(Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Dakwah)
Dosen Pengampuh :
DR. HAMIDAH, M.Ag
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat,
karunia serta kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Metodologi Dakwah Bil Hikmah dan Bil Mujadalah. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya
uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima
kasih kepada Ibu DR. Hamidah, M.Ag selaku dosen mata kuliah Metodologi Dakwah
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Dan Kegunaan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Metodologi Dakwah.............................................................................3
a. Secara Etimologi.................................................................................................................3
b. Secara Terminologi..............................................................................................................3
B. Tujuan Dan Urgensi Metodologi Dakwah..............................................................4
C. Metode Dakwah Bil Hikmah..................................................................................5
D. Metode Dakwah Bil Mujadalah..............................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai agama dakwah ialah agama yang selalu mendorong pemelukny
auntuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnyaumat
islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwahyang di
lakukannya. Islam tanpa berdakwah akan menjadi agama yanglumpuh. Dakwah
dalam Islam bersifat universal dan dinamis, dapat berjalansesuai dengan
perkembangan zaman.
Islam adalah agama dakwah dan dakwah adalah watak dari ajaran Islam.
Dalam rangka pengaktualisasian konsep ajarannya inilah Islam mengembangkan
metode dan strategi dakwah yang secara historis telah diteladankan oleh Rasulullah
saw. yang kemudian, dalam rangka mencapai tujuan dakwah ini haruslah dengan
metode dakwah yang berisikan ilmu pengetahuan dengan mempelajari cara-cara
berdakwah yang efektif dan efesien yang sesuai dengan kondisi dan situasi saat itu.
Pentingnya mempelajari metodologi ilmu dakwah karena esensi dakwah ialah
menyeru manusia kepada al-Haq, memerintahkan segala sesuatu bentuk kemungkaran
dari seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat. Yang selanjutnya
menciptakan suatu umat terbaik (Khairuh Ummah) menjadi muslim yang berkualitas,
yang nantinya oleh Allah dijanjikan akan memperoleh ridho dan surga.
Dalam berdakwah, tentu seorang Da’I harus mengetahui dan
mampumenemukan strategi / cara berdakwah.Seorang da’I atau mubaligh
dalammenentukan strategi dakwahnya sangat memerlukan pengetahuan di
bidangmetodologi. Metodologi mempunyai peranan dan kedudukan yang
sejajardengan unsur-unsur yang lain, seperti tujuan dakwah, sasaran dakwah,
subjekdakwah, dan sebagainya.Berdasar dari permasalahan diatas, maka dalam
makalahini kami akanmencoba menjelaskan tentang pengertian dari Metodologi
Dakwah
2
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari metodologi dakwah?
2. Apa tujuan dan urgensi mempelajari metodologi dakwah?
3. Apa yang dimaksud dengan metode dakwah bil hikmah?
4. Apa yang dimaksud dengan metode dakwah bil mujadalah?
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, metodologi dakwah adalah ilmu yang mengkaji tentang konsep teoritis
dari berbagai tata cara atau metode yang digunakan da’i (komunikator) untuk
menyampaikan materi dakwah Islam kepada mad’u (komunikan).
Metodologi dakwah mempelajari tentang berbagai macam metode-metode
dalam berdakwah untuk mencapai tujuan dakwah. Yang mana tujuan dakwah secara
global adalah agar manusia yang didakwahi itu bisa mendapatkan keselamatan dan
kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
Namun, Abdul Halim Mauhmud mengemukakan rincian tujuan dakwah sebagai
berikut:
a. Membantu manusia untuk beribadah kepada Allah Swt sesuai dengan syariat-
Nya. Pada mulanya ini adalah tugas Rasul, namun setelah Rasulallah wafat
tugas tersebut menjadi tugas para umat muslim.
b. Merubah kondisi buruk yang dialami kaum muslim menjadi kondisi yang
lebih baik dan benar.
c. Berusaha menyebarkan dakwah Islam diseluruh dunia
Dalam kitab al-Hikmah fi ad-Dakwah Ilallah Ta'ala oleh Said bin Ali bin
Wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang pengertian al-Hikmah, antara lain
Menurut bahasa:
didik bahwa mereka dalam fase perkembangan mana pun senantiasa membutuhkan
penghargaan.
Muin Salim, ialah suatu rangkaian yang sistematis dan merujuk kepada tata
cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis pula.
Didalam melaksanakan kegiataan dakwah diperlukan metode penyampaian yang
tepat agar tujuan dakwah tercapai. Mujadalah atau diskusi merupakan salah satu
metode pengajaran yang digunakan sebagai metode dakwah dengan cara bertukar
pikiran dalam memecahkan suatu masalah untuk mencapai hasil mufakat.
Terdapat berbagai metode dalam dakwah Islam sehingga umat Islam dapat
tumbuh pesat seperti saat ini. Salah satu metode dakwah yang digunakan oleh umat
Islam adalah metode mujadalah. Metode ini kerap kali digunakan oleh ulama-ulama
terdahulu untuk mendapatkan sebuah kebenaran menuju Allah SWT.
Mujadalah juga berarti upaya bertukar pendapat yang dilakukan oleh dua
belah pihak secara sinergis tanpa adanya suasana yang mengharuskan adanya
perseteruan di antara keduanya. Namun, salah satu ulama dalam filsafat Islam, Ibnu
Sina, berpendapat bahwa makna kata jaadala adalah bertukar pikiran dengan cara
bersaing dan berlomba untuk mengalahkan lawan bicara.
Dalam Alquran sendiri, Allah telah menjelaskan mujadalah dengan cara yang
lebih baik atau positif. Seperti kata jaadala dalam surah an-Nahl ayat 125, mujadalah
dapat diartikan berbantah-bantahan atau berdiskusi. Namun, jika dimaknai dengan
bermusuh-musuhan ataupun bertengkar, tampaknya tidak sesuai dengan maksud ayat
tersebut secara keseluruhan.
"Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik,
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia
lebih mengetahui siapa yang sesat di jalan-Nya, dan Dialah yang lebih tahu siapa
yang mendapat petunjuk." (QS an-Nahl [16]: 125).
dakwah mujadalah lebih banyak digunakan di kalangan masyarakat Makkah. Hal ini
karena masyarakat Makkah saat itu masih sangat radikal dengan persoalan akidah.
Dengan melakukan dakwah atau debat terbuka, hal itu akan dapat
memunculkan sanggahan atas tanggapan dari orang lain. Sehingga, dapat diterima
dengan senang hati oleh semua pihak. Karena itu, setiap Muslim harus bisa
berargumentasi yang logis dan jelas. Sehingga, dapat sampai pada suatu kebenaran
tanpa menimbulkan kebencian dan permusuhan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari sedikit penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Metodologi Dakwah yang mana merupakan ilmu untuk mempelajari metode-metode
dalam berdakwah, harus diterapkan sesuai dengan keadaan dan situasi saat
berdakwah.
2. Tujuan dan urgensi dari mempelajari Metodologi Dakwah adalah agar para Da’I
dalam berdakwah bisa tepat dalam memilih metode-metode dakwah. Bila metode
dakwah tepat, maka materi dakwah akan mudah masuk kedalam hati dan pikiran
Mad’u sehingga tujuan dakwah akan tercapai.
3. Sumber atau dasar dari metode berdakwah tentu berasal dari Al Quran dan Sunnah
Nabi Muhammad SAW, serta dapat ditiru dari sahabat dan fuqoha, dan Da’I atau
muballigh yang sudah memiliki banyak pengalaman
B. Saran
Demikian makalah mengenai Metodologi Dakwah Bil Hikmah dan Bil
Mujadalah yang hanya bisa sedikit kami sampaikan. Saran kami sebagai penyusun
adalah agar para pembaca dapat memahami makna dan esensi dari Metodologi
Dakwah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan
teman-teman
10
DAFTAR PUSTAKA
Tasmoro, Toto. 1997. Komunikasi Dakwah, Cet.II. Jakarta: Gaya Media Pratama
Munir, M. 2009. Metode Dakwah. Edisi Revisi Cet. III. Jakarta: Kencana