Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sovia Riska Zariatin

Nim : 11020123108
Mata Kuliah : Psikologi Umum
Dosen Pengampu : Rizma Fihtri, S.Psi., M.Si

Tugas 1 mengenal psikologi


1. Narasikan apa yang dimaksud dengan psikologi
2. Jelaskan tujuan dari mempelajari psikologi
3. Bagaimana kaitan psikologi dengan ilmu yang lainnya
4. Ceritakan history lahrnya psikologi
5. Gambarkan 5-6 pendekatan utama dalam mempelajari psikologi
6. Deskripsikan bagaimana kedudukan psikologi saat ini

1. Jawaban:
Saat ini, kata psikologi sudah semakin akrab di telinga kita.
Psikologi kemudian didefinisikan dengan banyak definisi berbeda.
Ada yang menganggap psikologi sebagai ilmu psikologi dan
ada yang mengatakan psikologi adalah ilmu tentang perilaku.
Ilmu ini sering disamakan dengan ilmu tentang dukun, seperti pengertian
telepati, dan kemampuan memprediksi masa depan serta memahami masa
lalu seseorang.
Psikologi secara umum tidak hanya berlaku pada manusia saja,
tapi kita juga sering mendengar psikologi untuk makhluk hidup lain yaitu
teori bahwa makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan juga
memiliki “jiwa” atau setidaknya memiliki perilaku. Oleh karena itu, kita
harus mencoba melihat lebih dalam berbagai pengertian psikologi.
Psikologi berasal dari kata Yunani psychology yang merupakan
gabungan kata psyche dan logos. Psyche artinnya jiwa dan logos artinya
pengetahuan. Maka dari itu, secara harfiah dapat diartikan bahwa psikologi
adalah ilmu tentang jiwa. Kata logos juga sering diartikan sebagai akal
dan logika. Kata logos sudah menjadi rahasia umum dan lebih mudah
dipahami. Kata psyche inilah yang menjadi perbincangan menarik di
kalangan lulusan psikologi. Kata psyche atau jiwa masih sulit diartikan
sebab jiwa adalah objek yang bersifat tak berbentuk, sulit dicermati
wujudnya, meskipun tidak bisa dibantah keberadaannya. Psyche tak
jarang diistilahkan menggunakan istilah psikis.

2. Jawaban :
Karena psikologi merupakan suatu ilmu, maka tentu mempunyai
tujuan, salah satunya adalah untuk memahami perilaku manusia. Oleh
karena itu, mengkaji psikologi akan mendapat manfaat darinya, karena
topik penelitian di bidang psikologi sangat dekat dan berkaitan dengan
manusia. Beberapa tujuan mempelajari psikologi:
a. Meningkatkan Kesadaran Diri
Psikologi mempelajari cara-cara memahami kesadaran diri,
sehingga mempelajari psikologi akan membantu dalam
meningkatkan kesadaran diri. Kesadaran diri ini juga akan
membantu seseorang mencapai kesehatan dan kesejahteraan.
misalnya kesadaran diri emosional, yang memungkinkan seseorang
mengendalikan emosinya atau mengekspresikan emosinya dengan
cara yang diperbolehkan oleh norma-norma sosial.
b. Meningkatkan Kepekaan Terhadap Kondisi Sekitar
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku untuk
memahami keadaan dan proses mental seseorang. Untuk dapat
mempelajari perilaku tersebut, manusia harus mempunyai
kemampuan observasi yang baik. Artinya, mempelajari psikologi
dapat mendorong seseorang memiliki kemampuan observasi yang
tajam.
c. Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Mental
Tujuan lain dari penelitian psikologi adalah untuk
membantu meningkatkan kesehatan mental masyarakat.
Tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai
kesehatan jiwa masih rendah. Berbeda dengan ketika seseorang
sedang sakit secara fisik, ia akan segera mencari obat atau
mencari pertolongan medis. Namun, ketika seseorang merasa
khawatir atau tertekan secara berlebihan, mereka merasa tidak
penting untuk menangani kecemasan dan perasaan depresinya.

3. Jawaban:
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kondisi
manusia, tentunya psikologi mempunyai keterkaitan dengan ilmu-ilmu lain
yang mempelajari tentang kondisi manusia. Hal ini akan memberikan
gambaran bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari
oleh ilmu psikologi saja tetapi juga oleh ilmu-ilmu lainnya. Manusia
sebagai makhluk budaya, psikologi akan mempunyai hubungan dengan
ilmu budaya, dengan filsafat, dengan antropologi dengan beberapa ilmu
sebagai berikut:
a) Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan. Semua makhluk
hidup adalah objek biologis. Karena biologi berfokus pada organisme
hidup, banyak ilmu pengetahuan yang tertanam di sana. Jadi, baik
biologi maupun psikologi sama-sama membahas tentang manusia.
Meski masing-masing ilmu memandang dari sudut yang berbeda,
namun dalam beberapa hal, kedua ilmu ini terkadang bertemu pada
satu titik.
b) Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Manusia sebagai organisme sosial juga merupakan objek sosiologi.
Sosiologi sebagai ilmu yang berkaitan dengan manusia, mempelajari
manusia dalam kehidupan sosialnya. Oleh karena itu, psikologi dan
sosiologi sama-sama berkaitan dengan manusia, tidak mengherankan
jika pada saat tertentu terdapat titik temu dalam evaluasi manusia,
misalnya dalam hal perilaku. Pengamatan yang terpenting adalah
kehidupan bermasyarakat, sedangkan pengamatan psikologi adalah
tingkah laku yang merupakan wujud kehidupan kejiwaan yang dilatar
belakangi oleh motif-motif tertentu.
c) Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan objek filsafat,
juga berkaitan dengan hakikat manusia, tujuan hidup manusia, dan
lain-lain. Sekalipun psikologi terpisah dari filsafat, terutama karena
metode yang digunakan, psikologi tetap berhubungan dengan filsafat.
Bagaimana sebenarnya dapat dikatakan bahwa ilmu-ilmu yang lepas
dari filsafat masih mempunyai hubungan dengan filsafat, terutama
yang berkaitan dengan pertanyaan mengenai hakikat dan tujuan ilmu
tersebut.
d) Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam mempunyai imbas yang besar terhadap
perkembangan psikologi. Karena terpisahnya dari filsafat, maka ilmu
pengetahuan alam berkembang relatif cepat, sehingga ilmu
pengetahuan alam menjadi model bagi perkembangan ilmu-ilmu lain
termasuk psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam
mempengaruhi perkembangan metode pada psikologi. Oleh karena itu,
meskipun ahli beranggapan bahwa jika psikologi ingin berkembang,
maka psikologi harus mengikuti jalur operasional yang dianut oleh
ilmu pengetahuan alam. Meskipun pada akhirnya kecil kemungkinan
untuk sepenuhnya menerapkan metode ilmu pengetahuan alam pada
psikologi.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa psikologi mempunyai
keterkaitan dengan biologi, filsafat, ilmu-ilmu alam, namun bukan berarti
psikologi tidak mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain selain ilmu-
ilmu tersebut. Karena psikologi menelaah dan mempelajari manusia
sebagai makhluk yang kompleks dan memiliki banyak segi sehingga harus
berkolaborasi dengan ilmu-ilmu lain. Namun di sisi lain, cabang ilmu
pengetahuan apa pun akan cacat jika tidak mengambil pelajaran dari
psikologi. Jadi akan terjadi hubungan timbal balik.
4. Jawaban :
Psikologi yang awalnya tergabung dalam filsafat, akhirnya
terpecah dan menjadi ilmu yang mandiri. Ini adalah berkat Wilhelm
Wundt, yang mendirikan laboratorium psikologi pertama pada tahun 1879
di Leipzig untuk studi eksperimental peristiwa mental. Oleh karena itu ia
dianggap sebagai bapak psikologi eksperimental. Laboratorium Wundt
kemudian menjadi pusat penelitian yang memungkinkan banyak ahli
melakukan eksperimen.
Tema psikologis Wundt adalah kesadaran. Wundt memiliki
pandangan bahwa kesadaran mempunyai banyak bagian dapat dipelajari
satu per satu, sehingga dapat dipelajari dengan metode analisis atau
dengan metode reduksi. Wundt adalah seorang strukturalis, jadi dia fokus
pada struktur kesadaran yang terdiri dari bagian-bagiannya.
Psikologi Wundt adalah ilmu tentang pengalaman sadar (conscious
experience), jadi metode yang digunakan dalam psikologi adalah dengan
mengamati pengalaman itu. Hanya orang yang memiliki pengalaman ini
yang bisa mengamatinya. Oleh karena itu metodenya adalah introspeksi
yaitu mempelajari seseorang berdasarkan pengamatannya sendiri terhadap
keadaan psikisnya. Metode ini kemudian dilanjutkan oleh Titchener, salah
satu muridnya.

5. Jawaban:
a. Pendekatan Biologi
Beberapa psikolog mengeksplorasi perilaku dan proses mental melalui
pendekatan biologis yang berfokus pada tubuh, khususnya otak dan sistem
saraf. Misalnya, peneliti mungkin mempelajari bagaimana jantung Anda
berdetak saat Anda takut atau bagaimana tangan Anda berkeringat saat
Anda berbohong. Meskipun beberapa sistem fisiologis mungkin terlibat
dalam pemikiran dan perasaan, mungkin kontribusi terbesar terhadap
psikofisiologi datang dari perkembangan ilmu saraf(Bosel, 2007; Hagner,
2007).
b. Pendekatan Behavioristik
Pendekatan behavioris menekankan studi ilmiah tentang respons
perilaku yang dapat diamati dan faktor lingkungan yang menentukannya.
Dengan kata lain, pendekatan behavioral berfokus pada interaksi yang
nyata dan terukur dengan lingkungan. Prinsip-prinsip pendekatan perilaku
juga banyak diterapkan untuk membantu orang memperbaiki perilakunya
(Martin & Pear,2007; Watson & Tharp, 2007).
c. Pendekatan Psikodinamik
Pendekatan psikodinamik menekankan pada alam bawah sadar, konflik
antara naluri biologis dan kebutuhan sosial, serta pengalaman awal
keluarga. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa naluri biologis dapat
dipelajari, khususnya dorongan seksual dan agresif yang mempengaruhi
cara orang berpikir, merasakan, dan berperilaku.
d. Pendekatan Humanistik
Pendekatan humanistik menekankan pada kualitas positif manusia,
kemungkinan pertumbuhan positif dan kebebasan memilih takdir apapun.
Psikolog humanistik menekankan bahwa manusia memiliki kemampuan
untuk mengendalikan kehidupannya dan menghindari manipulasi oleh
lingkungan(Maslow, 1971; Rogers, 1961).
e. Pendekatan Kognitif
Menurut psikolog kognitif, otak Anda berisi “pikiran” yang
memungkinkan proses mental Anda mengingat, membuat keputusan,
merencanakan, menetapkan tujuan, dan mencipta (Gluck et al, 2007;
Sternberg, 2008). Jadi pendekatan kognitif menekankan pada proses
mental yang terlibat dalam pemahaman: bagaimana kita mengarahkan
perhatian kita, bagaimana kita memandang, bagaimana kita mengingat,
bagaimana kita berpikir dan bagaimana kita memecahkan masalah kita.

6. Jawaban:
Keberadaan psikologi di Indonesia dimulai pada tahun 1952.
Walaupun sejarahnya jauh lebih singkat dibandingkan psikologi di negara-
negara Barat, namun kebutuhan akan psikologi di Indonesia sama
besarnya dengan negara-negara Barat lainnya. Sebagai negara
berkembang, psikologi di Indonesia sangat penting dalam berbagai bidang.
Pengetahuan tentang psikologi sangat penting dalam kehidupan
manusia. Melalui ilmu psikologi, kita dapat mempelajari dan memahami
psikologi dan kepribadian orang-orang yang beragam tersebut. Saat ini,
banyak generasi muda penerus bangsa yang menderita stres dan depresi.
Oleh karena itu, ilmu psikologi diharapkan dapat membantu mereka
mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.
.

Anda mungkin juga menyukai