Anda di halaman 1dari 8

Dakwah Organisasi Nahdatul

Wathan Terdapat
Suku Sasak di Lombok
Nahdlatul Wathan merupakan organisasi Islam
terbesar di Lombok yang bergerak dalam bidang
pendidikan, sosial dan dakwah. Embrio Nahdlatul
Wathan dimulai dari pendirian Pondok Pesantren Al-
Mujahidin pada tahun 1937. Pondok pesantren ini
merupakan lembaga pertama yang didirikan oleh
TGH. Muhammad Zainuddin Madjid setelah pulang
dari Makkah, dan kemudian terdaftar secara resmi
sebagai ormas Islam pada tahun 1953.
Dari sisi historis dan ideologis, Organisasi Nahdatul Wathan
(NW) lebih dekat dengan Nahdatul Ulama (NU) dari pada
Muhammadiyah. Tidak ada perbedaan dalam praktik Ibadah
Amaliyah antara Nahdatul Wathan dan Nahdatul Ulama, apalagi
sebelum itu tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Majid Pernah
diangkat sebagai konsulat Nahdatul Ulama di 1950 an perwakilan
dari pulau sunda kecil.
Nahdatul Wathan menganut paham akidah Ahlussunnah Wal
Jama’ah dengan menganut Mazhab Syafi’i sebagai Mazhab Tunggal
Organisasi. Walaupun menganut Mazhab Iman Syafi’i, namun dalam
praktiknya tradisi keagamaan yang berkembang di lingkungan
jama’ah Nahdatul Wathan bercampur dengan praktik budaya lokal
masih punya pengaruh kuat di kalangan jama’ah Nahdatul Wathan,
Beberapa komponen-komponen penting yang
menjadi bangunan dasar dalam konteks
mobilisasi keislaman warga sasak.

1. Imam dan Takwa, sebagai aktivitas dasar


2. Nahdatul Wathan (NW) Fi
Al-khair Nw Fastabiq Al-
Khairat sebagai daya batin.

3. Yakin Ikhlas dan Istiqamah


Sebagai Roda Gerak.
4. Kompak Utuh dan Bersatu, sebagai
gembok kesatuan dan keutuhan.

Perkembagan Organisasi Nahdatul Wathan dapat


dipetakan menjadi tiga periode :

 Periode Pertama merupakan periode penguatan basis


organisasi, yang menitikberatkan pada penataan
aspek-aspek Organisasi.
 Periode kedua ini, dari tahun 1977-1985, Organisasi
Nahdatul Wathan mengalami masa-masa sulit dan
krisis sampai pada titik yang sangat nadir.

 Periode ketiga dari tahun 1986-1997 Nahdatul


Wathan mengalami revitalisasi organisasi dengan
kembali ke khittah organisasi, yakni penguatan pada
kerja dan gerakan –gerakan kultur, seperti dalam
bidang pendidikan, sosial, dan dakwah.
TERIMA KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai