Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Dakwah
Dosen Pengampu: Ustadzah Meity Suryandari S.Pd.Ek., M.Pd.
Disusun Oleh:
Zahra Asyidda Najibullah
Hudedi
Puji syukur kepada Allah SWT, yang maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula kami haturkan
sholawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW, semoga syafa’atnya mengalir sampai
hari akhir kelak. Kami banyak mengucapkan Terima kasih kepada pembimbing mata kuliah
Administrasi Dakwah yang telah membimbing kami selama mengikuti perkuliahan dan kepada
semua pihak yang telah membantu semua proses penyusunan makalah ini. penulis menyadari
bahwa dalam makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, maka dari itu penulis mengharap
dan menerima segala bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai pelajaran untuk
perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Pengertian Administrasi........................................................................................................5
B. Hakikat Administrasi............................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................8
PENUTUP......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Urgensi ilmu dalam menanggapi Administrasi adalah sama pentingnya sebagaimana
Islam menyeru umatnya untuk senantiasa seimbang antara urusan dunia dan akhirat.
Secara sadar atau tidak kehidupan manusia di dunia ataupun akhirat merupakan sebuah
subjek yang berbeda namun tidak bisa dipisahkan sebagaimana koin dengan kedua
sisinya. Konsep akhirat yang dimulai Ketika manusia memulai konsepnya di dunia,
sedangkan konsep dunia yang mana tidak akan mendapatkan keadilan sempurna tanpa
memahami konsep akhirat.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Dakwah?
b. Bagaimana penjelasan mengenai Hakikat Administrasi dalam Dakwah?
c. Apa saja Prinsip yang terdapat dalam Administrasi Dakwah?
d. Bagaimana Proses Administrasi dalam Dakwah?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mempelajari dan mengetahui pengertian Administrasi Dakwah
b. Untuk memahami dan mengetahui Hakikat dari Administrasi dalam Dakwah
c. Untuk memahami Prinsip yang terdapat dalam Administrasi Dakwah
d. Untuk mempelajari Proses Pelaksanaan Administrasi dalam Dakwah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Dewasanya pemahaman Administrasi akan lebih sesuai dengan keilmuan seperti ekonomi
atau akuntansi dibandingkan dengan ilmu keislaman. Alaminya islam juga telah melakukan
administrasi yaitu ketika para sahabat diperintahkan untuk mencatat ayat Al-Qur’an pada
pelepah kurma, kulit binatang atau alas lainnya. Secara meluas penerapan administrasi semakin
jelas ketika Islam sudah meraih kekuasaan, sebagaimana kekuasaan yang dijalankan maka butuh
aturan yang harus mengatur proses pemerintahan.
Administrasi Dakwah yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan yang didalamnya
ada upaya untuk mengajak atau menyeru orang pada jalan kebaikan atau jalan yang benar yaitu
agama Islam.
Ruang lingkup administrasi dakwah meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber
Kegiatan Dakwah, Fasilitas dan berbagai unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut secara sistematis
dijalankan melalui tiga fungsi kegiatan yakni: perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dan
untuk mencapai keberhasilan tersebut memerlukan suatu proses, minimal meliputi perilaku
manusia dalam berorganisasi sesuai dengan budaya yang berlaku sebagai alat komunikasi.
Administrasi merupakan keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang
didasari atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Beberapa hal yang terkandung dari definisi diatas:
Administrasi sebagai seni adalah merujuk pada proses atau kegiatan yang menyangkut
gaya orang dalam mengajak orang untuk melakukan kerjasama, atau cara-cara dan tehnik
mengatur, mengajak dan mengendalikan.
Selain mengatur ataupun mengolah system, fungsi dari administrasi juga dapat dilihat
sebagai media evaluasi dari keberhasilan perencanaan suatu program ataupun kegiatan yang
dilakukan. Dengan adanya ilmu administrasi, setiap individu akan memahami sejauh mana
kegiatan yang mereka lalui apakah hal tersebut lebih baik ataupun sebaliknya.
Manfaat mempelajari administrasi pemerintah juga dapat berperan sebagai media organizing
(pengorganisasian). Sebagaimana defenisi administrasi dalam arti luas tak akan terlaksana tanpa
adanya sebuah pengorganisasian yang terarah. Langkah awal dalam pengorganisasian
diwujudkan melalui perencanaan dengan menetapkan bidang-bidang atau peran administrasi
yang mencakup dimensi kegiatan yang akan diselenggarakan oleh suatu kelompok kerjasama
tertentu. Oleh karena itu, setiap unit kerja akan menggambarkan jenis-jenis aktivitas yang
menjadi kewajibannya untuk diwujudkan. Adapun wujud dari pelaksanaan organizing ini adalah
tampaknya kesatuan yang utuh, kekompakan, kesetiakawanan dan terciptanya mekanisme yang
sehat sehingga kegiatan lancar, stabil dan mudah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
B. Hakikat Administrasi
Secara etimologis istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris, dari kata Administration
yang bentuk infinitifnya adalah administer. Kata Administrasi juga berasal dari bahasa Belanda,
yaitu Administratie yang mempunyai pengertian mencakup stelselmatige verkrijging en
verwerking van gegeven (tata usaha), bestuur (manajemen dari kegiatan-kegiatan orang), beheer
(manajemen dari sumber daya, seperti financial, personel, gudang). Jadi administrasi secara
etimologi adalah suatu kegiatan yang berorientasi pada ranah tata usaha, manajemen, struktural
aktivitas manusia terkait pengelolaan finansial, personal, sumber daya dan lain sebagainya.
Administrasi terbagi dua, yakni administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti
luas. Dalam arti sempit, administrasi hanya meliputi kegiatan surat-menyurat, pembukuan
ringan, ketik mengetik, agenda yang bersifat teknis ketatausahan. Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi
kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya
yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi
kembali jika dibutuhkan.
Administrasi dalam arti luas menurut The Liang Gie, adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu, adanya
manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Jadi, makna luas pada administrasi adalah makna sempit yang diikutsertakan fungsi eksternal
dari surat menyurat itu sendiri. Baik itu latar belakang surat, tujuan surat, manfaat surat, deadline
surat, dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam berdakwah seperti telah kita ketahui bersama merupakan salah satu faktor penentu
kemajuan sebuah umat muslim, apabila sistem keagamaan dalam berdakwah bagus maka
kemungkinan agama islam dinegara itu juga semakin bagus dan maju, akan tetapi apabila sistem
dari berdakwah kurang bagus maka kemajuan umat muslim di negaranya pun juga kemungkinan
besar kurang maju.
DAFTAR PUSTAKA
Sabiruddin. (2012). Administrasi Dalam Organisasi Dakwah. Jurnal Ilmu Sosial &
Pengembangan Masyarakat, 130-140.