Pada bab ini akan menguraikan bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya,
menyimpannya dan menghasilkan kembali. Proses pengolahan informasi, yang disebut
komunikasi intrapersonal, meliputi sensasi, persepsi, memori dan berpikir. Sensasi adalah
proses menangkap stimuli. Persepsi ialah proses memberi makna pada sensasi sehingga
manusia memperoleh pengetahuan baru. Persepsi ini mengubah sensasi menjadi informasi.
Memori adalah proses penyimpanan informasi dan memanggilnya kembali. Berpikir adalah
mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respon.
Sensasi
Sensasi ialah penerimaan informasi. Sensasi merupakan fungsi alat indera dalam
menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Melalui alat indera manusia dapat
memahami kualitas fisik lingkungannya. Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera.
Psikologi menyebut sembilan (bahkan ada yang menyebut sebelas) alat indera:
penglihatan, pendengaran, kinestesin, vestibular, perabaan, temperatur, rasa sakit, perasaan
dan penciuman. Kita juga dapat mengelompokkan pada tiga macam indera penerima
sebagai sumber informasi. Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar (eksternal):
informasi dari luar diinderai oleh eksteroseptor (misalnya, telinga atau mata) atau dari
individu itu sendiri (internal): informasi dari dalam diindera oleh interoseptor (misalnya,
sistem peredaran darah).
Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ini juga
merupakan memberi makna pada stimulus inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah
bagian dari persepsi.
Memori
Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam
mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka rujukan) maupun berpikir
(yang akan kita uraikan nanti). Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang
menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Memori melewati tiga proses:
perekaman, penyimpanan dan pemanggilan. Perekaman (encoding) adalah pencatatan
informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (storage) adalah
menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana.
Dalam penyimpanan ini bisa aktif maupun pasif. Pemanggilan (retrieval) atau dalam
bahasa sehari-hari, mengingat lagi adalh menggunakan informasi yang disimpan.
- Jenis-jenis Memori
Pemanggilan diketahui dengan empat cara:
1. Pengingatan (Recall) : proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara
verbaltim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.
2. Pengenalan (Recognition): agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta lebih
mudah mengenalnya kembali.
3. Belajar lagi (Relearning) : meguasai kembali pelajaran yang sudah pernah kita peroleh
termasuk pekerjaan memori.
4. Redintegrasi (Redintegration): merekonstruksi seluru masa lalu dari satu petunjuk memori
kecil.
Berpikir
Dalam berpikir kita melibatkan semua proses yang kita sebut di muka: sensasi, persepsi,
dan memori. Jadi berpikir itu menunjukan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan
konsep dan lambang sebagai pengganti objek dan peristiwa. Dengan berpikir kita lakukan
untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making),
memecahkan persoalan (problem solving), dan menghasilkan yang baru (creativity).
-Fasilitasi sosial: fasilitasi (dari kata perancis facile artinya mudah) menunjukkan
kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena ditonton kelompok.
-Polarisasi: proporsi argumentasi yang menyongkong sikap atau tindakan tertentu. Bila
proporsi terbesar mendukung sikap konservatif, keputusan kelompok pun akan lebih
konservatif dan begiu juga sebaliknya.
a. Pesan Kinesik: Pesan kinesik merupakan pesan yang menggunakan gerakan tubuh yang
berarti. Pesan ini terdiri dari tiga komponen utama berikut ini.
1) Pesan Fasial:
Pesan ini menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh
kelompok makna: kebahagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan kesedihan,
kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad.
b. Pesan Gestural: Menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan
untuk mengkomunikasikan berbagai makna. Pesan ini berfungsi untuk
mengungkapkan: Mendorong atau membatasi,Menyesuaikan atau mempertentangkan,
Responsif atau tak responsif, Perasaan positif atau negatif, Memperhatikan atau tidak
memperhatikan, Melancarkan atau tidak reseptif, Menyetujui atau menolak
c. Pesan Postural: Berkaitan dengan keseluruhan anggota badan. Tiga makna yang dapat
disampaikan postur adalah sebagai berikut:
e. Pesan Sentuhan dan Bau-Bauhan: Berbagai pesan atau perasaan dapat disampaikan
melalui sentuhan, tetapi paling sering dikomunikasikan antara lain tanpa perhatian, kasih
sayang, takut, marah dan bercanda. Bau-bauan telah digunakan manusia untuk
berkomunikasi secara sadar maupun tidak sadar. Saat ini banyak orang mencoba
menggunakan bau-bauan seperti parfum untuk menyampaikan pesan.