Anda di halaman 1dari 9

BAB I

IDENTITAS BUKU

Judul buka : Komunikasi pemasaran

Judul asli : Bauran komunikasi pemasaran

Penulis : Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M

Penerjamahan :

Penerbit : CV. PENERBIT QIARA MEDIA

Cetak : PERTAMA,2020

Tebal : 362 halaman

TENTANG PENGARANG

Dr. M.Anang Firmansyah, S.E., M.M. adalah Dosen Tetap di Fakultas


Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surabaya. Doktor (S3) di bidang
Manajemen Stratejik, Magister Manajemen (S2) di bidang Manajemen Pemasaran,
Sarjana (S1) di bidang Manajemen Pemasaran. Sebagai Pengajar di beberapa
Perguruan Tinggi. Pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik dan Konsultan
Manajemen “SUPOYO” Surabaya, PT Pupuk Kaltim Group, Bontang, Kalimantan
Timur, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD JATENG) Semara

TENTANG BUKA

KOMUNIKASI PEMASARAN “Komunikasi Pemasaran” memiliki dua nsure


pokok, yaitu: Komunikasi : Proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan
antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses
penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu
media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim. Pemasaran :
Sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-
nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan
pelanggannya.

Apabila calon pelanggan telah mengetahui produk/jasa perusahaan tersebut,


berarti kesan tertentu telah disampaikan (baik kesan positif maupun negatif) dengan
demikian suatu produk/jasa bisa dikatakan sebagai symbol komunikasi. Jika
konsumen yang menerima pesan itu telah memahami arti pesan tersebut, ia mungkin
akan bereaksi dalam berbagai cara. Artinya, ia mungkin menjadi pengirim pesan itu
selanjutnya. Komunikasi itu adalah di antara seorang wiraniaga dengan seorang calon
pelanggan, maka perlu menambahkan unsur umpan balik (feed back) ke dalam konsep
promosi.
BAB II
ISI BUKU

A. Pengertian Media Komunikasi


Media komunikasi adalah suatu sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada publik. Media sebagai tafsiran yang bisa membantu
memahami pengalaman, sebagai landasan penyampai informasi, sebagai komunikasi
interaktif yang mencakup pendapat audien, suatu pemberi tanda intruksi atau petunjuk,
sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhaap orang lain, cermin yang
memberikan refleksi diri dan penghalang yang menutup kebenaran.

Media adalah saluran komunikasi yang digunakan dalam penyampaian pesan, meliputi
pemilihan terhadap media yang akan digunakan untuk meyampaikan pesan. (Sri Widyastuti
2017:21)
Menurut Effendy “komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari
seseorang kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberi tahu, mengeluarkan pendapat,
mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak Dari definisi tersebut , kita
mengetahui bahwa seseorang akan membeli dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi
yang dihadapinya, sedangkan apa yang dipersepsikan seseorang dapat cukup berbeda dari
kenyataan yang objektif. (Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M 2020:116)

Steiner 1964 mendefinisikan komunikasi sebagai “proses penyampaian informasi,


gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan symbol-simbol seperti kata-kata,
gambar-gambar,angka-angka dan lain-lain (Ismawati Doembana, Abdul Rahmat, Muhammad
farhan 2017:1).

Komponen dasar komunikasi ada lima yaitu: pengirim pesan, pesan, saluran,
penerima pesan dan balikan. (Ismawati Doembana, Abdul Rahmat, Muhammad farhan
2017:39)

Proses Komunikasi:
 Source (sumber)
 Komunikator
 Channel (saluran)
 Communication (komunikan= penerima pesan)
 Effect (hasil) (Ismawati Doembana, Abdul Rahmat, Muhammad farhan 2017:31)

Proses komunikasi dimulai dari pesan personal yaitu komunikasi dua arah antara dua
pihak, sehingga pada impersonal communication yakni pesan yang disampaikan hanya satu
arah dan umumnya mempunyai target kepada lebih dari satu orang. (Sri Widyastuti
2017:120)

Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dari komunikasi yaitu suatu proses,
suatu sistemik, interaksi dan transaksi, dimaksudkan atau tidak dimaksudkan. (Ismawati
Doembana, Abdul Rahmat, Muhammad farhan 2017:41)
Tjipta Lesma mensitir Julia T. Wood (2004) mengaskan manfaat (values) mempelajari
komunikasi (ilmu) ada tiga, yakni: academic value, professional value, dan personal value.
(Dr.Redi Panuju, M.Si. 2019:23)

