Anda di halaman 1dari 11

PERECANAAN MEDIA CETAK

Oleh :

Risnawati Rahim (50500120022)

PRODI JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2022/2023


PERENCANAAN MEDIA CETAK

Perancangan

Definisi perancangan menurut para ahli yaitu:

Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus

Bahasa Indonesia, 1988, h: 927).

Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

(Sardi, 2004, h: 27).

Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi system baru berdasarkan hasil

terekomendasi analisis system (Kusrini, 2007: 79).

Media Cetak

Media cetak berawal dari media yang disebut dengan Arca Diurna dan Acta Setanus’

di kerajaan Romawi, lalu berkembang pesat setelah Johanes Guttenberg menemukan

mesin cetak hingga kini sudah beragam bentuknya, majalah, seperti surat kabar, dan

tabloid.

Media cetak ada segala barang cetak yang dipergunakan sebagai sarana penyampaian

pesan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya macam-macam media cetak pada

umunya (Suranto, 2010: 228).


Perencanaan Media Cetak adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat

strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja

organisasi yang berkaitan dengan produksi media cetak. Menurut Terence A. Shimp

(2004: 5) Perencanaan media meliputi proses penyusunan rencana penjadwalan yang

menunjukkan bagaimana waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan

pemasaran.

Berikut ini merupakan tahapan dalam perencanaan media:

A. Menentukan Audiens (Sasaran)

Empat factor utama yang digunakan untuk mengsegmentasi audiens sasaran dalam

strategi media adalah : Geografis, Demografis, Pemakaian produk, Gaya

hidup/psikografis (Terence A. Shimp, 2004; 7).

Rencana pemasaran suatu perusahaan memberikan informasi kepada perencanaan

media siapa target konsumen suatu produk. Tugas perencanaan media adalah

memiliki kendaraan media dan menentukan pasar dengan konsumen yang memiliki

sifat atau karakteristik paling sesuai dengan konsumen.1

B. Menentukan Tujuan Media (Media Objective)

Tujuan media adalah sasaran bagi program media dan harus dibatasi pada konsumen

yang dapat dicapai melalui strategi media. Tujuan media menjelaskan bagaimana

1
Rizki Amanah, Skripsi: Perencanaan Media Cetak Majalah Untuk Iklan Mall Artha Gading Versi
“Multi Toys” Di Dipra Communication, (Jakarta: Universitas Esa Unggul (UEU), 2010), hal 16-17
pemasar menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga pesan

menghasilkan efek terhadap pikiran, perasaan, dan tindakan konsumen.

(Morisan,2007; 146).

Terdapat beberapa hal penting atau langkah-langkah dalam menentukan tujuan

media, diantarnaya jangkauan (reach) dapat didefinisikan sebagai jumlah audiens

yang menyaksikan, mendengarkan, atau membaca pesan dalam periode waktu

tertentu yang dinyatakan dalam suatu angka absolute atau sebagai suatu bagiandari

populasi (Morrison, 2007: 147). Kemudian perhitungan GRP (Gross Rating Point),

jika nilai rating berfungsi sebagai indicator jangkauan audiens tersebut.

C. Menetapkan Strategi Media (Media Strategy)

Strategi media sebagai ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan media akan

dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi media. Strategi media membahas

mengenai media apa yang digunakan dan seberapa banyak.

Media strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan media (Bagaimana pesan

sampai ke segmen), serta menjelaskan mengenai stategi dan taktik yang digunakan

untuk mencapai tujuan atau target media yang sudah ditetapkan.


Salah satu factor penting dalam menentukan strategi media adalah tipe atau jenis

produk, apakah termasuk dalam produk keterlibatan tinggi atau produk keterlibatan

rendah .2

Hal-hal pokok perencanaan Media Cetak

a) Memasukkan fakta dan interpestasi dari materi berita yang telah diterbitkan

mengenai isu yang sama

b) Kepala redaksi, redaktur senior dan editorial membahas topic, sudut pandang

Koran dan argument utama yang akan digunakan dalam editorial.

c) Penulisan editorial tersebut berkonsultasi dengan perpustakaan surat kabar

untuk memeriksa apa yang telah ditulis mengenai topic tersebut dengan cara

yang sama seperti seseorang penulis berita .

