Anda di halaman 1dari 16

Nama : Raina Rahma Salsabila

NIM 1214010137

Kelas : BKI/2 C

Mata Kuliah : Psikologi

Dosen Pengampu : Elly Marlina, M. Si

UTS PSIKOLOGI

BAB II

1. Jelaskan oleh Anda pengertian psikologi menurut para ahli !


Penurut para ahli psikologi modern masa ini, psikologi tidak diartikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang jiwa (roh). Menurut Mussen dan Rosenzwieng pada masa lampau
psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang “mind” (pikiran) atau the study of
mind, tapi dalam perkembangannya, kata mind berubah menjadi “behavior” (tingkah laku),
sehingga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku
manusia.

Clifford T. Morgan “Psychology is the science of human and animal behaviour”. Artinya,
Psikoligi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan.

Pendapat seperti ini dikemukakan juga oleh Munn & Fernald dalam bukunya yang berjudul
“Introduction to Psychology” sebagai berikut : “Psychology is defined as the science of
human behaviour, itsinvestigations are not limited to human beings and they sometimes
extend beyond observable behaviour”.

Menurut Banca (1964) dalam bukunya yang berjudul Psychology :The Science of Behavior,
telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan psikologi itu merupakan ilmu tentang perilaku.
Dalam paparanya dikemukakan: ‘when the interest of men turns toward the action of human
beings, and when that interest takes the form of accurate observation, exact descriptions, and
experimental study of human behavioe, the science oh psychology emerges (Branca,1964:2)

Selanjutnya dalam bagian lain Branca mengemukakan “…General psychology is the starting
place and the core of the study of human behaviour” (Branca, 1964:20). Dari apa yang
dikemukakan oleh Branca tersebut dapat ditarik pendapat bahwa psikologi merupakan ilmu
tentang perilaku, dan dalam hal ini adalah menyagkut perilaku manusia. Namun demikian ini
tidak berarti bahwa perilakuhewan tidak dikemukakan. Hal ini tergambar dalam bagian-
bagian yang mengemukakan tentang penelitian-penelitian yang dilakukan dalam lapangan
hewan.

Seperti telah dikemukakan di atas bahwasanya psikologi merupakan ilmu yang


membicarakan tentang jiwa. Akan tetapi oleh karena jiwa itu sendiri tidak Nampak, maka
yang dapat dilihat atau diobservasi ialah perilaku atau aktivitas-aktivitas yang merupakan
manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa itu. Hal ini dapat dilihat dalam perilaku maupun
aktivitas-aktivitas yang lain. Karena itu psikologi merupakan suatu ilmu yang meneliti serta
mempelajari tentang oerilaku atau aktivitas-aktivitas, dan perilaku serta aktivitas-aktivitas iru
sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Perlaku atau aktivitas-aktivitas disini adalah dalam
pengertian yang luas, yaitu meliputi perilaku yang Nampak (overt behaviour) dan juga
perilaku yang tidak menampak (inner behavior), atau kalua yang dikemukakan oleh
Woodwoth dan Marquis ialah baik aktivitas motoric, aktivitas kognitif, maupun aktivitas
emosional. Jadi dalam psikologi ada perlaku kehidupan jiwa dan psikis.

2. Mengapa psikologi berhubungan dengan ilmu-ilmu lain? Jelaskan contohnya !

Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya psikologi merupakan ilmu yang mandiri, yang
tidak bergabung dengan ilmu lain. Namun tidak boleh dipandang bahwasanya psikolohi itu
sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu lain. Dalam hal ini psikologi masih memiliki hubunan
dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain baik ilmu pengetahuan alam maupun pengetahuan
sosial, terutama yang secara langsung menyangkut kehidupan manusia. Mengingat studi
psikologi adalah kegiatan/tingkah laku manusia, maka tentu ilmu-ilmu sosial adalah yang
pertama-tama mempunyai hubungan yang sangat erat dengan psikologi, hukum-hukum dan
ketentuan dalam ilmu-ilmu sosial yang sangat dipengaruhi oleh perbuatan manusia atau
masyarakat dan lingkungannya. Berikut beberapa hubungan Psikologi dengan ilmu lainnya .

a. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi


Perbedaan yang jelas antara psikologi dan sosiologi berada pada objek formalnya.
Psikologi menitik beratkan pada tingkah laku/kegiatan individu selaku anggota
masyarakat dalam hubungannya dengan yang lain, sedangkan sosiologi menitik
beratkan pada hidup kelompok dengan ciri-cirinya yang berupa organisasi yang
terbentuk di dalamnya. Jadi bantuan sosiologi terhadap psikologi adalah dalam usaha
pemahaman mengenai fakta lingkungan sosial.
b. Hubungan Psikologi dengan Antropologi
Antropologi memberikan pengaruh yang besar terhadapr psikiatri. Sehingga dalam
perkembangan terakhir lahir suatu cabang ilmu antropologi yang baru, yaitu
“anthropology in mental health” diantara penyakit jiwa yang diobati oleh psychiater
ada juga yang tidak disebabkan oleh kelainan biologis, melainkan karena jiwa dan
emosi-emosi yang tertekan dan frustasi. Keadaan tertekan dan frustasi disebabkan
oleh aspek-aspek kehidupan sosial-budaya. Aspek budaya yang melatar belakangi
atau menyebabkan penyakit jiwa ini merupakan bidang penelitian dan pembahasan
antropologi, khususnya “anthropology in mental health”.
c. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan
Pendidikan sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberi bimbingan hidup manusia
sejak lahir sampai tua/mati. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik, bilamana
tidak berdasarkan kepada psikologi perkembangan. Karena pendidikan dan psikologi
tidak dapat dipisahkan, maka muncullah “educational psychology” (ilmu jiwa
pendidikan), bahkan perkembangannya lebih lanjut muncullah ilmu yang disebut
dengan metodologi pendidikan.
d. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Obyek formal biologi adalah kehidupan jasmaniah (fisik), sedangkan objek formal
psikologi tentang kegiatan atau tingkah laku manusia. Antara jasmaniyah dan
rohaniyah sudah pasti tidak dipisahkan karena keduanya memiliki hubungan yang
sangat erat dalam perkembangan manusia.
e. Hubungan Psikologi dengan Fisiologi
Fisiologi mempelajari organ-organ tubuh manusia sebagai organisme. Fisiologi
mempelajari bagaimana proses bekerjanya organ-organ tubuh. Fisiologi juga
mempelajari bagaimana fungsi tubuh/organ-organ itu dapat bekerja akibat dari hidup
kejiwaan. Misalnya menurut fisiologi, manusia dapat melihat benda (objek)
disebabkan adanya cahaya yang masuk ke dalam mata dan diterima oleh bitnik-
bintik kuning yang ada dalam mata, lalu cahaya tersebut diteruskan ke dalam otak
sehingga timbul kesadaran penglihatan. Sedangkan menurut psikologi, manusiaa
dapat melihat disebabkan oleh adanya motif-motif yang mendorong keinginannya
untuk melihat objek. Disamping dorongan motif, juga karena adanya rangsangan
(stimulus) dari luar dirinya, sehingga melihat itu merupakan respon stimulus yang
diterimanya.
f. Hubungan Psikilogi dengan Ilmu Alam
Ilmu alam lahir berdasarkan data dan fakta hasil penelitian terutama di laboratorium.
Metode penelitian dianggap lebih objektif dibandingkan dengan metode spekulatif
yang digunakan dalam filsafat. Pada awalnya abad ke-19 M psikologi dalam
penelitiannya banyak terpengaruhi oleh ilmu alam. Pada akhirnya psikologi
menyadari bahwasanya obyek penelitiannya adalan manusia dan tingkah lakunya
yang hidup dan berkembang. Sedangkan ilmu alam obyeknya adalah benda mati.
Oleh karena itu metode ilmu alam yang coba diteapkan dalam psikologi kurang
tepat, sehingga psikologi mencari metode lain yang sesuai dengan keilmuannya.