Terdapat beberapa teori media, antara lain sebagai berikut:


 Teori Semiotik Pesan, Media memiliki daya tarik dari sudut pandang semiotik atas
campuran suatu simbol yang diatur secara spasial dan kronologis untuk membuat
suatu pesan, kesan dan menyampaikan suatu gagasan untuk menunjukkan sebuah
makna dari publik.
 Teori Sosiokultural Pesan, Media yang disajikan untuk sosialisasi dan kulturisasi dan
juga penempatan suatu makna yang dapat memunculkan sebuah argumentasi dari
publik terhadap media supaya bisa memberikan sebuah inforamsi yang memiliki
karakter dan tidak membuat timbulnya SARA.
 Teori Sosiopsikologis, Teori yang mencampurkan antara sosial dan psikologis dari
audien yang menikmati sebuahmedia.
 Teori Sibernitika, Pengaruh dari pendapat publik dari suatu isi media merupakan
sebuah fenomeda yang membuat tertarik atau dapat disebut sebagai teori “spiral
ketenangan” mengambarkan bahwa 119 komunikasi interpersonal dan media berjalan
bersama dalam perkembangan pendapat masyarakat.
 Teori Kritis, Implikasi budaya yang lebih luas, dalam sebagian hal teori kritis ini
dikatakan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik meida yang
seharusnya bisa dikritis oleh publik agar tidak ada keberpihakan dalam
menyampaikan sebuah informasi.

Fungsi Media Komunikasi Menurut Marshall Mc Luhan


 Efektifitas, Media komunikasi akan menjadikan mudah kelancaran dalam
menyampaikan informasi
 Efisiensi, Media komunikasi akan menjadikan cepat penyampaian dalam suatu
informasi
 Konkrit, Media komunikasi akan membantu mempercepat konten pesan yang
mempunyai sifat abstrak
 Motivatif, Media komunikasi akan lebih atraktif dan memberikan suatu informasi
yang bisa dipertanggungjawabkan
Fungsi Media Komunikasi Menurut Burgon Dan Huffner
 Efisiensi Penyebaran Informasi, Penghematan dari segi biaya, tenaga, pemikiran dan
waktu
 Memperkuat Eksistensi Informasi, Media komunikasi yang hi-tech bisa membuat
informasi maupun pesan lebih memiliki kesan kepada komunikan
 Menghibur, Media komunikasi bisa membuat senang dan lebih menarik untuk audien
 Kontrol Sosial, Media komunikasi adalah pengawasan dalam suatu kebijakan social.
(Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M 2020:119)
Jenis-Jenis Media Komunikasi Menurut Fungsi Media
 Fungsi Produksi, Fungsi produksi adalah media komunikasi yang berguna untuk
menghasilkan informasi contohnya: Komputer pengolah kata (Word Processor).
 Fungsi Reproduksi, Fungsi reproduksi adalah media komunikasi yang kegunaaanya
untuk memproduksi ulang dan menggandakan informasi contohnya: Audio tapes
recorder dan Video tapes.
 Fungsi Penyampai Informasi. Fungsi Penyampaian informasi adalah media
komunikasi yang digunakan untuk komunikasi yang dipergunakan untuk
menyebarluaskan dan menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi sasaran
contohnya: Telepon, Faximile, dan lain-lain. (Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M
2020:120)

Jenis komunikasi
 Komunikasi persona, yang berlangsung antara dua orang individu atau lebih.
 Komunikasi kelompok, berlangsung antara beberapa orang
 Komunikasi massa, berlangsung secara tatap muka antara individu dengan massa
(Ismawati Doembana, Abdul Rahmat, Muhammad farhan 2017:3)

Karakteristik Media Komunikasi


 Karakteristik Dalam Media Intra Personal, Pikiran adalah umpan balik yang
didapatkan oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri
 Karakteristik Inter Personal, Semua panca indera berguna untuk menjadi umpan balik
dari suatu informasi yang disampaikan Karakteristik Media Massa
 Karakteristik Media Publik, Didapatkan oleh seluruh alat indera baik lisan ataupun
isyarat arus pesan yang disampaikan dapat satu atau dua arah banyak dan terbatas dan
juga mempunyai efek tinggi kepada perilaku, namun demikian rendah kepada
kognitif.
Menurut Bentuknya:
1) Media Cetak, adalah segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai sarana
penyampaian pesan contohnya: surat kabar, brosur, bulletin, dan lain-lain.
2) Media Visual atau media pandang, adalah penerimaan pesan yang tersampaikan
menggunakan indra penglihatan contohnya: televisi, foto, dan lain-lain.
3) Media Audio, adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan
indra pendengaran contohnya: radio, tape recorder, dan lain-lain.
4) Media Audio Visual, adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar
jadi untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan
pendengaran sekaligus contohnya : televisi dan film.
Menurut jangkauan penyebaran informasi
Media komunikasi eksternal yang sering digunakan antara lain:
a) Media cetak
b) Radio
c) Televisi
d) Telepon
e) Surat
f) Internet

B. Media Komunikasi Blog


Blog berasal dari kata web-blog yang artinya catatan di web. Secara umum blog adalah
suatu media dimana seseorang dapat menulis ( biasa disebut artikel ) untuk berbagai hal.
Selain itu,blog juga merupakan media komunikasi antara seseorang dengan banyak orang di
seluruh dunia.
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia pemasaran dan juga semakin
meningkatnya jumlah pengguna internet di dunia, maka hadirlah Blog ini biasa disebut
sebagai corporate blog.Corporate Blog merupakan salah satu media komunikasi antara
pebisnis / perusahaan (Business) dengan pelanggan ( Customer),
Manfaat Corporate Blog :
1.Bagi Corporate ( Business )
 Memberikan informasi perusahaan kepada pembaca
 Menjalin hubungan yang sinergis dengan pembaca
 Salah satu tools / alat untuk melakukan evaluasi terhadap kepuasan pelanggan
2.Bagi Pembaca ( Consumer )
 Mendapatkan informasi terbaru dari perusahaan.
 Dapat menyampaikan komentar, pertanyaan ataupun tanggapan lainnya dari suatu
artikel yang diangkat
 Dapat mengenal lebih dekat ( secara personal )

Saat ini blog memiliki tampilan dan tatanan yang sangat Pada dasarnya blog memiliki
struktur standar, berikut beberapa struktur standar pada sebuah blog:
1) Header: Header berisi tentang judul blog, deskripsi blog dan menu blog.
2) Navbar:Fungsi dari Navbar untuk mempermudah editor/pemilik blog dalam
mengelola blog nya.
3) Main blog:Disinilah tempat dimana postingan blog berada. Pada Main Blog juga
terdapat struktur seperti Judul, tanggal, nama penulis serta kolom komentar.
4) Sidebar: Pada elemen ini biasanya terdapat Popular Post, Archive. Anda juga dapat
menambahkan widget lainya 131 seperti kalender, jam dan widget menarik lainnya.
5) Footer: Biasanya terdapat informasi singkat pemilik blog, kontak atau form subscribe
untuk diisikan alamat email.

Sejarah Blog
Cikal bakal blog dimulai pada tahun 1994 oleh Justin Hall yang membuat jurnal
pribadi online dengan nama links.net. Tampilan blog Justin sangat sederhana, hanya laman
dengan background warna putih polos yang diisi tulisan. Sampai sekarang pun Anda masih
bisa mengakses blog Justin. pada tahun 2004 The New York Times Magazine menobatkan
Justin Hall sebagai The Founding Father of Personal Blogger.
Tahun 1997, Jorn Barger memperkenalkan istilah weblog yang merupakan gabungan
dari kata web dan log. Jorn Barger memutuskan untuk menggunakan istilah tersebut untuk
menggambarkan aktivitas internetnya, yaitu “logging to the web” yang berarti mencatat di
web dalam Bahasa Indonesia.
Istilah weblog bertahan selama dua tahun, sampai Peter Merholz, seorang desainer
website memperkenalkan istilah “blog” sebagai kependekan dari weblog. Tahun 1999 masih
menjadi tahun penting bagi sejarah blog. LiveJournal menjadi platform blog pertama yang
didirikan pada tahun tersebut oleh Brad Fitzpatrick. Pyra Labs yang digawangi oleh Evan
Williams dan Meg Hourihan menyusul LiveJournal pada Agustus 1999 dengan platform blog
bernama Blogger. Kemudian dilanjutkan dengan kehadiran platform blog ketiga, yaitu
Xanga.Tahun 2003 menjadi tahun penting dalam sejarah blog. Pada Februari 2003, Google
resmi mengakuisisi Pyra Labs, pembuat Blogger. Akuisisi tersebut menandakan bisnis blog
memiliki masa depan cerah.
Di tahun yang sama, pesaing utama Blogger, yaitu WordPress resmi
diluncurkan,Dalam 15 tahun perjalanannya, WordPress berkembang tidak hanya menjadi
platform penyedia blog. WordPress juga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam
website, dari toko online hingga website perusahaan. Bahkan WordPress menguasai market
share CMS website dengan angka 51.09 persen, sedangkan Blogger harus puas dengan
market share sebesar 2 persen. (Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M 2020:133)

C. Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai komunikasi media
massa (mass media communication). Maka dari itu, komunikasi massa jelas berarti sebuah
cara berkomunikasi atau penyampaian informasi yang dilakukan melalui media massa
(communicating with media). Ciri khas dari komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang
ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat luas melalui perantara media massa.
Komunikasi yang memiliki pesan yang bersifat umum dan actual digolongkan dalam
jenis komunikasi massa. (Ismawati Doembana, Abdul Rahmat, Muhammad farhan 2017:4)
Komunikasi massa berperan sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan informasi
antara pihak yang ingin menyampaikan informasi, dengan pihak yang ingin diberikan
informasi.

Menurut pendapat Wright, komunikasi massa dapat dibedakan menurut pola-polanya,


hal ini dikarenakan komunikasi massa memiliki keunikan karakteristik yaitu :
1) Ditujukan kepada masyarakat luas yang heterogen, anonim, serta dalam jangkauan
yang luas
2) Informasi yang disampaikan bersifat terbuka
3) Informasi yang disampaikan diterima secara bersamaan pada waktu yang kurang lebih
relatif sama dan bersifat hanya sementara bagi sebagian media massa (media
elektronik)
4) Komunikator sebagai pihak yang menyampaikan informasi(Dr. M. Anang Firmansyah,
S.M., M.M 2020:136)
Definisi komunikasi massa disampaikan oleh John R. Bittner (1980 :10). Bittner
berpendapat bahwa, “Mass communication is messages communicated through a mass
medium to a large number of people”. Komunikasi massa adalah sebuah pesan yang
disampaikan atau dikomunikasikan melalui media massa pada sebagian besar orang. (Dr. M.
Anang Firmansyah, S.M., M.M 2020:137)
Keempat tanda pokok karakteristik komunikasi massa yang disampaikan oleh seorang
ahli yaitu Suprapto. Ciri-ciri menurut Suprapto, 2006 : 13 tentang keempat tanda pokok
tersebut adalah sebagai berikut :
1) Komunikasi massa memiliki sifat komunikan
2) Komunikasi massa memiliki sifat cepat dan serentak
3) Komunikasi massa memiliki sifat publik
4) Komunikator yang terkoordinir (Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M 2020:138)

D. Pengaruh Komunikasi Massa


Komunikasi massa memiliki beberapa efek yg dapat mempengaruhi individu,
masyarakat dan bahkan kebudayaan.efek menurut stevan A. Chafee adalah sebagai berikut:
1. Terhadap individu
Komunikasi massa dapat efek ekonomis pada setiap individual ini tercermin dalam
jasa lowongan pekerjaan yang di sediakan oleh industri media masa. Efek kedua
adalah pengaruh terhadap kebiasaan sehari hari. Efek ketiga adalah entertain. Media
masaa dapat menjadi sebuah sarana” pelarian” dari rasa penat dan stres
2. Terhadap masyarakat
Efek ini berkaitan dengan karakter yang di miliki oleh seseorang. Masyarakat akan
menilai berdasarkan pembawaan, interaksi serta cara berfikir seseorang sesuai dengan
apa yang di tunjukan oleh media.
3. Terhadap kebudayaan Kerap kali di tampilkan dalam media baik media cetak. Media
elektronik maupun media digital akan berbeda bagi setiap kebudayaan yang di anut
oleh masing masing daerah. (Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M 2020:139)

Perkembangan komunikasi massa


Perkembangan komunikasi massa mengikuti perkembangan kehidupan manusia
sebagaimana kita ketahui bahwa komunikasi dan kehidupan manusia merupakan dua sisi
mata uang yang berdampingan dan tidak dapat di pisahkan. Oleh karenanya perkembangan
pun mengikuti perkembangan manusia

Kerajaan mesir tahun 1705-1367


Pada massa kaisar amenhotep III inilah untuk pertama kalinya komunikasi masa di
gunakan. Pada saat itu kaisar amenhotep III mengutus ratusan wartawan untuk mengirimkan
kabar berita ke semua pejabat ke seluruh penjuru mesir. Kejadian itu di anggap cikal bakal
jurnalistik.

Tahun 1609 surat kabar pertama


Perkembangan komuniksi masa terus berlanjut pada tahapan berikutnya seiring dengan
kebutuhan manusia akan informasi yang bersifat masal, pada periode ini untuk pertama
kalinya surat kabar jerman Avisa relation order zaitung di terbitkan. Penerbitan majalah
tersebut berfungsi untuk memenuhi kebutihan informasi masyarakat secara rutin setiap
minggunya.

Tahun 1702 lahirnya surat kabar harian


Tahun 1702 menjadi catatan takkala penting dalam perkembangan komunikasi massa.
Periode ini lahirlah harian legendaris di london inggiris daily courant yang secara rutin setiap
harinya mewartakan informasi di inggiris

Komunikasi massa di era modern


Setelah kesuksesan daily courant di inggiris perkembangan komunikasi masaa tak
terbendung lagi dan menyebar ke berbagai penjuru negara. Suray kabar menjadi suatu media
massa yang sangat sukses bahkan perkembangannya tumbuh sangat pesat di mana kini tidak
hanya surat kabar, namun berbagai media massa modern silih berganti bermunculan.

E. Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi pada konsumen terjadi ketika salah satu pancaindera konsumen
menerina input dalam bentuk stimulus Engel, Blackwell and Miniard (2000) dalam
Sumarwan (2004) menyatakan ada 5 tahap pengolahan informasi yaitu :
1) Exposure
Pemaparan adalah kegiatan yang dilakukan oleh para pemasar untuk menyampaikan
stimulus kepada konsumen. Stimulus adalah input apapun yang datang dari pemasar
yang disampaikan kepada konsumen melalui berbagai media.
2) Attention
Dua faktor utama yang mempengaruhi perceptual selection adalah faktor pribadi dan
faktor stimulus. Faktor pribadi adalah karakteristik konsumen yang muncul dari
dalam diri konsumen. Faktor stimulus bisa dikontrol dan dimanipulasi oleh pemasar
dan pengiklan dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen.
3) Perception
Tahap ini merupakan usaha konsumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan
stimulus. Pada tahap ini konsumen melakukan “perceptual organization”, yaitu
dengan pengelompokan stimulus sehingga memandangnya sebagai satu kesatuan.
4) Acceptable
Setelah konsumen melihat stimulus, memperhatikan, dan memahami stimulus tersebut
maka sampailah kepada suatu kesimpulan mengenai stimulus atau objek tersebut.
5) Retention
Merupakan proses memindahkan informasi ke memori jangka panjang (Long Therm
Memory). (Dr. M. Anang Firmansyah, S.M., M.M 2020:144)

Pengolahan Informasi dan Persepsi Konsumen


Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu panca indera
menerima input berupa stimulus. Stimulus dapat berbentuk produk, nama merk, iklan, nama
produsen.
BAB III
KESIMPULAN

Dalam buku KOMUNIKASI PEMASARAN banyak menjabarkan tentang Pengertian Media


komunikasi, media komunikasi blog, komunikasi massa, pengaruh komunikasi massa, pengolahan
informasi.
Berfokus pada Media Komunikasi, Manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan
peranaan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu manusia perlu melakukan
interaksi dengan manusia lain. Komunikasi merupakan modal utama manusia untuk melakukan
interaksi social dengan manusia lainnya guna memenuhi kebutuhan hidup. Media komunikasi
merupakan suatu sarana yang digunakan untuk memproduksi, reproduksi, mengolah dan
mendistribusikan dalam penyampaian suatu informasi.

Komentar:
Buku ini memiliki beberapa kelebihan salah satunya yaitu bahasa dalam buku ini mudah
dimengerti. Dalam buku ini banyak menyajikan teori-teori dari beberapa ahli, factor-faktor, serta
gambar yang dapat meyakinkan teori-teori yang ada dalam buku tersebut dan tentunya dapat
dipahami. Keunggulan lain dalam buku ini juga banyak membahas hal-hal secara terperinci yang
tentunya belum banyak yang mengetahuinya.

Anda mungkin juga menyukai