Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dengan


perubahan itu pula ilmu psikologi ikut berkembang dan berubah menjadi sebuah bidang ilmu
yang berdiri sendiri. Pada mulanya psikologi adalah ilmu yang berasal dari filsafat.
Sebagaimana dikatakan diatas, bahwa psikologi itu berasal dari ilmu filsafat kemudian
memisahkan diri dan menjadi sebuah bidang ilmu yang berdiri sendiri. Adapun ilmu psikologi
itu secara umum membahas tentang kejiwaan manusia dan segala unsur-unsur yang
membentuk kejiwaan manusia itu sendiri.

Karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dengan


perubahan itu pula ilmu psikologi ikut berkembang dan berubah menjadi sebuah bidang ilmu
yang berdiri sendiri. Pada mulanya psikologi adalah ilmu yang berasal dari filsafat.
Sebagaimana dikatakan diatas, bahwa psikologi itu berasal dari ilmu filsafat kemudian
memisahkan diri dan menjadi sebuah bidang ilmu yang berdiri sendiri. Adapun ilmu psikologi
itu secara umum membahas tentang kejiwaan manusia dan segala unsur-unsur yang
membentuk kejiwaan manusia itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ruang lingkup, jiwa dan manusia?


2. Apa saja ruang lingkup jiwa manusia?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian ruang lingkup, jiwa dan manusia


2. Mengetahui yang termasuk ruang lingkup jiwa manusia

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ruang Lingkup dan Jiwa Manusia


Ruang lingkup merupakan penjelasan mengenai batasan suatu subjek yang ada di
suatu masalah. Bila ditafsirkan secara luas ruang lingkup yaitu batasan. Batasan yang
dimaksud dalam ruang lingkup dapat berupa hal yang dianalisis seperti materi, tempat, masa-
masa dsb. Sementara arti dalam makna sempit ruang lingkup berarti ialah suatu urusan atau
materi. Dan menurut keterangan dari wikitionary ialah besarnya subjek yang tercakup.
Ketika riset berlangsung, ruang lingkup bisa dimaknakan sebagai batasan masalah
yang dipakai, jumlah subjek yang diteliti, pelajaran yang dibahas, luas tempat riset dan lain-
lain. Ruang lingkup (batasan) penelitian ini sangat penting sebab bisa dominan terhadap
keabsahan dari suatu penelitian. Sedangkan pada makna yang khusus, ruang lingkup adalah
sebuah metode guna pembatasan ilmu yang dikaji.
Berikut ini adalah definisi ruang lingkup menurut beberapa para ahli:
1. Emil Salim
Ruang lingkup merupakan segala sesuatu benda, kondisi, suasana dan
pengaruh yang terdapat disekitar kita. Dan tersebut semua terdapat disebuah lokasi
yang anda tempati dan anda jadikan lokasi untuk hidup.
Pengertian ruang lingkup menurut keterangan dari beliau paling luas. Dan jika
di garis bawahi, ruang lingkup menurut keterangan dari beliau yaitu segala sesuatu
urusan yang tercapai dengan kehidupan manusia, seperti alam, benda, politik ekonomi,
sosial dan segala sesuatu urusan yang menjadi pendamping insan dalam kehidupannya.
2. Soedjono
Ruang lingkup yakni segala sesuatu urusan yang berupa fisik atau format yang
nyata yang terdapat disekeliling manusia. Ruang lingkup dapat diartikan sebagai
hewan, tanaman dan lainnya yang berbentuk jasmani yang menjadi pendamping dalam
kehidupan manusia.
3. Munadhat Danu Saputro
Ruang lingkup merupakan semua benda, daya dan situasi yang terdapat pada
suatu tempat yang menjadi suatu objek guna kita hidup. Dan menurutnya, ruang
lingkup menjadi suatu pendamping yang akan memprovokasi kelangsungan hidup
manusia. Dan yang tergolong dalam ruang lingkup ialah juga lingkungan yang
berbentuk jasmani seperti fauna dan tumbuhan, dan pun lingkungan dan kebiasaan
yang terdapat disekitarnya.
4. Otto Soemarwoto
Ruang lingkup yaitu segala urusan yang terdapat disekitar anda yang
memprovokasi akan kelangsungan hidup kita. Dan ruang lingkup tidak terbatas
jumlahnya.
2
Jiwa atau Jiva berasal dari bahasa sanskerta yang artinya benih kehidupan,dalam
bahasa inggris disebut "soul". Dalam berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang
bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan
kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri. Jiwa dalam al-Quran disebutkan
dengan term al-Aql, al-Nafs, al-Qalbu, al-Fuad, al-Lubab dan al-Ruh. Jiwa mempunyai daya-
daya. Daya inilah yang memberi kemampuan kepada jasad dan memunculkan kekuatan yang
maha dahsat, sehingga mampu menembus ruang dan waktu dalam melakukan aktifitasnya.

Secara etimologi, kata “manusia” berasal dari bahasa Sansekerta yakni dari kata
“manu” , dan bahasa Latin yakni “mens”  yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk
yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).Secara istilah manusia dapat diartikan
sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu.

Manusia juga dapat diartikan berbeda-beda baik menurut sudut pandang biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata
dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Jiwa Manusia dipelajari dalam ilmu yang disebut Psikologi dimana, berhubungan
dengan tingkah laku manusia, setiap fase perkembangan pribadi manusia serta interaksinya.
Oleh karena itu amat sukar memperoleh penegetahuan yang memadai tentang aspek-aspek
serta inteleransinya tingkah laku manusia melalui suatu peneyelidikan yang intensif terhadap
semua itu dalam waktu yang bersamaan.