Perencanaan Media Cetak

1. Geografis; berdasarkan letak di mana media cetak tersebut akan diterbitkan.

2. Demografis ; Berdasarkan karakteristik masyarakat

3. Pemakaian Produk ; Produk apa saja yang dipakai masyarakat untuk

kepentingan pemasangan iklan.

4. Gaya Hidup/ Psikografis : Berdasarkan ide, gagasan, pemahaman hobi atau

kegemaran dari masyarakat baik itu secara personal, umum maupun

komunitas.

2
Morrisan, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu (Edisi Pertama), (Surabaya: Prenada Media,
2010), hal. 147-149
Adapun Segemntasi Media Cetak yaitu:

 Targeting – Positioning

Dari temuan data yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa segemntasi media cetak

terbagi menjadi tiga hal :

Pertama segmentasi berdasarkan geografis yang kemudian memunculkan area edar

surat kabar.

Kedua dari sisi demografis, mengambil segmen pembaca di usia yang sangat

produktif, yaitu antara16-65 tahun. Rentang usia yang panjang ini mengindetifikasi

bahwa diproyeksikan membidik semua kelompok umur sehingga cenderung menjadi

bacaan anggota keluarga. Namun, dari sisi pengelompokan berdasarkan jenis kelamin

ternyata 60 % adalah pelanggan berjenis kelamin laki-laki sedangkan sisanya 40%

perempuan. Dari pengelompokkan ini secara demografis ini, cenderung memosisikan

diri menjadi Koran yang layak dibaca semua umur.

Ketiga secara psikografis diketahui membidik dua segmen sekaligus, namun tetap

saja pembaca umum masih juga menjadi sasaran pasar sebagai langkah membidik

pemasukan dari iklan. Membidik segemntasi pasar ini sebenarnya tidak berubah dari

visi utama. Sedangkan, bidikan yang diarahakan ke segemntasi birokrasi, memiliki

tujuan yaitu upaya mendekati mitra kerja. Birokrasi adalah sasaran potensial untuk

mendatangkan pendapatan melalui model kerjasama publikasi.


 Branding (Brand Equity)

Dari sisi produk, adalah nama sebuah merek dagang. Khalayak atau pelanggan sering

menyebutkannya dengan satu kata yang singkat. Dengan menyebutkan kata tersebut

sudah mengerti bahwa yang dimaksud adalah nama salah satu surat kabar. Biasanya

mereka juga menyebut dengan sebutan Koran.

Kondisi ini mengharuskan pengelola untuk membangun branding agar dikenal

kembali oleh khalayak luas. Pengelolah harus secara kontinyu membangun brand

equity(Kekuatan merek) sebagai salah satu intangible asetnya. Untuk mencapai ini,

perusahaan bisa menyesuaikan aktivitas marketing (Komunikasi pemasaran) agar

merk terbentukdi benak pelanggan sehingga mampu meningkatkan brand equity

perusahaan secara umum.3

Pokok Perencanaa Media Cetak

Menurut Suwidi Tono, seorang praktisi dalam dunia media massa, dalam bukunya:

“Generasi Baru Wartawan & Dunia Pers Indonesia”, terbitan Vision, Jakarta 2003

(Rahmi Winangsih; 2) menyebutkan ada delapan hal pokok yang harus diketahui

dalam perencanaan media cetak yaitu:

1) Latar Belakang Produk

3
Eko Pamuji, Media Cetak VS Media Online, (Surabaya: Unitomo Press, 2019), Hal.85-87
Latar Belakang atau tujuan dibuatnya suatu produk mencakup latar belakang

idealisme, latar belakang filosofis, serta visi misi. Bagian ini dikhusukan secara

umum gagasan serta alasan menerbitkan sebuah media massa. Melalui bagian ini

diketahui tujuan dibuatnya produk, idealism, filosofi serta visimisi media.

