NIM 1214010137
Kelas : BKI/2 C
UTS PSIKOLOGI
BAB II
Clifford T. Morgan “Psychology is the science of human and animal behaviour”. Artinya,
Psikoligi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan.
Pendapat seperti ini dikemukakan juga oleh Munn & Fernald dalam bukunya yang berjudul
“Introduction to Psychology” sebagai berikut : “Psychology is defined as the science of
human behaviour, itsinvestigations are not limited to human beings and they sometimes
extend beyond observable behaviour”.
Menurut Banca (1964) dalam bukunya yang berjudul Psychology :The Science of Behavior,
telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan psikologi itu merupakan ilmu tentang perilaku.
Dalam paparanya dikemukakan: ‘when the interest of men turns toward the action of human
beings, and when that interest takes the form of accurate observation, exact descriptions, and
experimental study of human behavioe, the science oh psychology emerges (Branca,1964:2)
Selanjutnya dalam bagian lain Branca mengemukakan “…General psychology is the starting
place and the core of the study of human behaviour” (Branca, 1964:20). Dari apa yang
dikemukakan oleh Branca tersebut dapat ditarik pendapat bahwa psikologi merupakan ilmu
tentang perilaku, dan dalam hal ini adalah menyagkut perilaku manusia. Namun demikian ini
tidak berarti bahwa perilakuhewan tidak dikemukakan. Hal ini tergambar dalam bagian-
bagian yang mengemukakan tentang penelitian-penelitian yang dilakukan dalam lapangan
hewan.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya psikologi merupakan ilmu yang mandiri, yang
tidak bergabung dengan ilmu lain. Namun tidak boleh dipandang bahwasanya psikolohi itu
sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu lain. Dalam hal ini psikologi masih memiliki hubunan
dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain baik ilmu pengetahuan alam maupun pengetahuan
sosial, terutama yang secara langsung menyangkut kehidupan manusia. Mengingat studi
psikologi adalah kegiatan/tingkah laku manusia, maka tentu ilmu-ilmu sosial adalah yang
pertama-tama mempunyai hubungan yang sangat erat dengan psikologi, hukum-hukum dan
ketentuan dalam ilmu-ilmu sosial yang sangat dipengaruhi oleh perbuatan manusia atau
masyarakat dan lingkungannya. Berikut beberapa hubungan Psikologi dengan ilmu lainnya .
Metode ilmiah yang dipergunakan dalam psikologi antara lain sebagai berikut :
Secara garis besar psikologi terbagi menjadi dua, yaitu psikologi teoritis dan juga psikologi
terapan/praktis. Disini saya akan menjelaskan tentang psikologi teoriris. Psikologi teoritis
dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.
a. Psikologi umum, maksudnya adalah psikologi yang berlaku untuk semua jenis
kelamin, ras, suku bangsa dan semua orang dewasa. Yang meliputi ingatan,
intelegensi, minat, sikap, emosi, perhatian dan motivasi.
b. Psikologi khusus adalah psikologi yang mempelajari individu dalam situasi khusus.
Yang meliputi psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi komparatif,
psikologi defferential, dan psikologi kepribadian.
BAB III
Pada zaman kuno tidak ada spesialis dalam keilmuan, maka dapat dikatakan bahwa setiap
ilmu termasuk kedalam filsafat. Para ahli mengatakan bahwasanya filsafat merupakan induk
ilmu pengetahuan. Begitupum juga dengan psikologi, saat itu psikologi masih dipengaruhi
dengan filsafat, hal ini dikarenakan para ahli psikologi juga termasuk ahli filsafat. Ada dua
ilmuan psikologi dari zaman Yunani Kuno, mereka adalah Plato dan Aristoteles, keduanya
sama-sama menyelidiki tentang kejiwaan manusia. Namun keduanya memiliki aliran yang
berbeda, Arostoteles terkenal dengan aliran realisme, sedangkan Plato terkenal dengan aliran
idealisme. Meskipun berbeda aliran tetap saja pendapat dan penyelidikannya tidak jauh
berbeda.
2. Jelaskan oleh anda Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri !
Psikologi menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri pada abad ke-19. Pada awalnya
Wilhem Wundt melepaskan psikologi dari ilmu filsafat dengan cara mendirikan laboratorium
psikologi di Jerman. Kemudian laboratorium itu disahkan dan diakui di Universitas Leipzig.
