Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENERAPAN KONSEP PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU : MUHAMAD MASRUR, M.E.I

KELAS B

NAMA KELOMPOK :

1. Ayu Devi Amanah (4318036)


2. Novia Agustina (4318060)
3. Tila Aminah (4318081)
4. Khalimatus Sa’diyah (4318124)

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Penerapan Konsep Pemasaran” dengan baik.
Makalah ini kami buat dalam rangka pembelajaran mata kuliahManajemen Pemasaran. Diharapkan
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentangPenerapan Konsep Pemasaran.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepadaBapak Muhamad Masrur, M.E.Idan berbagai


pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna. Maka dari itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah
kami harapkan.

Pekalongan, 2 Maret 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3

1.3 Tujuan............................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4

2.1 Penerapan melalui perencanaan strategis ......................................................................... 4

2.3 Penerapan melalui perencanaan taktis.............................................................................. 6

2.4. Penerapan melalui membangun kepuasan pelanggan ...................................................... 8

2.4 Penerapan dengan memantau lingkunagan pemasaran....................................................10

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15

Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 16

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberhasilan perusahaan mencapai tujuan bisnisnya tergantung pada kemampuan
menjalankan fungsi pemasaran sebagai departemen yang penting. Karena merupakan fungsi
bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen. Pemasaran lebih dari hanya sebagai
salah satu departemen dalam perusahaan, namun memerlukan suatu proses yang tertib dan
berwawasan untuk berpikir tentang konsep sebuah pemasaran. Konsep-konsep dan penerapan
tentang pemasaran dapat kita ketahui dengan merencanakan sebuah berbagai macam hal
diantaranya yaitu penerapan melalui perencanaan strategis, penerapan melalui perencanaan
taktis, penerapan melalui membangun kepuasan pelanggan, penerapan dengan memantau
lingkungan pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana penerapan melalui perencanaan strategis ?
1.2.2 Bagaimana penerapan melalui perencanaan taktis ?
1.2.3 Bagaimana penerapan melalui membangun kepuasan pelanggan ?
1.2.4 Bagaimana penerapan dengan memantau lingkungan pemasaran ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui penerapan melalui perencanaan strategis.
1.3.2 Untuk mengetahui penerapan melalui perencanaan taktis.
1.3.3 Untuk mengetahui penerapan melalui membangun kepuasan pelanggan.
1.3.4 Untuk mengetahui penerapan dengan memantau lingkungan pemasaran.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penerapan melalui Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjangyang bersifat menyeluruh,
memberikan rumusan arah organisasi atau perusahaan, dan prosedur pengalokasian sumber
daya untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan
keadaan lingkungan. Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program
yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan pada setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Hasil
dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang
berisi informasi tentang program-program beberapa tahun yang akan datang.1
Perencanaan strategis yang berorientasi pasar yaitu proses manajerial
untukmengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi
sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuannya untuk membentuk dan
menyempurnakan usaha serta produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan
pertumbuhan. Proses perencanaan strategis: Untuk menganalisis lingkungan internal dan
eksternal dapat digunakan Analisa SWOT yaitu Strenghts (memaksimalkan kekuatan),
Waekness (meminimalkan kelemahan), Opportunities (memaksimalkan peluang) dan
Threats (meminimalkan ancaman). Analisis SWOT adalah satu pekerjaan yang cukup berat
karena hanya dengan itu alternatif-alternatif strategis dapat disusun. Kegagalan
menganalisisnya berarti gagal dalam mencari relasi dan titik temu antara faktor-faktor
strategis dalam lingkungan internal dan yang terdapat dalam lingkungan eksternal, sambil
mencari hubungannya dengan misi, tujuan, dan sasaran; juga merupakan kegagalan dalam
mempersiapkan suatu keputusan strategis yang baik. Hanya dengan analisis SWOT,
keputusan-keputusan strategis yang baik dapat dihasilkan.2
Salah satu model analisa SWOT yang merupakan rangkuman dari beberapa model
adalah diperkenalkan oleh Kearns (1992) seperti terlihat pada diagram di bawah ini.
Diagram ini menampilkan matrik enam kotak, dua yang paling atas adalah kotak faktor
eksternal yaitu peluang dan ancaman, sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor
adalah faktor kotak internal, yaitu kekuatan-kekuatan dan kelemahankelemahan. Kotak

1
Badruddin, Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan ke satu, ALFABETA, Bandung : 2013.hal 96
2
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-melalui.html?m=1
4
lainnya A, B, C, D merupakan kotak isu-isu strategik yang timbul sebagai kotak antara
faktor-faktor eksternal dan internal. Keempat isu strategik itu diberi nama :
A. Comparatifadvantage
B. Mobilization
C. Investment / divestment
D. Damagecontrol
Ada empat strategi yang tampil dari hasil analisis SWOT tersebut antara lain:
1. Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam
lingkungan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan kekuatannya mengejar peluang yang dimaksud.
2. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan luar.
3. Strategi ST akan digunakan organisasi untuk menghindari, paling tidak memperkecil
dampak dari ancaman yang datang dari luar.
4. Strategi WT adalah taktik pertahanan yang diarahkan pada usaha memperkecil
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan, seperti: analisis
pasar, pesaing, pemasok, pemerintah dan kelompok kepentingan tertentu, sedangkan data
internal dapat diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dari laporan keuangan,
laporan kegiatan sumber daya manusia, laporan kegiatan operasional dan pemasaran.
Faktor-faktor strategi internal :
• Kekuatan :
1. Budaya perusahaan yang mempunyai nilai, harapan serta kebiasaan masing-masing
orang yang ada di perusahaan tersebut, yang pada umumnya tetap dipertahankan dari satu
generasi ke generasi berikutnya
2. Pengalaman top manajemen
3. Integrasi vertikal yaitu kerja sama yang baik antara top management dengan bawahan
4. Hubungan yang baik dengan orang lain
5. Memiliki orientasi internasional
• Kelemahan :
1. Researchand Development yang kurang mendukung
2. Saluran yang kurang efektif bekerja
5
3. Kondisi keuangan yang kurang baik
4. Posisi global yang kurang menguntungkan3

2.2 Penerapan melalui Perencanaan Taktis


Taktik (taktics) adaah tindakan jangka pendek yang dilakukan untuk menerapkan
strategi yang lebih luas. Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah suatu pernyataan
bagaimana caranya suatu merek atau lini produk akan mencapai tujuannya. Strategi
memberikan keputusan dan arahan sehubungan dengan variabel-variabel seperti segmentasi
pasar, identifikasi pasar sasaran, pemosisian, elemen bauran pemasaran, dan pengeluaran.4
Salah satu perencanaan taktis menggunakan konsep marketing mix atau konsep
bauran pemasaran.Marketing mix adalah perangkat alat pemasaran tektis yang dapat
dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan
pasar sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seorang
manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang
dan jasa.5
Bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahan
untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan definisi lain bahwa
pemasaran adalah perangkat variable-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran. 6
Marketing mix (bauran pemasaran) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk (product), harga
(price), promosi (promotion), tempat (place).7
Adapun unsur variabel dari marketing mix (bauran pemasaran) bertujuan untuk
melakukan penempatan produk, harga, tempat dan promosi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan sehingga akan tercapai tujuan perusahaan yang terkoordinir dengan baik.
Elemen pokok yang terdapat dalam marketing mix (bauran pemasaran ) yaitu:

1. Produk (product)

3
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-melalui.html?m=1
4
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/01/rencana-pemasaran-taktis-dan-strategis.html?m=1
5
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-melalui.html?m=1
6
Muhammad Jais, Dasar-DasarPeeiklanan, (Yogyakarta : Graha ilmu, 2014), hal. 39
7
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 2005), hal 78
6
Produk adalah apa saja, yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli,
digunakan, atau dikomsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.8

2. Harga (price)

Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah guna pertukaran atau
transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang dan
jasa. Penetapan harga memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan.
Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang dipilih perusahaan dalam
menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan.9

3. Promosi (promotion)

Promosi adalah sebuah kegiatan atau materi (atau keduanya) yang bertindak sebagai
ajakan, memberikan nilai tambah, atau insentif untuk membeli produk, kepada para
pengecer penjual atau konsumen.

4. Tempat (place)

Tempat atau distribusi adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk.10

2.3 Penerapan melalui Membangun Kepuasan Pelanggan


Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta
keinginan dari pelanggan sasaran. Untuk meraih keberhasilan, pemasar harus melihat lebih
jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan
pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Zeithaml
dan Bitner (2000:75) memberi pengertian bahwa kepuasaan pelanggan merupakan penilain
mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa.Kepuasan ini diciptakan oleh kualitas,
pelayanan dan nilai pelanggan. Sedangkan menurut Kotler dan Keller yang dialih
bahasakan oleh Benyamin Molan ((2007:177), menyatakan bahwa kepuasaan pelanggan
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkankinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Pda
intinya, bila kinerja produk lebih kecil dari kinerja yang diharapkan, maka pelanggan akan

8
M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran,(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005)
9
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Jasa, (Malang : Bayumedia, 2008), hal. 107
10
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yoyyakarta : Andi, 1998), hal. 163
7
merasa tidak puas. Sedangkan bila kinerja produk sama dengan kinerja yang diharapkan,
maka pelanggan akan merasa puas. Lebih jauh lagi, bila kinerja produk lebih besar dari
kinerja yang diharapkan, maka pelanggan akan merasa sangat puas. Menurut Tjiptono
(2008:25-26), menyatakan bahwa dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa,
atau perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi.
yang dimensi. Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu
produk manufaktur antara lain meliputi: kinerja (performance), ciri-ciri atau keistimewaan
tambahan (feature), keandalan (reliabillity), kesesuaian dengan spesifikasi
(conformancetospesification), daya tahan (durability), kemampuan melayani
(serviceability), estetika (aesthetics), kualitas yang diharapkan (perceivedquality).11
Pelanggan adalah pihak yang memaksimumkan nilai, para pemasar harus
menentukan jumlah nilai bagi pelanggan dan jumlah biaya yang ditawarkan setiap pesaing
untuk mengetahui bagaimana posisi penawaran mereka sendiri.
Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari pandangan terhadap kinerja produk dan
harapan pembeli. Banyak perusahaan yang bertujuan Total CustomerSatissfaction.
Sehingga para manajer pemasaran mempunyai tanggung jawab yang terpusat pada kualitas,
yaitu mereka harus berpartisipasi dalam merumuskan strategi dan kebijakan yang
dirancang untuk membantu perusahaan agar unggul dalam persaingan melalui
keistimewaan kualitas total termasuk kualitas pemasaran dan kualitas produksi.

Pelangganan merupakan elemen yang penting dalam melakukan pemasaran, berikut


alasan penting tersebut :

1. Pelanggan adalah orang yang penting dari segala urusan bisnis,


2. Pelanggan tidak tergantung kepada perusahaan, tetapi perusahaanlah yang tergantung
pada mereka
3. Pelanggan membentuk perusahaan dan pantaslah mendapat pelayanan dari perusahaan
dengan baik
4. Pelanggan bukanlah benda yang dapat dihitung dengan statistik; pelanggan adalah
manusia yang hidup dan memiliki perasaan dan emosi
5. Pelanggan bukanlah seseorang yang dapat didebat dan dipermainkan seleranya

11
Imam Heryanto. “analisi pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian
serta implikasinya pada kepuasan pelanggan”. Vol. 9, No. 2, Oktober 2015, 86
8
6. Pelanggan adalah mereka yang dating dengan keinginan, kebutuhan dan harapan dengan
demikian tugas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.12

Kepuasan pelanggan bisa diukur dengan menggunakan beberapa metode, seperti :


1. Sistem keluhan dan saran; contoh: menyediakan kotak saran dan keluhan, kartu
komentar, callcenter
2. Survey kepuasan pelanggan; contoh: dengan questioner baik dikirim lewat pos ataupun
diberikan pada saat pelanggan berbelanja; pembicaraan secara pribadi lewat telepon
ataupun wawancara langsung
3. LostCustomerAnalysis- analisa pelanggan yang hilang; perusahaan menghubungi para
pelanggan yang telah berhenti membeli dari perusahaan atau mereka yang telah beralih ke
pesaing
4. Ghost Shopping: perusahaan menggunakan GhostShopper untuk mengamati kekuatan
dan kelemahan produk serta pelayanan perusahaan dan pesaing
5. Salesrelatedmethode: kepuasan pelanggan diukur dengan criteria pertumbuhan
penjualan, pangsa pasar dan rasio pembelian ulang
6. Customerpanels: perusahaan membentuk panel pelanggan yang nantinya dijadikan
sample secara berkala untuk mengetahui apa yang mereka rasakan dari perusahaan dan
semua pelayanan perusahaan.13

Perusahaan perlu memperhatikan kepuasan pelanggan, karena banyak manfaat yang


dapat diambil perusahaan, antara lain:
1. Reputasi perusahaan semakin positif di mata masyarakat pada umumnya dan pelanggan
pada khususnya
2. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan
3. Memungkinkan terciptanya rekomendasi dari mulut ke mulut (wordofmouth) yang
menguntungkan bagi perusahaan sehingga semakin banyak orang yang membeli dan
menggunakan produk tersebut
4. Meningkatkan laba
5. Mendorong setiap anggota organisasi untuk bekerja dengan tujuan serta kebanggaan
yang lebih baik.14

12
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
13
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
9
2.4 Penerapan dengan Memantau Lingkungan Pemasaran
Dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan jangka panjang maupun
tujuan jangka pendeknya, pemasar perlu memperhatikan kepentingan masyarakat dan
faktor lingkungan lain yang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Pemasar sering
menjumpai ketidakpastian ketika harus mengambil suatu keputusan. Sebagian besar
ketidakpastian itu berasal dari lingkungan yang selalu berubah dimana pemasaran itu
dilakukan. Agar perusahaan dapat memelihara kelangsungan hidupnya, bahkan mencapai
pertumbuhan, upaya-upaya penyesuaian pada kondisi lingkungan selalu dilakukan.
Berikut ini adalah faktor-faktor lingkungan makroekstern yang saling berhubungan
satu sama lain dan umumnya tidak dapat dikendalikan oleh manajemen.
1. Demografi
Demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta karakteristik
distribusinya. Masalah demografi ini sangat penting bagi manajer pemasaran, karena
orang-orang (asal mempunyai uang untuk berbelanja dan kemauan untuk
membelanjakannya) dapat dinyatakan sebagai pasar. Disini akan diberikan contoh
tentang bagaimana faktor demografi dapat mempengaruhi sistem pemasaran.
Sejak tahun 1961, jumlah penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan yang
semakin pesat, yang pada tahun 2007 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan
mencapai 220 juta lebih. Hal ini dapat memberikan pengaruh yang semakin besar pada
kegiatan pemasaran. Banyaknya jumlah anak merupakan pasaran yang baik untuk
mainan anak-anak, juga perlengkapan sekolah, dan sebagainya. Apabila jumlah
perkawinan semakin meningkat sehingga makin banyak pengantin muda, maka barang-
barang jenis alat rumah tangga akan mempunyai sasaran yang baik.

2. Kondisi ekonomi
Kondisi perekonomian (lingkungan ekonomi) merupakan salah satu faktor
penting yang dapat mempengaruhi sistem pemasaran perusahaan (termasuk organisasi
non laba). Adapun beberapa elemen yang termasuk dalam kondisi perekonomian ini
antara lain:
a. Faktor pertumbuhan ekonomi, yang dalam dekade 2006-an menunjukkan
suatu tingkatan yang cukup menggembirakan, yakni hampir 6%
14
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
10
b. Peredaran uang
c. Tekanan inflasi

Tingkat penghasilan rumah tangga berkaitan dengan tingkat harga dan inflasi yang
juga mempengaruhi sistem pemasaran perusahaan. Dalam hal ini kita juga melihat
adanya faktor psikologis konsumen, misalnya orang lebih suka menabung dari pada
membeli barang. Sedangkan orang lain ada yang lebih senang membelanjakan uangnya
dari pada menyimpan di bank, karena ia mempunyai anggapan bahwa harga-harga akan
selalu naik.

3. Faktor sosial dan budaya


Lingkungan sosial-budaya ini kenyataannya mencakup pula faktor-faktor
ekonomi, politik-hukum dan teknologi, bentuk dan sistem perekonomian, politik-
hukum, dan teknologi sangat ditentukan oleh manusia beserta budayanya. Akibat-akibat
sosial seperti adanya polusi, dapat mendorong pemerintah untuk membuat peraturan
yang diperlukan. Hal ini juga dapat mendorong digunakannya teknologi baru untuk
mengurangi polusi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh manajer pemasaran
dalam hal pola budaya dari suatu masyarakat adalah:
a. Cara hidup
b. Nilai-nilai sosial
c. Keyakinan
d. Kesenangan’

4. Faktor politik dan hukum


Meningkatnya jumlah perusahaan beserta sikapnya sangat dipengaruhi oleh
kerangka politik dan hukum yang berlaku didalam masyarakat. Peraturan-peraturan
yang mempengaruhi kegiatan pemasaran tidak hanya berasal dari lembaga-lembaga
pemerintah saja, melainkan juga dari gabungan/asosiasi dari para pengusaha itu sendiri.
Pada pokoknya, faktor-faktor lingkungan politik-hukum yang mempengaruhi kegiatan
pemasaranini dapat dikelompokkan ke dalam :
a. Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah;
b. Hubungan pemerintah dengan industri;
c. Peraturan dan keadaan politik pada umumnya;

11
d. Peraturan khusus di bidang pemasaranyang ditujukan untuk mengaturpersaingan
dan melindungi konsumen.
5. Teknologi
Teknologi ini juga mempengaruhi kegiatan pemasaran karena dapat memberikan
satu akibat pada kehidupan konsumen, teritama cara hidup dan pola konsumsinya.
Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan dibidang teknologi, seseorang
dapat mengubah cara hidupnya. Misalnya, dengan ditemukannya alat transpor
cepat(pesawat udara) memungkinkan bagi orang untuk mengatur penggunaan waktunya
secara lebih efisien. Oleh kaarena itu teknologibaru dapat mengikuti kebutuhan
konsumen.
Namun, perlu diingat bahwa penemuan baru dibidang teknologi juga dapat
menimbulkan ketimpangan atau akibat buruk pada masyarakat. Misalnya, dengan
menggunakan mobil seseorang dapat mencapai tempat yang dituju lebih cepat dan enak
daripada memakai sepeda atau yang lain. Tetapi, dipihak lainsemakin banyaknya
mobilyang ada dapat menimbulkan polusi lebih banyak, dan dapat memacetkan arus lalu
lintas.
6. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik ini mencakup kondisi alam dan geografis yang mempengaruhi
upaya-upaya pemasaran perusahaan untuk menjangkau pasarnya, seperti kondisi medan
yang mungkin sudah terpolusi, berbukit-bukit, berawa-rawa, hutan, curah hujan yang
tinggi, cuaca tidak menentu, dan sebagainya. Bagi perusahaan penerbangan, misalnya,
kondisi berkabaut tebal yang banyak terjadi dikalimantankarena akibat pembakan hutan
pertengahan 2006 menyebabkan sejumlah penerbangan terhambat sampai beberapa hari.
Ini jelas dapat merugikan perusahaan.

Selain faktor lingkungan makroekstern ada juga faktor lingkungan mikroekstern,


faktor lingkungan mikroekstern adalah faktor-faktor lingkungan diluar perusahaan yang
secara langsung memberikan pengaruh yang kuat pada perusahaan.
Lingkunagnmikroekstern mencakup faktor-faktor seperti : pemasok, perantara pemasaran,
pelanggan atau pasar sasaran, pesaing, dan publik. Secara umum, faktor-faktor tersebut
dipandang sebagai faktor yang tidak dapatdikendalikan seperti halnya lingkungan makro.
Namun, faktor lingkungan mikro ini akan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada
faktor makro. Dalam ini ada kemungkinan juga bagi perusahaan untuk mempengaruhi

12
secara timbal balik pada faktor-faktor tersebut, sehingga pada akhirnya upaya pemasaran
perusahaandapat menjangkau pasaryang ada maupun pasar potensialnya.

1. Pemasok
Pemasok adalah lembaga independenyang menjadi sumber pasokkan bagi perusahaan
untuk memproduksi barng dan jasa. Dalam sistem penyampaian nilai pelanggan,
pemasok mempunayi pengaruh menyangkut ketersediaan bahan, harga, pengangkutan,
pemohoka buruh yang pada akhirnyadapat meningkatkan biaya dan mengurangi
kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan perlu selalu memantau semua aspek
tersebut agar terhindar dari gejolak atau pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
2. Perantara pemasaran
perantara pemasaran merupakan lembaga independen yang berfungsi membantu
perusahaan dalam mendistribusikan, menjualkan, dan bahkan mempromosikan
produknyakepada konsumen akhir. Dalam bebrapa situasi, perusahaan tidak selalu
menggunakan perantara dalampemasarannya, semua kegiatan pemasaran dilakukan
sendiri untukdapat langsung melayani konsumen akhir. Disini secara
langsungperusahaan menghadapi pemasok dalam pembelianbahan, para perantara
mempunyai pengalaman yanglebih baik dibidang pemasaran karena usahanya memang
hanya dibidang pemasaran, khususnya distribusi. Beberapa macam perantar yang
terlibat dalam pemasaran antara lain pedagang besar atau grosur atau distributor, dan
penecer atau dealer.
3. Pelanggan atau pasar sasaran
Pelanggan adalah para pembeli produk yangditawarkanolehperusahaan. Keterbedaan
pelanggan, baik dalam aspek psikologis maupun aspek perilakunya, memrlukan
perlakuan khusu sebagai upaya pemasarn yang berbeda oleh perusahaan. Mereka, juga
disebut psar pelanggan.
4. Pesaing
Persaingan yang terjdi antar beberapa perusahaan dapat berassal dari perusahaan lain
dalam satu industri yang disebut pesaing langsing, atau dari perusahaan lalin yang
menghasilkan barang atau jasa substitusi yang disebut pesaing tidak langsung. Didalam
industrinya, perusahaan harus mengetahui struktur biaya, kebiakan harga, promodi dan
beberapa aspek persaingan lainyang dapat mempengaruhi perencanaan sertaopersinya
dalam upaya memberikan nilai dan kepuasaan pelanggan secara lebih baik daripada
pesaing.
13
5. Publik
Yang dimaksud publuk atau masyarakat dalam lingkungan pemasaran ini adalah
kelompok-kelompok yang mempunayikepentingan dengan perusahaan. Dampak yang
ditimbulkannya dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuan. Termasuk
dalam kelompok ini adalah: 1) masyarakat sekitar perusahaan, 2) masyarakat umum, 3)
masyarakat intern seperti karyawan, manajer dan komisaris,4)para pemegang saham
dan lembaga-lembaga keunagan seperti bank, 5) media massa cetak dan elektronik, dan
6) lembaga swadaya masyarakat seperti yayasan lembag konsumen indonesia dan
wahana lingkungan indonesia.15

15
Basu SwasthaBrammesta. “peran pemasaran dalam perusahaan dan masyarakat” . Tanggerang selatan.
UNIVERSITAS TERBUKA. 2014. Hal 24-29

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa penerapan
konsep pemasarn ada 4, yaitu 1) penerapan melalui perencanaan strategis, yaitu perencanaan yang
menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal. 2) penerapan
melalui perencanaan taktis, yaitu perencanaan yang menggunakan konsep marketing mix atau
konsep bauran pemasaran. 3) penerapan melalui membangun kepuasan pelanggan, yaitu kepuasan
pelanggan menjadi pandangan terhadap kinerja produk dan harapan pembeli, apakah sesuai
harapan atau tidak sesuai harapan, dan yang ke 4) penerapan ddengan memantau lingkungan
pemasaran, yaitu memperhatikan lingkungan pemasran yang sering berudah-ubah karena
menjumpai ketidakpastian masyarakat saat mengambil suatu keputuasan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Imam Heryanto. 2015. “ analisi pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap
keputusan pembelian serta implikasinya pada kepuasan pelanggan” . Jurnal ekonomi,
bisnis dan entrepreneurship. Vol. 9, No. 2, Oktober 2015, 86. Diakses dari google cendekia
pada 29 februari 2020 pukul 16.30.
Jais, Muhammad. 2014. Dasar-DasarPeriklanan. Yogyakarta. Graha ilmu
Swastha, Basu Brammesta. 2014. “ peran pemasaran dalam perusahaan dan
masyarakat” . Tanggerang Selatan. UNIVERSITAS TERBUKA
2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta. : Liberty Yogyakarta
Taufik, M. Amir. 2005. Dinamika Pemasaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Tjiptono, Fandy. 1998. Strategi Pemasaran. Yogyakarta. Andi
2008. strategi pemasaran jasa. Malang. bayumedia
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-
melalui.html?m=1
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/01/rencana-pemasaran-taktis-dan-strategis.html?m=1

16
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Skema Pembahasan Makalah Penerapan Konsep Pemasaran


Strategi SO Strategi
Penerapan Penerapan melalui ST
Konsep Perencanaan Strategis
Pemasaran Strategi
Strategi
WO
WT
Penerapan melalui
Perencanaan Taktis

Penerapan dengan
Memantau Lingkungan
Pemasaran

Demografi Faktor
Penerapan dengan Politik &
Memantau Lingkungan Hukum
Pemasaran Kondisi
Ekonomi Teknologi

Faktor Lingkungan
Sosial & Fisik
Budaya

17
Tabel Tanya Jawab

NO. NAMA NIM PERTANYAAN

18
19
Biodata Pemakalah

1. Nama : Ayu Devi Amanah


NIM : 4318036
No. Telp : 085229498154
Alamat : Widodaren, Petarukan Pemalang
Email : Uyadevi212@gmail.com
2. Nama : Novia Agustina
NIM : 4318060
No. Telp : 081578502383
Alamat : Pasirsari Jl. Teuku Umar No.20 Pekalongan
Email : Noviaagustina2000@gmail.com
3. Nama : Tila Aminah
NIM : 4318081
No. Telp : 082327819328
Alamat : Dororejo, Doro Kabupaten Pekalongan
Email : Tilaaminah00@gmail.com
4. Nama : Khalimatus Sa’ diyah
NIM : 4318124
No. Telp : 085866771503
Alamat : Kayugeritan, Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Email : Khalimatussadiyah1712@gnail.com

20
21

Anda mungkin juga menyukai