BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini menyebabkan tuntutan untuk terus menjaga citra baik menjadi sesuatu
yang mendesak. Citra yang positif dari suatu organisasi akan mempunyai dampak
yang menguntungkan. Citra merupakan asset perusahaan , karena citra mempunyai
suatu dampak pada persepsi publik dari komunikasi dan operasi organisasi dalam
berbagai hal. Sedangkan citra yang negative jelas akan merugikan organisasi.
1
Ulasan tentang identitas korporat tentu tak bisa dipisahkan dengan strategi
image reputasi korporat. Cakupan image korporat bukan hanya menyangkut nama,
tampilan fisik, dan logo atau identitas perusahaan. Tetapi meliputi juga aspek tak
berwujud (intangible) seperti tata nilai yang dikenal dengan nilai-nilai inti (core-
values), dan budaya perusahaan (corporate culture), termasuk sejarah perjalanan dan
filosofi perusahaan, bahkan gaya kepemimpinan dan kekhasan perilaku keseharian
insani di dalamnya. Internalisasi beragam identitas korporat berupa atribut fisik (logo,
warna korporat, desain interior kantor, seragam karyawan, materi iklan dan laporan
tahunan korporat) serta non-fisik (nilai-nilai, filosofi dan budaya perusahaan, standar
pelayanan, dan gaya kerja) perlu dimulai dari dalam dulu melalui komunikasi internal,
karena terkadang dianggap sepele dan tidak ditangani secara intensif seperti
komunikasi eksternal. Hal ini sangat berperan penting sebagai identitas dan image
dalam membentuk reputasi corporate/perusahaan tersebut.
Image kumulatif yang terbangun di benak publik itu pada akhirnya membentuk
reputasi korporat yang tertanam setelah bertahun-tahun. Tragisnya, reputasi positif
puluhan itu bisa hancur dan rusak dalam hitungan menit. Oleh karena itu, reputasi
korporat perlu terus dipelihara dan dirawat secara hati-hati melalui beberapa
dimensinya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. REPUTASI
Reputasi adalah suatu nilai yang diberikan kepada individu, institusi dan
negara. Reputasi tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat karena harus
dibangun bertahun-tahun untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dinilai oleh
publik. Reputasi pada dasarnya adalah nama baik yang dinilai oleh pihak
eksternal dan internal. Menurut Gaotsi dan Wilson (2001), reputasi adalah
evaluasi semua stakeholder terhadap organisasi sepanjang waktu yang
didasarkan atas pengalaman stakeholder tersebut dengan organisasi. Menurut
John Dalton dalam Managing Corporate Reputation reputasi adalah total
penilaian dari atribut-atribut stakeholder pada perusahaan, berdasarkan pada
persepsi-persepsi mereka dan interpretasi-interpretasi pada image/citra
perusahaan yang dikomunikasikan secara terus-menerus.
3
Langkah-langkah atau tindakan tersebut bertujuan untuk mengapa visi misi dari
perusahaan serta, demi kelangsungan perusahaan tersebut.
4
1. Reputasi diawali dari identitas organisasi sebagai starting point atau titik
pertama yang tercermin dalam :
Nama perusahaan (logo)
Penampilan fisik (sarana prasarana)
Materi / media komunikasi
Non fisik
Pola interaksi
Pola pelayanan, gaya kerja dan komunikasi baik internal maupun
interaksi dengan pihak luar
5
Kepercayaan publik adalah keyakinan (belief) yang dibangkitkan dalam
masyarakat atas keputusan yang diambil dan keberlanjutan terhadap
organisasi/perusahaan tertentu. Disini perlu adanya keselarasan antara
ucapan dan tindakan serta keterbukaan dalam informasi dan
komunikasi.
d. Inovasi produk
Di era globalisasi, kompetisi, dan iklim bisnis yang semakin ketat, peran
inovasi sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Inovasi
tidak hanya menciptakan temuan atau produk baru, tetapi juga
menciptakan lompatan nilai tambah bagi pembeli ataupun perusahaan.
e. Tanggung jawab sosial
Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi
belaka (profit). Melainkan pula memiliki kepedulian terhadap lingkungan
(planet) dan kesejahteraan masyarakat (people). Kepedulian sosial
perusahaan didasari atas alasan bahwasanya kegiatan perusahaan
membawa dampak (better or worse) bagi kondisi lingkungan dan sosial
ekonomi masyarakat.
f. Kualitas layanan konsumen
Kualitas layanan yang baik bukanlah berdasarkan persepsi penyedia
jasa/ produk, melainkan persepsi konsumen itu sendiri.
g. Responsif terhadap feedback publik
Merupakan upaya perusahaan untuk peduli terhadap para
pelanggannya, dengan memberikan pelayannya yang terbaik dan
menjawab segala keluhan publik baik internal maupun eksternal.
6
Pangsa pasar merupakan bagian pasar yang dapat diraih oleh
perusahaan. Pangsa pasar menjadi salah satu indikator meningkatnya
kinerja pemasaran suatu perusahaan. Pangsa pasar (Market share)
adalah persentase pasar yang ditentukan dalam ukuran unit maupun
revenue dan dihitung berdasarkan specific entity.
2. Inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang dilakukan perusahaan yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya. Perusahaan yang inovatif akan selalu berupaya
melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang
berbeda dengan yang sudah ada. Inovasi merupakan salah satu cara
penting agar bisnis perusahaan tetap hidup dan tidak tergerus oleh
kompetitor.
3. Produktivitas
Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Menurut
Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan
bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk
mencapai hasil yang optimal.
4. Physical & Financial Resources
Physical resources merupakan barang dan bangunan, termasuk bahan
baku, ruang kantor, fasilitas produksi, dan peralatan kantor yang
dipergunakan untuk beroperasinya organisasi. Financial resources
merupakan sumber uang yang digunakan manajemen dan untuk
membiayai pekerjaan guna mencapai tujuan.
5. Profitability
Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh
laba melalui operasional usahanya dengan menggunakan dana aset
yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Sartono (2008) profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
6. Manager Performance and Development
7
Pengelolaan dan penilaian pekerjaan yang perlu dilakukan kepada para
manajer dan memberikan kesempatan bagi pertumbuhan dan
perkembangan profesional manajer.
7. Employee Performance and Attitude
Pengelolaan dan penilaian pekerjaan yang perlu dilakukan kepada para
staff terkait dengan kinerja dan sikap yang dilakukan karyawan terhadap
perusahaan baik dalam internal maupun eksternal serta memberikan
kesempatan bagi pertumbuhan dan perkembangan profesional
karyawan
8. Social Responsibility
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau
tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab
perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dimana
perusahaan itu berada.
Ke tujuh indikator penilaian tersebut penting untuk tetap dijaga demi
mempertahankan reputasi perusahaan, jika ada satu elemen yang tidak
berjalan dengan baik akan berpotensi menurunkan reputasi perusahaan
bahkan efek terburuknya adalah hancurnya reputasi perusahaan.
I. Pemetaan Stakeholder
8
namun memiliki pengaruh (power) beraliansi dan melakukan mogok kerja akan
yang rendah. berpengaruh sangat besar)
Stakeholders C - Calon klien
(Contest setters/Pendukung). - Mitra Direksi/Mitra perusahaan seperti
Stakeholders ini memiliki tingkat Broker/Agency asuransi
kepentingan (interest) yang
rendah, namun memiliki pengaruh
(power) yang tinggi.
Stakeholders D - Pemerintah
(Keyplayer/Pemain Kunci) - Klien
Stakeholders dengan tingkat - Pemegang Saham (Bank Mandiri, Jasindo,
kepentingan (interest) dan Kimia Farma)
pengaruh (power) yang tinggi.
9
BAB III
KESIMPULAN
Reputasi adalah suatu nilai yang diberikan kepada individu, institusi dan
negara. Reputasi tidak bias diperoleh dalam waktu singkat karena harus dibangun
bertahun-tahun untuk menghasilkan sesuatu yang bias dinilai oleh publik. Reputasi
pada dasarnya adalah nama baik yang dinilai oleh pihak eksternal dan internal.
Image adalah kesan awal yang terbentuk, pengetahuan dan persepsi sesaat.
Sedangkan reputasi adalah kesimpulan dan penilaian akhir public setelah berinteraksi
dalam jangka panjang. Jadi, reputasi merupakan penilaian jangka panjang. Penilaian
secara kumulatif itu menyimpulkan seseorang atau perusahaan itu baik atau buruk,
hebat atau biasa, besar atau kecil, kuat atau lemah, serta sangat dihargai dan
dikagumi atau sebaliknya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Cutlip, Scott M.Allen H. Center & Glen M. Broon, 2006.Effective Public Relations,
Jakarta: Prenada Media Group
Fombrun, Charles J. 1996. Reputation: Realizing Value from the Corporate Image.
Cambridge, Massachusetts: Harvard Business School Press.
Sumber lain :
Ibu Irmulan Sati, Modul Corporate Brand & Reputation
https://prezi.com/oh5b1kz3rk45/manajemen-reputasi/
www.inhealth.co.id
11