Reputasi Perusahaan
Reputasi memiliki sejumlah elemen. Elemen yang
paling penting adalah pandangan – pandangan
dari dua pemegang saham utama ( saham di
perusahaan dan saham publik), para pekerja dan
para pelanggan karena studi reputasi
perusahaan / lembaga relatif baru beberapa
terminologinya belum distandardisasikan
Credibility Reliability
Corporate
Reputation
Trustworthiness
Responsibility
• Reputasi terdiri dari sejumlah komponen, yakni :
care values (nilai – nilai dasar), Values ( nilai –
nilai), Identity ( Identitas ), projection (proyeksi),
Image (Citra) dan reputation (Reputasi)
• Menurut van Riel (2004), suatu kekuatan reputasi
adalah sebuah sumber – sumber dorongan
keuntungan kompetitif, terdapat tiga pengelolaan
reputasi :
1. Reputation matter (pentingnya reputasi )
2. Reputation can be measured (reputasi bisa diukur)
3. Reputation has to be managed ( Reputasi bisa
dikelola)
Menurut Fomburn dan van Riel ( 2004 : 5 ), reputasi
adalah :
Encourages repeat
Customer
purchase
1. Brand Personality
2. Brand Positioning
• A. BRAND EQUITY
• Menurut soehadi (2005), kekuatan suatu merek (brand equity) dapat diukur
berdasarkan 7 indikator, yaitu
1. Leadership
2. Stability
3. Market
4. Internationality
5. Trend
6. Support
7. Protection
B. Brand Awareness
Ada 4 tingkatan brand awareness yaitu
1. Unaware of brand (tidak menyadari merek)
2. Brand recognition (pengenalan merek)
3. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)
4. Top of mind (puncak pikiran)
4 indikator yang dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh konsumen aware
terhadap sebuah brand antara lain :
1. Recall
2. Recognition
3. Purchase
4. Consumption
C. Perceived Quality
Didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap
keseluruhan kualitas
D. Brand association
Adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan
mengenai sebuah produk
E. Brand loyalty
Merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada
sebuah merek. Loyalitas memiliki tingkatan:
1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah
pembeli tidak loyal
2. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas
dengan produk
3. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas
4. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar
menyukai merek tersebut
5. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia
Selain itu, macam brand juga dibedakan
berdasarkan kepemilikannya, yaitu
A. Manufacture brand
B. Private brand
PROSES PEMBENTUKAN BRAND
Pembentukan Branding didasarkan pada jenis
Branding yang dipilih oleh perusahaan, yaitu
Corporate branding
Personal branding.
Corporate Branding
•Corporate branding adalah bagian yang terpenting
dalam suatu organisasi atau perusahaan yang digunakan
sebagai penjamin dari kualitas sebuah produk atau jasa yang
ditawarkan dalam sebuah pasar.
•Nama sebuah perusahaan biasanya lebih dipercaya oleh
konsumen daripada merek sebuah produk itu sendiri
Tujuan Corporate Branding
1. Membangun awareness dari sebuah perusahaan
dan nature dari bisnis itu sendiri.
2. Membangun kepercayaan dan kredibilitas
perusahaan.
3. Menciptakan asosiasi sebuah corporate image
yang dapat diperluas oleh product-specific
marketing.
Hal terpenting dalam pembentukan
corporate branding
1. People
2. Values and Priorities
3. Innovation
4. Perceived Quality
5. Concern for Customers
Personal Branding
Yang ada
Line Extension Brand Extension
Brand Image
•Brand extension adalah line extension yang dilakukan untuk masuk ke kategori yang
baru sehingga sering disebut juga sebagai kategori extension.
• Terdapat dua acuan yang dapat dipakai dalam brand extension yaitu:
a. Transferability of competence
• Perusahaan akan dipercaya memiliki kemampuan di bidang baru yang dimasuki jika
memiliki kompetensi inti yang bisa ditransfer kemampuan yang diperlukan di
bidang yang baru tersebut
•b. Complementary
• Perusahaan dipercaya akan meluncurkan produk sebagai pelengkap produk yang
sebelumnya.
•Multi brand adalah menawarkan cara untuk membangun fitur dan daya tarik yang
berbeda untuk memuaskan motivasi pembelian yang berbeda-beda.
•New Brand adalah perusahaan yangmenciptakan merek baru ketika memasuki kategori
produk yang baru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perluasan merek