Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Ria anggriani

NIM : 201810052
KELAS : PS1A

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari lebih dalam mengenai mental, pikiran, dan perilaku
manusia, psikologi juga menggunakan metode ilmu pengetahuan yang sistematis untuk
mengamati perilaku manusia dan menarik kesimpulan, Yang bertujuan untuk menggambarkan,
meramalkan dan menjelaskan sebuah perilaku.

Psikologi (psychology) secara formal didefinisikan sebagai kajian ilmiah mengenai perilaku dan
proses-proses mental. Terdapat tiga istilah penting dalam definisi ini :

1. ilmu pengetahuan (science)

2. perilaku (behaviour)

3.proses mental (mental process).

kategori-kategori penting yang terdapat dalam psikologi, yaitu :

1. Psikologi sebagai ilmu, artinya dalam psikologi terdapat ciri-ciri penting salah satu bidang
ilmu yang merupakan bagian dari disiplin ilmu-ilmu sosial. Psikologi merupakan akumulasi
pengetahuan yang sistematis dan observatif

2. Manusia atau binatang, merupakan objek yang sama dalam psikologi, hanya saja manusia
bergerak dengan perilaku yang dinamis dan berubah-ubah, sedangkan binatang bergerak
mengikuti insting yang sifatnya kebiasaan yang mengikat pada instingnya.

3. Psikologi mempelajari tingkah laku manusia sebagai gejala yang tampak dan dijadikan bahan
kajian dalam melihat keadaan kejiwaan manusia atau hewan yang sesungguhnya.

*PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU

Psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan.

-Menurut Wundt (1981) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science
of human consciousness)

-Menurut Woodworth dan Marquis (1957) psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu,


pengertian aktivitas dalam arti yang luas baik aktivitas motorik, kognitif maupun emosional

-Menurut Branca (1964) psikologi itu merupakan ilmu tentang perilaku. Dalam hal ini adalah
menyangkut perilaku manusia.
Seperti telah dikemukakan diatas psikologi itu merupakan ilmu yang membicarakan tentang
jiwa.

psikologi dapat digolongkan sebagai ilmu apabila mencakup

Syarat-syaratnya sebagai berikut :

1. Objek tertentu

2. Metode pendekatan atau penelitian tertentu

3. Sistematika yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya

4. Mempunyai riwayat atau sejarah tertentu.

*Metode psikologi adalah cara atau jalan, dalam konteks ilmiah,

Suatu metode yang bersifat ilmiah akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Objektif artinya dapat memberikan data atau informasi yang benar, sesuai dengan keadaan
objek yang sesungguhnya

2. Adekuat (adequate) artinya memadai, sesuai dengan masalah dan tujuannya

3. Reliable artinya dapat dipercaya, memberikan informasi yang tepat dan cepat

4. Valid artinya dapat dipercaya (sahih) sesuai dengan objeknya (kenyataannya)

5. Sistematis artinya memberikan data atau informasi yang tersusun baik, sehingga
memudahkan penarikan kesimpulan

6. Akurat (accurate) artinya memberikan data atau informasi dengan teliti Pendekatan-
Pendekatan Teoretik Psikologi

PENDEKATAN-PENDEKATAN TEORETIK PSIKOLOGI

*Berbagai Akar Dan Pendekatan Ilmiah Awal Dari Psikologi

-PENGANTAR DAN IKHTISAR

Psikolog yang berbeda membuat asumsi yang berbeda tentang aspek-aspek seseorang yang
pantas dipelajari, dan ini membantu menentukan model atau image yang mendasari orang itu
seperti apa.
-PENDEKATAN BIOLOGI

Beberapa psikolog menelusuri perilaku dan proses-proses mental melalui

1. pendekatan biologi (biological approach) yang memusatkan pada tubuh, terutama otak dan
sistem saraf misalnya, para peneliti mungkin menyelidiki cara jantung anda berdetak ketika
anda takut atau bagaimana tangan anda berkeringat ketika anda berbohong.

2. Neurosains (neuroscience) merupakan kajian ilmiah struktur, fungsi, perkembangan, genetika


dan biokimia dari sistem saraf.

-PENDEKATAN BEHAVIORISME/BEHAVIORISTIK

Pendekatan behavioristik menekankan kajian ilmiah mengenai berbagai respons perilaku yang
dapat diamati dan penentu lingkungannya. Dengan kata lain, pendekatan perilaku memusatkan
pada interaksi dengan lingkungan yang dapat dilihat dan diukur.

Prinsip dan asumsi dasar pendekatan behavioristik

1. Behavioris menekankan peran faktor lingkungan dalam mempengaruhi perilaku hingga nyaris
mengabaikan faktor-faktor bawaan atau keturunan .

2. Behaviorisme sering disebut psikologi “S-R” (S singkatan untuk Stimulus dan R untuk
respons). Baik classical conditioning maupun operant conditioning menjelaskan perilaku yang
dapat diobservasi (respons) dalam kaitannya dengan kejadian enviromental (stimuli), tetapi
mereka mendefinisikan hubungan stimulus dan respons dengan cara-cara yang berbeda secara
fundamental.

3. Kedua tipe conditioning adalah bentuk-bentuk belajar asosiasif, dimana asosiasi atau
hubungan terbentuk antara stimulus dan respons, yang tidak ada sebelum belajar terjadi.

4. Mekanisme yang diusulkan oleh sebuah teori seharusnya sesederhana mungkin,


behaviorisme menekankan penggunaan definisi operasional (mendefinisikan konsep dalam
kaitannya dengan kejadian yang diamati dan diukur).

5. Tujuan ilmu perilaku adalah untuk memprediksi dan mengontrol perilaku

-PENDEKATAN PSIKODINAMIKA

Menekankan pikiran ketidaksadaran, konflik antara naluri biologis dan tuntutan masyarakat
dan pengalaman keluarga dini. Pendekatan ini berpendapat bahwa naluri biologis yang tidak
dipelajari terutama seksual dan dorongan agresif, mempengaruhi cara manusia berpikir,
merasa dan berperilaku.

Prinsip dan asumsi dasar teori psikodinamika

1. Banyak perilaku kita ditentukan oleh pikiran, keinginan, ingatan dan lain-lain yang tidak
disadari.

2. Banyak hal dibuat menjadi tak sadar melalui represi, dimana pengalaman tidak
menyenangkan atau yang mengancam “dilupakan” mereka menjadi tidak dapat diakses,
terkunci rapat dari pengetahuan sadar kita.
3. Menurut teori seksualitas infantil, insting atau dorongan seksual aktif sejak lahir dan
berkembang melalui lima tahap psikoseksual.

-PENDEKATAN HUMANISTIK

Pendekatan humanistik menekankan pada kualitas-kualitas positif seseorang, kapasitas untuk


pertumbuhan positif, dan kebebasan untuk memilih takdir apapun.

Para psikolog humanistik juga berpendapat bahwa manusia memiliki potensi yang luar biasa
akan pemahaman diri sendiri dan bahwa cara untuk membantu orang lain mencapai
pemahaman diri sendiri adalah dengan menjadi hangat dan mendukung.

°Pendekatan psikoanalitik maupun behaviorisme bersifat deterministik. Orang didorong oleh


kekuatan-kekuatan di luar kontrolnya baik kekuatan yang tak disadari dari dalam dirinya
(freud) atau reinforcement dari luar dirinya (skinner).

°Psikologi yang benar-benar ilmiah harus memperlakukan bahan kajiannya (manusia) sebagai
manusia seutuhnya, yang berarti mengakui individu sebagai interpreter tentang dirinya sendiri
dan dunianya. Jadi, perilaku harus dipahami dalam kaitannya dengan pengalaman subjektif
individu, dari perspektif pelaku.

°Maslow mengatakan bahwa freud menyediakan “the sick half” psikologi, melalui keyakinannya
pada konflik, neurosis, kecenderungan bawaan untuk merusak diri sendiri dan lain-lain yang
tak dapat dihindari. Sementara ia (dan rogers) menekankan “the healthy half”.

°Pentingnya memahami manusia secara utuh, dan bukan memahami “cuilancuilan”perilaku.

-PENDEKATAN KOGNITIF

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari lebih dalam mengenai mental, pikiran, dan perilaku
manusia, psikologi juga menggunakan metode ilmu pengetahuan yang sistematis untuk
mengamati perilaku manusia dan menarik kesimpulan, Yang bertujuan untuk menggambarkan,
meramalkan dan menjelaskan sebuah perilaku.

Psikologi (psychology) secara formal didefinisikan sebagai kajian ilmiah mengenai perilaku dan
proses-proses mental. Terdapat tiga istilah penting dalam definisi ini :

1. ilmu pengetahuan (science)

2. perilaku (behaviour)

3.proses mental (mental process).


kategori-kategori penting yang terdapat dalam psikologi, yaitu :

1. Psikologi sebagai ilmu, artinya dalam psikologi terdapat ciri-ciri penting salah satu bidang
ilmu yang merupakan bagian dari disiplin ilmu-ilmu sosial. Psikologi merupakan akumulasi
pengetahuan yang sistematis dan observatif

2. Manusia atau binatang, merupakan objek yang sama dalam psikologi, hanya saja manusia
bergerak dengan perilaku yang dinamis dan berubah-ubah, sedangkan binatang bergerak
mengikuti insting yang sifatnya kebiasaan yang mengikat pada instingnya.

3. Psikologi mempelajari tingkah laku manusia sebagai gejala yang tampak dan dijadikan bahan
kajian dalam melihat keadaan kejiwaan manusia atau hewan yang sesungguhnya.

*PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU

Psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan.

-Menurut Wundt (1981) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science
of human consciousness)

-Menurut Woodworth dan Marquis (1957) psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu,


pengertian aktivitas dalam arti yang luas baik aktivitas motorik, kognitif maupun emosional

-Menurut Branca (1964) psikologi itu merupakan ilmu tentang perilaku. Dalam hal ini adalah
menyangkut perilaku manusia.

Seperti telah dikemukakan diatas psikologi itu merupakan ilmu yang membicarakan tentang
jiwa.

Perilaku atau aktivitas-aktivitas disini adalah dalam pengertian yang luas, yaitu meliputi
perilaku yang menampak (overt behavior) dan juga perilaku yang tidak menampak (inner
behavior) atau kalau yang dikemukakan oleh Woodworth dan Marquis ialah baik aktivitas
motorik, kognitif dan emosional.

psikologi dapat digolongkan sebagai ilmu apabila mencakup

Syarat-syaratnya sebagai berikut :

1. Objek tertentu

2. Metode pendekatan atau penelitian tertentu

3. Sistematika yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya

4. Mempunyai riwayat atau sejarah tertentu.

*Metode psikologi adalah cara atau jalan, dalam konteks ilmiah,

Suatu metode yang bersifat ilmiah akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Objektif artinya dapat memberikan data atau informasi yang benar, sesuai dengan keadaan
objek yang sesungguhnya
2. Adekuat (adequate) artinya memadai, sesuai dengan masalah dan tujuannya

3. Reliable artinya dapat dipercaya, memberikan informasi yang tepat dan cepat

4. Valid artinya dapat dipercaya (sahih) sesuai dengan objeknya (kenyataannya)

5. Sistematis artinya memberikan data atau informasi yang tersusun baik, sehingga
memudahkan penarikan kesimpulan

6. Akurat (accurate) artinya memberikan data atau informasi dengan teliti Pendekatan-
Pendekatan Teoretik Psikologi

PENDEKATAN-PENDEKATAN TEORETIK PSIKOLOGI

*Berbagai Akar Dan Pendekatan Ilmiah Awal Dari Psikologi

-PENGANTAR DAN IKHTISAR

Psikolog yang berbeda membuat asumsi yang berbeda tentang aspek-aspek seseorang yang
pantas dipelajari, dan ini membantu menentukan model atau image yang mendasari orang itu
seperti apa.

Pendekatan adalah sebuah perspektif yang tidak digariskan sejelas sebuah teori dan seperti
yang akan kita lihat, semua pendekatan utama mencakup paling tidak dua atau lebih teori
yang dapat dibedakan, tetapi dalam sebuah pendekatan teori-teori itu memiliki prinsipprinsip
dan asumsi-asumsi dasar tertentu yang sama yang memberi mereka “cita-rasa” atau identitas
yang khas.

-PENDEKATAN BIOLOGI

Beberapa psikolog menelusuri perilaku dan proses-proses mental melalui

1. pendekatan biologi (biological approach) yang memusatkan pada tubuh, terutama otak dan
sistem saraf misalnya, para peneliti mungkin menyelidiki cara jantung anda berdetak ketika
anda takut atau bagaimana tangan anda berkeringat ketika anda berbohong.

2. Neurosains (neuroscience) merupakan kajian ilmiah struktur, fungsi, perkembangan, genetika


dan biokimia dari sistem saraf.

Neurosains menekankan bahwa otak dan sistem saraf adalah inti untuk memahami perilaku,
pikiran dan emosi.

Kemampuan kita yang luar biasa tidak akan mungkin terwujud tanpa otak dan sistem saraf,
yang terdiri atas sistem yang paling rumit, ruwet dan anggun

-PENDEKATAN BEHAVIORISME/BEHAVIORISTIK
Pendekatan behavioristik menekankan kajian ilmiah mengenai berbagai respons perilaku yang
dapat diamati dan penentu lingkungannya. Dengan kata lain, pendekatan perilaku memusatkan
pada interaksi dengan lingkungan yang dapat dilihat dan diukur.

Prinsip dan asumsi dasar pendekatan behavioristik

1. Behavioris menekankan peran faktor lingkungan dalam mempengaruhi perilaku hingga nyaris
mengabaikan faktor-faktor bawaan atau keturunan .

2. Behaviorisme sering disebut psikologi “S-R” (S singkatan untuk Stimulus dan R untuk
respons). Baik classical conditioning maupun operant conditioning menjelaskan perilaku yang
dapat diobservasi (respons) dalam kaitannya dengan kejadian enviromental (stimuli), tetapi
mereka mendefinisikan hubungan stimulus dan respons dengan cara-cara yang berbeda secara
fundamental.

3. Kedua tipe conditioning adalah bentuk-bentuk belajar asosiasif, dimana asosiasi atau
hubungan terbentuk antara stimulus dan respons, yang tidak ada sebelum belajar terjadi.

4. Mekanisme yang diusulkan oleh sebuah teori seharusnya sesederhana mungkin,


behaviorisme menekankan penggunaan definisi operasional (mendefinisikan konsep dalam
kaitannya dengan kejadian yang diamati dan diukur).

5. Tujuan ilmu perilaku adalah untuk memprediksi dan mengontrol perilaku

-PENDEKATAN PSIKODINAMIKA

Menekankan pikiran ketidaksadaran, konflik antara naluri biologis dan tuntutan masyarakat
dan pengalaman keluarga dini. Pendekatan ini berpendapat bahwa naluri biologis yang tidak
dipelajari terutama seksual dan dorongan agresif, mempengaruhi cara manusia berpikir,
merasa dan berperilaku.

Prinsip dan asumsi dasar teori psikodinamika

1. Banyak perilaku kita ditentukan oleh pikiran, keinginan, ingatan dan lain-lain yang tidak
disadari.

2. Banyak hal dibuat menjadi tak sadar melalui represi, dimana pengalaman tidak
menyenangkan atau yang mengancam “dilupakan” mereka menjadi tidak dapat diakses,
terkunci rapat dari pengetahuan sadar kita.

3. Menurut teori seksualitas infantil, insting atau dorongan seksual aktif sejak lahir dan
berkembang melalui lima tahap psikoseksual.

-PENDEKATAN HUMANISTIK

Pendekatan humanistik menekankan pada kualitas-kualitas positif seseorang, kapasitas untuk


pertumbuhan positif, dan kebebasan untuk memilih takdir apapun.

Para psikolog humanistik juga berpendapat bahwa manusia memiliki potensi yang luar biasa
akan pemahaman diri sendiri dan bahwa cara untuk membantu orang lain mencapai
pemahaman diri sendiri adalah dengan menjadi hangat dan mendukung.
°Pendekatan psikoanalitik maupun behaviorisme bersifat deterministik. Orang didorong oleh
kekuatan-kekuatan di luar kontrolnya baik kekuatan yang tak disadari dari dalam dirinya
(freud) atau reinforcement dari luar dirinya (skinner).

°Psikologi yang benar-benar ilmiah harus memperlakukan bahan kajiannya (manusia) sebagai
manusia seutuhnya, yang berarti mengakui individu sebagai interpreter tentang dirinya sendiri
dan dunianya. Jadi, perilaku harus dipahami dalam kaitannya dengan pengalaman subjektif
individu, dari perspektif pelaku.

°Maslow mengatakan bahwa freud menyediakan “the sick half” psikologi, melalui keyakinannya
pada konflik, neurosis, kecenderungan bawaan untuk merusak diri sendiri dan lain-lain yang
tak dapat dihindari. Sementara ia (dan rogers) menekankan “the healthy half”.

°Pentingnya memahami manusia secara utuh, dan bukan memahami “cuilancuilan”perilaku.

-PENDEKATAN KOGNITIF

Menekankan pada proses-proses mental yang terlibat dalam mengetahui bagaimana kita
mengarahkan perhatian, bagaimana kita mempersepsikan, bagaimana kita mengingat,
bagaimana kita berpikir dan memecahkan masalah kita.

Para psikolog kognitif memandang pikiran sebagai sebuah sistem pemecahan masalah yang
aktif dan sadar. Dalam pandangan kognitif proses-proses mental individu merupakan perilaku
yang terkendali melalui ingatan, persepsi dan berpikir.

Menekankan pada proses-proses mental yang terlibat dalam mengetahui bagaimana kita
mengarahkan perhatian, bagaimana kita mempersepsikan, bagaimana kita mengingat,
bagaimana kita berpikir dan memecahkan masalah kita.

Para psikolog kognitif memandang pikiran sebagai sebuah sistem pemecahan masalah yang
aktif dan sadar. Dalam pandangan kognitif proses-proses mental individu merupakan perilaku
yang terkendali melalui ingatan, persepsi dan berpikir.

Anda mungkin juga menyukai