- Komunikasi adalah penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang
lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara
- Komunikasi adalah penyampaian atau penerimaan singnal atau pesan oleh organisme.
- Komunikasi adalah pesan yang disampaikan
- Komunikasi adalah proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem
yang lain melalui pengaturan-pengaturan signal yang disampaikan.
- Komunikasi adalah pengaruh satu wilayah pribadi pada wilayah persona yang lain
sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada
wilayah yang lain.
- Komunikasi adalah pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Dari definisi tentang komunikasi dari perspektif psikologi di atas, terlihat bahwa makna dari
komunikasi sangatlah luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang suara, tanda di
antara tempat, dan sistem atau organisme. Kata komunikasi digunakan sebagai proses,
sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau sebagai pesan pasien dalam psikoterapi. Jadi psikologi
menyebut komunikasi pada penyampaian energi melalui alat-alat indra ke otak, peristiwa
penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses salingmempengaruhi diantara berbagai
sistem dalam diri organisme dan dintara organisme.
Psikologi juga tertarik pada komunikasi di antara individu yaitu bagaimana pesan dari satu
individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lain.
Psikologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari proses komunikasi antar sesama
manusia dengan menggunakan psikologi sebagai sudut pandang/ perspektif dengan tujuannya
untuk mencapai komunikasi secara efektif. Psikologi komunikasi sangat bermanfaat dalam
membantu kita memahami sebagai berbagai situasi sosial dimana kepribadian menjadi
penting di dalamnya, atau bagaimana penilaian seseorang menjadi bias karena adanya faktor
kepercayaan (belief) dan perasaan (feeling) serta bagaimana seseorang memiliki pengaruh
terhadap orang lain.
Karakteristik komunikan adalah ciri-ciri atau sifat manusia sebagai makhluk yang
mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi
nonverbal.
Ada 4 teori dalam psikologi yang menjelaskan tentang karakteristik manusia, yaitu sebagai
berikut:
Ada dua faktor personal yang mempengaruhi perilaku manusia, yaitu faktor biologis dan
faktor sosiopsikologis.
- Faktor Biologis
Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan
faktor-faktor sosiopsikologis. Aliran ini menyebut sebagai sosiobiologis karena
besarnya pengaruh warisan biologis sampai muncul aliran baru, yang memandang
segala kegiatan manusia termasuk agama, kebudayaan, moral, berasal dari struktur
biologinya. Meskipun pemikiran bahwa sosiopsikologis sebagai determinisme
biologis dalam kehidupan sosial, kenyataannya menunjukkan bahwa struktur biologis
manusia seperti genetika, sistem syaraf dan sistem hormonal, sangat mempengaruhi
perilaku manusia. Struktur genetis misalnya akan berpengaruh terhadap kecerdasan,
kemampuan sensasi dan emosi.
Sistem syaraf mengatur pekerjaan otak dan pengolahan informasi dalam jiwa
manusia. Sistem hormonal bukan saja mempengaruhi mekanisme biologis, tetapi juga
mempengaruhi proses psikologis.
Beberapa contoh perilaku manusia yang merupakan bawaan manusia sebagai
makhluk biologis, dan bukan pengaruh lingkungan atau situasi adalah sebagai berikut:
Tidur, memberi makan, merawat anak, tumbuh berkembang, makan dan minum,
istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan memelihara kelangsungan hidup dengan
menghindari sakit dan bahaya.
Perlu dipahami bahwa manusia bukan semata-mata makhluk biologis, sebab kalau
begitu ia tidak berbeda dengan kambing atau monyet, tetapi manusia adalah juga
makhluk yang mempunyai dimensi sosiopsikologis.
- Faktor sosiopsikologis
Karena manusia adalah makhluk sosial (homo socius) atau manusia adalah teman bagi
manusia lainnya, di mana dari proses sosial ia memperoleh beberapa karekteristik
yang mempengaruhi perilakunya.
Ada tiga komponen yang berkaitan dengan faktor sosiopsikologis ini, yaitu:
a. Komponen afektif yang merupakan aspek emosional, dan berkaitan dengan faktor
sosiopsikologis
b. Komponen kognitif adalah aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang
diketahui oleh manusia.
c. Komponen konatif adalah aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan
dan kemauan bertindak.