3. Apa saja metode penelitian psikologi?

Metode ilmiah yang dipergunakan dalam psikologi antara lain sebagai berikut :

a. Metode Eksperimen ( Eksperiment Method)


Metode eksperimen adalah metode dasar bagi semua ilmu pengetahuan. Metode ini
merupakan metode yang paling teliti dalam mengumpulkan fakta/informasi, sebab
eksperimen merupakan pengamatan yang terkontrol dan biasanya dilakukan di dalam
laboratorium. Eksperimen sebagai metode ilmiah dalan psikologi mula-mula
dikembangkan oleh Wilhelm Wundt (1882-1920), ia mendirikan laboratorium
psikologi di Universitas Leipzig Jerman pada tahun 1879. Wundt dianggap sebagai
bapak psikologu eksperimentil dan sekaligus bapak psikologi modern. Selain Wund
ada juga tokoh-tokoh yang menggunakan metode eksperimen dalam penelitianny.
Seoerti : Max Wertheimer (1880-1943) yang kemudian dikenal sebagai bapak
psikologi gestakt; Pavlov yang melahirkan teori kondisioning dalam belajar;
Thorndike terkenal dalam eksperimennya dengan seekor kucing, yang kemudian
melahirkan teori tial dan errpr daam belajar.
b. Metode Perkembangan (Developmental or Genetic Method)
Metode perkembangan adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan jalan
mengadakan pengamatan serta pencatatan terhadap gejala-gejala terpilih yang
dilakukan secara terus menerus sepanjang perkembangan dan membutuhkan waktu.
Dalam metode ini ada dua macam pendekatan, yaitu :
a) Metode Longitudinal
Metode ini dilakukan secara terus menerus sejak individu lahir sampai
dewasa. Metode ini merupakan metode penelitian yang membuthkan waktu
relative
lama untuk mencapai sesuatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian
dilakukan hari demi hari, bulan demi bulan, malah mungkin tahun demi
tahun.
b) Metode Cross-Sectional
Pengamatan dan pencatatan dilakukan selama masa tertentu, umpamanya
selama masa bayi (0-1 tahun); masa kanak-kanak (1-4 tahun); masa pra
sekolah (4-5 tahun); masa sekolah (6-12 tahun); masa pubertas (12-18 tahun)
dan seterusnya.
c. Metode Studi Kasus (Case Study/Case History)
Metode ini adalah suatu metode untuk mengumpulkan fakta-fakta dan informasi dari
individu yang sedang menghadapi suatu kelainan-kelainan psikis. Metode kasus
sering digunakan di klinik-klinik laboratorium psikologi. Oleh karena itu metode ini
sering disebut klinis atau clinical method. (1)Metode eksperimen mengadakan
penelitian pada saat, (2) Metode perkembangan mengadakan penelitian mulai saat
inike depan, (3) sedangkan metode studi kasus mengadakan penelitian dari saat ini
ke belakang, ketiga metode ini dalam penggunaanya saling melengkapi. Metode ini
dibagi ke beberapa metode lainnya, diantaranya :
i. Metode Introspeksi
ii. Metode Introspeksi Eksperimental
iii. Metode Ekstrospeksi
iv. Metode Kuesioner
v. Metode Interview
vi. Metode Biografi
vii. Metode Analisis Karya
viii. Metode Klinis
ix. Metode Testing
x. Metode Statistik

