Anda di halaman 1dari 36

REPUTASI & BRAND

Reputasi Perusahaan
Reputasi memiliki sejumlah elemen. Elemen yang
paling penting adalah pandangan – pandangan
dari dua pemegang saham utama ( saham di
perusahaan dan saham publik), para pekerja dan
para pelanggan karena studi reputasi
perusahaan / lembaga relatif baru beberapa
terminologinya belum distandardisasikan

Menurut K. Bhavani (2004), pengertian citra


adalah mental picture (gambaran mental),
sedangkan reputasi adalah track record (rekam
jejak).
Reputasi yang baik adalah :

Credibility Reliability

Corporate
Reputation

Trustworthiness
Responsibility
• Reputasi terdiri dari sejumlah komponen, yakni :
care values (nilai – nilai dasar), Values ( nilai –
nilai), Identity ( Identitas ), projection (proyeksi),
Image (Citra) dan reputation (Reputasi)
• Menurut van Riel (2004), suatu kekuatan reputasi
adalah sebuah sumber – sumber dorongan
keuntungan kompetitif, terdapat tiga pengelolaan
reputasi :
1. Reputation matter (pentingnya reputasi )
2. Reputation can be measured (reputasi bisa diukur)
3. Reputation has to be managed ( Reputasi bisa
dikelola)
Menurut Fomburn dan van Riel ( 2004 : 5 ), reputasi
adalah :

Employees Makes jobs More attractive

Encourages repeat
Customer
purchase

Reputation Lowers capital costs &


Investors
attracts new Investment

Media Generates more of favorable


Journalists Press Coverage

Financial Affect Content of coverage


Analysis and recommendations
Reputasi mempengaruhi opini para jurnalis media
dan para analis keuangan.
Bukti – bukti juga menunjukkan bahwa para analis
keuangan memiliki sebuah “herd mentality”
(mentalitas pertemanan) yang kemudian dianggap
penting oleh mereka sendiri yang dipengaruhi oleh
jarak pandang, keterkenalan dan reputasi yang
memapankan perusahaan. Kelemahan pembuatan
opini oleh analis keuangan, yaitu dapat dilihat dari
inheren manusiawi, bisa sosial yang kemudian di
saring oleh reporter dan analis yang digunakan
sebagai penilaian terhadap perusahaan
( Fomburn dan Van Riel, 2004:5).
Sementara itu, Davies, dkk. (2003) mengatakan
paragdigma reputasi adalah :
1. Para pemegang saham harus di pertimbangkan
2. Elemen – elemen utama reputasi saling terkait
3. Reputasi melalui diciptakan melalui interaksi
bertingkat
4. Reputasi berharga dan bernilai
5. Reputasi dapat dikelola
6. Reputasi dan kinerja keuangan saling terkait
7. Secara relatif, reputasi mendorong kinerja keuangan
8. Reputasi dapat diukur
9. Reputasi lebih mudah hilang daripada diciptakan
10. Reputasi dikaji dengan mengunakan pendekatan
interdisiplin
BRANDING
PENGERTIAN BRANDING
Menurut Kotler (2005:82), merek adalah suatu simbol yang dapat
menyampaikan hingga enam makna, yaitu:
1. Atribut
2. Manfaat
3. Nilai
4. Budaya
5. Kepribadian
6. Pemakai
Branding, dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
berupa simbol, nama, gambar, logo, atau kombinasi dari beberapa
unsur tersebut menunjukkan perbedaan yang dimiliki oleh suatu
produk barang atau jasa dengan produk milik kelompok lain.
Perbedaan ini menunjukkan kekhasan suatu produk yang dimiliki oleh
suatu perusahaan.
KONSEP BRANDING
Brand mengacu pada nama perusahaan, logo, slogan,
ekspresi visual atau “tampilan” perusahaan yang berhubungan
dengan corporate identity dan corporate image.

Upaya branding dapat dilakukan dengan menentukan, yaitu :

1. Brand Personality

2. Brand Positioning

3. Brand Identifiers (Brand Drivers).


Macam-macam brand

• A. BRAND EQUITY
• Menurut soehadi (2005), kekuatan suatu merek (brand equity) dapat diukur
berdasarkan 7 indikator, yaitu
1. Leadership
2. Stability
3. Market
4. Internationality
5. Trend
6. Support
7. Protection
B. Brand Awareness
Ada 4 tingkatan brand awareness yaitu
1. Unaware of brand (tidak menyadari merek)
2. Brand recognition (pengenalan merek)
3. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)
4. Top of mind (puncak pikiran)
4 indikator yang dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh konsumen aware
terhadap sebuah brand antara lain :
1. Recall
2. Recognition
3. Purchase
4. Consumption
C. Perceived Quality
Didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap
keseluruhan kualitas

D. Brand association
Adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan
mengenai sebuah produk
E. Brand loyalty
Merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada
sebuah merek. Loyalitas memiliki tingkatan:
1. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah
pembeli tidak loyal
2. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas
dengan produk
3. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas
4. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar
menyukai merek tersebut
5. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia
Selain itu, macam brand juga dibedakan
berdasarkan kepemilikannya, yaitu

A. Manufacture brand
B. Private brand
PROSES PEMBENTUKAN BRAND
Pembentukan Branding didasarkan pada jenis
Branding yang dipilih oleh perusahaan, yaitu
Corporate branding
Personal branding.
Corporate Branding
•Corporate branding adalah bagian yang terpenting
dalam suatu organisasi atau perusahaan yang digunakan
sebagai penjamin dari kualitas sebuah produk atau jasa yang
ditawarkan dalam sebuah pasar.
•Nama sebuah perusahaan biasanya lebih dipercaya oleh
konsumen daripada merek sebuah produk itu sendiri
Tujuan Corporate Branding
1. Membangun awareness dari sebuah perusahaan
dan nature dari bisnis itu sendiri.
2. Membangun kepercayaan dan kredibilitas
perusahaan.
3. Menciptakan asosiasi sebuah corporate image
yang dapat diperluas oleh product-specific
marketing.
Hal terpenting dalam pembentukan
corporate branding

1. People
2. Values and Priorities
3. Innovation
4. Perceived Quality
5. Concern for Customers
Personal Branding

Personal branding adalah suatu proses yang


membawa kemampuan, kepribadian dan
karakteristik seseorang yang memiliki
kekuatan lebih dibandingkan dengan pesaing
lain di dalam suatu pemasaran.
3 elemen yang harus terintegrasi di dalam
personal branding
1. You (seseorang itu sendiri)
Biasanya tergantung metode komunikasi, kepribadian dan keahlian
2. Promise
Kesanggupan menepati sebuah janji dan tanggung jawab untuk
memenuhi harapan
3. Relationship
Hubungan yang baik dengan banyak klien akan meningkatkan personal
branding
Konsep utama untuk membentuk personal
branding
1. Spesialisasi (the law of specialization)
2. Kepemimpinan (the law of leadership)
3. Kepribadian (the law of personality)
4. Perbedaan (the law of distinctiveness)
5. The law of visibility
6. Kesatuan (the law of unity)
7. Keteguhan (the law of persistence)
8. Nama baik (the law of goodwill)
Karakteristik branding
• Ciri-Ciri Branding
Branding harus mencakup :
- Kesan
- Citra
- Identitas
Karakteristik branding yang efektif
1. Mudah diucapkan
2. Meudah dikenal dan diingat
3. Singkat, jelas dan unik serta dapat diperluas
4. Dapat mendeskripsikan produk, jenis, dan manfaat
5. Memiliki arti kondusif. Merek adalah jaminan mutu
6. Memeperkuat citra produk
7. Secara legal dapat terlindungi
Keuntungan merk yang efektif
1. Mngembangkan loyalitas pelanggan
2. Menarik pelanggan baru
3. Menawarkan prestis;
4. Menawarkan penyampaian cepat dapat
mengurangi beban logistic;
5. Meyakinkan loyalitas distributor atau
perujuk.
Strategi Brand
• Strategi pengembangan brand dengan
1. Tabel 2x2 seperti matriks ansoff
2. Brand Positioning
3. Brand Differentiation
Matriks Strategi Pengembangan Brand
Kategori
Produk
Yang ada Baru

Yang ada
Line Extension Brand Extension

Brand Image

Baru Multi Brand New Brand


•Line extension adalah perluasan merek untuk mentargetkan segmen pasar baru di
dalam kategori atau kelas produk yang ada.

