Anda di halaman 1dari 22

KOMUNIKASI ORGANISASI

“ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI”

Disusun oleh : Kelompok 9

Ayu Rahmaningsih (A1D519053)

Shella Fransiska (A1D519055)

Fitriani

Dosen Pengampu:

Dr.MOHAMMAD MUSPAWI, S.Pd.I

UNIVERSITAS JAMBI

2019

ABSTRAK

Komunikasi terjadi dalam suatu situasi tertentu, salah satunya adalah komunikasi
organisasi. Sebuah organisasi pastinya akan memerlukan komunikasi, karena
digunakan sebagai alat untuk memperlancar jalannya kegiatan dan guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Rintangan terbesar dalam komunikasi
organisasi adalah memastikan proses pendistribusian dan penerimaan informasi
dapat berjalan dengan lancar dan baik pada setiap bagian yang ada dalam
organisasi. Proses ini berkaitan dengan manusia sebagai elemen penting dalam
organisasi. Manusia sebagai anggota organisasi tentu melakukan komunikasi
dalam melakukan pekerjaannya.

Pada makalah ini kita akan membahas tentang aliran informasi dalam
organisasi. Hal ini dikarenakan pada dasarnya dalam komunikasi organisasi adalah
membahas tentang aliran informasi dalam organisasi yang didistribusikan oleh tiap
manusia dalam organisasi merupakan elemen yang sanga penting dalam suatu
organisasi. Oleh karena itu penting rasanya kita mengetahui dan membahas
bagaimana cara dalam organisasi menyampaikan dan menerima informasi dari satu
bagian ke bagian lainnya atau dari individu ke individu lainnya. Proses aliran
informasi merupakan proses yang cukup rumit karena hal ini berkaitan dengan
tingkatan struuktur organisasi yang cukup rumit, sehingga aliran informasi dapat
berpengaruh terhadap efisiensi kerja organisasi.
biasanya digunakan untuk
menjalankan komunikasi dan
merespon permintaan (yang sering
kali tidak disangka). Menurut R.
Wayne Pace, bahwa aliran
komunikasi organisasi merupakan
PENDAHULUAN

Aliran informasi atau distribusi


pertukaran gagasan diantara para
informasi adalah dimana proses
administrator dan karyawan dalam
informasi yang tepat disampaikan
suatu perusahaan, dalam struktur yang
kepada orang yang tepat, pada waktu
lengkap disertai pertukaran ide secara
yang tepat. Cara untuk mendapat dan
horizontal dan vertikal dalam
memberi informasi disebut
perusahaan sehingga pekerjaan dapat
Pendistribusian informasi dalam
berjalan dengan lancar.
organisasi. Untuk memperoleh
berbagai informasi pada rekan kerja Tujuan dari organisasi dengan target
dengan menggunakan metode-metode hasil yang dicapai dapat berhasil
elektronik seperti, intranet, situs web dengan terjadinya komunikasi.
kolaborasi, dan jika cara dengan Komunikasi berfungsi untuk
teknologi tidak memungkinkan bisa mengadaptasikan perubahan yang
dengan cara menggunakan distribusi terjadi dalam organisasi juga
berkas secara manual atau arsip. pengaruh eksternal dan komunikasi
berfungsi membina hubungan antar
Aliran informasi dalam organisasi
anggota organisasi sehingga mampu
adalah perpindahan informasi dalam
melaksanakan tugas dengan baik.
struktur organisasi dan metodelogi
yang digunakan (saluran) dalam Fokus pembahasan dari kajian ini
memindahkan informasi ini terkait merupakan aliran informasi dalam
dengan budaya organisasi, waktu, organisasi baik secara internal
proses dan pemaknaan sehingga maupun eksternal dalam organisasi.
informasi dianggap sebagai Dalam hal ini perlu dilihat kembali
pembelajaran, pengalaman, nilai, atau bagaimana bentuk dan perkembangan
instruksi. Distribusi informasi aliran komunikasi dalam organisasi.
Pembahasan ini juga akan menjawab penyebaran pesan serentak sangat
tentang aliran komunikasi bawahan mudah dilakukan dengan
dengan atasan dan juga sebaliknya menggunakan pengiriman pesan
yang terbentuk dalam sebuah melalui handphone. Sifat aliran
organisasi. informasi serentak memiliki berbagai
macam bentuk yaitu : memo,
pertemuan, rapat, televisi,
PEMBAHASAN teleconference (penyampaian pesan
bermedia).
1. Aliran informasi dalam organisasi 2. Berurutan
Aliran informasi dalam organisasi penyampaian pesan berurutan
adalah suatu proses dinamik, dalam merupakan bentuk komunikasi yang
proses ini pesan-pesan secara tetap utama, yang pasti terjadi dalam
dan diciptakan secara berkelanjutan, organisasi, meliputi perluasan bentuk
ditampilkan, dan diinterpretasikan. penyebaran diadik. Dalam hal ini
Proses ini berlangsung terus dan setiap individu penerima pesan
berubah secara tetap artinya pertama mula-mula
komunikasi organisasi bukan sesuatu menginterpretasikan pesan pesan yang
yang terjadi kemudian berhenti. diterimanya dan kemudian
Komunikasi terjadi sepanjang waktu. meneruskan hasil interpretasinya
kepada orang berikutnya dalam
2. Sifat aliran informasi rangkaian tersebut. sifat aliran
1. Serentak : penyebaran pesan yang berurutan memiliki berbagai macam
dilakukan bersama dan pesan tersebut bentuk, yaitu : komunikasi
harus tiba dibeberapa tempat yang antarpersonal, model jaringan sel, dll.
berbeda pada saat yang sama.
Penyebaran pesan tersebut 3.      Kombinasi antara serentak dan
memerlukan suatu rencana untuk berurutan
menggunakan strategi atau teknik * Penyebaran pesan secara
penyebaran pesan. Pesan secara serentak
serentak biasanya memiliki pola
penyebaran dalam bentuk persamaan kebanyakan dari komunikasi
saat sedang rapat organisasi,mengirim organisasi berlangsung dari individu
memo kepada semua anggota ke individu, atau diadik, hanya
organisasi. Sekarang ini pola melibatkan sumber pesan dan
Penerima yang mengiterprestasikan informasi kepada seluruh anggota
pesan sebagai tujuan akhir. Banyak secara bersamaan menjadi lebih
organisasi yang mengeluarkan sederhana dan efesien bagi sebagian
terbitan secara khusus, berbentuk organisasi. Dengan berkembangnya
majalah atau selebaran yang sistem kabel dan telepon yang pesat
disebarkan kepada semua anggota dan lebih canggih, dirangkaikan
organisasi. Jika dari semua anggota melalui video, seluruh organisasi
fakultas, departemen, atau bagian- dapat berhubungan secara visual dan
bagian lain menerima suatu Informasi vokal antara satu dengan yang lain
dalam waktu yang serentak, proses ini sambil tetap berada di tempat kerja
disebut penyebaran pesan secara masing-masing. Penyebaran pesan
serentak. secara bersamaan mungkin adalah
suatu cara yang lebih umum, lebih
Berdasarkan pada waktu pemilihan
efektif dan lebih efisien daripada cara
teknik penyebaran memerlukan
yang lain untuk melancarkan aliran
metode pemikiran penyebaran yang
informasi dalam suatu organisasi.
sedikit berbeda dari yang biasa kita
kerjakan. Di lain pihak, pertemuan  Penyebaran Pesan Secara
merupakan suatu cara untuk Berurutan
menyampaikan informasi kepada
. penyebaran informasi berurutan
setiap anggota organisasi pada saat
merupakan bentuk perluasan dari
bersamaan, tetapi seperti yang dapat
penyebaran diadik, selain itu, pesan
kita duga, tidak semua orang dapat
disampaikan dari si P kepada si Q
hadir karena pertemuan yang cukup
kepada si R kepada si S dan kepada si
jauh. Memo merupakan salah satu
T dalam serangkaian transaksi dua
media tertulis sedangkan pertemuan
orang; dalam hal ini setiap individu
adalah bentuk lisan, atau suatu media
kecuali orang pertama (sumber
tatap muka. Dari kedua metode
pesan), awal mula
tersebut salah satunya mungkin
menginterpretasikan pesan yang di
melancarkan penyebaran informasi
terimanya, dan kemudian meneruskan
secara serentak kepada sekelompok
hasil interpretasinya kepada orang
anggota organisasi; salah satu kedua-
selanjutnya dalam rangkaian tersebut.
duanya mungkin pula tidak efektif.
Penyebaran pesan berurutan
Dengan berkembang luasnya media
memperhatikan pola ”siapa berbicara
telekomunikasi, tugas penyebaran
kepada siapa”. Penyebaran suatu pola antara anggota sistem tersebut di
tersebut sebagai salah satu ciri batasi. Sifat asal dari organisasi
terpentingnya, jika pesan disebarkan mensyaratkan pembatasan mengenai
secara berurutan, penyebaran siapa yang berbicara kepada siapa.
informasi berlangsung dalam waktu Menurut Burrges (1969) mengamati
yang tidak beraturan, jadi infomasi bahwa karakter dari komunikasi yang
tersebut tiba ditempat yang berbeda ganjil dalam suatu organisasi adalah
dan pada waktu yang berbeda pula. “pesan mengalir menjadi teratur
Individu cenderung menyadari adanya sehinggah kita dapat berbicara tenang
informasi pada waktu yang berlainan. jaringan atau struktur komunikasi”,
Dengan adanya perbedaan dalam Burrges juga mengatakan bahwa
menyadari informasi tersebut, organisasi formal itu mengendalikan
mungkin terjadinya timbul masalah struktur komunikasi dengan
dalam koordinasi. Dengan adanya menggunakan sarana tertentu seperti