4. Jelaskan oleh anda aplikasi psikologi dalam kehidupan!

a. Psikologi dalam bidang pendidikan


Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien, maka tidak akan lepas
dari yang namanya psikologi. Ada dua factor dalam proses pendidikan, yang
pertama faktor peserta didik, yang mana peserta didik ini masih dalam tahap
perkembangan. Banyak sekali hal-hal yang harus peserta didik tau dan pelajari pada
saat masa perkembangan, hal ini bertujuan agar peserta didik siap untuk menjalani
kehidupan
yang baik. Faktor yang kedua dalam proses pendidikan adalah guru/pendidik. Yang
mana peran pendidik ini sangat penting dalam proses pendidikan. Pendidik harus
bisa menggunakan metode pendekatan-pendekatan yang cocok dengan peserta
didiknya.
b. Psikologi dalam bidang bimbingan dan penyuluhan
Bimbingan dan penyuluhan adalah suatu proses yang mana membantu individu
dalam menghadapi masalah atau kesulitan baik terhadap individu yang memiliki
gangguan psikis ataupun orang normal. Ada beberapa jenis bimbingan, yaitu :
a) Psychological guidance, bimbingan ini diperuntukan kepada indivitu yang
mengalami ganguan mental dan emosional, yang biasanya dilayani oleh
psikolog atau psikiater. Dengan menggunakan metode psychological
counselling atau psychological therapeutic.
b) Family and marriage guidance
Bimbingan ini diperuntukan kepada individu yang mengalami kesulitan
dalam masalah keluarga atau pernikahan
c) Educational guidance and counselling
Ketika seorang peserta didik mengalami kesulitan dalam proses belajar
mengajar nya, maka ia bisa menghampiri guru bimbingan dan konseling
yang ada disekolahnya, yang bisa membantu memecahkan masalah.
d) Vocational guidance
Salah satu penyuluhan yang membantu terhadap individu yang memiliki
kebingungan terhadap pekerjaan.
c. Psikologi dalam bidang industry
Dalam bidang industri biasanya psikologi dibutuhkan untuk menyeleksi pegawai,
menempatkan pegawai, meningkatkan kualitas dengan cara observasi, wawancara,
ataupun tes yang lainnya. Selain itu juga fungsi psikologi dalam dunia industry
adalah untuk membantu memecahkan permasalahan yang di alami pegawai, agar
terciptanya lingkungan industry yang sehat.
d. Psikologi dalam bidang klinis (pengobatan)
Psikologi juga sangan dibutuhkan bagi orang-orang yang mengalami gangguan
mental, biasanya penyuluhan ini diberikan oleh psikiater. Pasien psikiatri tidaj hanya
orang-orang yang mengalami gangguan jiwa saja (orang gila) tetapi orang normal
juga bisa mendapatkan pelayanan dari psikiater.
5. Jelaskan oleh anda salah satu sistematika !

Secara garis besar psikologi terbagi menjadi dua, yaitu psikologi teoritis dan juga psikologi
terapan/praktis. Disini saya akan menjelaskan tentang psikologi teoriris. Psikologi teoritis
dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.

a. Psikologi umum, maksudnya adalah psikologi yang berlaku untuk semua jenis
kelamin, ras, suku bangsa dan semua orang dewasa. Yang meliputi ingatan,
intelegensi, minat, sikap, emosi, perhatian dan motivasi.
b. Psikologi khusus adalah psikologi yang mempelajari individu dalam situasi khusus.
Yang meliputi psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi komparatif,
psikologi defferential, dan psikologi kepribadian.

BAB III

1. Jelaskan oleh anda psikologi sebagai bagian dari filsafat!

Pada zaman kuno tidak ada spesialis dalam keilmuan, maka dapat dikatakan bahwa setiap
ilmu termasuk kedalam filsafat. Para ahli mengatakan bahwasanya filsafat merupakan induk
ilmu pengetahuan. Begitupum juga dengan psikologi, saat itu psikologi masih dipengaruhi
dengan filsafat, hal ini dikarenakan para ahli psikologi juga termasuk ahli filsafat. Ada dua
ilmuan psikologi dari zaman Yunani Kuno, mereka adalah Plato dan Aristoteles, keduanya
sama-sama menyelidiki tentang kejiwaan manusia. Namun keduanya memiliki aliran yang
berbeda, Arostoteles terkenal dengan aliran realisme, sedangkan Plato terkenal dengan aliran
idealisme. Meskipun berbeda aliran tetap saja pendapat dan penyelidikannya tidak jauh
berbeda.

2. Jelaskan oleh anda Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri !

Psikologi menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri pada abad ke-19. Pada awalnya
Wilhem Wundt melepaskan psikologi dari ilmu filsafat dengan cara mendirikan laboratorium
psikologi di Jerman. Kemudian laboratorium itu disahkan dan diakui di Universitas Leipzig.
Wundt berpendapat bahwasanya jiwa bisa diselesaikan dengan teoritis saja. Selain itu juga
Wundt mengatakan bahwasanya gelaja jiwa terdiri dari dua unsur, yaitu pengamatan dan
perasaan tunggal. Sedangkan gejala jiwa dapat tersusun menjadu unsur karena adanya proses
assosiasi dan appersepsi.
Metode yang dilakukan untuk menyelidiki jiwa bukan metode yang bersifat spekulatif atau
subyektif melainkan bersifat empiris yang menggunakan eksperimen-eksperimen serta
metode analisis sintetis seperti ilmu alam. Dengan berdirinya sendiri sebagai ilmu
pengetahuan pada tahun 1900 timbullah aliran-aliran baru yang bersifat khusus, seperti : Ilmu
jiwa dalam, Psikologi pikir, Psikologi individual, Behaviorisme, Psikologi gestalt, Psikologi
kepribadian, dan masih banyak aliran-aliran lainnya.

3. Jelaskan oleh anda psikologi pada abad ke-20!

Psikologi pada abad ke-20 mengalami banyak perkembanagan sehingga menghasilkan


banyak aliran berdasarkan keahliannya masing-masing. Salah satunya adalah Psikologi dalam
yang terbagi menjadi beberapa aliran, diantaranya :

a. Psiko-analisa
Yaitu aliran yang meneliti tentang alam bawah sadar manusia.
b. Psikologi perorangan (Individual Psychology)
Yaitu aliran yang berusaha untuk meneliti kehidupan jiwa manusia dari segi pribadi
perorangan, berdaasarkan hidup pokok kejiwaannya.
c. Psikologi Alistis
Yaitu aliran yang memiliki tujuan mempelajari tentang jiwa dari segi lapisan jiwa
sadar dan tidak sadar.
d. Neo-Freudianisme
Yaitu suatu aliran psikologi yang bersumber dari pendapat-pendapat Freud, akan
tetapi kemudian berkembang menjadi pandangan baru.

Aliran baru lainnya adalah Psycjo-reflexiologi aliran ini dibawa olrj Ivan Pavlov. Aliran ini
memandang bahwa kemampuan reflex manusia dapat dipengaruhi sedemikian rupa sehingga
dapat mempengaruhi perbuatan-perbuatannya., missal dengan cara memberi rangsangan atau
menimbulkan reflek bersyarat.

Jika ditinjau lebih jauh lagi, maka kita akan menyadari bahwasanya psikologi masih banyak
menimbulkan aliran baru, seperti psikologi pathologi, psikologi karakter, psikologi karalter,
psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi agama, psikologi da’wah, psikologi
kriminal, dan masih banyak lagi. Meskipun menggunakan medote dan cara pandang yang
berbeda tetapi tujuannya sama yaitu mengetahui kehidupan kejiwaan.
4. Sebutkan pembagian psikologi yang ada hubungannya dengan pembagian kelas dalam
masyarakat pada pemikiran Plato !

Plato mengatakan bahwasanya psyche terbagi ke dalam tiga bagian, diantaranya :

1. Berpikir/pikiran
2. Kemauan/kehendak
3. Keinginan/nafsu

Selain itu juga Plato mengatakan pembagian psyche ke dalam tiga bagian itu juga ada
hubungannya dengan pembagian kelas dalam masyarakat dalam bukunya “Republik”, Plato
mengatakan bahwa masyarakat terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu :

1. Kaum filsuf, yang mempunyai fungsi berfikir dalam masyarakat,


2. Kaum prajurit, yang mempunyai fungsi berperang untuk memenuhi dorangan-
dorangan dan kehendak masyarakat terhadap bangsa lain
3. Kaum pekerja (buruh), yang fungsinya bekerja untuk memenuhi keinginan-keinginan
masyarakat akan makanan, pakaian, perumahan, dan sebagainya.

5. Sebutkan tokoh dari Psiko-analisis, Psikologi perorangan, dan Neo-Freudianisme !

a. Psiko-Analisis
a) Breuer, seorang Austria yang tinggal di kota Wina, ia seorang dokter ahli
penyakit syaraf (psikiater)
b) Siigmund Freud, seorang ahli penyakit syaraf dari Wina juga.
b. Psikolog Perorangan
Tokohnya adalah Alfred Adler dan Kunkel. Pada tahun 1920 Adler memisahkan diri
dari Freud dan mengembangkan teorinya sendiri, sehingga muncullah teori baru
“Individual Psychology”
c. Neo-Freudianisme
Tokoh-tokohnya adalah Karen Horney, Eric Fromm, Harry Stack Sullivan.

BAB IV

1. Jelaskan oleh anda Selectivity (daya memilih) dan apa contohnya !

Ketika individu berinteraksi dengan yang lainnya, agar lebih efisien. Maka individu harus
memperhatikan dua faktor. Salah satunya adalah Selectivity atau adanya daya memilih.
Individu harus bisa memilih apa yang harus dia lakukan dan apa yang harus dia hindari.
Contohnya Ketika seseorang akan melamar pekerjaaan, maka ia harus bisa memilih mana
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.

2. Jelaskan oleh anda Set (kesiap-sediaan) dan sebutkan jenis-jenis set yang harus
diperhatikan!

Ketika individu akan melakukan suatu hal, maka yang harus di pertanyakan adalah sejauh
mana kesiapan individu tersebut? Agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar maka
individu harus mempersiapkan kesiapanya dengan baik. Ada beberapa jenis kesiapan yang
harus diperhatkan, diantaranya :

a. Mental Set, ketika individu ingin melakukan sesuatu maka ia harus mempersiapkan
mentalnya terlebih dahulu.
b. Goal set, setelah memiliki mental ia harus menyiapkan targe-target apa saja yang ia
ingin capai.
c. Situation set, setelah mengetahui targetnya maka ia harus mengenal waktu, situasi,
dan keadaan kapan ia harus bergerak.
d. Physical set, ketika semua sudah disiapkan maka hal yang terakhir yang harus
disiapkan adalah fisik.

Contohnya : Ketika seorang mahasiswa akan melakukan presentasi di kelasnya, maka


mahasiswa tersebut harus menyiapkan mentalnya terlebih dahulu. Dia harus memiliki rasa
percaya diri agak bisa tampil untuk presentasi di depan teman-temannya. Memfokuskan
pada tujuannya bahwa dia presentasi untuk menjelaskan materi kepada teman-temannya.
Maka ia juga harus mempersiapkan materi-materi yang akan di jelaskan, dan mengukur
waktu agar materi tersampaikan secara optimal. Ketika semua persiapan sudah siap, maka
hal terakhir yang harus disiapkan adalah fisik. Dipastikan fisiknya dalam keadaan sehat,
agar presentasi berjalan dengan lancar.

3. Jelaskan oleh anda mengenai individu menggunakan lingkungan (use the invironment) dan
apa contohnya !

Dalam berkegiatan tentunya individu juga tidak bisa lepas dari lingkungannya, setiap
individu pasti memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekitanya. Contoh kecilnya adalah
untuk tetap bertahan hidup maka individu membutuhkan oksigen, maka ia akan menghidup
udara yang ada di sekitar dia. Contoh lainnya dalam kehidupan ketika individu berada di
suatu hutan kemudian
lapar, makai a akan mengambil dan memanaatkan sayuran dan buah-buahan yang ada di
dalam hutan.

4. Jelaskan oleh anda mengenai individu menentang lingkungan (resist the environment) dan
apa contohnya!

Selain individu bergantung kepada lingkungan, ada saatnya individu juga bertentangan
dengan lingkungan. Setiap individu berhak untuk membela dirinya dari bahaya. Misalnya
ketika seseorang sedang berjalan kemudian ada orang yang menghampirinya dan ternyata
orang tersebut bermaksud untuk merampok maka ia harus melakukan perlawanan baik
dengan bela diri ataupun berteriak meminta tolong.

5. Jelaskan dengan singkat formula interaksi !

Rumusan Formulanya adalah :

W—O—W atau L—I---L

W=word O= Organism L= Lingkungan I= Individu

Maksudnya adalah lingkungan memberi pengaruh terhadap individu dan individu juga
memberi pengaruh terhadap lingkungan.

BAB V

1. Jelaskan oleh anda seperti apa pertumbuhan itu dan apa contohnya?

Pertumbuhan adalah sebuah proses bertambah tinggi, berat pada tubuh manusia. Proses
pertumbuhan bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan angka. Selain itu juga pertumbuhan
sangat Nampak prosesnya contohnya bertambah tinggi badan seseorang, bertambah berat
badan seseorang.

2. Jelaskan oleh anda seperti apa perkembangan itu dan apa contohnya ?

Perkembangan adalah perubahan individu secara keseluruhan termasuk mental yang


berlangsung deumur hidup, tidak bisa diukur dengan kuantitafi melainkan diukur dengan
kualitatif atau kualitas. Contohnya adanya perubahan pola pikir dari usia remaja menuju
dewasa.
3. Jelaskan fase-fase individu yang disebutkan dalam Al-Qur’an !

Fase-fase pertumbuhan yang disebutkan dalam Qs . Al-Mu’minun 12-14 yang artinya :

“Dan sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dari tanah, kemudian Aku jadikan dia
dari setitik air mani (sperma), yang terletak dalam simpanan yang teguh (yaitu dalam Rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (‘alaqah), dan segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging (mudghah), dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang
kemudian tulang belulang itu Kami tutup dengan daging. Sesudah itu Kami jadikan suatu
bentuk yang lain (yaitu bentuk manusia). Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik.”

QS. al-Mu’minun ini menerangkan tentang proses penciptaan manusia yang sangat unik.
Proses penciptaan manusia diuraikan mulai unsur pertamanya, proses perkembangan dan
pertumbuhannya di dalam rahim, sehingga menjadi makhluk yang sempurna dan siap lahir
menjadi seorang anak manusia

Pada ayat 12, Allah Swt. menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari sari pati yang berasal
dari tanah ( ‫ن‬
’ ‫) „ة‬. Selanjutnya, pada ayat 13, dengan kekuasaan-Nya saripati yang
‫„ طي‬
‫س م‬
‫ن‬
َ‫َلَل‬
berasal dari tanah itu dijadikan-Nya menjadi nuthfah (air mani). Dalam istilah biologi, air
m@ni seorang laki-laki disebut sel sperma dan air mani wanita disebut sel telur (ovum).
Ketika keduanya bertemu dalam proses konsepsi atau pembuahan, maka kemudian tersimpan
dalam tempat yang kokoh yaitu rahim seorang wanita.

Selanjutnya, pada ayat 14 dijelaskan ketika berada di dalam rahim seorang wanita tersebut,
selama kurun waktu tertentu (40 hari) nuthfah tersebut berkembang menjadi ’alaqah
(segumpal darah), kemudian dalam kurun waktu tertentu pula (40 hari) ’alaqah berubah
menjadi mudghah (segumpal daging), lalu selama kurun waktu tertentu (40 hari) berubah
menjadi tulang-belulang yang terbungkus daging, dan akhirnya tumbuh dan berkembang
menjadi anak manusia, sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut (”kemudian Kami
menjadikan dia makhluk yang berbentuk lain”). Dalam teori biologi, dijelaskan bahwa
manusia berasal dari pertemuan antara sperma seorang laki-laki dengan sel telur (ovum)
seorang wanita yang berlangsung di dalam saluran oviduc pada saat ovulasi pada tubuh
seorang wanita yang kemudian disebut dengan pembuahan. Kemudian akan dihasilkan zygot
yang bergerak ke dalam rahim lalu menempel pada dinding rahim. Di dalam rahim, zygot
akan berkembang menjadi embrio kemudian menjadi janin. Dalam perkembangan berikutnya,
janin siap lahir setelah melalui masa tertentu. Selama di dalam rahim sampai lahir, asupan
makanan diperoleh melalui saluran yang menempel pada dinding rahim yang disebut
plasenta. Gambaran yang demikian telah
dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut. Sebagai penguatan terhadap penjelasan tersebut,
Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadis beliau menjelaskan : ِّ ‫ه‬
‫˚ن ي صل ّلُا‬ ‫ما‬ ‫ َن ب‬hَ‫ع ˚ن أ‬
َ‫ي˚ عل‬
‫ِّلك الَّن ِّب ع ِّ ى‬ ‫ِّس ِّن‬
‫أَذَ َك‬ ‫ ˚ن يَ خ‬hَ‫ أ‬hَ‫ َراد‬hَ‫ا أ‬hَ‫َفإِّذ‬ ‫وسلَّ َم َقال َ ّل َ وج َ ل ِّبال َّر مَل قُول ا ر طفَة ر عَلَقة˚ ر‬
‫˚ر ال‬ ‫˚قضي ضغَة˚ ˚ قل‬ ‫َيا ِّب م‬ ‫ِّب ن ˚ ا ِّب‬ ‫ِّح ِّم ًكا‬ ّ ‫ّ َا ّ ل‬
‫ه‬ ‫ك‬ ‫ز‬ ‫ن‬