•Brand extension adalah line extension yang dilakukan untuk masuk ke kategori yang
baru sehingga sering disebut juga sebagai kategori extension.

• Terdapat dua acuan yang dapat dipakai dalam brand extension yaitu:
a. Transferability of competence
• Perusahaan akan dipercaya memiliki kemampuan di bidang baru yang dimasuki jika
memiliki kompetensi inti yang bisa ditransfer kemampuan yang diperlukan di
bidang yang baru tersebut
•b. Complementary
• Perusahaan dipercaya akan meluncurkan produk sebagai pelengkap produk yang
sebelumnya.

•Multi brand adalah menawarkan cara untuk membangun fitur dan daya tarik yang
berbeda untuk memuaskan motivasi pembelian yang berbeda-beda.

•New Brand adalah perusahaan yangmenciptakan merek baru ketika memasuki kategori
produk yang baru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perluasan merek

•Aaker menyatakan bahwa keberhasilan strategi perluasan merek


dipengaruhi oleh:
1. Sikap pada merek asal
2. Kesesuaian antara merek asal dengan produk perluasan
3. Penerimaan terhadap perluasan merekyang dilakukan oleh
perusahaan
•Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi perluasan
merek menurut Leif E. Ham et al (2001) adalah:
1. Similarity (kesamaan)
2. Reputation (reputasi)
3. Perceived Risk
4. Innovativeness
5. StrategiPositioning
Brand Positioning
•Positioning adalah tindakan untuk mendapatkan
celah di benak konsumen agar konsumen memiliki
persepsi dan citra yang khusus terhadap produk dan
perusahaan .
• Menurut Lupiyoadi (2001), strategi positioning memiliki tujuan antara lain yaitu:
1. Memposisikan produk di pasar sehingga produk tersebut berbeda dengan merek-
merek yang bersaing.
2. Memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan hal-hal pokok pada
pelanggan.
3. Untuk mencapai hasil yang diharapkan perusahaan.

• Hal ini dilakukan dengan:


1. Pemenuhan sejauh mungkin kebutuhan segmen pasar yang spesifik.
2. Meminimalisasi kemungkinan terjadinya perubahan yang mendadak dalam
penjualan.
3. Menciptakan keyakinan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
• Ada tiga brand positioning yaitu
a. terkait dengan atribut produk/jasa
b. terkait dengan benefit atau manfaat
c. terkait dengan emosi (nilai dan kepercayaan).

• Hubungan antara penempatan (positioning) dengan keunikan


•Strategi penempatan bertujuan membangun fokus bisnis dan melalui brand
integrity membangun keunikan. Keunikan sebuah brand dapat menciptakan
brand melalui brand image. Brand yang terbentuk dapat menciptakan
penempatan melalui brand identity.
Brand Differentiation
• Definisi diferensiasi
•Suatu usaha perusahaan untuk membuat pembedaan produk dengan
perusahaan pesaing, sehingga produk tersebut memiliki ciri khas tersendiri.

• Tujuan dari strategi diferensiasi


•Membuat sesuatu yang akan dianggap berbeda oleh konsumen pada suatu
industri tertentu. Diferensiasi memerlukan suatu usaha yang lebih keras
dengan biaya yang lebih besar. Pertimbangan akan kesediaan konsumen
untuk membayar lebih atas nilai yang ditawarkan oleh diferensiasi tersebut
sangat diperlukan (Kartajaya, 2004).
Macam Diferensiasi
1. Diferensiasi Produk
•Memberikan kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk.
•2. Diferensiasi Kualitas Pelayanan
•Mengkombinasikan unsur-unsur bauran pemasaran dengan keramah-
tamahan dan wawasan karyawan yang luas, sehingga kualitas jasa
pelayanan yang dirasakan oleh konsumen melebihi harapan.
•3. Diferensiasi Personil
•Seluruh karyawan perusahaan memiliki keterampilan (skill), kepribadian
yang lebih baik daripada perusahaan pesaing.
•4. Diferensiasi Citra
•Citra adalah sebuah karakteristik yang khusus atau pembeda dari
penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang
dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek.

Anda mungkin juga menyukai