Anda di halaman 1dari 3

Nama : Candra Irawan

NIM : 1194040025
Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) – 4A
Mata Kuliah : Etika Dakwah

UTS ETIKA DAKWAH

Jawaban :

A. Pilihlah mana jawaban yang benar (Multiple Choices)!


1. A. Daf’ul mafasid ‘ala jalbil manfaat
2. D. Bahasa yg keluar dari lisan penuh dg candaan dan gurauan
3. C. Ad-du’aa u lil mad’uwwiin
4. C. Menggapai kekayaan, kesejahteraan dan kepuasan
5. C. Franz Magnis Suseno
6. C. Etika situasi
7. B. Robert C. Solomon
8. B. Sikap dan perilaku berlebih-lebihan dalam berdakwah
9. D. Wawasan Nusantara
10. A. Ahmad amin
11. B. QS. An-Nahl ayat 125
12. C. QS. Al-haaqah ayat
13. C. Memanpang dan menyebarluaskan perilaku aibnya ke tengah masyarakat
14. D. Menelanjangi keburukan si pelaku salah agar ia merasa jera dan tidak mengulanginya
lagi
15. A. Siti Gazalba
16. B. ‘Amaliyah qalbiyah,’ amaliyah fikriyah, ‘amaliyah lisaniyah dan jasadiyah
17. D. Moral action
18. A. Penampilan luar (fisik) dan penampilan dalam (kepribadian)
19. D. Semuanya benar
20. B. Abbas Asiisy dalam bukunya Bagaimana Menyentuh Hati

B. Jawablah pertanyaan berikut! (Essay)


1. Secara etimologi “etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti watak,
adat ataupun kesusilaan. Jadi etika pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu kesediaan
jiwa seseorang untuk senantiasa patuh kepada seperangkat aturan-aturan kesusilaan.
Suseno menuliskan dalam bukunya bahwa etika perlu dibedakan dengan ajaran moral.
Menurutnya, ajaran moral adalah wejangan-wejangan, khutbahkhutbah, patokan-patokan
serta kumpulan peraturan dan ketetapan baik lisan maupun tertulis, tentang bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi lebih baik. Sedangkan etika merupakan
pemikiran kritis dan mendasar mengenai ajaran-ajaran moral. Dengan demikian etika
merupakan sebuah ilmu, bukan sebuah ajaran. Jadi, etika adalah nilai-nilai kebaikan yang
tumbuh selama kehidupan manusia. Nilai-nilai tersebut sengaja diciptakan sebagai
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai
tersebut dipelihara dan diwariskan secara turun-temurun guna menjamin kebahagiaan
serta kesejahteraan. Nilai-nilai tersebut menjadi norma dan aturan yang harus dipatuhi.
Pelanggaran terhadap aturan tersebut berdampak pada munculnya sanksi yang akan
diterima.
2. - ‫ الص;;دق واألمانة‬: Bersikap Jujur dan Amanah. Pada hakekatnya pekerjaan yang dilakukannya
tersebut merupakan amanah, baik secara duniawi dari atasannya atau pemilik usaha, maupun secara
duniawi dari Allah SWT yang akan dimintai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang dilakukan.
- ‫ موافقة القول العمل‬: -

3. kepribadian yang harus dimiliki da’i menurut Syukrianto :


- Kepribadian mushalli adalah kepribadian individu yang didapat setelah melaksanakan
shalat dengan baik, konsisten, tertib dan khusyu’, sehingga ia mendapatkan hikmah
dari apa yang dikerjakan.
- Kepribadian shaim adalah kepribadian individu yang didapat setelah melaksanakan
puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan, sehingga ia dapat mengendalikan diri
dengan baik. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa orang yang mampu menahan diri
dari sesuatu yang membatalkan puasa memiliki kepribadian lebih kokoh, tahan uji,
dan stabil ketimbang orang yang tidak mengerjakannya, sebab ia mendapatkan
hikmah dari perbuatannya (Mujib, 2007: 281-282).

Anda mungkin juga menyukai