Wundt berpendapat bahwasanya jiwa bisa diselesaikan dengan teoritis saja. Selain itu juga
Wundt mengatakan bahwasanya gelaja jiwa terdiri dari dua unsur, yaitu pengamatan dan
perasaan tunggal. Sedangkan gejala jiwa dapat tersusun menjadu unsur karena adanya proses
assosiasi dan appersepsi.
Metode yang dilakukan untuk menyelidiki jiwa bukan metode yang bersifat spekulatif atau
subyektif melainkan bersifat empiris yang menggunakan eksperimen-eksperimen serta
metode analisis sintetis seperti ilmu alam. Dengan berdirinya sendiri sebagai ilmu
pengetahuan pada tahun 1900 timbullah aliran-aliran baru yang bersifat khusus, seperti : Ilmu
jiwa dalam, Psikologi pikir, Psikologi individual, Behaviorisme, Psikologi gestalt, Psikologi
kepribadian, dan masih banyak aliran-aliran lainnya.
a. Psiko-analisa
Yaitu aliran yang meneliti tentang alam bawah sadar manusia.
b. Psikologi perorangan (Individual Psychology)
Yaitu aliran yang berusaha untuk meneliti kehidupan jiwa manusia dari segi pribadi
perorangan, berdaasarkan hidup pokok kejiwaannya.
c. Psikologi Alistis
Yaitu aliran yang memiliki tujuan mempelajari tentang jiwa dari segi lapisan jiwa
sadar dan tidak sadar.
d. Neo-Freudianisme
Yaitu suatu aliran psikologi yang bersumber dari pendapat-pendapat Freud, akan
tetapi kemudian berkembang menjadi pandangan baru.
Aliran baru lainnya adalah Psycjo-reflexiologi aliran ini dibawa olrj Ivan Pavlov. Aliran ini
memandang bahwa kemampuan reflex manusia dapat dipengaruhi sedemikian rupa sehingga
dapat mempengaruhi perbuatan-perbuatannya., missal dengan cara memberi rangsangan atau
menimbulkan reflek bersyarat.
Jika ditinjau lebih jauh lagi, maka kita akan menyadari bahwasanya psikologi masih banyak
menimbulkan aliran baru, seperti psikologi pathologi, psikologi karakter, psikologi karalter,
psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi agama, psikologi da’wah, psikologi
kriminal, dan masih banyak lagi. Meskipun menggunakan medote dan cara pandang yang
berbeda tetapi tujuannya sama yaitu mengetahui kehidupan kejiwaan.
4. Sebutkan pembagian psikologi yang ada hubungannya dengan pembagian kelas dalam
masyarakat pada pemikiran Plato !
1. Berpikir/pikiran
2. Kemauan/kehendak
3. Keinginan/nafsu
Selain itu juga Plato mengatakan pembagian psyche ke dalam tiga bagian itu juga ada
hubungannya dengan pembagian kelas dalam masyarakat dalam bukunya “Republik”, Plato
mengatakan bahwa masyarakat terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu :
a. Psiko-Analisis
a) Breuer, seorang Austria yang tinggal di kota Wina, ia seorang dokter ahli
penyakit syaraf (psikiater)
b) Siigmund Freud, seorang ahli penyakit syaraf dari Wina juga.
b. Psikolog Perorangan
Tokohnya adalah Alfred Adler dan Kunkel. Pada tahun 1920 Adler memisahkan diri
dari Freud dan mengembangkan teorinya sendiri, sehingga muncullah teori baru
“Individual Psychology”
c. Neo-Freudianisme
Tokoh-tokohnya adalah Karen Horney, Eric Fromm, Harry Stack Sullivan.
BAB IV
Ketika individu berinteraksi dengan yang lainnya, agar lebih efisien. Maka individu harus
memperhatikan dua faktor. Salah satunya adalah Selectivity atau adanya daya memilih.
Individu harus bisa memilih apa yang harus dia lakukan dan apa yang harus dia hindari.
Contohnya Ketika seseorang akan melamar pekerjaaan, maka ia harus bisa memilih mana
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.
2. Jelaskan oleh anda Set (kesiap-sediaan) dan sebutkan jenis-jenis set yang harus
diperhatikan!
Ketika individu akan melakukan suatu hal, maka yang harus di pertanyakan adalah sejauh
mana kesiapan individu tersebut? Agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar maka
individu harus mempersiapkan kesiapanya dengan baik. Ada beberapa jenis kesiapan yang
harus diperhatkan, diantaranya :
a. Mental Set, ketika individu ingin melakukan sesuatu maka ia harus mempersiapkan
mentalnya terlebih dahulu.
b. Goal set, setelah memiliki mental ia harus menyiapkan targe-target apa saja yang ia
ingin capai.
c. Situation set, setelah mengetahui targetnya maka ia harus mengenal waktu, situasi,
dan keadaan kapan ia harus bergerak.
d. Physical set, ketika semua sudah disiapkan maka hal yang terakhir yang harus
disiapkan adalah fisik.
3. Jelaskan oleh anda mengenai individu menggunakan lingkungan (use the invironment) dan
apa contohnya !
Dalam berkegiatan tentunya individu juga tidak bisa lepas dari lingkungannya, setiap
individu pasti memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekitanya. Contoh kecilnya adalah
untuk tetap bertahan hidup maka individu membutuhkan oksigen, maka ia akan menghidup
udara yang ada di sekitar dia. Contoh lainnya dalam kehidupan ketika individu berada di
suatu hutan kemudian
lapar, makai a akan mengambil dan memanaatkan sayuran dan buah-buahan yang ada di
dalam hutan.
4. Jelaskan oleh anda mengenai individu menentang lingkungan (resist the environment) dan
apa contohnya!
Selain individu bergantung kepada lingkungan, ada saatnya individu juga bertentangan
dengan lingkungan. Setiap individu berhak untuk membela dirinya dari bahaya. Misalnya
ketika seseorang sedang berjalan kemudian ada orang yang menghampirinya dan ternyata
orang tersebut bermaksud untuk merampok maka ia harus melakukan perlawanan baik
dengan bela diri ataupun berteriak meminta tolong.
Maksudnya adalah lingkungan memberi pengaruh terhadap individu dan individu juga
memberi pengaruh terhadap lingkungan.
BAB V
1. Jelaskan oleh anda seperti apa pertumbuhan itu dan apa contohnya?
Pertumbuhan adalah sebuah proses bertambah tinggi, berat pada tubuh manusia. Proses
pertumbuhan bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan angka. Selain itu juga pertumbuhan
sangat Nampak prosesnya contohnya bertambah tinggi badan seseorang, bertambah berat
badan seseorang.
2. Jelaskan oleh anda seperti apa perkembangan itu dan apa contohnya ?
“Dan sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dari tanah, kemudian Aku jadikan dia
dari setitik air mani (sperma), yang terletak dalam simpanan yang teguh (yaitu dalam Rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (‘alaqah), dan segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging (mudghah), dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang
kemudian tulang belulang itu Kami tutup dengan daging. Sesudah itu Kami jadikan suatu
bentuk yang lain (yaitu bentuk manusia). Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik.”
QS. al-Mu’minun ini menerangkan tentang proses penciptaan manusia yang sangat unik.
Proses penciptaan manusia diuraikan mulai unsur pertamanya, proses perkembangan dan
pertumbuhannya di dalam rahim, sehingga menjadi makhluk yang sempurna dan siap lahir
menjadi seorang anak manusia
Pada ayat 12, Allah Swt. menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari sari pati yang berasal
dari tanah ( ن
’ ) „ة. Selanjutnya, pada ayat 13, dengan kekuasaan-Nya saripati yang
„ طي
س م
ن
ََلَل
berasal dari tanah itu dijadikan-Nya menjadi nuthfah (air mani). Dalam istilah biologi, air
m@ni seorang laki-laki disebut sel sperma dan air mani wanita disebut sel telur (ovum).
Ketika keduanya bertemu dalam proses konsepsi atau pembuahan, maka kemudian tersimpan
dalam tempat yang kokoh yaitu rahim seorang wanita.
