Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi pada Semester Ganjil (1)

Disusun oleh :

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah komunikasi yang berjudul “Konsep
Dasar Komunikasi dalam Perspektif Islam”. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas
mata kuliah komunikasi.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Tasikmalaya, 10 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................

1.1 Latar Belakang Penelitian....................................................................


1.2 Masalah Penelitian...............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1 Pengertian Komunikasi.........................................................................
2.2 Pengertian Komunikasi Islam...............................................................
2.3 Prinsip Komunikasi Islam.....................................................................
2.4 Etika Komunikasi dalam Islam.............................................................
2.5 Fungsi dan Manfaat Komunikasi..........................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
3.1 Simpulan..............................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA`..................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu
disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi
yang islami, yaitu komunikasi berakhlak al-karimah atau beretika. 
Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya.
Gerak dan tangisannya yang pertama kali saat lahir adalah suatu tansa
komunikasi. Dimana dalam kehidupan sehari-hari disadari bahwa komunikasi
nerupakan bagian dari kehidupan manusia. Termasuk untuk menjalin
hubungan kemanusiaan yang baik dan harmonis antara sesama manusia
dibutuhkan saling pengertian antara manusia, dalam hal ini faktor yang paling
menentukan nadalh faktor komunikasi.
Terkait dengan permasalahan komunikasi tersebut, pada dasarnya Al-
Qur’an sudah menyuguhkan komunikasi yang efektif sebagai sebuah prinsip-
prinsip dasar yang baik. Dimana didalamnya akan ditemukan pola komunikasi
yang dapat yang dapat diterapkan dalam proses komunikasi modern, seperti
qaulan sakila, qaulna karima, qaulna baliga, dan qaulan maisara yang mana
prinsip-prinsip ini perlu digali dan dikaji efektivitas penerapannya dalam
melakukan komunikasi.
1.2 Masalah Penelitian
1. Apa yang dimaksud komunikasi ?
2. Bagaimana pengertian komunkasi dalam islam ?
3. Bagaimana prinsip komunikasi dalam islam ?
4. Apa saja etika komunikasi dalam islam ?
5. Bagaimana fungsi dan manfaat komunikasi ?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan penelitian diatas tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Mengetahui apa itu komunikasi
2. Mengetahui apa itu komunikasi Islam
3. Mengetahui bagaimana komunikasi dalam Islam

1.4 Manfaat Penelitian


Agar pembaca bisa mengetahui bagaimana komunikasi dalam Islam
dengan baik dan benar.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi pada hakekatnya adalah kesamaan makna terhadap apa yang


diperbincangkan. Dimana kesamaan bahasa yang digunakan dalam sebuah
percakapan belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain
mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh
bahasa itu. Artinya komunikasi efektif itu minimal harus mengandung kesamaan
makna antara dua pihak yang terlibat, dan yang terpenting lagi adalah orang lain
bersedia menerima paham atau keyakinan, melakukan sesuatu perbuatan atau
kegiatan lain dari hasil komunikasi tersebut.
Sedangkan pengertian komunikasi menurut istilah, beberapa ahli memberikan
batasan-batasan sebagai berikut :
1. James A.F. Stones dalam bukunya yang berjudul Manajemen,
menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang
berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
2. John R. Schemerhorn Cs, dalam bukunya berjuduil Managing
Organization Behavior, mengatakan bahwa komunikasi dapat diartikan
sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol
yang berarti bagi kepentingan mereka.
Sebagian pakar komunikasi mengatakan bahwasannya komunikasi adalah
proses mengirimkan, menerima dan memahami gagasan dan perasaan dalam
bentuk peran verbal atau nonverbal secara disengaja atau tidak disengaja.
Kita bisa menyimpulkan komponen-komponen dalam proses komunikasi
yaitu:
1. Kominikator, yang di dalamnya mencakup faktor-faktor seperti keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, dan sistem sosial, serta pengaruh kultural,
sosio kulrural dan psiokultural, dalam komunikasi pembelajaran, guru adalah
komunikator utama di dalam kelas. Namun, ketika para siswa berdiskusi
membahas satu topik, yang ber bicara itu menjadi komunikator.
2. Pesan, yang disusun dengan elemen, isi, struktur tertentu yang merupkan hasil
transformasi dari pikiran/ gagasan/ perasaan dalam proses encoding yang
dilakukan komunikator yang kemudian dicode oleh komunikan. Dalam
komunikasi pembelajaran, pesan adalah meteri pembelajaran yang
mengandung muatan kognitif, efektif, dan psikomotorik yang membuat semua
pihak yang terlibat di dalamnya untuk belajar.
3. Media atau saluran komunikasi yang di pergunakan untuk menyampaikan
pesan yang di cerap melalui panca indra. Dalam konteks komunikasi
pembelajaran, media komunikasi yang di pergunakan cukup beragam mulai
dari media konversional seperti papan tulis sampai dengan media berbasis
teknologi seperti lcd projektor.
4. Komunikan, yang di dalamnya terkandung faktor-faktor seperti yang ada pada
komunikator. Dalam komunikasi pembelajaran, komunikan adalah para siswa
yang menjadi halayak komunikasi yang dilakukan oleh gurunya atau sesama
siswa yang mendengarkan paparan temannya.
5. Efek, yang merupakan akibat yang ditimbulkan dari kegiatan komunikasi
yang biasanya di rumuskan sebagai perubahan atau peneguhan sikap,
pendapat dan perilaku. Efekun adakalanya disebut sebagai tujuan komunikasi
atau untuk menunjukkan keberhasilan komunikasi. Dalam komunikasi
pembelajaran, efek komunikasi brupa penguatan/ peneguhan atau perubahan
secara kognitif, efektif dan psikomotorik.
6. Umpan balik, merupakan respon komunikasi selama proses komunikasi
berlangsung dari bisa mengubah pesan komunikasi, media komunikasi atau
komunikator. Umpan balik dalam komunikasi pembelajaran misalnya dalam
benti mengucapkan tangan untuk meminta penjelasan lanjut atau memberikan
pandangan yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh komunikator.
7. Gangguan komunikasi, gangguan yang di pandang membuat komunikasi tidak
efektif. Gangguan komunikasi ini bisa berupa gangguan psikologis gangguan
fisik atau gangguan semantik dan gangguan mekanis. Gangguan dalam
komunikasi pembelajaran pada dasarnya sama dengan gangguan pada
komunikasi lainnya, seperti gangguan psikologis dalam bentuk konsentrasi
belajar yang terpecah sampai dengan gangguan kebisingan karena ada siswa
mengobrol didalam kelas atau ada kebisingan dari jalan raya.
8. Lingkungan, merupakan pemberi pengaruh pada proses komunikasi manusia
karena proses komunikasi tidak berlangsung di ruang hampa. Pada umumnya,
lingkungan komunikasi pembelajaran adalah lembaga-lembaga pendidikan
formal dan non-formal yang didalamnya terwujud kegiatan pembelajaran
dengan budaya yang khas yang dimiliki lembaga pendidikan.
Proses komunikasi dapat di klasifikasikan berdasarkan bentuk atau
macamnya. Berdasarkan hasil analisis sistematis para ahli, klasifikasi bentuk
komunikasi dapat di bedakan berdasarkan prinsip, komponen dan tehnik
berkomunikasi yang di sesuaikan dengan interaksi komunikas di lapangan.
Diantara bentik atau macamnyaadalah:
1. Komunikasi tatap muka
Proses komunikasi ini di katakan juga sebagai komunikasi langsung (direct
communication), yaitu ketika berlangsung komunikasi antara komunikator
dan komunikan saling berhadapan dan saling meliahat, sehingga komunikator
dapat memperhatikan respon (feedback) komunikasi saat itu juga. Komunikasi
ini sering di sebit sebagai komunikasi arus balik atau umpan balik,
yaitu feedback-nya terjadi secara langsung.
2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal ( interpersonal communication) adalah
kkomunikasi antar komunikator dengan komunikan (orang perorang).
Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap,
pendapat dan perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis atau percakapan
arus baliknya bersifat langsung. Komunikatos mengetahui tanggapan
komunikan saat itu juga. Ketika komunikasi berlangsung komunikatos
mengetahui pasti, apakah komuunikasinya itu positif atau negatif, berhasil
atau gagal. Jika tidak, ia dapat  berusaha untuk meyakinkan komunikan saat
itu juga. Karena iya dapat memberi kesempatan untuk merespon kepada
komunikan se luas-luasnya. Selanjutnya, untuk komunikasi inter personal ini
akan dibahas lebih luas dalam pembahasan tersendiri.
3. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok (groub communication) didalamnya termasuk juga
komunikasi tatap muka dan komunikasi langsung, karens komunikstor dan
komunikan berada dalam  situasi saling berhadapan dan saling melihat.
Bentuk komunikasi ini sama dengan komunikasi interpersonal, yaitu sama-
sama menimbulkan arus balik langsung. Perbedaannya jumlah komunikan
yang terlibat dalam proses komunikasi.
Dedy Mulyadi adalah seorang pakar komunikasi di Indonesia merumuskan
prinsip-prinsip komunikasi sebagai berikut:
1.      Komunikasi sebagai proses simbolik.
2.      Setiap perilaku berpotensi untuk berkomunikasi.
3.      Kominikasi memiliki dimensi isi dan imensi hubungan.
4.      Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesenjangan.
5.      Komunikasi terjadi dalam konteks ruang waktu sosial dan psikologi.
6.      Komunikasi melibatkan prediksi pederta komunikasi.
7.      Komunikasi bersifat sistemik.
8.      Komunikasi semakin efektif jika mirip latar belakang budayanya.
9.      Komunikasi bersifat non sequential.
10.  Komunikasi bersifat prosedural, dinamis dan transaksional.
11.  Komunikasi bersifat irreversible.
12.  Komunikasi bukan panea untuk menyelesaikan berbagai masalah.
2.2 Pengertian Komunikasi Islam

