Anda di halaman 1dari 20

DIFFUSION OF

INNOVATIONS
Pendahuluan

 Teori difusi inovasi yang dikembangkan


Everett M Rogers dikenal luas sebagai
teori yang membahas keputusan inovasi.
 Melalui buku Diffusion of Innovation (DOI),
Rogers (1983) menawarkan konsep difusi
inovasi berikut kecepatan sebuah sistem
sosial menerima ide-ide baru yang
ditawarkan sebuah inovasi.
 Teori Rogers ini hingga kini banyak dirujuk
para peneliti khususnya saat membahas
soal difusi sebuah inovasi.
Pendahuluan
Inovasi telah dipelajari di berbagai konteks,
termasuk dalam hubungan dengan teknologi,
perdagangan, sistem sosial, pembangunan
ekonomi, dan konstruksi kebijakan, dsb.

Inovasi dipahami sebagai pengenalan tentang


sesuatu yang baru dan bermanfaat, sebagai
contoh memperkenalkan metoda baru,
teknik, atau praktek atau mengubah produk
dan jasa.

(Fagerberg et al,2004).
Contoh Inovasi
Sejarah

Penelitian tentang difusi inovasi telah


dilakukan sejak tahun 1903 oleh Gabriel
Tarde (sosiolog Perancis).

Proses ini telah dipelajari secara


ekstensif didalam literatur yang ilmiah
dari berbagai sudut pandang, khususnya
dalam buku Everett Rogers “The
Diffusion of Innovations”.
Ada tiga konsep pokok yang
dibahas Rogers dalam DOI
Inovasi,
 Inovasi adalah sebuah ide, praktik atau objek yang dipersepsikan
sebagai sesuatu yang baru oleh individu.
Difusi
 Difusi merupakan proses mengkomunikasikan sebuah inovasi melalui
saluran komunikasi tertentu dalam waktu tertentu kepada anggota
sistem sosial.
Adopsi.
 Adopsi akan terjadi ketika individu menggunakan secara penuh
sebuah inovasi ke dalam praktek sebagai pilihan terbaik (Rogers,
1983).
Armstrong dan Kotler (2009) mendefinisikan proses adopsi inovasi
merupakan proses mental di mana seorang individu melalui tahap
pertama dalam mempelajari inovasi menuju adopsi final.
TEORI DIFFUSI INNOVASI

PENGERTIAN :
DIFFUSI : Proses perembesan
INNOVASI :
* Ide/gagasan yg dianggap baru o/ seseorang/masyarakat
* Perubahan yg direncanakan, yg bertujuan u/
memperbaiki praktek-praktek (Skogen,’97)

DIFFUSI INNOVASI :
Suatu proses dimana perilaku baru mrp suatu inovasi yg
dikomunikasikan melalui suatu saluran o/ sumber (pembawa
inovasi) kpd kelompok sasaran.

HASIL DIFFUSI:
Bisa diterima atau ditolak oleh seseorang/masyarakat
Innovation vs Invention

 Invensi adalah kejadian yang


pertama dari suatu gagasan
untuk suatu produksi baru
atau proses

 Inovasi adalah usaha yang


pertama untuk membawa
penemuan tersebut dalam
praktek.( Fagerberg, 2004: 4)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KECEPATAN ADOPSI

1. Persepsi terhadap faktor-faktor inovasi


2. Jenis inovasi keputusan
3. Saluran komunikasi
4. Sifat alami sistem sosial
5. Tingkat perubahan, agen promosi & usaha
 Dalam konteks difusi inovasi menuju adopsi final
itulah Rogers (1983) menawarkan karakteristik yang
dapat membantu mengurangi ketidakpastian tentang
inovasi sehingga memengaruhi tingkat adopsi
seseorang terhadap produk baru.
 Faktor Karakteristik inovasi ini dapat memengaruhi
individu atau sistem sosial terhadap tingkat adopsi
atau rate of adoption atau kecepatan relatif sebuah
inovasi itu diadopsi oleh anggota sistem sosial.
Adapun lima karakteristik inovasi
yang ditawarkan Rogers (1983)
tersebut itu adalah :
 Relative advantage (keunggulan relatif), yaitu kadar atau tingkat
sebuah inovasi dipersepsikan lebih baik daripada ide inovasi
sebelumnya.
 Compatibility (kesesuaian) atau merupakan derajat sebuah inovasi itu
dipersepsikan sesuai dengan nilai-nilai yang sudah ada, pengalaman
masa lalu, serta sesuai dengan kebutuhan orang-orang yang
potensial sebagai pengadopsi.
 Complexity (kerumitan) merupakan tingkat sebuah inovsi itu
dipersepsikan sulit untuk dipahami atau digunakan.
 Trialability (ketercobaan) atau derajat sebuah inovasi dapat
dieksperimentasikan pada lingkup terbatas.
 Observability (keterlihatan) merupakan tingkat di mana sebuah
inovasi itu dapat terlihat bagi orang lain.
JENIS KEPUTUSAN INOVASI

KEPUTUSAN INOVASI DAPAT MERUPAKAN:


1. Keputusan individual : - Optional
- kolektif
2. Keputusan otoritas

Keputusan optional, prosesnya sbb:


- Tahap kesadaran (awarenes)
- Tahap menaruh minat (interest)
- Tahap penilaian (evaluation)
- Tahap percobaan (trial)
- Tahap penerimaan (adoption)
PROSES PENGAMBILAN INOVASI
KOLEKTIF

1. Stimulasi minat kearah kebutuhan terhadap ide baru (oleh stimulator)


2. Inisiasi ide-ide baru dalam sistem sosial (inisiator, para pemula)
3. Legitimasi ide baru melalui pemegang kekuasaan/pemerintah atau pemimpin masyarakat
4. Keputusan bertindak (anggota sistem)
5. Tindakan atau pelaksanaan ide baru (anggota sistem sosial)
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

DIPENGARUHI OLEH :
1. Faktor antecedent
2. Proses
3. Konsekwensi

TAHAPAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN:


1. Pengenalan
2. Persuasi
3. Keputusan
4. Konfirmasi
Sistem Norma Sosial
Hal – hal yang harus diperhatikan :

 Norma Masyarakat
 Toleransi terhadap penyimpangan
 Pola komunikasi

Saluran komunikasi:
- Sumber
- Media
- Obyek
KATEGORI ADOPTER

1. INOVATORS
2. EARLY ADOPTERS/PELOPOR
3. PENGIKUT DINI (EARLY MAJORITY)
4. PENGIKUT AKHIR (LATE MAJORITY)
5. KOLOT / LAGGARDS
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN AGEN:

 GENCARNYA PROMOSI
 BERORIENTASI KEPADA KLIEN
 KERJASAMA DENGAN TOKOH MASYARAKAT
 KREDIBILITAS AGEN DIMATA KLIEN
Kegagalan dalam Proses Difusi
inovasi

Penyebab umum kegagalan di dalam


memproses inovasi pada organisasi :
1. Definisi sukses yang lemah
2. Konsisten tindakan yang lemah untuk menuju sukses
3. Partisipasi lemah dalam regu
4. Monitor hasil yang lemah
5. Cara komunikasi dan akses ke informasi yang lemah

Anda mungkin juga menyukai