Latar Belakang dapat dimulai dari dari perkembangan lingkungan global, sampai ke

perkembangan tingkat nasional.

2) Konsep Produk

Konsep produk yang dimaksud karakteristik dasar yang menyangkut isi sebuah

produk, yakni apa yang akan disodorkan kepada pembaca, bagaimana penyajian

media tersebut dan andalan media tersebut. Misalnya Penekanannya pada politik,

lifestyle, ekonomi, olahraga, hokum dan kriminalitas.

Perencanaan pada bagian konsep produk bisa kita persiapka dengan melihat liht apa

saja yang sedang tren, maka semakin banyak pula yang berminat untuk membacanya.

Bagian ini mempertimbangkan bagaimana desain media cetak yang akan diterbitkan

sehingga dengan mudah menggaet calon pembaca.

3) Posisi Produk

Posisi produk menyangkut target pembaca, public yang akan dituju. Selain itu

berkaitan dengan karakteristik pembaca, seperti berapa tingkat pendapatan, tingkat

pendidikan, hobi, gender, dan lain-lain aspek penunjang yang berhubungan dengan
posisi atau level mana produk yang akan bermain di pasar, potensi pembaca dan

pemasang iklan.

4) Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran biasanya menyangkut distribusi/sirkulasi, promosi dan iklan.

Perencanaan ini mengenai bagaimana agar media yang diterbitkan bisa dilihat dan

mudah untuk ditemukan oleh (calon) pelanggan.

5) Manajemen Kepemilikan

Manajemen kepemilkan (Ownership and Management) ini menyangkut kewenangan

atau system dan hierarki pemegang saham / kepemilikan media, siapa saja yang

menjadi pemiliknya. Entah itu adalah pemilik tunggal, perseroan, perusahaan terbuka

yang bahkan karyawanya dapat memiliki perushaan, maupun firma.

6) Aspek keuangan dan Asumsi-asumsi

Perencanaan pada bidang ini terkait dengan masalah pengelolaan anggaran dan

bagaimana tahapan penggunaan anggaran dan bagaiamana tahapan penggunaan yang

disediakan. Hal lebih penting terkait dengan penyusunan item anggaran seperti biaya

produksi, perhitungan harga pokok dan, asumsi biaya yang menyangkut investasi

awal berupa infrakstuktur perlengkapan kantor, biaya recruitment, honor karyawan.

7) Area resiko (Risk area)


Aspekresiko patut pula diperhitungkan dalam upaya untuk mengantisipasinya. Ide

atau gagasan media yang secemerlang apapun pasti tentu saja memiliki resiko jadi

harus dapat diperhitungkan dan diantisipasi.

8) Jadwal Kegiatan

Perencanaan jadwal kegiatan perlu di laksanakan karena penerbitan media terkait

dengan masalah jangka waktu atau akrab dengan istilah “ deadline”. Suatu media

penerbitan yang diurus secara professional tentu saja memiliki jadwal kerja yang

benar benar terlaksana dengan bagus.4

4
Suryani Musi, A. Anggeli ayu ningrat, Dewi Nur Fitri, Putri Andika, Risma Yulianti, Shildam Dirwas,
Asdar, Hasnawati Hamid, Muhammad Firdaus, Syaribulan, Hikma Aulia Ramadani, Ibnu Hajar,
Maulydia, Nadia, Sahrul Ramadoan, Aviva Afrat, Mellania, Astry, Asni, Grafika Dan Penerbitan,
(Kabupaten Solok: CV. Insan Cendekia Mandiri, 2021), Hal. 75-77
DAFTAR PUSTAKA

Amanah, R. (2010). Perencanaan Media Cetak Majalah Untuk Iklan Mall Artha Gading Versi
“Multi Toys” Di Dipra Communication,. Skripsi, pp. 16-17.

Morrisan. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu (Edisi Pertama). Surabaya:


Prenada Media.

Pamuji, E. (2019). Media Cetak VS Media Online. Surabaya: Unitomo Press.

Suryani Musi, A. A. (2021). Grafika dan Penerbitan (75-77 ed.). Solok: CV. Insan Cendekia
Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai