Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang artinya jiwa dan logos
yang artinya ilmu pengetahuan.
Secara epistemology psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik
mengenai gejala-gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
Gardner Murphy : ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk
hidup terhadap lingkungannya.
Sebelum membahas tentang jiwa, kita harus dapat membedakan antara jiwa
dengan nyawa. Nyawa adalah jasmani yang keberadaannya tergantung pada hidup
jasmani yang akan menimbulkan badaniah organic behavior, yaitu perbuatan atau
tingkah laku yang ditimbulkan karena adanya proses belajar.
Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, akan menjadi penggerak
dan pengatur perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) atau tingkah laku
manusia.
Dari penjelasan di atas bahwa pengertian psikologi dapat disimpulkan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku dan perbuatan individu
dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungan sekitarnya.
1
LETAK PSIKOLOGI DALAM SISTEMATIKA ILMU DAN
HUBUNGANNYA DENGAN ILMU YANG LAIN
Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana hokum-hukum ekonomi
termasuk didalamnya membaahs tentang kebijakan-kebijakan ekonomi. Proses
pembuatan kebijakan akan menghasilkan keputusan yang dilakukan oleh manusia
yang terlibat dalam proses ekonomi.
Dalam proses pembuatan kebijakan tersebut sering mengalami hambatan yang
berkaitan dengan manusia. Untuk menghindari kesalahpahaman agar dapat
mengantisipasi terjadinya konflik antar individu maupun kelompok diperlukan
ilmu psikologi yang secara langsung mempelajari manusia dari segi psikis.
2
Sehingga keputusan atau kebijakan yang dihasilkan tidak merugikan bagi
pembuat kebijakan maupun penerima kebijakan karena sudah ada pertimbangan
secara psikologi artinya pertimbangan dari segi psikis atau diri manusia dalam hal
ini masayarakat secara umum.
Ilmu hukum
Ilmu hukum mempelajari bagaimana mencapai suatu kebenaran dan keadilan.
Dalam proses hukum sering terjadi perbedaan pendapat. Misalnya dalam proses
persidangan kasus pidana yang memerlukan pemeriksaan kondisi psikologisnya
maka diperlukan seorang psikolog untuk mendiagnosa atau menjelaskan kondisi
kejiwaan tersangka karena sangat menentukan pengambilan keputusan dalam
persidangan. Kaitan ilmu hukum dengan psikologi dalam suatu kasus yang
memerlukan psikolog yang memiliki dasar ilmu psikologi maka dapat menajdi
saksi ahli dalam persidangan dan hasil pemeriksaannya dapat dijadikan bukti
dalam persidangan.
Ilmu politik
Dalam dunia politik seseorang akan terpilih menjadi pemimpin. Seseorang terpilih
menjadi pemimpin karena beberapa faktor. Kadang pemimpin terpilih karena
kharismanya, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara psikologis yaitu salah
satunya dari kharismanya seseorang justru akan terpilih menjadi pemimpin. Untuk
menjawab permasalahan-pemasalahan tersebut munculah cabang ilmu psikologi
politik.
Ilmu Antropologi
Antropologi secara sistematis mempelajari perilaku manusia. Awalnya hanya
mempelajari perilaku manusia dalam kelompok-kelompok etnik primitive.
Beberapa penelitian yang dihasilkan oleh para pakar berpengaruh pada psikologi
di antaranya “Pattern of Culture”. Pakar-pakar psikologi awal seperti Sigmund
Freud dan Gustav Jung terpengaruh oleh ilmu antropologi. Sekarang psikologi
antropologi sudah diterapkan dalam manajemen modern
3
Filsafat
Filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan termasuk psikologi, sehingga
psikologi tidak dapat melepaskan diri dari filsafat.
Pertanyaan-pertanyaan yang hakiki (mendasar) tentang manusia dapat dijawab
melalui pengamatan, bahkan eksperimen-eksperimen objektif tentang perilaku.
Akan tetapi jawaban lengkapnya tetap harus dilihat dari segi filsafat.
Ilmu Kedokteran
Psikologi membantu para dokter untuk melakukan pendekatan yang baik kepada
pasien, menemukan penyebab non medis dari gejala penyakit yang tidak
ditemukan factor penyebab medisnya, membantu pasien dalam mengatasi
penyakit.
Teknologi penerbangan
Psikologi membantu para sarjana teknik mesin untuk membuat pesawat terbang
yang dapat menghindarkan penerbang dari stress dan kelelahan yang terlalu cepat.
Selain itu juga digunakan untuk mengoptimalkan komunikasi antar awak pesawat
dan penyidikan kecelakaan pesawat terbang juga untuk terapi phobia terbang.
4
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI DI INDONESIA
Awal masuk ke Indonesia tahun 1952 oleh Prof. Dr. Slamet Imam Santoso
seorang professor psikiatri difakultas Kedokteran UI.
Psikolog pertama adalah Fuad hasan tahun 1960 yang menjadi pengganti Prof.
Slamet sebagai dekan pertama di fakultas psikologi.
TNI pada tahun 1950 memilih beberapa psikolog untuk menjalani pendidikan
psikologi di Belanda dan setelah lulus ditempatkan menjadi staf di fakultas
psikologi UI.
Pada tahun 1961 para psikolog yang ditempatkan di Bandung mendirikan fakultas
psikologi di UnPad.
Pada tahun 1964 fakultas pendidikan di UGM berdiri sendiri menjadi institut
pengajaran dan pendidikan di Yogyakarta.
Universitas negri selnjutnya setelah UI, UnPad, dan UGM yaitu Unair di
Surabaya.
Pada awalnya psikologi merupakan bagian dari fakultas ilmu-ilmu social hingga
pada tahun 1992 berkembang menjadi fakultas psikologi yang awalnya para
stafnya berasal dari alumni UGM.
Pada awalnya psikologi di Indonesia dikaitkan erat dengan psikologi klinis dan
psikoanalisis, dan banyak menggunakan teknik proyeksi serta tes IQ untuk tujuan
psikodiagnostik.
Sejak tahun 1960an behaviorise menjadi lebih popular dengan adanya konstruksi
tes dan metode kuantitatif.
Walaupun demikian masih banyak yang menggunakan metode kualitatif
disbanding kuantitatif untuk menganalisa masalah psikologis.
Pendidikan psikologi di Indonesia saat ini distandarisasi dan berada di bawah
control kementrian pendidikan dan kebudayaan.
5
Izin praktek untu para psikolog berada di bawah control HIMPSI (Himpunan
Psikologi Indonesia) dan kementrian Tenaga kerja.
HIMPSI berdiri pada tahun 1989/1999 memiliki beberapa ikatan atau divisi yaitu :
a. Ikatan Psikologi Klinis
b. Ikatan Psikologi Pendidikan
c. Ikatan Psikologi Industri
d. Ikatan Psikologi Forensik
e. Ikatan Psikologi Sosial
6
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI DAN METODE DALAM PSIKOLOGI
Ruang lingkup
Cakupan ilmu yang dipelajari dalam psikologi terdiri dari beberapa bidang
keahlian antara lain:
1. Psikologi Fisiologis dan Ilmu Saraf Perilaku
2. Sensasi dan Persepsi
3. Belajar
4. Psikologi Kognitif
5. Psikologi Perkembangan
6. Motivasi dan Emosi
7. Psikologi Wanita dan Gender
8. Psikologi Kepribadian
9. Psikologi Sosial
10. Psikologi Industri dan Organisasi
11. Psikologi Klinis dan Konseling
12. Psikologi Kesehatan
13. Psikologi Komunitas
14. Psikologi Pendidikan
15. Psikologi Lingkungan
16. Psikologi Forensik
17. Psikoogi Olah raga
18. Psikologi Lintas Budaya
19. Psikologi Kesehatan
7
a. Buku harian
b. Biografi (autoanamnesa dan alloanamnesa)
4. Wawancara
5. Angket
6. Pemeriksaan Psikologis
8
OBJEK-OBJEK PSIKOLOGI
9
SEJARAH PSIKOLOGI
Pengaruh filsafat
Induk dari ilmu pengetahuan adalah filsafat. Salah satu cabang ilmu dari filsafat
adalah ilmu psikologi.
Jadi pada awalnya psikologi merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat yang
membahas mengenai manusia terutama jiwanya yang berkaitan dengan
perilakunya.
Masa Renaisance
Pada tahun 1879 seorang dokter yang bernama Wilhelm Wundt dari Jerman Barat
pertamakali di dunia mendirikan sebuah laboratorium psikologi yaitu di Jerman
Barat tepatnya di Leibniz. Oleh karena itu Wilhelm Wundt disebut sebagai bapak
pendiri psikologi.
Sejak tahun 1879 Psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri.
Psikologi modern
1. Pendekatan strukturalisme
Pendekatan yang bertujuan untuk menemukan elemen dasar, atau struktur,
dari proses mental disebut strukturalisme karena berfokus pada identifikasi
struktur dari pikiran manusia.
Tokohnya Wilhelm Wundt.
2. Fungsionalisme
Pendekatan terhadap proses mental, yang menekankan pada fungsi dan tujuan
dari pikiran dan perilaku dalam usha manusia untuk beradaptasi dengan
lingkungannya.
Tokohnya William James.
3. Psikoanalisa
10
Pendekatan psikologi yang menekankan pada pikiran bawah sadar, konflik
Antara dorongan biologis (seperti dorongan seksual) dan tuntutan dari
lingkungan social, serta pengalaman masa kecil dalam keluarga.
Tokohnya Sigmund Freud.
4. Behavioristik
Pendekatan psikologi yang menekankan pada studi ilmiah terhadap respon
perilaku yang dapat diamati dan factor lingkungan yang memicu munculnya
perilaku tersebut.
Tokohnya adalah Skinner.
5. Gestalt
Pendekatan psikologi yang menekankan pada pengungkapan perilaku secara
bebas untuk memecahkan permasalahan dengan lingkungan sekitarnya.
6. Kognitif
Pendekatan psikologi yang menekankan pada proses mental yang terlibat
dalam proses mengetahui, cara kita mengarahkan atensi, merasakan,
mengingat, berpikir, dan memecahkan masalah.
7. Humanistik
Pendekatan psikologi yang menekankan pada sifat positif manusia, kapasitas
untuk bertumbuh secara positif dan kebebasan untuk menentukan nasibnya
sendiri.
11
MANUSIA
12
Keadaan tersebut dapat diformulasikan sebagai R = f (S,O)
Ket :
R = Respon
f = Fungsi
S = Stimulus
O = Organisme
Formulasi lain tentang perilaku menurut Bandura berbentuk B = f (E,O)
Ket :
B = Behavior (perilaku)
f = fungsi
E = Environment / lingkungan
O = Organisme
Pada dasarnya kedua formulasi diata tidak ada bedanya bahwa perilaku itu
tergantung dari lingkungan dan organismenya. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam perilaku organism tidak dapat lepas dari pengaruh lingkungan
dan organisme.
JENIS PERILAKU :
Perilaku yang refleksif
Merupakan perilaku yang terjadi karena reaksi secara spontan terhadap
stimulus yang mengenai organisme, jadi perilaku refleksi adalah perilaku yang
terjadi dengan sendirinya/secara otomatis dengan kata lain begitu stimulus
diterima reseptor, langsung muncul respon melalui afektor tanpa melalui
kesadaran atau otak.
contoh : reaksi kedipan mata bila kena sinar, menarik jari bila kena api.
13
1. Pembentukan perilaku dengan conditioning/kebiasaan.
Maksudnya pembentukan perilaku dengan cara membiasakan diri untuk
berperilaku seperti yang diharapkan yang akhirnya terbentuk perilaku
tersebut.
Cara ini berdasarkan pada teori belajar conditioning yang dikemukakan oleh
Pavlov maupun Thorndike dan Skinner
Contoh :
- Anak dibiasakan mengucapkan terima kasih ketika menerima pemberian
orang lain.
- Anak dibiasakan menaruh sepatu pada tempatnya.
14
Menurut McDougall perilaku disebabkan karena adanya insting. Insting
merupakan perilaku yang innate, perilaku bawaan dan insting akan mengalami
perubahan karena pengalaman.
TEORI ATRIBUSI
Teori ini menjelaskan tentang sebab-sebab seseorang berperilaku tertentu, baik
yang disebabkan oleh disposisi internal (contoh : sikap, motif,dsb) maupun
keadaan eksternal.
TEORI KOGNITIF
Seseorang harus dapat memilih perilaku mana yang seharusnya dilakukan,
maka umumnya yang bersangkutan akan memilih alternatif perilaku yang
membawa manfaat yang besar bagi yang bersangkutan.
15
Dengan kemampuan memilih berarti faktor berpikir berperan dalam
menentukan pilihannya.
Dengan berpikir seseorang dapat melihat apa yang telah terjadi sebagai bahan
pertimbangannya disamping melihat apa yang dihaadpi pada waktu sekarang
dan juga dapat melihat ke depan apa yang akan terjadi dalam tindakan
seseorang.
16
dapat mempengaruhi manusia, tetapi juga manusia dapat mempengaruhi
lingkungannya.
Perkembangan adalah perubahan kualitatif ke arah yang lebih menuju pada diri
individu secara psikis.
Contoh : perkembangan emosi,perkembangan bakat dsb
17
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan:
1. Faktor Internal
@. Genetis
@. Hereditas
@. Nature/ alami
@. Dasar
@. Keturunan
2. Faktor Eksternal
@. Miliu
@. Environment
@. Nurture
@. Lingkungan
18
Pendapat ini sejalan dengan interaksionisme/ Fenomonologis. Tokohnya yaitu
Langeveld dari Belanda menemukan kenyataan yang memungkinkan
perubahan yaitu :
1. Justru anak itu makluk biologis makanya dia berkembang.
2. Bahwa dalam usia yang sangat muda mc tidak berdaya. Oleh karena itu
maka ada keharusan dia perlu berkembangan lebih berdaya.Selain
kebutuhan biologis, anak memerlukan rasa aman , sehingga dia
memerlukan perlindungan orang lain
3. Anak berkembang tidak pasif, menerima pengaruh dari luar melainkan
aktif mencari dan menemukan.
19
FUNGSI-FUNGSI PSIKIS YANG BERKAITAN DENGAN KEJIWAAN
SENSASI
Berasal dari bahasa latin yaitu sensatus, artinya dianugerahi dengan indra, atau
intelek.
Berasal dari kata sense, artinya alat pengindraan yang menghubungkan organisme
dengan lingkungannya
Pengertian :
a. Proses merasakan apa yang terjadi pada lingkungan sekitar kita melalui indera
kita
b. Proses manusia menerima informasi melalui indra kita yaitu mata, hidung,
telinga, lidah, kulit
Sensasi adalah proses manusia dalam menerima informasi sensoris (energy fisik
dari lingkungan) melalui pengindraan dan menerjemahkan informasi tersebut
menjadi sinyal-sinyal yang bermakna.
Sensasi merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi dari lingkungan luar.
Illusi berasal dari bahasa latin yaitu illusion yang berarti cemooh, illudere yang
berarti mencemoohkan, megaburkan, menyesatkan. Ilusi merupakan keadaan
salah tafsir dari indera terhadap rangsangan / objek atau pengamatan yang tidak
sesuai dengan penginderaan.
20
persepsi pada panca indra yang disebabkan adanya rangsangan pada panca indra
yang ditafsirkan secara salah
Contohnya : tonggak dikira orang yang sedang berdiri, tonggak di sini merupakan
objek yang menimbulkan stimulus dan stimulus tersebut diartikan sebagai orang
yang sedang berdiri.
Faktor yang mempengaruhi sensasi :
1. Kebutuhan
2. Kepercayaan
3. Budaya
4. Emosi (psikologis)
5. Ekspektasi (kecenderungan untuk mempersepsikan sesuatu sesuai dengan
harapan)
PERSEPSI
Adalah pengamatan secara global/menyeluruh, belum disertai kesadaran, subjek
dan objeknya belum dibedakan satu sama lain.
21
Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap
persepsi.
e. Tipe kepribadian
Tipe kepribadian akan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap sesuatu.
Contoh : dua orang anak yang belajar dengan guru yang sama, anak yang satu
memiliki tipe tertutup, yang satu lagi terbuka. Bisa jadi anak yeng tertutup
memiliki persepsi kalau gurunya galak, sedangkan anak yang terbuka
memiliki persepsi bahwa gurunya baik.
f. Gangguan kejiwaan
Sebagai gejala normal, ilusi berbeda dengan halusinasi dan delusi, yaitu
kesalahan persepsi pada penderita gangguan jiwa (schizophrenia).
HALUSINASI
Halusinasi berasal dari kata hallucination artinya sulap/tipuan mata, khayalan,
visioen
22
Gejala halusinasi visual dan auditif dan mungkin halusinasi pada indera yang
lain bisa terdapat pada satu orang yang menyebabkan orang tersebut
mengalami delusi.
Delusi merupakan keyakinan bahwa dirinya menjadi sesuatu yang tidak sesuai
dengan kenyataan, misalnya : dirinya menjadi Tuhan.
BELAJAR
Ada beberapa pendapat atau definisi tentang belajar. Berikut ini merupakan
simpulan dari beebrapa pendapat atau definisi tentang belajar :
a. Belajar merupakan sebuah proses yang mengakibatkan adanya perubahan
perilaku. Perubahan tersebut dalam segi kognitif, afektif, dan psikomotor.
b. Perubahan perilaku dapat actual, artinya yang nampak tetapi bersifat potensial
yaitu yang tidak nampak pada saat itu tetapi akan nampak di lain kesempatan.
c. Perubahan yang disebabkan karena belajar bersifat relative permanen, artinya
perubahan akan bertahan dalam waktu yang relative lama. Akan tetapi
perubahan tersebut akan menetap terus menerus, sehingga suatu saat akan
berubah lagi sebagai akibat dari proses belajar.
d. Perubahan perilaku baik yang actual maupun yang potensial merupakan hasil
belajar melalui pengalaman ataupun latihan.
23
sehingga terjdi asimilasi dan akomodasi secara bersamaan yang akan merubah
struktur kognitifnya.
3. Teori belajar Albert Bandura
Menurut bandura perilaku seseorang dapat diubah atau dibentuk melalui
lingkungan sosialnya. Teori ini sering disebut Social learning theory.
INGATAN
Kata lain dari ingatan adalah memory.
Para ahli memandang bahwa ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan
masa lampau. Dengan adanya kemampuan mengingat menunjukkan bahwa
manusia mampu menerima, menyimpan dan menimbulkan kembali pengalaman-
pengalaman yang dialaminya.
Secara teori dapat dibedakan tiga aspek dalam berfungsinya ingatan, yaitu :
a. Mencamkan, yaitu menerima/memasukan kesan-kesan (informasi)
b. Menyimpan kesan-kesan (informasi)
c. Mereproduksi kesan-kesan (informasi)
Dari ketiga aspek tersebut di atas yang paling penting dari ingatan adalah
menyimpan.
a. Mencamkan/memasukkan (learning)
Dalam ingatan yang disimpan adalah hal-hal yang pernah dialami oleh
seseorang.
Cara seseorang dalam memperoleh pengalaman dapat dibedakan menjadi
dua:
Dengan cara tidak sengaja
Artinya apa yang dialami oleh seseorang dengan tidak sengaja dimasukkan
dalam ingatan, jadi dengan tidak dikehendaki, tidak disengaja memperoleh
suatu pengetahuan.
Contoh : Seorang anak memperoleh pengalaman bahwa gelas kalau jatuh
pecah, kayu itu keras dan dapat menimbulkan rasa sakit apabila terbentur
di badan kita.
24
Dengan cara sengaja
Artinya jika seseorang dengan sengaja memasukkan pengalaman-
pengalamannya, pengetahuan-pengetahuannya dalam psikisnya. Jadi
dengan sengaja dan dikehendaki, dengan sadar sungguh-sungguh
mencamkan sesuatu. Biasanya disebut dengan “menghafal”.
25
Orang dapat menimbulkan kembali apa yang diingat tanpa dibantu
dengan objek sebagai stimulus untuk dapat diingat kembali.
Contoh : seorang anak yang disuruh menceritakan permainan apa yang
dimiliki dirumah dan menyebutkan cirri-ciri bentuknya tanpa
memperlihatkan permainan tersebut.
Mengenal kembali (recognition)
Orang dapat menimbulkan kembali apa yang diingat atau yang pernah
dipelajari dengan bantuan adanya objek yang harus diingat. Jadi dalam
mengenal kembali orang dibantu dengan objek yang perlu dikenalkan
kembali.
Contoh : ketika anak kecil melihat sepeda temannya yang sana dengan
yang dia punya kemudian si anak tersebut ingat akan sepedanya yang
hilang.
KELUPAAN
Adanya gangguan dari aspek fisiologis dapat mengakibatkan kelupaan pada
manusia, seperti pada amnesia. Hal tersebut karena berkaitan dengan pusat
kesadaran, yaitu otak.
Manusia usia lanjut kemampuan mengingatnya akan menurun karena fungsi
fisiologisnya mengalami kemunduran.
Kelupaan dapat terjadi karena materi yang disimpan dalam ingatan sering
dimunculkan kembali dalam alam kesadaran.
INTELIGENSI
Individu dalam memecahkan masalah dengan cepat maupun lambat, faktor yang
turut menentukan adalah faktor inteligensi dari individu yang bersangkutan.
26
Inteligensi berasal dari kata latin “intelligere” yang berarti mengorganisasikan,
mengembangkan/menyatukan satu dengan yang lain ( to organize, to relate, to
bind together).
Seorang pakar psikologi pendidikan Prancis dan William Stern (1871 – 1938),
seorang pakar psikologi Jerman, penemu konsep IQ misalnya, mengartikan
inteligensi secara sangat fungsional dan terbatas yaitu : “Inteligensi adalah
penyesuaian diri secara mental terhadap situasi/kondisi baru”.
Menurut Karl Buhler (1879 – 1963) pakar psikologi Gestal yang terkenal
mengartikan inteligensi secara luas, yaitu : “Inteligensi adalah perbuatan yang
disertai dengan pemahaman/pengertian”.
Dari bebagai macam pendapat para ahli tersebut di atas, memberikan gambaran
tentang bagaimana pengertian mengenai inteligensi itu. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa inteligensi adalah merupakan kemampuan
kognitif/kemempuan piker seseorang.
27
Sifat manusia (termasuk kecerdasan dan kepribadian lainnya) sepenuhnya
dipengaruhi oleh lingkungan.
Contoh : orang Afrika kemampuan berburu diutamakan sehingga akan
mempengaruhi juga pada inteligensinya.
3. Faktor interaksi bawaan dan lingkungan
Faktor bawaan dan faktor lingkungan sama-sama mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia, termasuk di dalamnya perkembangan
inteligensi.
BERPIKIR
Berpikir adalah kemampuan meletakkan hubungan dari bagian-bagian
pengetahuan kita, maksudnya kemampuan menggabungkan beberapa pengetahuan
yang telah kita peroleh.
Tujuan berpikir adalah mencari pemecahan masalah yang dihadapi.
28
Artinya satu ide akan memunculkan ide mengenai hal lain, yaitu hal apa
saja tanpa ada batasnya.
Contoh : ide tentang makanan dapat merangsang munculnya beberapa ide
misalnya tentang dapur, nasi, restoram, dan sebagainya.
Asosiasi terkontrol
Artinya satu ide tertentu akan memunculkan ide mengenai hal lain dalam
batas-batas tertentu saja.
Contoh : ide seorang anak ingin membeli mainan akan merangsang ide-ide
lain misalnya tentang harganya, cepat rusak tidak. Akan tetapi tidak
merangsang hal-hal lain di luar itu seperti ada teman yang suka meminjam
mainan, orang tuanya tidak memiliki cukup uang untuk membeli.
Melamun
Artinya mengkhayal bebas sebebas-bebasnya tanpa batas juga mengenai
hal-hal yang tidak realistis.
Contoh : seorang anak yang berkhayal menjadi putrid salju atau menjadi
superman.
Mimpi
Artinya ide-ide tentang berbagai hal yang muncul secara tidak disadari
pada waktu tidur.
Mimpi kadang-kadang terlupakan pada waktu bangun tetapi kadang-
kadang masih dapat diingat.
Berpikir artistik
Merupakan proses berpikir yang sangat subjektif, jalan pikiran sangat
dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan
keadaan sekitar.
2. Berpikir terarah
Adalah proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan pada
sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahan suatu persoalan.
Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada tiga langkah, yaitu :
29
1. Pembentukan pengertian/pengertian logis dibentuk melalui empat tingkat :
o Menganalisis cirri-ciri dari jumlah objek yang sejenis.
Contoh : membentuk pengertian sebuah mainan, kita ambil beberapa
permainan dari berbagai daerah lalu dianalisis ciri-cirinya.
o Membandingkan ciri-ciri tersebut untuk menemukan ciri-ciri mana yang
sama dan yang tidak sama.
Contoh : membandingkan permainan yang satu dengan yang lain dengan
mencari persamaan dan perbedaan ciri-cirinya.
o Mengabstraksikan
Yaitu menyisihkan, membuang ciri-cirinya yang tidak hakiki yang
artinya membuang ciri-ciri makhluk hidup yang tidak berbudi.
2. Pembentukan pendapat
Adalah meletakkan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih.
Pendapat dapat dibedakan menjadi tiga macam :
o Pendapat afirmatif/positif
Yaitu pendapat yang mengiyakan, yang secara tegas menyatakan keadaan
sesuatu.
Contoh : Si Ani rajin belajar
o Pendapat negative
Yaitu pendapat yang menidakkan, yang secara tegas menerangkan tidak
adanya sesuatu sifat pada suatu hal.
Contoh : Si Yuda tidak malas
o Pendapat modalitas atau kebarangkalian
Yaitu pendapat yang menerangkan kebarangkalian, kemungkinan-
kemungkinan sesuatu sifat pada suatu hal.
Contoh : Si Nita mungkin tidak naik kelas
30
Yaitu keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat khusus menuju ke
satu pendapat umum.
o Keputusan deduktif
Keputusan deduktif ditarik dari hal yang umum ke hal yang khusus.
o Keputusan analogis
Yaitu keputusan yang diperoleh dengan jalan membandingkan atau
menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus yang telah ada.
Berpikir Kreatif
Dengan berpikir kreatif orang menciptakan sesuatu yang baru, munculnya hal
baru secara tiba-tiba dan berkaitan dengan insight. Sebenarnya apa yang
dipikirkan telah berlangsung, namun belum memperoleh pemecahan masalah dan
masalah tersebut tidak hilang sama sekali tetapi terus berlangsung dalam jiwa
seseorang yang pada suatu saat memperoleh pemecahannya.
31
KESADARAN
Kesadaran merupakan bagian penting pengalaman manusia. Keawasan kesadaran
kita mempresentasikan kondisi pikiran batin yang bersifat rahasia ketika kita
berpikir, merasakan, merencanakan, berharap, berdoa, membayangkan, dan secara
diam-diam mengenang kembali pengalaman.
Tingkatan kesadaran :
a. Kesadaran Tingkat Tinggi
Melibatkan pemrosesan terkontrol, ketika individu secara aktif berfokus pada
usaha mereka untuk mencapai tujuan, kondisi kesadaran yang paling tinggi.
Contoh : Mengerjakan soal matematika atau pelajaran lainnya, menyiapkan
bahan untuk diskusi.
b. Kesadaran Tingkat Rendah
Merupakan pemrosesan yang otomatis memerlukan sedikit perhatian, seperti
ketika sedang melamun.
Contoh : Menekan nomor handphone, kegiatan mengetik yang dilakukan
seseorang yang biasa mengetik.
32
d. kemungkinan hypnosis,
e. deprivasi sensori.
Kawasan bawah sadar seseorang dapat terjadi ketika terbangun ataupun ketika
sedang tidur dan bermimpi
Contoh : Tidur dan mimpi
BAKAT MINAT
Bakat
Bakat adalah kemampuan yang dimiliki atau dibawa sejak lahir, yang dengan
latihan-latihan tertentu akan memperoleh berbagai macam pengetahuan dan
ketrampilan khusus.
Dengan kata lain bahwa bakat merupakan suatu kemampuan spesifik yang
memberikan individu suatu kondisi untuk mencapai pengetahuan, kecakapan atau
ketrampilan tertenru setelah melalui latihan.
BAKAT UMUM
Merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinta
setiap orang memiliki.
Misal : bernyanyi, menggambar
BAKAT KHUSUS
Merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang
memiliki.
Misal : kemampuan berbahasa, bermain musik, berhitung, mekanik, olahraga, dll
33
7. Bakat kecepatan klerikal
8. Bakat linguistic
Minat
Minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatan pembelajaran yang
menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktifitas dengan penuh
ketekunan dan cenderung menetap, dimana aktifitas tersebut merupakan proses
pengalaman belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan
perasaan senang, suka, dan gembira.
Jenis minat :
1. Minat yang diekspresikan (Expressed Interest)
Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata
tertentu.
34
Misalnya : seseorang mungkin mengatakan bahwa dirinyatertarik dalam
mengumpulkan mata uang logam, perangko dan yang lainnya.
2. Minat yang diwujudkan (Manifest Interest)
Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata melainkan
dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam
suatu kegiatan.
Misalnya : kegiatan olahraga, pramuka dan sebagainya yang menarik
perhatian
3. Minat yang diinventariskan (Inventoral Interest)
Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap
sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktifitas
tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun
dengan menggunakan angket.
EMOSI
Selain dipengaruhi oleh persepsi (penginderaan) dan pikiran, perilaku manusia
juga disertai oleh perasaan/emosi. Perasaan bisa positif (senang) atau negatif
(tidak senang). Perasaan-perasaan tersebut mewarnai perilaku sehari-hari, ketika
dekat dengan tataran biologi dan fisiologi/faal disebut warna afektif (affective
35
tone). Warna afeksi kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah/samar-samar.
Perasaan-perasaan yang seperti itu disebut emosi.
Beberapa macam emosi antara lain : gembira, bahagia, benci, was-was dan
sebagainya.
Emosi merupakan keadaan yang disebabkan oleh situasi tertentu (khusus), dan
emosi cenderung terjadi dalam kaitannya dengan perilaku yang mengarah
(approach)/menyingkiri (avoidance) terhadap sesuatu dan perilaku tersebut pada
umumnya disertai dengan adanya ekspresi kejasmanian sehingga orang lain dapat
mengetahui bahwa seseorang sedang mengalami emosi.
36
Dari beberapa definisi dapat diambil kesimpulan bahwa emosi adalah reaksi
penilaian (positif/negatif) yang kompleks dari sistem syaraf seseorang terhadap
rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya.
TEORI-TEORI EMOSI
1. Hubungan emosi dengan gejala kejasmanian
Artinya apabila seseorang mengalami emosi, maka pada diri individu akan
terdapat perubahan-perubahan kejasmaniannya.
Contoh : kalau seorang anak takut, mukanya jadi pucat.
37
7. Pencernaan, akan mencret bila tegang, dsb
JENIS-JENIS EMOSI
TAKUT
Adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk menjauhi
sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan sesuatu hal.
Bentuk ekstrim takut adalah takut yang patologis disebut phobia.
CEMBURU
Kecemburuan adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh
kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan
kasih saying dari seseorang.
GEMBIRA
Adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan.
MARAH
Sumber utama kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas untuk
sampai pada tujuan. Maka dari itu ketegangan (stres) yang terjadi dalam
aktivitas tidak mereda. Untuk menyalurkan ketegangan-ketegangan tersebut
individu menjadi marah.
KECERDASAN EMOSI
Menurut Goleman :
1. Emosi bukan bakat, tetapi dapat dilatih, dikembangkan, dipertahankan yang
baik dan yang kurang baik dibuang.
2. Emosi dapat diukur seperti inteligensi, hasil pengukurannya disebut EQ
(Emotional Quotient).
3. EQ memegang peran yang paling penting untuk mencapai keberhasilan
seseorang.
