Anda di halaman 1dari 4

Nama : Marisa Dwi Lestari

Kelas : 1E
Nim : 2384130202

KONSEP DASAR PSIKOLOGI UMUM

Secara terminologi psikologi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan logos
yang berarti ilmu atau pengetahuan. Oleh karena itu psikologi sering diartikan
sebagai ilmu tentang jiwa, atau disingkat “jiwa”. Psikologi sebagai ilmu adalah ilmu
yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah, yaitu penelitian ilmiah.
Menurut Wundt, psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia. Unsur-unsur
kesadaran dipelajari dalam psikologi. Lebih lanjut, Woodworth dan Marquis
berpendapat bahwa psikologi harus dipahami sebagai ilmu tentang aktivitas individu.
Psikologi menjelaskan berbagai aspek yang berkaitan dengan diri sendiri, proses
kognitif, penampilan dan sikap seseorang, serta hubungannya dengan lingkungan.
Jahja (2015) menjelaskan psikologi dipelajari melalui penelitian ilmiah dengan
menggunakan metode ilmiah. Memiliki struktur ilmiah yang jelas, memiliki objek
formal dan material, serta menggunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi,
riwayat kasus, serta pengujian dan pengukuran. Ini juga mencakup istilah teknis
seperti bakat, motivasi, kecerdasan, dan kepribadian.
Dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang berusaha menyelidiki, dan
yang menjadi obyek daripada psikologi adalah manusia. Karena sifat-sifat manusia
yang sangat kompleks dan unik, maka objek psikologi biasanya dibedakan menjadi 2
macam :
1. Obyek material
Yakni sasaran yang dipandang secara keseluruhannya. Adapun obyek material
psikologi ialah manusia. Manusia, disamping berperan sebagai obyek
psikologi juga berperan sebagai obyek di lingkungan-lingkungan yang lain.
Seperti Sosiologi, antropologi, sejarah, biologi, lingkungan kedokteran,
lingkungan hukum, lingkungan mendidik, semuanya obyeknya adalah
manusia.
2. Objek formal
Objek formal psikologi berubah sesuai perubahan dari masa Yunani ke Abad
Pertengahan, misalnya sifat jiwa menjadi objek formal.
Pada masa Descartes, pokok bahasan psikologi adalah gejala-gejala
kesadaran seperti reaksi, perasaan, emosi, keinginan, dan hal-hal lain yang
langsung kita rasakan dalam kesadaran. Gerakan behaviorisme yang muncul
di Amerika pada awal abad ke-20 berfokus pada perilaku manusia yang
terlihat (eksternal). Namun dalam aliran psikologi yang didirikan oleh Freud,
benda merupakan manifestasi dari alam bawah sadar manusia.
Ruang lingkup psikologi sangat luas dan mencakup berbagai aspek perilaku
manusia, proses mental, dan dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Psikologi
umum adalah psikologi yang mempelajari aktivitas psikologis manusia yang
tercermin dalam perilaku budaya normal orang dewasa pada umumnya. Psikologi
khusus adalah psikologi yang mengeksplorasi dan mempelajari aspek-aspek tertentu
dari aktivitas psikologis manusia. Psikologi khusus dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Psikologi perkembangan, mempelajari perubahan-perubahan tingkah laku
yang sejalan usia atau umur manusia mulai kehidupan sebelum lahir hingga
usia tua.
2. Psikologi anak, mempelajari perkembangan pada masa anak-anak.
3. Psikologi Sosial, tingkah laku individu dalam hubungannya dengan sebuah
komunitas atau sekolompok.
4. Psikologi Klinis, kelainan tingkah laku dengan cara mengadakan diagnosis
psikologis, psikoterapi serta penelitian dan pengetesan dalam bidang tersebut.
5. Psikologi industri, masalah yang berhubungan dengan perusahaan atau
industri.
6. Psikologi pendidikan, kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi
pendidikan atau psikologi yang memahami manusia dalam pendidikan.
7. Psikologi kepribadian, pribadi manusia atau psikolgi yang berbicara tentang
bagaimana perkembangan kepribadian seseorang.
8. Psikologi kriminal, berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas.
Psikologi juga terdapat klasifikasinya berdasarkan berbagai kriteria, berikut
klasifikasi psikologi secara umum yaitu :
A. Berdasarkan bidang penerapan diantaranya yaitu
1. Psikologi Klinis, yaitu tentang diagnosis, pengobatan, dan pemahaman
gangguan kesehatan mental individu.
2. Psikologi social, yaitu tentang interaksi sosial, norma, dan pengaruh sosial
terhadap perilaku.
3. Psikologi Pendidikan, proses pembe;ajaran dan pengajaran
4. Psikologi Industri dan Organisasi, perilaku di lingkungan kerja dan
organiasasi
5. Psikologi Kesehatan, aspek psikologis kesehatan fisik dan mental.
6. Psikologi Lingkungan, hubungan individu dengan lingkungan fisiknya.
7. Psikologi Forensik, hukum dan sistem peradilan.
8. Psikologi Kepribadian, perbedaan kepribadian individu.
9. Psikologi Keluarga dan Perkembangan, dinamika keluarga dan perkembangan
individu.
B. Berdasarkan bidang teoritis yaitu :
1. Psikologi Behavioristik, perilaku yang dapat diamati dan diukur.
2. Psikologi Kognitif, fokus pemikiran dan memori.
3. Psikologi Psikoanalisis, tentang konflik bawah sadar.
4. Psikologi Humanistik, potensi dan pengembangan individu.
5. Psikologi Biologis (Neuropsikologi), menghubungkan perilaku dengan
sistem saraf.
6. Psikologi Gestalt, memahami dunia dalam bentuk keseluruhan.
7. Psikologi Evolusi, perilaku dalam konteks evolusi.
8. Psikologi Sistem, memahami perilaku manusia.
C. Berdasarkan bidang penelitian yaitu :
1. Psikologi Eksperimental, metode eksperimen ilmiah untuk memahami
perilaku.
2. Psikologi Survei, mengumpulkan data melalui kuesioner dan wawancara.
3. Psikologi Observasional, mengamati perilaku tanpa campur tangan.
4. Psikologi Kualitatif, memahami pengalaman individu.
5. Psikologi Kuantitatif, statistik untuk menganalisis data.
D. Berdasarkan populasi tertentu diantaranya yaitu :
1. Psikologi Anak, mempelajari perilaku anak-anak dan perkembangannya.
2. Psikologi Remaja: Fokus pada masa remaja dan transisi ke dewasa.
3. Psikologi Lansia, pengaruh penuaan pada perilaku dan kesehatan mental.
4. Psikologi Orang dengan Kebutuhan Khusus, individu dengan disabilitas fisik
atau mental.

Anda mungkin juga menyukai