‫و‬ ‫ع‬
‫َ ِّ ن أ‬ ‫ب‬h‫ ˚ك َت‬hَ‫ر وا ˚ْل‬h’ِّ ‫َ ف َما ال‬ َ‫ ِّ أ‬hَ‫ م˚ أ‬hُ‫ى˚ أ‬hَ‫ نث‬Dari Anas bin Malik dari Nabi saw.,
‫م ِّه‬h’ِّ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫َ جل‬ ‫˚زق س‬ ‫ ق ˚م‬beliau
‫ط‬ ‫ي‬ ‫ش ي‬
˚‫ّعيد‬
bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menugaskan satu Malaikat dalam rahim seseorang.
Malaikat itu berkata, ‘Ya Rabb, (sekarang baru) sperma. Ya Rabb, segumpal darah!, Ya
Rabb, segumpal daging! ‘ Maka apabila Allah berkehendak menetapkan ciptaan-Nya,
Malaikat itu bertanya, ‘Apakah laki-laki atau wanita, celaka atau bahagia, bagaimana dengan
rizki dan ajalnya? ‘ Maka ditetapkanlah ketentuan takdirnya selagi berada dalam perut
ibunya.” (HR. Bukhari)

Yang menjadi sangat menakjubkan adalah bahwa ketika al-Qur’an diturunkan, pemahaman
manusia terhadap proses kejadian manusia masih belum sampai pada penggambaran yang
sangat detail seperti yang digambarkan ayat-ayat tersebut. Namun, al-Qur’an
menggambarkannya dengan sedemikian detail dan gamblang. Bahkan Rasulullah Saw. yang
dikenal sebagai seorang Nabi yang ummi, justru bisa menjelaskan dalam hadis di atas. Dan
dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semua yang digambarkan dalam
ayat al-Qur’an dan kemudian dijelaskan lebih detail lagi oleh Nabi Muhammad Saw. ternyata
semuanya terbukti benar. Ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah benar-benar wahyu Allah
Swt. Apa yang dikandung di dalamnya adalah kebenaran hakiki dan bersifat mutlak (absolut).

4. Mengapa pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan hanya dapat diamati,


jelaskan!

Perbedaan proses pertumbuhan dan perkembangan

1. Pertumbuhan
a. Peristiwa pertumbuhan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa
pertambahan ukuran (volume,massa,tinggi)
b. Tidak dapat kembali ke asal
c. Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif
2. Perkembangan
a. Proses menuju tercapainya kedewasaan
b. Sel-sel berdiferensiasi
c. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan
fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme
tersebut semakin kompleks.
d. Proses ini berlangsung secara kualitatif
e. Dapat balik ke keadaan semula

5. William Mc.Dougall mendefinisikan instink seperti apa? Jelaskan !

William Mc.Dougall, pelopor psikologi sosial yang mengembangkan teori insting dalam
perilaku. Ia merumuskan insting sebagai berikut : seuatu tindakan yang dibawa dari lahir
yang menentukan organisme untuk mengetahui atau meperhatikan setiap objek dan bertindak
atau mempunyai suatu impulse untuk bertindak dan menemukan ekspresi dalam suatu cara
berperilaku yang spesifik,

Anda mungkin juga menyukai