38
Orang yang memiliki EQ yang tinggi adalah jika orang tersebut memenuhi
kriteria sebagai berikut :
- Mampu mengenali emosinya sendiri
- Mampu mengendalikan emosinya sesuai dengan situasi dan kondisi
- Mampu menggunakan emosinya untuk meningkatkan motivasinya sendiri
- Mampu berinteraksi positif dengan orang lain
MOTIVASI
Adalah dorongan (drive) untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan agar tetap
hidup.
Dorongan tersebut menggerakkan perhatian, perasaan, dan perilaku atau kegiatan
seseorang.
Jenis-jenis motivasi :
a. Intrinsik
Motivasi yang berasal dari dalam diri individu
b. Ekstrinsik
Motivasi yang berasal dari luar diri individu
Teori motivasi :
a. Maslow mengatakan bahwa manusia memiliki dorongan akan kebutuhan dan
membagi kebutuhan menjadi beberapa tingkatan :
1. Kebutuhan fisik/biologis
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan social, teman, dicintai, dan mencintai
4. Kebutuhan penghargaan diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
b. Humanistik
39
Menurut airan ini dorongan manusia hanya berasal dari dalam dirinya sendiri.
Setiap manusia memiliki dorongan secara alami.
c. Behavioristik
Manusia bertingkah laku disebabkab oleh stimulus atau rangsangan dari luar
dirinya.
KEPRIBADIAN
Adalah gambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa memberikan nilai dan
membentuk karakteristik seseorang yang menyebabkan munculnya konsistensi
perasaan, pemikiran, dan perilaku.
Teori-teori kepribadian :
1. Psikoanalisa
Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya.
2. Behavioristik
40
Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh hasil belajar dari lingkungannya.
3. Humanistik
Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan dasar yang
dimilikinya.
4. Individual
Kepribadian yang terwujud karena kekurangan yang dimilikinya sebagai
pendorong seseorang untuk mencapai keberhasilannya.
Jenis-jenis kepribadian :
a. Gustav Jung membagi 2 jenis :
1. Ekstrovert : lincah, ramah, terbuka, mudah bergaul
2. Introvert : pendiam, sukar bergaul, tertutup, suka menyendiri
b. Kretsmer membagi menjadi 4 jenis :
1. Atletis
2. Astenis
3. Piknis
4. Displatis
41
GANGGUAN MENTAL/PERILAKU ABNORMAL
Perilaku abnormal adalah perilaku yang menyimpang dari perilaku normal dan
merupakan salah satu gejala gangguan mental.
Penyimpangan perilaku dapat disebabkan karena adanya stressor (sumber stress)
yang berasal dari luar atau perubahan social yang mengubah kriteria normal dan
tidak normal.
Cabang psikologi yang khusus mempelajari gangguan mental disebut psikologi
abnormal atau psikopatologi.
Usaha untuk memperbaiki atau menyembuhkangangguan mental dilakukan oleh
psikolog klinis dalam bidang ilmu psikologi klinis.
42
g. Gngguan perkembangan otak yang lain
2. Skizofrenia dan gangguan psikotik lain
3. Gangguan Bipolar
4. Gangguan depresi
5. Gangguan kecemasan
6. Gangguan obsesif kompulsif
7. Gangguan trauma dan stress
8. Gangguan disosiatif
9. Gangguan gejala somatik
10. Gangguan makan
11. Gangguan tidur
12. Gangguan fungsi seksual
13. Gangguan neuro kognitif
14. Gangguan kepribadian
15. Gangguan mental yang lain
43
PSIKOTERAPI
44
Terapi melalui bentuk drama atau cerita yang dikaitkan dengan kondisi psikis
atau jiwa pada penderita.
6. Terapi humanistik
Terapi yang diberikan berdasarkan teori pendekatan humanistik.
7. Terapi perilaku
Terapi yang berdasarkan teori pendekatan perilaku. Perilaku ditujukan untuk
merubah perilakunya yang dapat mengurangi gejala gangguan yang dialami.
8. Terapi perilaku kognitif
Terapi yang diberikan baik secara kognitif dan juga perilakunya yang
bertujuan ntuk mengurangi gejala pada gangguan yang dialami.
9. Terapi seni
Terapi yang diberikan melalui berbagai macam bidang seni. Bertujuan untuk
mengurangi gejala pada gangguan yang dialami dengan menuangkan
perasaannya dalam sebuah karya seni.
10. Konseling
Adalah upaya bantuan yang diberikan seorang pembimbing yang terlatih dan
berpengalaman terhadap individu yang membutuhkannya agar individu
tersebut berkembang potensinya secara optimal, mampu mengatasi
masalahnya dan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang selalu
berubah.
Jenis-jenis konseling :
a. RET (Rational Emotif Therapy)
b. Logo terapi
c. Terapi gestalt
d. Teapi behavioral
45