keterlambatan dalam penyebaran penunjukan otoritas dan hubungan-
informasi menyebabkan informasi itu hubungan kerja, fungsi-fungsi
akan sangat sulit digunakan untuk komunitas yang khusus, dan
membuat keputusan karena ada orang penetapan kantor.
yang belum mendapatkan informasi.
Pola lingkaran merupakan kombinasi
Jika jumlah orang yang harus diberi
orang-orang menyampaikan pesan
informasi cukup banyak, proses
cenderung lebih baik daripada pola
berurutan memerlukan lamanya waktu
roda yang mencakup aliran
yang diperlukan untuk
komunikasi yang terlalu terpusat
menyampaikan informasi kepada
dalam keseluruhan aksebilitas
mereka. Haney (1962)
anggota satu dengan yang lainnya,
mengemukakan bahwa “penyampaian
kepuasan atau moral terhadap
pesan berurutan merupakan salah satu
prosesnya, jumlah pesan yang
bentuk komunikasi yang utama, yang
dikirimkan, dan kemampuan
pasti terjadi dalam organisasi”
beradaptasi dengan perubahan –
3. Pola aliran informasi perubahan dalam tugas, di pihak lain,
pola roda memungkinkan pengawasan
Menurut, Katz dan Kahn (1966)
yang lebih baik atas aliran pesan,
menunjukkan bahwa pola atau
seorang pemimpin bisa lebih cepat
keadaan urusan yang teratur
kemunculannya dan organisasi lebih
mensyaratkan bahwa komunikasi di
cepat stabil, menunjukan kecerdasan tertentu dalam suatu organisasi dapat
tinggi dalam pemecahan masalah, berupa humas, pusat informasi atau
lebih cepat dalam memecakan lainnya.
masalah, tetapi cenderung terlihat
Menurut Burgess (1969) dari hasil
mengalami kelebihan beban pekerjaan
pengamatannya bahwa sebagai upaya
dan pesan. Demikian bahwa tidak ada
untuk memecahkan masalah dalam
anggota yang memiliki akses
eksperimen-eksperimen, para anggota
langsung terhadap informasi yang
kelompok harus “belajar bagaimana
diperlukan untuk memecahkan
menangani peralatan eksperimen
persoalan. Dalam pola ini sumber
dengan benar dan efesien; dan
pesan juga menjadi tujuan pesan
bagaimana mengefisienkan
terakhir dan tidak memiliki sentral
pengiriman pesan kepada satu atau
pesan.
beberapa posisi yang dihubungkan
Pola roda merupakan seluruh pila dengan pesan-pesan tersebut”.
yang mengarahkan informasi kepada
Ada 6 (enam) peranan jaringan
individu yang menduduki posisi
komunikasi yaitu :
sentral. Orang yang dalam posisi
sentral menerima informasi dan * Opinion Leader, adalah pimpinan
kontak yang di sediakan oleh anggota informal dalam organisasi.
organisai lainnya dan memecahkan
* Gate keepers, adalah individu yang
masalah dengan saran dan atas
mengontrol arus informasi di antara
persetujuan anggota lainnya. Pola
anggota organisasi.
lingkaran memungkinkan untuk
semua anggota berkomunikasi satu * Cosmopolites, adalah individu yang
dengan yang lainnya hanya melalui menghubungkan organisasi dengan
sejenis sistem pengulangan pesan. lingkungannya.
Tidak semua anggota yang dapat
berhubungan langsung dengan semua * Bridge, adalah anggota kelompok
anggota lainnya, demikian pula atau disebut klik dalam satu
dengan anggota yang memiliki akses organisasi yang menghubungkan
langsung terhadap seluruh informasi kelompok itu dengan anggota
yang diperlukan untuk memecahkan kelompok lainnya.
suatu persoalan. Komunikasi seperti * Liasion, adalah sama peranannya
ini, biasanya di jalankan oleh bidang dengan bridge tetapi individu itu
sendiri bukanlah anggota dari satu 3. Informasi mengenai kebijakan dan
kelompok tetapi dia merupakan praktik-praktik organisasi,
penghubung di antara satu kelompok
4. Informasi mengenai kinerja
dengan kelompok lainnya.
pegawai
* Isolate, adalah organisasi yang
5. Informasi untuk mengembangkan
mempunyai kontak minimal dengan
rasa memiliki tugas.
orang lain dalam organisasi.
Informasi yang disampaikan dari
4. Arah aliran informasi
seorang atasan kepada bawahan
 Komunikasi kebawah tidaklah hanya begitu saja
disampaikan, mereka harus melewati
Komunikasi kebawah dalam sebuah
beberapa pemilihan metode dan media
organisasi berarti merupakan
informasi. Ada enam(6) kriteria yang
informasi tersebut mengalir dari
sering digunakan kepada para
jabatan yang berotoritas lebih tinggi
pegawai, yaitu:
kepada mereka yang berotoritas lebih
rendah. Kita biasanya beranggapan 1. Ketersediaan
bahwa informasi itu bergerak dari 2. Biaya
manajemen kepada para pegawai. 3. Pengaruh
Namun, dalam organisasi kebanyakan 4. Relavansi
hubungan ada pada kelompok 5. Respons
manajemen (Davis, 1967). 6. Keahlian
 Komunikasi ke Atas
Ada lima (5) jenis informasi yang
biasa dikomunikasikan dari atasan Komunikasi ke atas ialah sebuah
kepada bawahan (Katz & Khan, organisasi yang dapat diartikan bahwa
1966): informasi mengalir dari tingkat yang
lebih rendah (bawahan) ke tingkat
1. Informasi mengenai bagaimana
yang lebih tinggi (penyelia).
melakukan pekerjaan,
Komunikasi ke atas penting karena
2. Informasi mengenai dasar
ada beberapa alasan, yaitu :
pemikiran untuk melakukan
pekerjaan, 1. Aliran informasi ke atas memberi
informasi yang berharga untuk
pembuatan keputusan oleh mereka
yang mengarahkan organisasi dan aliran informasi ke bawah (Planty &
mengawasi kegiatan orang-orang Machaver, 1952).
lainnya (Sharma,1979).
6. Komunikasi keatas membantu
2. Komunikasi ke atas pegawai mengatasi masalah pekerjaan
memberitahukan atau mereka dan memperkuat keterlibatan
menginformasikan kepada para mereka dengan pekerjaan mereka dan
penyedia kapan bawahan mereka siap dengan organisasi tersebut (Harriman,
menerima informasi dari mereka dan 1974).
seberapa baik bawahan menerima apa
Menurut Sharma (1979) ada empat
yang dikatakan kepada mereka
alasan mengapa komunikasi keatas
(Planty & Machaver, 1952).
terlihat sangat amat sulit, yaitu :
3. Komunikasi ke atas memungkinkan
1. Kecenderungan bagi pegawai untuk
sampai mendorong komentar dan
menyembunyikan pikiran mereka.
keluh kesah muncul kepermukaan
sehingga penyedia tahu apa yang 2. Perasaan bahwa penyedia dan
mengganggu mereka yang paling manajer tidak tertarik kepada masalah
dekat dengan operasi-operasi pegawai.
sebenarnya (Conboy, 1976).
3. Kurangnya penghargaan atau
4. Komunikasi ke atas bisa apresiasi bagi komunikasi keatas yang
menumbuhkan apresiasi/penghargaan dilakukan pegawai.
dan loyalitas kepada organisasi
4.  Perasaan bahwa manajer dan
dengan memberi kesempatan kepada
penyedia tidak dapat di hubungi dan
pegawai untuk mengajukan
tidak cepat tanggap pada apa yang di
pertanyaan dan menyumbang
sampaikan pegawai.
gagasan-gagasan serta saran-saran
mengenai operasi organisasi (Planty Ada tujuh prinsip sebagai pedoman
& Machaver, 1952). komunikasi ke atas menurut Planty
dan Machaver (1952), yaitu :
5. Komunikasi ke atas boleh
mengizinkan penyedia untuk 1. Harus direncanakan.
menentukan apakah bawahan
memahami apa yang diharapkan dari 2. Berlangsung secara
berkesinambungan.
3. Menggunakan saluran rutin. 3. Untuk memecahkan masalah.

4. Menitikberatkan kepekaan dan 4. Untuk memperoleh pemahaman


penerimaan dalam pemasukan bersama.
gagasan dari tingkat yang lebih
5. Untuk mendamaikan, berunding,
rendah.
dan menengahi perbedaan.
5. Mencakup mendengarkan secara
6. Untuk menumbuhkan dukungan
objektif.
antarpersona.
6. Mencakup tindakan untuk
Bentuk komunikasi horizontal yang
menanggapi masalah.
paling umum mencakup semua jenis
7. Menggunakan berbagai media dan kontak antar persona. Bahkan bentuk
metode untuk meningkatkan aliran komunikasi horizontal tertulis
informasi. cenderung menjadi lebih lazim.
Komunikasi horizontal paling sering
 Komunikasi Horizontal
terjadi dalam rapat komisi, interaksi
Informasi yang bergerak di antara pribadi, selama waktu istirahat,
orang-orang dan jabatan-jabatan yang obrolan di telepon, memo dan catatan,
sama tingkat otoritasnya disebut kegiatan sosial dan lingkaran kualitas.
dengan Komunikasi Horizontal. Lingkaran kualitas merupakan sebuah
Komunikasi ini terdiri dari beberapa kelompok pekerja sukarela yang
penyampaian informasi antara rekan- berbagi wilayah tanggung jawab.
rekan sepekerjaan dalam unit kerja Yang paling penting dari kelompok
yang sama. Unit kerja meliputi ini adalah kelompok kerja biasa yang
individu-individu yang ditempatkan membuat atau memperbaiki suatu
pada tingkat otoritas yang sama dalam produk. Lingkaran kualitas pada
organisasi dan mempunyai atasan umumnya di beri tanggung jawab
yang sama. penuh untuk mengenali dan
memecahkan masalah (Yager, 1980).
Tujuan komunikasi horizontal : Untuk meningkatkan komunikasi
1. Untuk mengkoordinasikan horizontal, perusahaan (1) melatih
penugasan kerja. karyawan dalam kerjasama tim dan
teknik komunikasi, (2) membangun
2. Berbagi informasi mengenai sistem penghargaan berbasis
rencana dan kegiatan.
pencapaian tim alih-alih pencapai akan memperkokoh atau memperkuat
individu, dan (3) mendorong peranan komunikasi spesialis staf:
partisipasi penuh dalam fungsi-fungsi
1. Spesialis staf harus di latih dalam
tim.
keahlian berkomunikasi.

2. Spesialis staf perlu menyadari


pentingnya peranan komunikasi
mereka.
 Komunikasi Lintas-Saluran
3.  Manajemen harus menyadari
Komunikasi lintas saluran merupakan
peranan spesialis staf dan lebih
informasi yang bergerak di antara
banyak lagi memanfaatkan peranan
orang-orang dan jabatan-jabatan yang
tersebut dalam komunikasi organisasi.
tidak menjadi atasan ataupun bawahan
satu dengan yang lainnya. Mereka Komunikasi lintas saluran sangat
lebih menempatkan bagian fungsional efektif dalam berkomunikasi di
yang berbeda di setiap jabatannya. sebabkan rasa tanggung jawab mereka
muncul di beberapa rantai otoritas
Spesialis staf (staff specialists)
perintah dan jaringan yang
biasanya paling efektif dalam
berhubungan dengan jabatan. Agar
komunikasi lintas-saluran karena
terjaganya otoritas kerja dan kendali
biasanya tanggung jawab mereka
kerja, maka untuk orang-orang yang
muncul di beberapa rantai otoritas
terlibat dalam komunikasi lintas
perintah dan jaringan yang
saluran harus dilakukan dua persoalan
berhubungan dengan jabatan.
yaitu (1 setiap anggota yang
Fayol (1916-1940) menunjukkan berkomunikasi lintas saluran harus
bahwa komunikasi lintas-saluran meminta izin lebih awal dari atasan
merupakan hal yang pantas, bahwa dan, (2 bagi setiap pegawai yang
perlu pada suatu saat, terutama bagi terlibat dalam komunikasi lintas
pegawai tingkat lebih rendah dalam saluran harus memberi tahu setiap
suatu saluran. hasil pertemuan kepada atasannya
masing-masing.
Pentingnya komunikasi lintas-saluran
dalam organisasi mendorong Keith  Komunikasi Informal, Pribadi, Atau
Davis (1967) untuk menyatakan Selentingan
bahwa penerapan tiga prinsip berikut
Dalam istilah komunikasi, selentingan pertemuan kepada atasannya masing-
digambarkan sebagai “metode masing.
penyampaian laporan rahasia dari
 Komunikasi vertikal
orang ke orang yang tidak dapat di
Komunikasi vertikal adalah
peroleh melalui saluran biasa” (Stein,
komunikasi yang terjadi di antara
1967). Komunikasi informal lebih
atasan dan bawahan dalam suatu
cenderung mengandung laporan
organisasi. Menurut Robbins,
‘’rahasia’’ tentang orang-orang dan
komunikasi vertikal adalah
peristiwa yang tidak mengalir melalui
komunikasi yang mengalir dari satu
saluran perusahaan yang formal.
tingkat dalam organisasi ke satu
Informasi yang di peroleh melalui
tingkat yang lebih tinggi atau lebih
selentingan lebih memperhatikan “apa
rendah secara timbal balik. Dalam
yang di katakan atau di dengar oleh
ruang lingkup organisasi atau
seseorang” daripada apa yang
kelompok, komunikasi antara atasan
dikeluarkan oleh pemegang kekuasaan
dan bawahan sangat penting dalam
atau jabatan. Paling tidak sumbernya
kelangsungan hidup suatu organisasi.
terlihat “rahasia” meskipun informasi
Menurut Stoner dan Freeman, dua per
itu sendiri bukan rahasia. Biasanya
tiga dari komunikasi yang dilakukan
komunikasi lintas saluran sangat aktif
dalam organisasi antara atasan dan
dalam berkomunikasi disebabkan dari
bawahan berlangsung secara vertikal,
rasa tanggungjawab mereka muncul di
sehingga peran komunikasi vertikal
beberapa rantai otoritas perintah dan
sangat penting dalam suatu organisasi.
jaringan yang berhubungan dengan
jabatan. Agar terjaganya otoritas kerja
Ada beberapa jenis informasi yang
dan kendali kerja, maka orang yang
biasa di komunikasikan dari atasan
terlibat dalam komunikasi lintas
kepada bawahan, antara lain :
saluran harus dilakukan dua persoalan
1. Informasi mengenai bagaimana
yaitu (1) setiap anggota yang
melakukan pekerjaan
berkomunikasi lintas saluran terlebih
2. Informasi mengenai dasar
dahulu harus meminta izin lebih awal
pemikiran untuk melakukan
dari atasan dan yang (2), setiap
pekerjaan
pegawai yang terlibat dalam
3. Informasi mengenai kebijakan dan
komunikasi lintas saluran harus
praktik-praktik organisasi
memberi tahu atau melapor setiap hasil
4. Informasi mengenai kinerja Menurut Level (1972) mensurvei para
pegawai penyedia dan meminta mereka untuk
5. Informasi untuk mengembangkan menilai keefektifan kombinasi-
rasa memiliki tugas. kombinasi yang berbeda dari metode-
metode untuk berbagai jenis situasi
Seorang atasan harus mempunyai komunikasi yang berlainan. Ada
kualitas dan kuantitas setiap informasi empat metode sebagai berikut (1)
yang diberikan dapat membuat tulisan saja, (2) lisan saja,(3) tulisan di
keputusan yang cermat dan ikuti lisan, dan (4) lisan di tulisan.
bermanfaat dalam pelaksanaan tugas
Ada enam(6) jenis kriteria yang sering
oleh bawahannya. Para pegawai di
di gunakan untuk memilih metode
seluruh tingkatan dalam organisasi
penyampaian informasi kepada
perlu diberi informasi. Informasi yang
pegawai (level dan galle, 1988),yaitu :
di sampaikan dari seorang atasan
kepada bawahannya tidaklah begitu 1. Ketersediaan. Metode-metode yang
saja di sampaikan, mereka harus tersedia dalam organisasi cenderung
melewati pemilihan metode dan di pergunakan. Setelah
media informasi. kriteria menginventarisasikan metode yang
penyampaian informasi kepada tersedia, organisasi dapat memutuskan
pegawai bawahannya ada enam metode apa yang dapat di tambahkan
kriteria yang sering digunakan yaitu untuk suatu program keseluruhan
ketersediaan, biaya, pengaruh, yang lebih efektif.
relevansi, respons dan keahlian.
2. Biaya. Metode yang sering di nilai
Sedangkan metode yang sering
paling murah cenderung dipilih untuk
digunakan para atasan untuk
penyebaran informasi secara rutin dan
menyampaikan informasi kepada
tidak mendesak. Bila di butuhkan atau
bawahnnya ada empat metode yaitu
di inginkan penyebaran informasi
tulisan saja, lisan, tulisan di ikuti lisan
yang tidak rutin dan mendesak,
dan lisan di ikuti tulisan. Pada sisi lain
metode yang lebih mahal tetapi lebih
dapat dipahami jika arah informasi
cepat dapat digunakan.
dari atas ke bawah informasinya lebih
tegas dan cepat di tanggapi oleh 3. Pengaruh. Metode yang dapat
bawahannya karena biasanya. memberi pengaruh atau kesan paling

5.Pemilihan Metode dan Media


besar sering di pilih daripada metode seperti digambarkan berikut ini (W. L.
yang baku. Davis dan O’Connor, 1977):

4. Relevansi. Metode yang paling 1. Selentingan berjalan terutama


relevan dengan tujuan yang ingin di melalai interaksi mulut ke mulut.
capai akan lebih sering dipilih. Jika
2. Selentingan umumnya bebas dari
menginginkan tujuan yang singkat
kendala-kendala organisasi dan posisi.
dan sekedar menyampaikan informasi,
dapat dilakukan dengan pembicaraan 3. Selentingan meyebarkan informasi
di ikuti oleh memo. Metode laporan dengan cepat.
teknis tertulis adalah metode yang
4. Jaringan kerja selentingan di
mungkin akan dipilih. Bila tujuannya
gambarkan sebagai suatu ‘’rantai
menyampaikan masalah yang
kelompok’’ karena setiap orang
memiliki rincian yang sangat rumit.
menyampaikan selentingan cendrung
5. Respons. Metode yang di pilih akan mengabarkannya kepada sekelompok
di pengaruhi apakah ketentuan itu di orang daripada hanya kepada satu
kehendaki atau di perlukan respons orang saja.
khusus terhadap informasi tersebut.
5. Para peserta dalam jaringan kerja
6. Keahlian. Metode yang tampaknya selentingan cenderung menjalankan
sesuai dengan kemampuan pengirim satu dari tiga peranan berikut:
untuk menggunakannya dan dengan penghubung, penyendiri, atau
kemampuan penerima untuk pengakhir (dead-enders) mereka yang
memahaminya cenderung digunakan biasanya tidak melanjutkan informasi.
daripada metode yang tampaknya di
6. Selentingan cenderung lebih
luar kemampuan komunikator atau di
merupakan produk suatu situasi
luar kemampuan pemahaman pegawai
daripada produk orang-orang dalam
yang menerimanya.
organisasi tersebut.

7. Semakin cepat seseorang


Sifat-Sifat Selentingan mengetahui suatu peristiwa yang baru
saja terjadi, semakin besar
Penelitian beranggapan tentang sifat-
kemungkinan ia menceritakannya
sifat selentingan tidak ekstensif, sifat-
kepada orang-orang lainnya.
sifat selentingan cukup lengkap
8. Bila suatu informasi yang di untuk kebaikan atau keburukan, jadi
sampaikan pada seseorang pemahaman mengenai selentingan
menyangkut sesuatu yang menarik dan bagaimana selentingan ini dapat
perhatiannya, semakin besar memberi andil positif kepada
kemungkinan ia menyampaikan organisasi merupakan hal yang sangat
informasi tersebut kepada orang- penting.
orang lainnya.
Jumlah dan akibat pesan yang
9. Aliran yang utama pada informasi mengganggu, yang berlangsung
dalam selentingan cenderung terjadi melalui selentingan, dapat di
dalam kelompok-kelompok kendalikan dengan menjaga saluran
fungsional daripada antara kelompok- komunikasi formal tetap terbuka,
kelompok tersebut. yang memberi kesempatan
berlangsungnya komunikasi ke atas,
10. Umumnya, 75% - 90% dari
ke bawah, horizontal, dan lintas-
rincian pesan yang di sampaikan oleh
saluran yang terus terang, cermat, dan
selentingan adalah cermat; namun,
sensitive. Hubungan penyedia-
seperti dikemukakan Keith Davis
bawahan yang efektif nampaknya
(1967) ‘’orang-orang cenderung
penting untuk mengendalikan
beranggapan bahwa selentingan
informasi selentingan. Penyedia dan
kurang cermat daripada yang
menajer harus memberitahu pegawai
sebenarnya, karena kesalahan-
bahwa mereka mengerti dan
kesalahannya lebih dramatik dan
menerima informasi melalui
akibatnya lebih berkesan dalam
seletingan tersebut, terutama bila hal
ingatan daripada kecermatan rutin
itu mengungkapkan sesuatu yang
sehari-harinya. Selanjutnya, bagian-
menyangkut perasaan pegawai,
bagian yang kurang cermat seringkali
bahkan bila informasinya tidak
lebih penting’’.
lengkap dan tidak selalu cermat.
11.  Informasi selentingan biasanya
Di beberapa organisasi atau
tidak cukup lengkap, menghasilkan
perusahaan yang masih memegang
beberapa kesalahan interpretasi
budaya timur, tentu saja para bawahan
bahkan bila rinciannya cermat.
masih segan atau sungkan untuk
12.  Selentingan cenderung menyampaikan keberatan-keberatan
mempengaruhi organisasi, apakah mereka terhadap kebijaksanaan
organisasi kepada atasan mereka.
Pelampiasannya melalui komunikasi Cara Menanggapi Selentingan
antar anggota-anggota organisasi
1. Jagalah saluran komunikasi formal
dalam bentuk informal yaitu
tetap terbuka yang memberi
selentingan ini.
kesempatan berlangsungnya
Cara penanganan terhadap informasi komunikasi ke atas, ke bawah,
yang mengalir tentu saja berbeda-beda horizontal dan lintas saluran yang
bagi tiap-tiap organisasi. Tetapi untuk terus terang, cermat, dan sensitif.
hal ini mungkin bisa saja dijadikan
2. Efektifkan hubungan komunikasi
sebagai salah satu contoh penanganan
antara atasan denga bawahan.
suatu masalah dalam organisasi. Jadi
penting bagi para manajer atau 3. Sampaikan bahwa atasan mengerti
penyedia memahami dan membantu dan menerima informasi melalui
agar selentingan bermanfaat bagi selentingan tersebut (khususnya yg
organisasi. Informasi yang sifatnya menyangkut perasaan karyawan)
negatif belum tentu menghasilkan hal
6. Peranan Jaringan Kerja
yang negatif juga. Itu tergantung
Komunikasi
bagaimana kita menangani dan
menyikapi hal negatif tersebut.
Beberapa dari organisasi terdiri dari
Hasil dari penelitian menunjukkan beberapa orang di dalam jabatannya.
dan mengungkapkan bahwa Ketika masing-masing jabatan mulai
selentingan merupakan saluran berkomunaksi maka mulai
alternatif kedua yang paling sering di berkembanglah keteraturan dalam
pergunakan dalam komunikasi kontak “siapa berbicara kepada siapa”
organisasional. (Saluran yang paling yang dapat memberi peranan masing-
sering digunakan adalah saluran masing jabatan tersebut. Adapun
langsung pegawai-atasan). Sebagai peranan jaringan komunikasi ada 7
sumber informasi, selentingan berada yaitu :
di urutan kedua dari bawahan dari a. Anggota Klik
segi dapat dipercaya dan di Anggota klik merpakan sebuah
kehendaki. Jadi, selentingan dianggap kelompok individu yag paling sedikit
penting oleh pegawai, tetapi tidak atau separuh dari kontaknya
selalu sebagai saluran komunikasi merupakan hubungan dengan
yang lebih disukai dalam organisasi. anggota-anggota lainnya. Ada satu
persyaratan keanggotaan klik adalah kelompok, dan menjalin kontak
bahwa individu-individu harus dengan anggota klik lain. Berlakunya
mampu melakukan kontak satu sama sebuah jembatan sebagai pengontak
lainnya, bahkan harus mampu dengan langsung antara dua kelompok
cara tidak langsung. Anggota klik pegawai. Jembatan pesan sebagai
terdiri dari individu-individu yang penyampaian dan penerima pesan
keadaan sekelilingnya memungkinkan juga rentan terjadi penyimpangan
kontak antar individu dan yang pesan terhadap semua kondisi yang
merasa puas dengan kontak-kontak menyebabkan kehilangan dan
tersebut. Anggota klik terdiri dari kerusakan informasi. Maka dari itu
individu-individu yang memiliki posisi jembatan pesan sangat
alasan formal yang berhubungan berpengaruh dalam menerima dan
dengan jabatan untuk melakukan menyampaikan pesan.
kontak sekaligus juga mempunyai d. Penghubung
alasan informal yang bersifat antar Penghubung merupakan orang yang
pesona. menghubungkan atau mengaitkan dua
b. Penyendiri klik atau lebih, tetapi penghubung
Penyendiri adalah mereka yang hanya bukan anggota salah satu kelompok
melakukan sedikit atau sama sekali yang di hubungkan tersebut.
tidak mengadakan kontak dengan Penghubung hanya mengaitkan
anggota kelompok lainnya. Konsep satuan-satuan organisasi bersama-
dari penyendiri ini adalah relatif serta sama dan menggambarkan orang-
hari di defenisikan jaringan kerja orang yang berlaku sebagai penyaring
tergantung pada isi pesan. Dari informasi dalam organisasi. Peran
beberapa anggota organisasi menjadi penghubung dapat melancarkan dan
penyendiri bila berurusan dengan menghambatkan aliran informasi.
masalah pribadi dengan pegawai- penghubung mempunyai peran
pegawai lainnya, tetapi anggota klik penting bagi berfungsinya organisasi
jelas apabila pesan-pesan berkenaan secara efektif.
dengan perubahan dalam prosedur e. Penjaga Gawang
organisasi. Dalam organisasi penjaga gawang
c. Jembatan merupakan mengendalikan satu
Jembatan merupakan seorang anggota bagian strategis dari satu saluran agar
klik yang memiliki sejumlah kontak memiliki kekuatan untuk memutuskan
yang menonjol dalam kontak antar setiap informasi yang mengalir. Selain
itu penjaga gawang disebutkan orang hal tersebut saling mempengaruhi dan
yang secara strategis ditempatkan saling di pengaruhi satu sama lainnya.
dalam jaringan agar dapat melakukan Pola dan sifat hubungan dalam
pengendalian atas pesan apa yang organisasi dapat ditentukan oleh
akan di sebarkan melalui sistem jabatan dan peranan yang di tetapkan
tersebut. seorang penjaga gawang bagi jabatan tersebut. Namun
paling mudah di kenali dalam jaringan individu-individu bertindak di luar
komunikasi berurutan, di sebabkan struktur peranan, sehingga
informasi yang masuk dapat di menciptakan jalinan komunikasi dan
kendalikan alam setiap hubungan. struktur. Hubungan Menyampaikan
f. Pemimpin Pendapat perasaan secara langsung dan dengan
Pemimpin pendapat adalah orang cara yang lebih hangat dan ekspresif
tanpa jabatan formal dalam semua Menyampaikan apa yang terjadi
sistem sosial, yang membimbing dalam lingkungan pribadi mereka
pendapat dan mempengaruhi orang- melalui penyingkapan diri
orang dalam keputusan mereka. Menyampaikan pemahaman yang
Mereka merupakan orang-orang yang positif, hangat kepada satu sama
mengikuti persoalan dan dipercaya lainnya dengan
orang-orang lainnya untuk Berterus-terang mengapa menjadi
mengetahui apa yang sebenarnya itu sulit atau bahkan mustahil untuk
terjadi. sepakat satu sama lainnya dalam
g. Kosmopolit perbincangan yang tidak menghakimi,
Kosmopolit merupakan individu yang cermat, jujur, dan membangun.
melakukan kontak dengan dunia luar, hubungan dalam organisasi berbeda di
dengan individu-individu diluar tinjau dari sifat antarpesona hubungan
organisasi. Kosmopolit dapat tersebut.
menghubungkan para anggota
organisasi dengan orang-orang dan  Hubungan Antar Pesona
peristiwa-peristiwa di luar batas-batas Hubungan paling intim yang kita
struktur organisasi. miliki dengan orang-orang lain dalam
tingkat pribadi, antar teman, sesama
7. Hubungan sebaya, biasanya disebut hubungan
Organisasi merupakan sebuah antar pesona. Hubungan antar pesona
jaringan hubungan yang saling cenderung menjadi lebih baik bila
bergantung, hal ini berarti bahwa hal-
kedua belah pihak melakukan hal-hal dan O’Donnel (1968) lusinan
organisasi berikut : kesalahan umum yang merintangi
1. Menyampaikan perasaan secara kinerja efektif dan efisien individu
dalam organisasi adalah :
langsung dan dengan cara yang
hangat dan ekspresif. 1. Kegagalan untuk merencanakan
2. Menyampaikan apa yang terjadi secara benar
dalam lingkungan pribadi mereka Sebagian dari kegagalan untuk
melalui penyingkapan diri merencanakan dengan benar lebih
3. Menyampaikan pemahaman atau banyak terletak pada pengaturan di
pengertian yang positif, hangat sekitar orang-orang dari pada
kepada satu sama lainnya dengan pengaturan jabatan.
memberikan respons-respons yang
relevan dan dengan penuh 2. Kegagalan untuk menjernihkan
pengertian. hubungan
4. Bersikap lebih tulus kepada satu
sama lain dengan menunjukan Kegagalan untuk menjernihkan
sikap menerima secara verbal hubungan organisasi menimbulkan
maupun non verbal. kecemburuan,percekcokan,ketidakpah
5. Selalu menyampaikan pandangan amanan,ketidakefisienan,dan
dan pikiran positif tanpa syarat pelepasan tanggung jawab lebih
terhadap satu sama lainnya dalam banyak dari kesalahan lainnya.
perbincangan yang tidak
Hubungan Atasan – Bawahan
menghakimi dan ramah.
1. Konsep hubungan atasan-
Berterus-terang dan jujur mengapa bawahan bersandar kuat pada
menjadi sulit atau bahkan mustahil perbedaan dalam otoritas, yang di
untuk sepakat satu sama lainnya terjemahkan menjadi perbedaan
dalam perbincangan yang tidak dalam status, hak, dan
menghakimi, cermat, jujur, dan pengawasan. Sintesa Jablin tentang
membangun. komunikasi atasan bawahan
memperkenalkan sembilan
Hubungan posisional kategori masalah :
Pola interaksi
Hubungan posisional ditentukan oleh Keterbukaan
struktur dan tugas-tugas fungsional
Distorsi ke atas
anggota organisasi. Menurut Koontz
Pengaruh ke atas
Jarak informasi semantic
Atasan efektif versus atasan tidak
efektif
Sifat-sifat pribadi diad
Umpan balik
Pengaruh variable-variabel
organisasi sistemik pada kualitas
komunikasi atasan bawahan

 Hubungan Berurutan
Informasi di sampaikan ke seluruh
organisasi formal oleh suatu proses;
dalam proses ini orang di puncak
hierarki mengirimkan pesan, yang di
tujukan kepada orang kedua yang
kemudian mengirimkannya lagi
kepada orang ketiga. Reproduksi
pesan orang pertama menjadi pesan
orang kedua, dan reproduksi pesan
orang kedua menjadi pesan orang
ketiga. Tokoh kunci dalam sistem ini
adalah pengulang pesan (relayor).
PENUTUP 3. Komunikasi Horizontal
4. Komunikasi Lintas-Saluran
1. KESIMPULAN
5. Komunikasi Informal, Pribadi,
Aliran Komunikasi Organisasi
Atau Selentingan
bisaberdampak terhadap efektifitas
organisasi baik dalam kaitannya
2.SARAN
dengan hubungan-hubungan ataupun
Demikianlah pembahasan Makalah
dalam pencapaian dan pelaksanaan
kami tentang Aliran Informasi
tujuan organisasi.
Dalam Organisasi. Kami menyadari
Aliran informasi atau distribusi
dalam penulisan makalah masih jauh
informasi adalah dimana proses
dari kesempurnaan, untuk itu saran
informasi yang tepat di sampaikan
dan kritikan serta masukan yang
kepada orang yang tepat, pada waktu
sifatnya membangun sangat kami
yang tepat. Cara untuk mendapat dan
harapkan, supaya menjadi catatan
memberi informasi disebut
kami dikemudian hari.
Pendistribusian informasi dalam
Sebelumnya kami mengucapkan
organisasi. Agar dapat memperoleh
terima kasih kepada dosen
berbagai informasi pada rekan kerja
pembimbing mata kuliah ini yang
dengan menggunakan metode-metode
telah memberikan kepercayaan
elektronik seperti, intranet, situs web
kepada kami untuk membahas materi
kolaborasi, dan jika cara dengan
ini.
teknologi tidak memungkinkan bisa
Kepada teman-teman yang telah
dengan cara menggunakan distribusi
berpatisipasi kami mengucapkan
berkas secara manual atau arsip.
terima kasih atas sumbangan waktu
Sifat Aliran Informasi :
dan materi yang kalian berikan guna
1. Penyebaran Pesan Secara Serentak
suksesnya makalah ini.
2. Penyebaran Pesan Secara Berurutan

Arah Aliran Informasi :


1. Komunikasi Kebawah
2. Komunikasi ke Atas
DAFTAR PUSTAKA

1. Robbin, Stephen P., Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi,


Jakarta : Arecan
2. Masmuh, Abdullah. 2010. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif
Teori Dan Praktek. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
3. Sukanto Reksohadi Prodjo, T. Hani Handoko. 1999. Organisasi
Perusahaan Teori Struktur Dan Perilaku. Yogyakarta: BPFE.
4. Abdul Karim Batubara. (2016). Aliran Informasi dalam Organisasi
Perpustakaan. Jurnal Iqra, volume 10 No. 01
5. Amanda Riwanti Astari. Aliran Informasi Dalam Sistem Organisasi Pada
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra. Commonline
Departemen Komunikasi,volume 3 No.03
6. Muhammad, Arni 2002, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta.
7. Pace, Wyane dan Faules, Don. F 2006, Komunikasi Organisasi, Remaja
Rosdakarya, Jakarta.
8. West, Richard dan Lynn H. Turner 2008, Pengantar Teori Komunikasi:
Analisis dan Aplikasi, Terjemahan oleh Maria Natalia Damayanti Maer,
Jakarta, Salemba Humanika.
9. Murti, Rara Ayu Mulia, Martha Tri Lestari, and Dini Salmiyah Fithrah
Ali. "Komunikasi Organisasi PT. PLN (PERSERO) Area Bandung dalam
Kegiatan Code of Conduct." Jurnal Kajian Komunikasi 5.2 (2017): 210-
221.
10. Astari, Amanda Riwanti. "ALIRAN INFORMASI DALAM SISTEM
ORGANISASI PADA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
(KBRI) CANBERRA."

Anda mungkin juga menyukai