B. Ruang Lingkup Jiwa Manusia


Ruang lingkup jiwa manusia atau psikologi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Psikologi dilihat dari segi objeknya, psikologi dapat dibedakan dalam dua
golongan yang besar, yaitu : ( dalam walgito , 2003:23)

a. Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia

Psikologi yang diteliti dan dipelajari dalam psikologi disini adalah


tentang perilaku sesorang atau perilaku manusia. Cakupan dalam psikologi
manusia sangat luas, sehingga dilakukan pengelompokan yaitu:

Pengelompokan berdasarkan tujuannya, dibedakan atas:

1. Psikologi teoritis, yaitu psikologi dipelajari dengan tujuan untuk


mengembangkan ilmu.
2. Psikologi praktis, yaitu psikologi dipelajari dengan tujuan untuk
kebutuhan praktis, khususnya problem solving.

Berdasarkan obyek yang dipelajarinya dibedakan atas :

3
1. Psikologi umum, yaitu psikologi yang mengkaji tentang kegiatan-
kegiatan psikis manusia yang tercermin dalam prilaku pada umumnya,
yang dewasa, normal dan berkultur. Psikologi umum memandang
manusia  solah-olah terlepas dalam hubungan dengan manusia lain.
2. Psikologi khusus, yaitu psikologi yang menyelidiki dan mempelajari
segi segi kekhususan dari aktivitas aktivitas psikis manusia. Hal-hal
khusus yang menyimpang dari hal-hal yang umum dikaji dalam
psikologi khusus. Psikologi khusus pada umumnya adalah psikologi
praktis, yang diaplikasikan sesuai dengan bidangnya.

b. Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan atau yang disebut dengan
psikologi hewan.

Psikologi ini meneliti dan mempelajari perilaku hewan dan dari hasil
penelitian tersebut dapat berguna untuk mengerti tentang keadaan
manusia.Dengan demikian, maka dalam psikologi itu fokusnya adalah
manusia. Banyak penelitian yang dilakukan pada hewan, yang akan hasilnya
kemudian diarahkan pada manusia.

2. Psikologi umum adalah psikologi meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan


psikis manusia yang tercemin dalam perilaku pada umumnya, yang dewasa, yang
normal dan yang berkultur.

3. Psikologis khusus adalah psikologi yang meneliti dan mempelajari segi-segi


kekhususan dari aktivitas psikis manusia. Psikologi khusus dibagi menjadi :

a. Psikologi perkembangan
Yaitu cabang ilmu psikologi yang secara umum mempelajari tentang
mengapa dan bagaimana seorang manusia mengalami perubahan seiring
berjalannya waktu. Pada awal perkembangannya cabang ilmu ini lebih
berfokus pada perkembangan bayi dan anak-anak, dan barulah kemudian
diperluas kepada remaja, perkembangan menjadi dewasa, proses penuaan, dan
akhirnya mencakup seluruh masa hidup manusia.
Beberapa dari banyak masalah yang dibantu oleh psikolog perkembangan
meliputi:

1. Perkembangan kognitif selama masa kanak-kanak dan sepanjang hidup


2. Tantangan perkembangan dan ketidakmampuan belajar
3. Perkembangan emosional
4. Penguasaan bahasa
5. Alasan moral
6. Pengembangan keterampilan motorik
7. Pengembangan kepribadian
8. Kesadaran diri dan konsep diri

4
9. Pengaruh sosial dan unsur budaya terhadap perkembangan anak

b. Psikologi anak
Yaitu sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan
perkembangan pada bayi, anak, dan remaja. Ilmu ini menganalisa pertumbuhan
kembang anak secara menyeluruh, mulai pertumbuhan dan perkembangan fisik
motorik (gerakan) hingga perkembangan otak (kognitif) sampai dengan
pembentukan rasa cinta akan sesama, kepribadian dan identitas. Psikologi anak
sendiri merupakan bagian dari cabang ilmu psikologi lainnya, yaitu psikologi
perkembangan yang mempelajari pertumbuhan manusia semenjak lahir sampai
menjadi dewasa. 

c. Psikologi Sosial
Yaitu sebuah bidang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap perilaku
dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Kemudian, sosial merupakan segala
perilaku yang berhubungan dengan hubungan antar individu. 

d. Psikologi Pendidikan
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi pendidikan atau psikologi yang memahami
manusia dalam pendidikan.

e. Psikologi Kepribadian
Yaitu psikologi yang khusus menguraikan tentang pribadi manusia atau
psikolgi yang berbicara tentang bagaimana perkembangan kepribadian
seseorang.

f. Psikologi kriminal
Yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari psikologi (kondisi
perilaku atau kejiwaan) pelaku tindak kriminal serta semua atau yang
berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan tindakan yang
dilakukan dan keseluruhan- keseluruaan akibatnya.

g. Psikologi Industri
Yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja. Ilmu ini
berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan,
motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi pegawai, strategi pemasaran,
rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jiwa Manusia dipelajari dalam ilmu yang disebut Psikologi dimana, berhubungan
dengan tingkah laku manusia, setiap fase perkembangan pribadi manusia serta interaksinya.
Oleh karena itu amat sukar memperoleh penegetahuan yang memadai tentang aspek-aspek
serta inteleransinya tingkah laku manusia melalui suatu peneyelidikan yang intensif terhadap
semua itu dalam waktu yang bersamaan.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://penerbitbukudeepublish.com/ruang-lingkup-penelitian/
https://pelayananpublik.id/2019/08/24/tentang-manusia-pengertian-asal-usul-dan-jenisnya/
https://www.anekamakalah.com/2012/10/pengertian-dan-ruang-lingkup-psikologi.html

Anda mungkin juga menyukai