Komunikasi Islam berfokus pada teori-teori komunikasi yang dikembangkan


oleh para pemikir Muslim. Tujuan akhirnya adalah menjadikan komunikasi Islam
sebagai komunikasi alternatif, terutama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan yang bersesuaian dengan fitrah penciptaan manusia.
Kesesuaian nilai-nilai komunikasi dengan dimensi penciptaan fitrah
kemanusiaan itu memberi manfaat terhadap kesejahteraan manusia sejagat.
Sehingga dalam perspektif ini, komunikasi Islam merupakan proses penyampaian
atau tukar menukar informasi yang menggunakan prinsip dan kaedah komunikasi
dalam Alquran. Komunikasi Islam dengan demikian dapat didefenisikan sebagai
proses penyampaian nilai-nilai Islam dari komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan prinsip-prinsip komunikasi yang sesuai dengan Alquran dan Hadis.

2.3 Prinsip Komunikasi Islam

Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan


menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian
demikian, maka komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan, yakni risalah
atau nilai-nilai Islam, dan cara, dalam hal ini tentang gaya bicara dan penggunaan
bahasa.
Pesan-pesan keislaman yang disampaikan dalam komunikasi Islam meliputi
seluruh ajaran Islam, meliputi akidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan).
Soal cara (kaifiyah), dalam Al-Quran dan Al-Hadits ditemukan berbagai panduan
agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. Kita dapat mengistilahkannya
sebagai kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam.
Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi
kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi
intrapersonal, interpersonal dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan
dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain.
Dalam berbagai literatur tentang komunikasi Islam kita dapat menemukan
setidaknya enam jenis gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang dikategorikan
sebagai kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam, yakni:
1.       Qaulan Sadida.
2.      Qaulan Baligha.
3.       Qulan Ma’rufa
4.      Qaulan Karima
5.      Qaulan Layinan, dan
6.      Qaulan Maysura.

2.4 Etika Komunikasi dalam Islam

Dari sejumlah aspek moral dan etika komunikasi, paling tidak terdapat empat
prinsip etika komunikasi dalam Alquran yang meliputi fairness (kejujuran),
accuracy (ketepatan/ketelitian), tanggungjawab dan kesejahteraan. Dalam surah
an-Nuur ayat 19 dikatakan:
ْ ُ‫إِ َّن ٱلَّ ِذينَ يُ ِحبُّونَ أَن تَ ِشي َع ۡٱل ٰفَ ِح َشةُ فِي ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
‫يم فِي ٱل ُّد ۡنيَا َوٱأۡل ٓ ِخ َر ِة‬ٞ ِ‫وا لَهُمۡ َع َذابٌ أَل‬
١٩ َ‫َوٱهَّلل ُ يَ ۡعلَ ُم َوأَنتُمۡ اَل ت َۡعلَ ُمون‬
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita), perbuatan yang
amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab
yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak
mengetahui.
Dalam masalah ketelitian menerima informasi, Alquran misalnya
memerintahkan untuk melakukan check and recheck terhadap informasi yang
diterima. Dalam surah al-Hujurat ayat 6 dikatakan:
ْ ‫صبِح‬
‫ُوا‬ ْ ‫صيب‬
ۡ ُ‫ُوا قَ ۡو ۢ َما بِ َج ٰهَلَ ٖة فَت‬ ِ ُ‫ق بِنَبَ ٖإ فَتَبَيَّنُ ٓو ْا أَن ت‬ ِ َ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ْا إِن َجٓا َء ُكمۡ ف‬
ُ ۢ ‫اس‬
 ٦ َ‫َعلَ ٰى َما فَ َع ۡلتُمۡ ٰنَ ِد ِمين‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Alquran juga menyediakan ruangan yang cukup banyak dalam menjelaskan
etika kritik konstruktif dalam berkomunikasi. Salah satunya tercantum dalam
surah Ali Imran ayat 104:
ِ ‫ة يَ ۡد ُعونَ إِلَى ۡٱلخ َۡي ِر َويَ ۡأ ُمرُونَ بِ ۡٱل َم ۡعر‬ٞ ‫َو ۡلتَ ُكن ِّمن ُكمۡ أُ َّم‬
‫ُوف َويَ ۡنهَ ۡونَ َع ِن ۡٱل ُمن َك ۚر‬
ٓ
١٠٤ َ‫ك هُ ُم ۡٱل ُم ۡفلِحُون‬ َ ِ‫َوأُوْ ٰلَئ‬
Artyinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.

