Anda di halaman 1dari 37

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

MEMORI
DAN
BERFIKIR
PENDAHULUAN
Untuk memahami apa yang terjadi ketika seseorang saling berkomunikasi, maka
seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Proses pengelolaan
informasi dalam komunikasi intrapersonal melalui beberapa tahapan yaitu sensasi,
persepsi, memori dan berfikir. Tahapan-tahapan tersebut termasuk dalam proses
kognisi yang terjadi dalam psikologi manusia. Proses yang didapatkannya suatu memori
terjadi ketika proses sensasi dan pengolahannya menjadi suatu persepsi telah
berlangsung di dalam otak manusia. Dalam komunikasi, memori memegang peranan
penting dalam mempengaruhi persepsi maupun cara berfikir.
01 02
PENGERTIAN PROSES TERJADI
MEMORI NYA MEMORI

03 04
JENIS JENIS BERPIKIR
MEMORI
MEMORI
01
PENGERTIAN
MEMORI
PENGERTIAN MEMORI
memori adalah sistem yang sangat
berstuktur yang menyebabkan
organisme sanggup merekam fakta
tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing
perilaku nya.
02
PROSES
TERJADINYA
MEMORI
PROSES TERJADINYA MEMORI
Memori berlangsung melalui 3 tahap :
a. Proses pengodean (endcoding)
b. Proses penyimpanan
c. Proses pengingat
PROSES PENGODEAN
Pada tahap ini terjadi proses memasukan
informasi yang ada dengan mengubah sifat
informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan
sifat-sifat organisma, seperti simbol atau
gelombang listrik tertentu yang sesuai dengan sifat
organisme.
PROSES PENYIMPANAN
Proses penyimpanan dari informasi yang telah di
ubah pada tahap endcoding. Pada tahap ini terjadi
pengendapan informasi yang telah terkode dalam
suatu tempat tertentu. Ketika kita telah
mempelajari sesuatu biasanya akan tersimpan
dalam bentuk jejak jejak dan bisa di timbulkan
kembali.
PROSES MENGINGAT
● Proses mengingat kembal dari apa yang telah disimpan
pada tahap kedua tadi.
● Proses mengingat diketahui ada 4 cara :
1. recall
2. Recognition
3. Reintegrative
4. relearning
● Recall. Yaitu proses aktif untuk menghasilkan kembali
fakta dan informasi secara verbatim (kata demi kata)
tanpa adanya petunjuk yang jelas.
● Recognition. Yaitu mengenal fakta agak lebih mudah
daripada mengingat kembali.
● Reintegrative. Yaitu proses merekonstruksi seluruh masa
lalu dari satu petunjuk memori kecil. Petunjuk memori ini
bisa berupa warna, baubauan, atau tempat.
● Relearning. Yaitu proses menguasai kembali pelajaran
yang sudah kita peroleh termasuk pekerjaan memori.
03
JENIS
MEMORI
JENIS JENIS MEMORI
Jenis-jenis memori di bagi menjadi 3 yaitu :
● Sensory memory

● Short trem memory

● Long term memory


SENSORY MEMORY
Sensory memory atau bisa juga disebut dengan sensory
register adalah interaksi pertama dengan informasi yang di
dapatkan dari lingkungan di sekitar. Sensory memory ini
merupakan record sementara dari informasi yang dirasakan
atau diserap.
Sensory memory terbagi menjadi 2 komponen, yakni:

1).​Iconic memory: memori yang terbentuk dari apa yang kita


lihat umumnya bertahan

2). Echoic memory : memori yang terbentuk dari apa yang


kita dengar umumnya bertahan 3-4 detik
SHORT TERM MEMORY
Short term memory atau bisa disebut juga dengan working
memory adalah suatu proses penyimpanan memori
sementara, artinya informasi yang disimpan hanya
dipertahankan selama informasi tersebut masih
dibutuhkan.
Short term memory juga memiliki 3 komponen, yaitu:

1). Visuo-Spatial Sketchpad : memori yang terbentuk dari iconic memory;


berupa visual & spatial information seperti: gambar, wajah manusia, sebuah
tempat

2). Phonological loop : memori yang terbentuk dari echoic memory dan juga
iconic memory; berupa verbal information seperti: nomor telepon, nama
gedung, nama jalan

3). Central Executive : komponen yang mengkoordinasikan visuo-spatial


sketchpad & phonological loop, untuk memproses input yang memiliki
informasi verbal dan visual secara bersamaan. Misalnya saat membaca peta
yang memiliki gambar, nama jalan, dan landmarks.
LONG TERM MEMORY
Long term memory adalah suatu proses memori atau
ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang
disimpan sanggup bertahan dalam jangka waktu yang
sangat panjang. Long term memory merupakan tahapan
akhir dari The Information Processing Model.
long term memory juga memiliki 2 komponen, yaitu:

1). Explicit / declarative memory: memori yang secara sadar


terbentuk dari fakta, peristiwa atau kejadian dan dapat kita
ceritakan secara detail. Explicit memory terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu:

a). Semantic Memory: memori yang berhubungan dengan kata-


kata, seperti: mengingat nama Ibu Kota suatu Negara, mengingat
nama, mengingat arti kata

b).​Episodic Memory: memori yang berhubungan dengan suatu


kejadian (event). Seperti: mengingat hari pertama kuliah, konser,
pesta ulang tahun
2). Implicit / non–declarative memory: memori yang terbentuk dengan cara
mengulangi kegiatan yang kompleks berulang-ulang sampai semua sistem
saraf yang relevan bekerja sama untuk secara otomatis menghasilkan
aktivitas. Implicit memory juga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

a). Procedural memory: memori mengenai bagaimana caranya melakukan


sesuatu, seperti: bagaimana cara mengendarai sepeda, cara mengupas
bawang, cara mengikat tali sepatu, cara membuat origami, dsb

b). Priming memory: memori yang berasal dari pengambilan kesimpulan


berdasarkan pengalaman yang baru saja terjadi atau yang paling dialami,
seperti: ketika seseorang diminta untuk menyebut nama benda yang
berwarna kuning, kemungkinan orang tersebut akan menjawab “pisang”
karena buah tersebut paling sering dia lihat
04
BERPIKIR
PENGERTIAN BERFIKIR
Proses selanjutnya yang mempengaruhi
penafsiran kita terhadap stimuli adalah berpikir.
Dalam berpikir, kita melihat semua proses yang
kita sebut diawal, yaitu sensasi, persepsi dan
memori.
KONSEP BERPIKIR DALAM PSIKOLOGI
Dalam proses berfikir, tentunya setiap individu memakai beberapa simbol
atau penggambaran. Konsep adalah konstruksi simbolik yang memberi
gambaran ciri atau beberapa ciri secara umum mengenai sebuah objek atau
kejadian.

contoh adalah pengertian dari handphone dimana dalam pikiran akan


memberi gambaran berupa alat komunikasi yang bisa dibawa kemana saja

Dalam berfikir sendiri juga terdapat beberapa macam konsep, yakni:


▪ Konsep sederhana
▪ Konsep kompleks
▪ Konsep konjungtif
▪ Konsep disjungtif
▪ Konsep relasional.
dalam menganalisa cahaya yang membutuhkan beberapa tahapan seperti:▪ Tingkat
analisis:

Tingkatan yang mengacu pada perhatian untuk setiap sumber cahaya mengenai sifat
dan kemudian dicatat menjadi sebuah penelitian.

▪ Tingkat komperasi: Tingkatan ini dilakukan untuk menemukan sifat umum dan juga
sifat khusus dari cahaya yang sudah diteliti.

▪ Tingkat abstraksi: Dalam tingkatan ini, individu akan mencari perbedaan sifat dari
setiap sumber cahaya tersebut.

▪ Menyimpulkan: Merupakan tingkatan hasil dari penelitian sebelumnya yang


memberikan informasi atau gambaran jika cahaya merupakan kumpulan zat yang bisa
memberi penerangan dan mempunyai massa.

▪ Penyelesaian masalah: Masalah terjadi saat terdapat perbedaan atau konflik saat
akan mencapai tujuan yang memiliki kaidah atau aturan.
Macam Macam Proses Berfikir
Jika dilihat secara garis besar, proses berfikir terdiri dari 2 macam yakni berfikir autistik dan juga
berfikir realistik. Dengan berfikir autistik, maka individu bisa lari dari kenyataan dan melihat
kehidupan hanya sebagai gambaran contoh fantasi dalam psikologi saja.

Namun Floyd L. Ruch [1967] menyebutkan jika ada 3 macam berpikir realistik yakni :
● Berfikir deduktif
● Berfikir induktif
● Berpikir evaluatif
Berpikir Deduktif adalah sifat deduksi yang berasal dari kata Latin deucere. Dengan begitu, kata
deduksi yang diturunkan dari kata tersebut memiliki arti mengantar dari sebuah hal ke hal lainnya.
Sebagai sebuah istilah penalaran, deduksi adalah proses berfikir atau penalaran yang bertolak dari
preposisi yang sebelumnya sudah ada menuju ke preposisi baru yang akhirnya membentuk sebuah
kesimpulan.

Berfikir induktif atau inductive thinking merupakan penarikan sebuah kesimpulan umum dari
beberapa kejadian atau dara di sekelilingnya yang juga membutuhkan tips meningkatkan daya ingat.
Dasarnya ialah observasi dan juga proses pemikiran yang sintesis.
Berfikir evaluatif merupakan cara berfikir kritis, menilai antara
baik dan buruknya, tepat atau tidaknya sebuah gagasan. Dalam
berfikir evaluatif ini, seorang individu bisa menambah atau
mengurangi sebuah gagasan dan menilai atas dasar kriteria
tertentu.
Faktor Penghambat dan Pendukung
Dalam Berfikir
Dalam proses berfikir, setiap manusia juga akan menghadapi
beberapa faktor penghambat dan juga pendukung dalam berfikir
berdasarkan tingkatan kesadaran dalam psikologi.
Faktor Penghambat
faktor penghambat dalam berfikir adalah bagaimana
seseorang bisa melihat atau memahami sebuah masalah,
situasi yang sedang dialami seseorang dan juga situasi dari
luar yang dihadapi, pengalaman individu yang
bersangkutan, bagaimana inteligasi orang tersebut, data
yang kurang sempurna sehingga masih banyak data yang
harus dicari dan juga data dalam keadaan membingungkan
atau confuse sehingga bertentangan dengan data lainnya.
Faktor Pendukung
Beberapa faktor pendukung dalam proses berfikir
diantaranya adalah keadaan emosi individu yang stabil,
pendidikan yang sudah terpenuhi, memperlihatkan ciri ciri
orang cerdas menurut psikologi dan sesuai dengan
perkembangan individu, keadaan lingkungan sekitar yang
mendukung proses berfikir, perkembangan intelektual
individu dan juga sikap terbuka individu pada sebuah
pengetahuan yang baru.
Fungsi Berfikir Dalam Psikologi
ahli logika berpendapat jika ada 3 macam fungsi dari berfikir yakni untuk membentuk pengertian,
membentuk pendapat dan juga membentuk kesimpulan.

▪ Manusia mengenal dua macam pengertian yakni pengertian empiris atau pengertian pengalaman
dan juga pengertian rasionalis atau pengertian ilmiah.

▪ Pengertian empiris: Diperoleh dari pengalaman seperti contohnya susu dimanan dari pengalam kita
dengan susu sehari hari, kita bisa mengetahui apakah susu tersebut. Pengertian pengalaman ini akan
berubah atau bertambah sesuai dengan seberapa banyak pengalaman yang didapat dan hasilnya
akan berbeda antar setiap individu.

▪ Pengertian rasionalis: Seseorang yang mempunyai pengertian ilmiah seperti contohnya tentang
susu, maka akan mengetahui apa hakekat dari susu tersebut, bagaimana susu dan juga apa saja
elemen elemen yang terdapat dalam susu.
Pembentukan Pendapat
● Seseorang bisa membentuk pendapat jika mengatakan
mengenai sesuatu yang lain. Sebagai contoh, seseorang
mengatakan jika Anton adalah orang pandai dan
memperlihatkan ciri ciri anak cerdas istimewa.
Pembentukan Kesimpulan
Pembentukan kesimpulan merupakan proses membentuk
sebuah pendapat yang berdasarkan atas beberapa pendapat
lain bergantung dari jenis jenis meotde pembelajaran.
Kesimpulan ini bisa dibedakan menjadi kesimpulan induktif,
kesimpulan deduktif dan juga kesimpulan analagi.
TINGKATAN BERFIKIR
Tingkatan Berfikir Manusia memiliki beberapa tingkatan dalam
berfikir yakni tingkat konkrit, tingkat skematis atau bagan dan
juga tingkat abstrak yang merupakan salah satu dari macam
macam teori belajar dalam psikologi.

1. Tingkat Konkrit Merupakan proses berfikir lewat bayang atau


tanggapan khusus yang terjadi dari pengamatan panca indera yang
bersifat konkrit. Berfikir dalam tingkatan ini mengandung
kesadaran akan hubungan antara pengamatan satu dengan yang
lain dan belum ada.
2. Tingkat Skematis Tingkat skematis atau bagan adalah tingkat
saat bayang atau tanggapan tidak lagi menjadi kegiatan yang
konkrit dan seseorang sudah mempunyai gambaran umum. Untuk
itu, seseorang sudah bisa membandingkan keadaan atau sifat dari
banyak benda yang diamati sebab sudah mengetahui bagaimana
cara membangun sikap kritis.

3. Tingkat Abstrak Tingkat abstrak adalah saat seseorang memakai


pengertian yang dibagi atas beberapa golongan. Pada proses
berfikir, seseorang tidak lagi membayangkan sebuah benda sebab
alam fikiran sudah dipenuhi dengan pengertian umum sebagai
bahasa.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa memori adalah suatu sistem yang sangat
berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang
dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya
dengan 3 proses yaitu encoding, storage, dan retrieval. Jenis memori juga
dibagi menjadi 3 yaitu : sensory memory, long term memory, dan short term
memoryLalu definisi dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep di
dalam diri seseorang. Dalam berfikir sendiri juga terdapat beberapa macam
konsep, yakni: Konsep sederhana, Konsep kompleks, Konsep konjungtif,
Konsep disjungtif, dan Konsep relasional. Jenis berpikir ada Berfikir secara
Deduktif, Induktif, dan evaluatif. 3 macam fungsi dari berfikir yakni untuk
membentuk pengertian, membentuk pendapat dan juga membentuk
kesimpulan. Berfikir memiliki 3 tingkatan yaitu : tingkat konkrit , tingkat
skematis, dan tingkat abstrak
REFERENSI
Bernadet Maress. Konsep Berfikir Dalam Psikologi Paling Lengkap. Dilansir dari
https://dosenpsikologi.com/konsep-berfikir-dalam-psikologi pada tanggal 5 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai