelajari dalam hal keturunan ialah hal-
hal yang behubungan dengan aspek-aspek kehidupan yang turun-temurun dari
generasi sebelumnya ke generasi setelahnya. Sedangkan dalam ilmu psikologi, dalam
hal keturunan mempelajari tentang sifat, inteligensi dan juga bakat. Namun terdapat
juga hal-hal yang tidak sama antara psikologi dan juga biologi, seperti pada
antrobiologi yang tidak mempelajari tentang kejiwaan. Maka dari itu, kejiwaan
dipelajari pada ilmu psikologi.

Ilmu psikologi dengan ilmu filsafat

Sebelum memisahkan diri ilmu psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat.
Namun, karena terdapat perbedaan metode yang ditempuh, psikologi akhirnya
memisahkan diri dari ilmu filsafat. Dalam filsafat, mempelajari tentang kodrat
manusia dan tujuan hidup manusia. Kedua hal tersebut sangat berhubungan dengan
apa yang dipelajari pada ilmu psikologi. Ilmu-ilmu yang telah memisahkan diri
dengan filsafat masih tetap berhubungan dengan ilmu filsafat terutama mengenai
hakikat dan tujuan dari ilmu pengetahuan itu.

Ilmu psikologi dengan ilmu sosiologi

Psikologi dan sosiologi mempunyai objek yang sama, yaitu manusia. Dalam ilmu
sosiologi mempelajari tentang hubungan manusia dalam bermasyarakat. Hal tesebut
sangat berkaitan dengan ilmu psikologi, karena di psikologi mempelajari tentang
tingkah laku manusia sebagai manifesti hidup kejiwaan yang didorong oleh motif
tertentu hingga manusia berperilaku atau berbuat sesuatu. Karena terdapat persamaan
antara ilmu psikologi dan sosiologi, maka muncullah cabang ilmu psikologi yang
berada diantara psikologi dan sosiologi (Gerungan, 1966) yang disebut dengan
psikologi sosial, yang meneliti tentang perilaku manusia dalam hubungan dengan
situasi-situasi sosial. Latar belakang yang menjadi lahirnya psikologi sosial ialah
kenyataan bahwa tingkah laku manusia tidak dapat terlepas dari keadaan di
sekitarnya.

D. Sejarah Lahirnya Ilmu Psikologi.

Ilmu psikologi dahulunya merupakan bagian dari ilmu filsafat. Psikologi sebagai
cabang ilmu filsafat mempelajari tentang hakikat jiwa yang bersifat atomistis atau
jiwa dianggap sebagai sesuatu yang tidak berubah. Pada pertengahan abad ke-19 ilmu
psikologi mulai banyak dikembangkan oleh para ahli filsafat. Tetapi pemikiran para
ahli filsafat pada saat itu sangat kurang dan tidak sempurna karena hanya didasari
oleh pengalaman pribadi dan juga pertimbangan-pertimbangan abstrak. Namun, pada
waktu berikutnya ilmu psikologi menggunakan metode empiris untuk menjamin
keobjektivitasnya sebagai ilmu yang ilmiah. Metode empiris sendiri merupakan
metode yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan percobaan yang hasilnya
dapat dipertanggungjawabkan.

Pada tahun 1879 terdapat seorang ahli filsafat dan juga psikologi asal Jerman yang
bernama Wilhelm Wundt mendirikan sebuah laboratorium di daerah Leipzig yang
digunakan untuk meneliti peristiwa kejiwaan secara eksperimental. Hal ini yang
membuat Wilhelm Wundt mendapat julukan sebagai bapak dari psikologi
eksperimental. Pada tahun ini pula, laboratorium milik Wilhelm Wundt menjadi pusat
studi para ahli psikologi dari seluruh dunia untuk melakukan eksperimen-
eksperimen, seperti Kraeplin, Kulpe, Meumann, dan juga Marbe. Hal ini juga
menjadi faktor utama adanya beberapa aliran atau sudut pandang pada ilmu psikologi.
Selain itu, Wilhelm Wundt juga dianggap sebagai penyekat antara psikologi lama
dengan psikologi modern. Ia pernah ditunjuk untuk bekerja di laboratorium
Heidelberg. Pada saat bekerja di laboratorium ini, Ia mengungkapkan pendapatnya
bahwa ilmu psikologi merupakan ilmu yang mandiri dan juga ilmu yang
eksperimental.

E. Pendekatan Utama Dalam Mempelajari Psikologi.

Pendekatan Biologi, pendekatan ini berfokus pada tubuh, terutama system saraf dan
juga otak. Dalam hal ini, seorang psikolog menggunakan perkembangan neurosains
untuk memahami system kerja otak. Neurosains menjelaskan bahwa otak dan saraf
merupakan inti untuk memahami perilaku, pikiran dan juga emosi manusia.\

Pendekatan Humanistik, pendekatan ini menjelaskan bahwa manusia memiliki


kemampuan untuk mengatur dan juga mengendalikan hidup mereka tanpa
dipengaruhi oleh lingkungan. Selain itu, pada pendekatan ini juga dijelaskan bahwa
manusia memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri dan juga membantu
orang lain untuk memahami diri sendiri dengan cara menjadi hangat dan mendukung.

Pendekatan Evolusioner, menjelaskan tentang kemampuan manusia untuk bertahan


hidup dan menyelaraskan diri dengan lingkungannya. David Buss mengatakan bahwa
selain mempengaruhi pada ciri fisik, evolusi juga mempengaruhi pada pengambilan
keputusan, tingkat keagresifan, rasa takut dan juga pola berpasangan kita. Hal
tersebut membuat beberapa psikolog evolusioner berpendapat bahwa cara kita
beradaptasi dapat dihubungkan dengan kehidupan hewan dan manusia zaman dahulu
dalam beradaptasi dengan lingkungannya.

Pendekatan Kognitif, ialah pendekatan yang menjelaskan pada proses-proses mental


yang terlibat dalam mengetahui seperti bagaimana kita mengingat, bagaimana kita
berpikir dan juga bagaimana kita memecahkan masalah. Selain itu, dijelaskan pula
bahwa otak merupakan tempat atau pikiran untuk mengingat, mengambil keputusan,
kreatif, merencanakan dan menentukan tujuan.

Pendekatan Behavioristik, merupakan pendekatan tentang perilaku manusia terhadap


lingkungannya yang dapat dilihat dan diukur. Prinsip ini juga sudah diterapkan untuk
membantu orang-orang mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Menurut Skinner,
apa yang kita lakukan merupakan pengaruh dari kondisi lingkungan yang terus kita
alami dan bukan karena adanya motivasi dalam diri kita untuk menjadi orang yang
kompeten.

Pendekatan Psikodinamika, Pendekatan ini menjelaskan bahwa kehidupan manusia


dikuasai alam ketidaksadaran. Freud juga mengemukakan bahwa keadaan tidak sadar
manusia meliputi pikiran, perasaan takut dan keinginan yang tidak disadari seseorang,
tetapi memengaruhi perilakunya. Pendiri pendekatan psikodinamika juga berpendapat
bahwa hubungan dini dengan orang tua merupakan factor utama yang membentuk
kepribadian individu. Selain itu, di dalam manusia terdapat tiga kepribadian, yaitu Es,
Ego, dan Super-go.

F. Kedudukan Psikologi Pada Saat Ini.

Di era millenial ini, sudah mulai banyak orang yang sadar dan juga peduli dengan
kesehatan mentalnya. Terutama pada kalangan anak remaja sampai dewasa. Hal
tersebut terbukti dengan adanya peningkatan peminat pada jurusan kuliah
psikologi di hampir semua kampus. Selain itu, banyak dari mereka juga mulai
peduli dengan kesehatan mental lingkungan di sekitarnya.

Daftar Pustaka

King, Laura A. 2014. Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta:


Salemba Humanika.

Riyanti, B. P. Dwi dkk. 1996. Psikologi Umum 1. Jakarta: Gunadarma.

Muhid, Abdul dkk. 2013. Psikologi Umum. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.

Saleh, Achiruddin Adnan. 2018. Pengantar Psikologi. Makassar: Penerbit Aksara


Timur.

Warsah, Idi dan Mirzon Daheri. 2021. Psikologi: Suatu Pengantar (edisi revisi).
Yogyakarta: Tunas Gemilang Press.

Anda mungkin juga menyukai