2.5 Fungsi dan Manfaat Komunikasi

Dengan berkomunikasi, insya Allah, kita dapat menjalin saling pengertian


dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat
penting, di antaranya adalah:
1. Fungsi informasi
Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud
agar komunikan dapat memahaminya.
2. Fungsi ekspresi
Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia
pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3. Fungsi control
Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan
berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya
4. Fungsi social
Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan
komunikan.
5. Fungsi ekonomi
Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial,
barang dan jasa.
6. Fungsi da'wah
Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan bersama.
Banyak manfaat yang dapat peroleh dengan berkomunikasi secara baik dan
efektif, di antaranya adalah:
1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas
sesuai dengan yang dimaksudkan.
2. Adanya saling kesefamanan antara komunikator dan komunikan dalam suatu
permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi.
3. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu persahabatan,
komunitas atau jama'ah.
4. Aktivitas 'amar ma'ruf nahi munkar di antara sesama umat manusia dapat
diwujudkan dengan lebih persuasif dan penuh kedamaian.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebagian pakar komunikasi mengatakan bahwasannya komunikasi adalah
proses mengirimkan, menerima dan memahami gagasan dan perasaan dalam
bentuk peran verbal atau nonverbal secara disengaja atau tidak disengaja. Kita
bisa menyimpulkan komponen-komponen dalam proses komunikasi
yaitu: Kominikator, Pesan, Media atau saluran komunikasi, Komunikan,
Efek,Umpan balik,Gangguan komunikasi, Lingkungan.
Kesesuaian nilai-nilai komunikasi dengan dimensi penciptaan fitrah
kemanusiaan itu memberi manfaat terhadap kesejahteraan manusia sejagat.
Sehingga dalam perspektif ini, komunikasi Islam merupakan proses penyampaian
atau tukar menukar informasi yang menggunakan prinsip dan kaedah komunikasi
dalam Alquran. Komunikasi Islam dengan demikian dapat didefenisikan sebagai
proses penyampaian nilai-nilai Islam dari komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan prinsip-prinsip komunikasi yang sesuai dengan Alquran dan Hadis.
Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan
menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian
demikian, maka komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan, yakni risalah
atau nilai-nilai Islam, dan cara, dalam hal ini tentang gaya bicara dan penggunaan
bahasa. Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi
kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi
intrapersonal, interpersonal dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan
dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain.
komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya
adalah Fungsi informasi, Fungsi ekspresi, Fungsi kontrol, Fungsi sosial, Fungsi
ekonomi, Fungsi da'wah.
Dalam lembaga pendidikan islam, kepala sekolah/ madrasah/ perguruan
tinggi/ pesantren dalam kapasitasnya sebagai manajer seharusnya berupaya
menerapkan komunikasi yanng benar-benar efektif dengan terlebih dahulu
mengkondisikan kualitas komunikator, komunikan, pesan-pesan dalam
komunikasi, lingkungan komunikasi, media komunikasi, dan sebagainya.
3.2 Saran
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat membuka mata hati kita
bahwa komunikasi dalam Islam lebih mementingkan keadilan karena sesuai
dengan konteks Al Quran dan Sunnah. Oleh karena itu, mari kita mengikuti suri
tauladan yang Rasulullah SAW ajarkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-komunikasi
dalam-perspektif.html

https://khomaidinhu.blogspot.com/2016/12/makalah-komunikasi-dalam-islam.html

http://arshadgraffity.blogspot.com/2011/01/makalah-etika-komunikasi
perspektif.html

Anda mungkin juga menyukai