KELAS B
NAMA KELOMPOK :
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Penerapan Konsep Pemasaran” dengan baik.
Makalah ini kami buat dalam rangka pembelajaran mata kuliahManajemen Pemasaran. Diharapkan
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentangPenerapan Konsep Pemasaran.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui penerapan melalui perencanaan strategis.
1.3.2 Untuk mengetahui penerapan melalui perencanaan taktis.
1.3.3 Untuk mengetahui penerapan melalui membangun kepuasan pelanggan.
1.3.4 Untuk mengetahui penerapan dengan memantau lingkungan pemasaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Badruddin, Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan ke satu, ALFABETA, Bandung : 2013.hal 96
2
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-melalui.html?m=1
4
lainnya A, B, C, D merupakan kotak isu-isu strategik yang timbul sebagai kotak antara
faktor-faktor eksternal dan internal. Keempat isu strategik itu diberi nama :
A. Comparatifadvantage
B. Mobilization
C. Investment / divestment
D. Damagecontrol
Ada empat strategi yang tampil dari hasil analisis SWOT tersebut antara lain:
1. Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam
lingkungan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan kekuatannya mengejar peluang yang dimaksud.
2. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan luar.
3. Strategi ST akan digunakan organisasi untuk menghindari, paling tidak memperkecil
dampak dari ancaman yang datang dari luar.
4. Strategi WT adalah taktik pertahanan yang diarahkan pada usaha memperkecil
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan, seperti: analisis
pasar, pesaing, pemasok, pemerintah dan kelompok kepentingan tertentu, sedangkan data
internal dapat diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dari laporan keuangan,
laporan kegiatan sumber daya manusia, laporan kegiatan operasional dan pemasaran.
Faktor-faktor strategi internal :
• Kekuatan :
1. Budaya perusahaan yang mempunyai nilai, harapan serta kebiasaan masing-masing
orang yang ada di perusahaan tersebut, yang pada umumnya tetap dipertahankan dari satu
generasi ke generasi berikutnya
2. Pengalaman top manajemen
3. Integrasi vertikal yaitu kerja sama yang baik antara top management dengan bawahan
4. Hubungan yang baik dengan orang lain
5. Memiliki orientasi internasional
• Kelemahan :
1. Researchand Development yang kurang mendukung
2. Saluran yang kurang efektif bekerja
5
3. Kondisi keuangan yang kurang baik
4. Posisi global yang kurang menguntungkan3
1. Produk (product)
3
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-melalui.html?m=1
4
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/01/rencana-pemasaran-taktis-dan-strategis.html?m=1
5
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-melalui.html?m=1
6
Muhammad Jais, Dasar-DasarPeeiklanan, (Yogyakarta : Graha ilmu, 2014), hal. 39
7
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 2005), hal 78
6
Produk adalah apa saja, yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli,
digunakan, atau dikomsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.8
2. Harga (price)
Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah guna pertukaran atau
transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang dan
jasa. Penetapan harga memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan.
Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang dipilih perusahaan dalam
menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan.9
3. Promosi (promotion)
Promosi adalah sebuah kegiatan atau materi (atau keduanya) yang bertindak sebagai
ajakan, memberikan nilai tambah, atau insentif untuk membeli produk, kepada para
pengecer penjual atau konsumen.
4. Tempat (place)
8
M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran,(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005)
9
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Jasa, (Malang : Bayumedia, 2008), hal. 107
10
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yoyyakarta : Andi, 1998), hal. 163
7
merasa tidak puas. Sedangkan bila kinerja produk sama dengan kinerja yang diharapkan,
maka pelanggan akan merasa puas. Lebih jauh lagi, bila kinerja produk lebih besar dari
kinerja yang diharapkan, maka pelanggan akan merasa sangat puas. Menurut Tjiptono
(2008:25-26), menyatakan bahwa dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa,
atau perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi.
yang dimensi. Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu
produk manufaktur antara lain meliputi: kinerja (performance), ciri-ciri atau keistimewaan
tambahan (feature), keandalan (reliabillity), kesesuaian dengan spesifikasi
(conformancetospesification), daya tahan (durability), kemampuan melayani
(serviceability), estetika (aesthetics), kualitas yang diharapkan (perceivedquality).11
Pelanggan adalah pihak yang memaksimumkan nilai, para pemasar harus
menentukan jumlah nilai bagi pelanggan dan jumlah biaya yang ditawarkan setiap pesaing
untuk mengetahui bagaimana posisi penawaran mereka sendiri.
Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari pandangan terhadap kinerja produk dan
harapan pembeli. Banyak perusahaan yang bertujuan Total CustomerSatissfaction.
Sehingga para manajer pemasaran mempunyai tanggung jawab yang terpusat pada kualitas,
yaitu mereka harus berpartisipasi dalam merumuskan strategi dan kebijakan yang
dirancang untuk membantu perusahaan agar unggul dalam persaingan melalui
keistimewaan kualitas total termasuk kualitas pemasaran dan kualitas produksi.
11
Imam Heryanto. “analisi pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian
serta implikasinya pada kepuasan pelanggan”. Vol. 9, No. 2, Oktober 2015, 86
8
6. Pelanggan adalah mereka yang dating dengan keinginan, kebutuhan dan harapan dengan
demikian tugas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.12
12
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
13
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
9
2.4 Penerapan dengan Memantau Lingkungan Pemasaran
Dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan jangka panjang maupun
tujuan jangka pendeknya, pemasar perlu memperhatikan kepentingan masyarakat dan
faktor lingkungan lain yang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Pemasar sering
menjumpai ketidakpastian ketika harus mengambil suatu keputusan. Sebagian besar
ketidakpastian itu berasal dari lingkungan yang selalu berubah dimana pemasaran itu
dilakukan. Agar perusahaan dapat memelihara kelangsungan hidupnya, bahkan mencapai
pertumbuhan, upaya-upaya penyesuaian pada kondisi lingkungan selalu dilakukan.
Berikut ini adalah faktor-faktor lingkungan makroekstern yang saling berhubungan
satu sama lain dan umumnya tidak dapat dikendalikan oleh manajemen.
1. Demografi
Demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta karakteristik
distribusinya. Masalah demografi ini sangat penting bagi manajer pemasaran, karena
orang-orang (asal mempunyai uang untuk berbelanja dan kemauan untuk
membelanjakannya) dapat dinyatakan sebagai pasar. Disini akan diberikan contoh
tentang bagaimana faktor demografi dapat mempengaruhi sistem pemasaran.
Sejak tahun 1961, jumlah penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan yang
semakin pesat, yang pada tahun 2007 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan
mencapai 220 juta lebih. Hal ini dapat memberikan pengaruh yang semakin besar pada
kegiatan pemasaran. Banyaknya jumlah anak merupakan pasaran yang baik untuk
mainan anak-anak, juga perlengkapan sekolah, dan sebagainya. Apabila jumlah
perkawinan semakin meningkat sehingga makin banyak pengantin muda, maka barang-
barang jenis alat rumah tangga akan mempunyai sasaran yang baik.
2. Kondisi ekonomi
Kondisi perekonomian (lingkungan ekonomi) merupakan salah satu faktor
penting yang dapat mempengaruhi sistem pemasaran perusahaan (termasuk organisasi
non laba). Adapun beberapa elemen yang termasuk dalam kondisi perekonomian ini
antara lain:
a. Faktor pertumbuhan ekonomi, yang dalam dekade 2006-an menunjukkan
suatu tingkatan yang cukup menggembirakan, yakni hampir 6%
14
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
10
b. Peredaran uang
c. Tekanan inflasi
Tingkat penghasilan rumah tangga berkaitan dengan tingkat harga dan inflasi yang
juga mempengaruhi sistem pemasaran perusahaan. Dalam hal ini kita juga melihat
adanya faktor psikologis konsumen, misalnya orang lebih suka menabung dari pada
membeli barang. Sedangkan orang lain ada yang lebih senang membelanjakan uangnya
dari pada menyimpan di bank, karena ia mempunyai anggapan bahwa harga-harga akan
selalu naik.
11
d. Peraturan khusus di bidang pemasaranyang ditujukan untuk mengaturpersaingan
dan melindungi konsumen.
5. Teknologi
Teknologi ini juga mempengaruhi kegiatan pemasaran karena dapat memberikan
satu akibat pada kehidupan konsumen, teritama cara hidup dan pola konsumsinya.
Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan dibidang teknologi, seseorang
dapat mengubah cara hidupnya. Misalnya, dengan ditemukannya alat transpor
cepat(pesawat udara) memungkinkan bagi orang untuk mengatur penggunaan waktunya
secara lebih efisien. Oleh kaarena itu teknologibaru dapat mengikuti kebutuhan
konsumen.
Namun, perlu diingat bahwa penemuan baru dibidang teknologi juga dapat
menimbulkan ketimpangan atau akibat buruk pada masyarakat. Misalnya, dengan
menggunakan mobil seseorang dapat mencapai tempat yang dituju lebih cepat dan enak
daripada memakai sepeda atau yang lain. Tetapi, dipihak lainsemakin banyaknya
mobilyang ada dapat menimbulkan polusi lebih banyak, dan dapat memacetkan arus lalu
lintas.
6. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik ini mencakup kondisi alam dan geografis yang mempengaruhi
upaya-upaya pemasaran perusahaan untuk menjangkau pasarnya, seperti kondisi medan
yang mungkin sudah terpolusi, berbukit-bukit, berawa-rawa, hutan, curah hujan yang
tinggi, cuaca tidak menentu, dan sebagainya. Bagi perusahaan penerbangan, misalnya,
kondisi berkabaut tebal yang banyak terjadi dikalimantankarena akibat pembakan hutan
pertengahan 2006 menyebabkan sejumlah penerbangan terhambat sampai beberapa hari.
Ini jelas dapat merugikan perusahaan.
12
secara timbal balik pada faktor-faktor tersebut, sehingga pada akhirnya upaya pemasaran
perusahaandapat menjangkau pasaryang ada maupun pasar potensialnya.
1. Pemasok
Pemasok adalah lembaga independenyang menjadi sumber pasokkan bagi perusahaan
untuk memproduksi barng dan jasa. Dalam sistem penyampaian nilai pelanggan,
pemasok mempunayi pengaruh menyangkut ketersediaan bahan, harga, pengangkutan,
pemohoka buruh yang pada akhirnyadapat meningkatkan biaya dan mengurangi
kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan perlu selalu memantau semua aspek
tersebut agar terhindar dari gejolak atau pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
2. Perantara pemasaran
perantara pemasaran merupakan lembaga independen yang berfungsi membantu
perusahaan dalam mendistribusikan, menjualkan, dan bahkan mempromosikan
produknyakepada konsumen akhir. Dalam bebrapa situasi, perusahaan tidak selalu
menggunakan perantara dalampemasarannya, semua kegiatan pemasaran dilakukan
sendiri untukdapat langsung melayani konsumen akhir. Disini secara
langsungperusahaan menghadapi pemasok dalam pembelianbahan, para perantara
mempunyai pengalaman yanglebih baik dibidang pemasaran karena usahanya memang
hanya dibidang pemasaran, khususnya distribusi. Beberapa macam perantar yang
terlibat dalam pemasaran antara lain pedagang besar atau grosur atau distributor, dan
penecer atau dealer.
3. Pelanggan atau pasar sasaran
Pelanggan adalah para pembeli produk yangditawarkanolehperusahaan. Keterbedaan
pelanggan, baik dalam aspek psikologis maupun aspek perilakunya, memrlukan
perlakuan khusu sebagai upaya pemasarn yang berbeda oleh perusahaan. Mereka, juga
disebut psar pelanggan.
4. Pesaing
Persaingan yang terjdi antar beberapa perusahaan dapat berassal dari perusahaan lain
dalam satu industri yang disebut pesaing langsing, atau dari perusahaan lalin yang
menghasilkan barang atau jasa substitusi yang disebut pesaing tidak langsung. Didalam
industrinya, perusahaan harus mengetahui struktur biaya, kebiakan harga, promodi dan
beberapa aspek persaingan lainyang dapat mempengaruhi perencanaan sertaopersinya
dalam upaya memberikan nilai dan kepuasaan pelanggan secara lebih baik daripada
pesaing.
13
5. Publik
Yang dimaksud publuk atau masyarakat dalam lingkungan pemasaran ini adalah
kelompok-kelompok yang mempunayikepentingan dengan perusahaan. Dampak yang
ditimbulkannya dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuan. Termasuk
dalam kelompok ini adalah: 1) masyarakat sekitar perusahaan, 2) masyarakat umum, 3)
masyarakat intern seperti karyawan, manajer dan komisaris,4)para pemegang saham
dan lembaga-lembaga keunagan seperti bank, 5) media massa cetak dan elektronik, dan
6) lembaga swadaya masyarakat seperti yayasan lembag konsumen indonesia dan
wahana lingkungan indonesia.15
15
Basu SwasthaBrammesta. “peran pemasaran dalam perusahaan dan masyarakat” . Tanggerang selatan.
UNIVERSITAS TERBUKA. 2014. Hal 24-29
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa penerapan
konsep pemasarn ada 4, yaitu 1) penerapan melalui perencanaan strategis, yaitu perencanaan yang
menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal. 2) penerapan
melalui perencanaan taktis, yaitu perencanaan yang menggunakan konsep marketing mix atau
konsep bauran pemasaran. 3) penerapan melalui membangun kepuasan pelanggan, yaitu kepuasan
pelanggan menjadi pandangan terhadap kinerja produk dan harapan pembeli, apakah sesuai
harapan atau tidak sesuai harapan, dan yang ke 4) penerapan ddengan memantau lingkungan
pemasaran, yaitu memperhatikan lingkungan pemasran yang sering berudah-ubah karena
menjumpai ketidakpastian masyarakat saat mengambil suatu keputuasan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Imam Heryanto. 2015. “ analisi pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap
keputusan pembelian serta implikasinya pada kepuasan pelanggan” . Jurnal ekonomi,
bisnis dan entrepreneurship. Vol. 9, No. 2, Oktober 2015, 86. Diakses dari google cendekia
pada 29 februari 2020 pukul 16.30.
Jais, Muhammad. 2014. Dasar-DasarPeriklanan. Yogyakarta. Graha ilmu
Swastha, Basu Brammesta. 2014. “ peran pemasaran dalam perusahaan dan
masyarakat” . Tanggerang Selatan. UNIVERSITAS TERBUKA
2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta. : Liberty Yogyakarta
Taufik, M. Amir. 2005. Dinamika Pemasaran. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Tjiptono, Fandy. 1998. Strategi Pemasaran. Yogyakarta. Andi
2008. strategi pemasaran jasa. Malang. bayumedia
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-pemasaran.html?m=1
http://dramakoreanunakookie.blogspot.com/2017/12/penerapan-konsep-pemasaran-
melalui.html?m=1
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/01/rencana-pemasaran-taktis-dan-strategis.html?m=1
16
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Penerapan dengan
Memantau Lingkungan
Pemasaran
Demografi Faktor
Penerapan dengan Politik &
Memantau Lingkungan Hukum
Pemasaran Kondisi
Ekonomi Teknologi
Faktor Lingkungan
Sosial & Fisik
Budaya
17
Tabel Tanya Jawab
18
19
Biodata Pemakalah
20
21