PENYULUHAN PERTANIAN
Adopsi dan Difusi Inovasi
Selang waktu antar tahapan satu dengan yang Iainnya itu tidak selalu
sama (tergantung sifat inovasi, karakteristik sasaran, keadaan Iingkungan
fisik maupun sosial, dan aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh)
Tahap ini di lakukan melalui proses melihat, mendengar, atau membaca. Pada tahap ini petani mulai
menghayati suatu hal baru dan menyadari kekurangan cara atau kebiasaan yang selama ini di lakukan
Pada tahap ini petani mulai ingin mengetahui lebih banyak perihal baru atau yang di sampaikan oleh
penyuluh, dengan cara mencari informasi lebih lengkap dan banyak bertanya tentang hal tersebut.
Hanya keberhasilan dan penjelasan petani golongan early adopterlah yang dapat menghilangkan
kebimbangan petani yang telah menaruh minat
Tahapan Adopsi Inovasi
3. Evaluation Menimbang manfaat dan kekurangan penggunaan inovasi
Tahap penilaian yaitu proses menimbang manfaat dan kekurangan apabila menerapkan inovasi.
Pertimbangan ini dilihat dari segi teknis, ekonomis, dan sosiologis. Petani juga mulai menghubungkan
dengan kesanggupan, resiko, modal, dan lain-lain
Pada tahap ini petani mulai menguji sendiri inovasi pada skala kecil, di lakukan untuk meyakinkan
keberhasilan inovasi baru yang di sampaikan oleh penyuluh berulang-ulang sampai mendapat
keyakinan bahwa inovasi baru tersebut betul-betul menguntungkan
Tahapan Adopsi Inovasi
1. Tahap kesadaran, yang dilakukan adalah usaha untuk menimbulkan perhatian atau kesadaran. Lebih
banyak aktivitas di lapangan atau komunikasi massal.
2. Tahap minat, yang dilakukan adalah upaya-upaya hubungan secara perorangan, baik lisan maupun
tertulis.
3. Tahap penilaian, usaha penyuluh adalah memberikan bahan-bahan pertimbangan kepada petani,
dapat berbentuk kunjungan rumah yang lebih sering, pameran, darmawisata, demonstrasi, latihan,
surat-surat selebaran dll.
4. Tahap percobaan, penyuluh akan memberikan data teknis yang dapat meyakinkan sasaran, juga
sasaran akan dapat kesempatan untuk mencoba atau melakukan demonstrasi di tanahnya sendiri, di
bawah bimbingan penyuluh.
5. Tahap penerapan, penyuluh akan terus mendampingi atau membimbing sasaran, yang sudah
melaksanakan anjuran secara lebih luas dan kontinu.
Kategori Adopter
1. Perintis/innovators
5. Penolak/kaum kolot/laggars
Kategori Adopter
1. Perintis/innovators
• Pelopor/orang-orang yang pertama dalam suatu wilayah tertentu yang paling
cepat mengadopsi suatu inovasi, memiliki rasa ingin tahu tinggi/curiousity,
cenderung individualis
• Orang yang termasuk golongan ini jumlahnya tidak banyak dalam suatu
daerah, satu atau dua orang saja, mungkin juga tidak ada
• Merupakan orang yang maju, pandai, pengetahuannya luas, usahanya maju,
penghasilannya tinggi, dan banyak pengalamannya
• Dalam proses penyebaran inovasi golongan ini tidak banyak membantu
Kategori Adopter
2. Pengetrap dini/early adopters
• Orang yang cukup aktif dalam pembangunan desa, umur relatif muda,
pendidikan cukup tinggi, status sosial relatif tinggi, disegani oleh anggota
masyarakat
• Mempunyai faktor produksi sehingga mudah untuk praktekkan hal-
hal baru
• Sumber advis dan informasi bagi petani lain, mau berbagi
pengetahuan sehingga cocok untuk dijadikan petani teladan yang
selanjutnya menjadi kontak tani
• Dalam proses penyebaran inovasi, golongan ini paling membantu
penyuluh pertanian
Kategori Adopter
5. Penolak/kaum kolot/laggars
• Kaum kolot, usia tua, statis dan pasif terhadap perubahan, kurang rasional
• Disebut juga sebagai kaum non-adopter. Jika melakukan adopsi pun akan
selalu menjadi yang paling terakhir
Faktor yang Mempengaruhi
Kecepatan Adopsi
2. Sifat sasaran
Karakteristik sasaran, berdasarkan tingkat kecepatannya mengadopsi inovasi
Peran Penyuluh dalam Adopsi
Inovasi
Difusi inovasi adalah perembesan atau penyebaran adopsi inovasi dari satu individu
yang telah mengadopsi ke individu yang lain dalam sistem sosial masyarakat sasaran
penyuluhan yang sama