Anda di halaman 1dari 6

MATERI PSIKOLOGI KLINIS

Pertemuan 1
psikologi klinis adalah cabang dari psikologi yang fokus pada studi, diagnosis, pengobatan, dan
pencegahan gangguan mental, emosional, perilaku.
Sejarah Perkembangan Psikologi Klinis Dalam Masyarakat
1. zaman kuno (metode pengobatan masih melibatkan ritual keagamaan)
2. era hipokratik (400 SM) (menyarankan pengobatan melalui diet, obat-obatan, dan perubahan gaya
hidup)
3. zaman peertengahan (banyak individu dengan gangguan mental dituduh sebagai penyihir dan
diperlakukan dengan cara yang tidak manusiawi)
4. renaissance ( institusi mental atau “rumah sakit jiwa” mulai muncul, dimana banyak pasien
diperlakukan dengan cara yang kejam dan tidak manusiawi)
5. era modern (abad ke-18 dan ke-19) (ada Upaya untuk memberikan perawatan yang lebih
mansiawi kepada individu dengan gangguan mental)
6. abad ke-20 (Pendidikan formal dan pelatihan untuk psikolog klinis juga menjadi lebih terstruktur)
7. akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21) (terapi kombinasi, yang melibatkan intervwnsi
psikologus dan farmakologis, menjadi lebih umum)
8. tren saat ini (peningkatan kesadaran tentabg pentingnya kesejahteraab mental di Masyarakat
global dan penekanan pada pendekatan preventif serta intervensi dini menjadi fokus utama. selain
itu, ada Upaya untuk membuat layanan psikologi klinis lebih inklusif, multicultural, dan
terjangkau bagi semua lapisan Masyarakat)
Tantangan yang dihadapi psikolog klinis dalam praktiknya di Masyarakat
1. beban kerja
2. kode etik
3. isu-isu asuransi dan pembiayaan
4. Kerjasama dengan professional lain
PERTEMUAN 2
MODEL PSIKOANALISA KOGNITIF, BEHAVIORAL, HUMANISTIK
PSIKOANALISA (SIGMUND FREUD)
Unsur utama dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek kepribadian lainnya. Dasar teori
psikoanalisis adalah mengasumsikan bahwa kepribadian akan mulai berkembang saat terjadi konflik-
konflik dari aspek- aspek psikologis itu sendiri. Gejala tersebut biasanya terjadi pada anakanak atau usia
dini.
PSIKOANALISA (ADLER)

Namun Adler menekankan pada faktor kesadaran/unsur ego. Teorinya banyak menyentuh unsur
lingkungan sosial sehingga ia juga dikenal sebagai seorang psikoanalis sosial yang pertama. Sebagai
seorang pengikut Freud, Adler memilih jalan berbeda dari Freud dan menganggap teori Freud sangat
menekankan unsur seksual sehingga kurang realistis. Prinsip Teori Kepribadian Alfred Adler beranggapan
bahwa individu dan permasalahan hidupnya selalu bersifat sosial, seperti merasakan kebersamaan
dengan orang lain dan mempedulikan kesejahteraan orang tersebut.
PSIKOANALISA (CARL JUNG)

Perbedaan utama Jung dan Freud terletak pada pandangan mereka tentang ketidaksadaran. Meskipun
keduanya sama-sama menekankan ketidaksadaran sebagai penentu perilaku manusia (bahkan Jung lebih
kuat dalam hal ini), tapi mereka berbeda posisi tentang asal ketidaksadaran ini. Freud mengatakan
bahwa unsur seksual adalah faktor utama dan dominan dalam ketidaksadaran sementara Jung sangat
tidak setuju dgn pandangan ini dan menyatakan bahwa sumber ketidaksadaran adalah warisan dari
nenek moyang sehingga sifatnya sosial dan tergantung kelompok ras. menurut Jung asal-usul
kepribadian adalah ras, yang secara turun-temurun berasal dari leluhur manusia.

Jung menyebutkan adanya kepribadian kolektif yang di bentuk sebelumya oleh dasar ras dan secara
selektif menjangkau dunia pengalaman dan diubah serta diperkaya oleh pengalaman-pengalaman yang
diterimanya. Jadi, kepribadian individu itu merupakan hasil daya-daya batin yang mengenai dan dikenai
daya-daya dari luar.

TEORI BEHAVIORAL

teori dan pendekatan behavior sering disebut sebagai modifikasi perilaku (behavior modification) dan
terapi perilaku (behavior therapy), Teori yang dipelopori oleh John Broadus Watson (1913) dan Burrhus
Frederic Skinner ini adalah aliran dalam pikologi yang timbul sebagai perkembangan dari psikologi pada
umumnya. Teori dari aliran ini dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku
manusia adalah hasil belajar. Aliran ini juga mempersoalkan bagaimana perilaku manusia dikendalikan
oleh faktor-faktor lingkungan, sehingga menimbulkan cabang Psilkologi stimulus-respon (Psikologi S-R)
yang mempelajari stimuli yang relevan di lingkungan, respon yang ditimbulkan oleh stimuli tersebut dan
ada hadiah atau hukuman yang terjadi setelah respon tersebut.

TEORI HUMANISTIK

psikologi humanistik merupakan aliran psikologi yang berlandaskan pada eksistensiamisme yaitu paham
yang menolak menempatkan manusia semata-mata sebagai hasil hereditas atau lingkungan. Aliran ini
menganggap bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan sendiri
nasib atau eksistensinya itu. Teori belajar humanistik memiliki tujuan untuk memanusiakan manusia.
Belajar dalam teori humanistik dikatakan berhasil jika peserta didik bisa memahami lingkungan dan
dirinya sendiri (mencapai aktualisasi diri).

teori belajar humanistik adalah menekankan pada kehidupan kejiwaan manusia, di dalamnya terdapat
potensi-potensi manusia yang khas dan istimewa yang perlu diselami atau diberdayakan. Teori
humanistik lebih mengedepankan sisi humanis manusia dan tidak menuntut jangka waktu pembelajar
mencapai pemahaman yang diinginkan, akan tetapi lebih menekankan pada isi atau materi yang
harusdipelajari agar membentuk manusia seutuhnya. Ciri khas teori humanistik sangat mengedepankan
konsep memanusiakan manusia.
Perbandingan psikoanalisa, behavioral, humanistic

Psikoanalisa melihat manusia dari sisi negative, alam bawah sadar (id, ego, superego), mimpi dan masa
lalu. aliran ini mengabaikan potensi yang dimiliki manusia.

behavioral memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system kompleks yang
bertigkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum.

Humanistik Aliran ini menganggap bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih tindakan,
menentukan sendiri nasib atau eksistensinya itu. Teori belajar humanistik memiliki tujuan untuk
memanusiakan manusia.

MODEL BIOLOGIS, KELUARGA, KELOMPOK DAN KOMUNITAS

Model Biologis merujuk pada pemahaman bagaimana faktor-faktor biologis, seperti genetika, fisiologi,
dan neurologi, mempengaruhi perilaku dan kesehatan seseorang

Keluarga, sebagai unsur sosial dasar, memainkan peran krusial dalam perkembangan dan kesejahteraan
individu

Kelompok merujuk pada sekumpulan individu yang memiliki karakteristik atau tujuan yang sama, dan
interaksi dalam kelompok dapat mempengaruhi perilaku dan pandangan seseorang terhadap dirinya
sendiri dan orang lain.

Komunitas, di sisi lain, adalah sekumpulan individu yang tinggal dalam suatu wilayah geografis atau
memiliki karakteristik kultural yang sama. Komunitas memiliki peran penting dalam mendefinisikan
norma sosial, mendukung kebijakan publik, dan memberikan layanan yang mendukung kesejahteraan
anggota masyarakat.

BIOLOGIS

Genetika, struktur otak, neurotransmitter, pengalaman dini, Hormon

Faktor Genetika yang mempenagruhi kesmen (Skizofrenia, gangguan mood, gangguan kecemasan,
spektrum autism, hiperaktif, OCD (obsessive compulsive disorder), gangguan stress pasca traumatis PTSD
(Post traumatic stress disorder), gangguan penggunaan alkohol dan zat

Pertemuan 5

ASESMEN DALAM PSIKOLOGI KLINIS OBSERVASI DAN WAWANCARA

asesmen merupakan proses penting yang digunakan oleh professional klinis untuk mengumpulkan
informasi yang mendalam tentang individu dengan tujuan memahami, mendiagnosis, dan
merencanakan perawatan yang sesuai. asesmen dilakukan agar individu mampu mengetahui
permasalahan yang akan diselesaikan. dua metode asesmen yaitu observasi dan wawancara. wawancara
merupakan alat komunikasi langsung yang memungkinkan para ahli untuk berinteraksi dengan individu
secara mendalam, observasi memberikan wawasan tentang keadaan emosional, interaksi sosial, an
respon terhadap stimulus tertentu.
TUJUAN ASESMEN

- Klasifikasi diagnostik
untuk menentukan jenis treatmen yang tepat, untuk keperluan penelitian, mendiskusikan
gangguan dengan klinisi professional yang lain
- prediksi
untuk memprediksi perilaku seseorang. misalnya klinisi diminta oleh Perusahaan, kantor
pemerintah atau militer untuk menyeleksi seseorang yang tepat bagi suatu posisi kerja tertentu
- deskripsi
asesmen diharapkan dapat mendeskripsikan kepribadian seseorang secara lebih utuh dengan
melihat pada person-environtmen interactions

SASARAN ASESMEN

1. disfungsi (psikologis) individual, memperhatikan abnormalitas atau kekurangan dalam aspek


pikiran, emosi atau tindakannya.
2. dalam kasus-kasus lain, bisa jadi mereka memusatkan perhatian untuk menemukan kekurangan
klien, dalam hal kemampuan, keterampilan, atau sensitivitas yang menjadi target evaluasi
3. masih termasuk dalam evaluasi, psikolog klinis dapat diminta melakukan evaluasi dan
melukiskan kepribadian subyek

PROSES ASESMEN

1. planning data collection procedurs (mengumpulkan data)


2. processing assessment data (menentukan arti dari data yang sudah diperoleh)
3. collecting assessment data (interview. tes, observasi, life record)
4. communicating assessment data (hasil dari asesmen biasanya akan ditulis menjadi sebuah
laporan asesmen)

JENIS-JENIS ASESMEN

1. asesmen pemfungsian intelektual


faktor inteligensi dinilai dan dianggap paling berperan dalam perkembangan kepribadian dan
pendalaman disiplin seseorang dalam melakoni kehidupannya di bidang apapun.
2. asesmen pemfungsian neuropsikologis
melibatkan pengukuran tanda-tanda yang mencerminkan Kesehatan atau kekurangan dalam
fungsi otak.
3. asesmen kepribadian
Upaya untuk menemukan pola perilaku dan pola pikiran atau penyesuaian diri seseorang secara
khas trhadap lingkungannya.
4. asesmen perilaku
pendekatan situasi spesifik dimana variasi spesifik dalam keadaan lingkungan dengan teliti dan
periksa untuk menentukan peranan mereka terhadap pemfungsian klien

OBSERVASI

cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena
yang diselidiki/diteliti.
Kelebihan metode observasi

1. kehandalan data lebih tinggi


2. observasi dapat menangkap situasi yang tidak dapat diulang di laboratorium
3. observasi dapat mengungkap kronologi suatu kejadian dengan lebih lengkap
4. menggali informasi dari klien yang kesulitan atautidak dapat memberikan informasi secara lisan

Kelemahan metode observasi

1. obserasi tidak dapat mengungkap data yang bersifat rahasia


2. validitas dan realibilitasnya sulit diukur
3. observasi hampir seluruhnya tergantung pada persepsi dan penilaian manusia.
4. rentan terjadi halo efek atau kesan pertama

WAWANCARA

interaktif karena adanya oertukaran atau pembagian, sebuah peran, tanggung jawab, perasaan,
kepercayaan, motif dan informasi. wawancara digunakan untuk menggali pendapat, perasaan, sikap,
pandangan, proses penginderaan berbagai hal yang merupakan tingkah laku tersembunyi yang tidak bisa
ditangkap melalui metode observasi

TES PSIKOLOGI KLINIS

prosedur yang digunakan untuk mengevaluasi dan mengukur aspek-aspek psikologis individu dengan
tujuan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi mental mereka.

TUJUAN PSIKOLOGI KLINIS

untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kondisi mental seseorag tes ini dapat
membantu dalam

1. diagnosis
2. perencanaan intervensi
3. pemantauan perubahan
4. penelitian dan pengembangan

TAHAPAN TES PSIKOLOGI KLINIS

1. pengumpulan informasi awal


2. tes standar
3. wawancara klinis
4. penilaian dan intervensi
5. pemberian rekomendasi

Contoh tes psikologi Klinis

1. tes inteligensi (tes iq, tes bakat) untuk mengukur kemampuan kognitif individu ( Tes WB, SPM,
Binet, WISC, WPPSI)
2. tes kepribadian: sikap, minat, kesukaan (The MMPI)

Anda mungkin juga menyukai