Selanjutnya, pada ayat 14 dijelaskan ketika berada di dalam rahim seorang wanita tersebut,
selama kurun waktu tertentu (40 hari) nuthfah tersebut berkembang menjadi ’alaqah
(segumpal darah), kemudian dalam kurun waktu tertentu pula (40 hari) ’alaqah berubah
menjadi mudghah (segumpal daging), lalu selama kurun waktu tertentu (40 hari) berubah
menjadi tulang-belulang yang terbungkus daging, dan akhirnya tumbuh dan berkembang
menjadi anak manusia, sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut (”kemudian Kami
menjadikan dia makhluk yang berbentuk lain”). Dalam teori biologi, dijelaskan bahwa
manusia berasal dari pertemuan antara sperma seorang laki-laki dengan sel telur (ovum)
seorang wanita yang berlangsung di dalam saluran oviduc pada saat ovulasi pada tubuh
seorang wanita yang kemudian disebut dengan pembuahan. Kemudian akan dihasilkan zygot
yang bergerak ke dalam rahim lalu menempel pada dinding rahim. Di dalam rahim, zygot
akan berkembang menjadi embrio kemudian menjadi janin. Dalam perkembangan berikutnya,
janin siap lahir setelah melalui masa tertentu. Selama di dalam rahim sampai lahir, asupan
makanan diperoleh melalui saluran yang menempel pada dinding rahim yang disebut
plasenta. Gambaran yang demikian telah
dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut. Sebagai penguatan terhadap penjelasan tersebut,
Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadis beliau menjelaskan : ِّ ه
˚ن ي صل ّلُا ما َن بhَع ˚ن أ
َي˚ عل
ِّلك الَّن ِّب ع ِّ ى ِّس ِّن
أَذَ َك ˚ن يَ خhَ أhَ َرادhَا أhََفإِّذ وسلَّ َم َقال َ ّل َ وج َ ل ِّبال َّر مَل قُول ا ر طفَة ر عَلَقة˚ ر
˚ر ال ˚قضي ضغَة˚ ˚ قل َيا ِّب م ِّب ن ˚ ا ِّب ِّح ِّم ًكا ّ ّ َا ّ ل
ه ك ز ن
و ع
َ ِّ ن أ بh ˚ك َتhَر وا ˚ْلh’ِّ َ ف َما ال َ ِّ أhَ م˚ أhُى˚ أhَ نثDari Anas bin Malik dari Nabi saw.,
م ِّهh’ِّ ب ي َ جل ˚زق س ق ˚مbeliau
ط ي ش ي
˚ّعيد
bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menugaskan satu Malaikat dalam rahim seseorang.
Malaikat itu berkata, ‘Ya Rabb, (sekarang baru) sperma. Ya Rabb, segumpal darah!, Ya
Rabb, segumpal daging! ‘ Maka apabila Allah berkehendak menetapkan ciptaan-Nya,
Malaikat itu bertanya, ‘Apakah laki-laki atau wanita, celaka atau bahagia, bagaimana dengan
rizki dan ajalnya? ‘ Maka ditetapkanlah ketentuan takdirnya selagi berada dalam perut
ibunya.” (HR. Bukhari)
Yang menjadi sangat menakjubkan adalah bahwa ketika al-Qur’an diturunkan, pemahaman
manusia terhadap proses kejadian manusia masih belum sampai pada penggambaran yang
sangat detail seperti yang digambarkan ayat-ayat tersebut. Namun, al-Qur’an
menggambarkannya dengan sedemikian detail dan gamblang. Bahkan Rasulullah Saw. yang
dikenal sebagai seorang Nabi yang ummi, justru bisa menjelaskan dalam hadis di atas. Dan
dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semua yang digambarkan dalam
ayat al-Qur’an dan kemudian dijelaskan lebih detail lagi oleh Nabi Muhammad Saw. ternyata
semuanya terbukti benar. Ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah benar-benar wahyu Allah
Swt. Apa yang dikandung di dalamnya adalah kebenaran hakiki dan bersifat mutlak (absolut).
1. Pertumbuhan
a. Peristiwa pertumbuhan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa
pertambahan ukuran (volume,massa,tinggi)
b. Tidak dapat kembali ke asal
c. Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif
2. Perkembangan
a. Proses menuju tercapainya kedewasaan
b. Sel-sel berdiferensiasi
c. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan
fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme
tersebut semakin kompleks.
d. Proses ini berlangsung secara kualitatif
e. Dapat balik ke keadaan semula
William Mc.Dougall, pelopor psikologi sosial yang mengembangkan teori insting dalam
perilaku. Ia merumuskan insting sebagai berikut : seuatu tindakan yang dibawa dari lahir
yang menentukan organisme untuk mengetahui atau meperhatikan setiap objek dan bertindak
atau mempunyai suatu impulse untuk bertindak dan menemukan ekspresi dalam suatu cara
berperilaku yang spesifik,