Anda di halaman 1dari 20

SEKOLAH LAPANG, HARI LAPANG,

WIDYAWISATA DAN KLINIK


metode dan teknik penyuluhan
• Teknik, metode penyuluhan dan tahap adopsi
Teknik penyuluhan Metode penyuluhan Tahap adopsi
Anjang sana, kunjungan Adopsi
usahatani Individu (bertingkat)
  mencoba
Ceramah, latihan, demonterasi, Kelompok antar
lokakarya, karya wisata, temu menilai
usaha, sekolah lapang, diskusi, penyuluh dan
lainnya. disuluh saling kenal
minat

Ceramah, terbitan (brosur, Massal tidak kenal


leaflet, buku, dll) sadar
saking banyaknya
MATERI PERKULIAHAN TENGAH SEMESTER DUA

•Teknik Sekolah Lapangan, Hari Lapangan Petani, Klinik, dan Widyawisata


•Teknik Mimbar Serasehan, Temuwicara, Temu Usaha, dan Temu Karya
•Teknik Kampanye dan Pameran
•Teknik Penyuluhan melalui Media Cetak
•Teknik Penyuluhan melalui Media Grafis
•Teknik Penyuluhan melalui media Elektronik Siaran Radio dan Televisi
•Teknik Penyuluhan melalui pemutaran Film dan Internet

MINGDEP PRESENTASI DAN DISKUSI


SEKOLAH LAPANG
Belajar pada situasi nyata di lapangan, ..kasus PHT
(pengendalian hama dan penyakit)
•Penyakit tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
gejalnya bisa dilihat
Lahirnya metode dan teknik ini dilandasi 2 tantangan
pokok:
1.Keanekaragaman ekologi lokalkeanekaragaman ekologi
lapangan didaerah menyebabkan penerapan PHT mutlak
bersifat spesifik lokal
2.Peranan petani sebagai ahli PHT di lahannya sendiri
•Lokal memiliki ekologi yang berbeda beda : tanah nya,
persawahan, kering subur, tandus
Ciri-ciri Metode dan Teknik Sekolah Lapang
 Sarana belajar ciptaan sendiri (self generate materials) di lapangan
menerangkan contoh tanaman yang sudah melewati ambang batas ekonomi.
Penggunaan pestisida digunakan setelah melewati ambang batas ekonomi atau
pertimbangan terakhir. Harus ciptaan sendiri agar bisa dipraktekan langsung.
Pengendalian hama penyakit : bukan menghilangkan sepenuhnya tetapi hana
sebagian dan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, pemberantasan :
mematikan semua yang mengakibatkan serangga yang berguna juga mati.
Contoh grobosan
 Peran pemandu tidak ada ada istilah guru murid. Tugas pemandu adalah
mengajak petani utk melibatkan diri dalam proses pembelajaran.
 Cara belajar lewat pengalaman
 Analisis dan pengambilan keputusan
 Latihan semusim (dijadwalkan selama 1 musim panen kurang lebih 3 sampai
4 bulan)
 Dinamika kelompok dan pengembangan wahana petani
 Adanya partisipasi petani dalam penguasaan IPTEK dan kerja sama dgn pihak
lain. Contoh pihak lain ada suplay hama wereng
Langkah-langkah
PERSIAPAN
Pertemuan tingkat kecamatan dan desa (beberapa kelompk bergabung jadi 1,
diidentifikasi co petani padi berapa orang
•Usaha homogen (seragam) : semua anggotanya lebih banyak dan
permasalahannya sama
•Kalau tumpang sari permasalahannya banyak
Pertemuan di tingkat kelompok tani
identifikasi calon peserta ( ketua, yang rajin siapa dan akan dijadikan partner
penyuluh untuk menyampaikan)
penentuan tempat/waktu pembelajaran
kontrak belajar: materi yg akan dipelajari
•Tanam serempak itu penting dan bisa membawa kebaikan tetapi kenapa
disepelekan? Dengan tanam serempak bisa memotong siklus hidup hama atau
penyakit
Inventarisasim media pembelajaran, alat dan bahan
persiapan lahan
petunjuk lapangan
isi materi secara rinci
pelaksanaan
Kerja lapangan
Pengenalan agroekosistem
Penggambaran agroekosistemsebagai dasar pengambilan
keputusan utk pengelolaan agroekosistem
Diskusi sub-kelompok
Diskusi pleno
Penentuan topik khusussesuai permasalahan setempat,
sesuai yang dihadapi, masalah utamanya apa.
Dinamika kelompokmenumbuhkan kekompakan
Studi kasusagar peserta memahami konsep, prinsip dan
teknologi secara benar

•Harus berdasarkan pa yang terjadi di lapangan


•Sekolah lapang apakah ada keterkaitan dengan gagal panen.
Evaluasi

Pelaksanaan tes di lapangan dengan menggunakan


tes ballot box, yaitu dengan cara mengidentifikasi
langsung pertanyaan yang diberikan oleh
pengujinya dan setiap jawaban dimasukkan dalam
kotak (box).
Tindak Lanjut Penerapan

Setelah selesai proses pembelajaran


diharapkan peserta dapat langsung
menerapkan pengetahuan dan
ketrampilannya di lahan usaha taninya
sendiri dan menyebarkan kep petani lain
Farmers Field Day (Hari Lapangan Petani)
(FFD)

Adalah salah satu metode dan teknik penyuluhan


pertanian dengan memanfaatkan sehari atau
beberapa hari untuk mendisplay keberhasilan suatu
usahatani atau teknologi secara terbuka,
mendesmonstrasikan akan keberhasilannya.
Tujuan:

•Memberi kesempatan sasaran untuk mengamati dan


mendiskusikan keberhasilan praktek-praktek pertanian
•Menciptakan situasi pembelajaran antara petani
dengan pengunjung melalui kontak informatif
•Meningkatkan sikap kemandirian peta
Prosedur
1. Persiapan
 Mengidentifikasi tujuan yang akan dicapai
 Memilih lokasi demontrasi
 Bekerja sama dengan pimpinan setempat dan
petani
 Mempublikasikan rencana FFD
 Merancang display di lokasi FFD
 Mengatur materi-materi yg akan didisplay
 Menyiapkan transportasi dan akomododasi
2. Pelaksanaan
 bagikan brosur/leaflet kepada pengunjung
Pengenalan agroekosistem
Bawalah pengunjung utk keliling utk meyakinkan
Beri kesempatan petani untk menjelaskan kegiatan-kegiatan
yang disajikan
Tekankan ciri-ciri yang membedakan hasil dari teknologi yg
disajikan
Lakukan diskusi kelompok dengan para partisan
3. Tindak Lanjut

Lakukan evaluasi FFD untuk menentukan


apakah berhasil atau gagal
Hubungi petani/pengunjung yang memiliki
ketertaikan/minat tinggi.
Widya wisata
Adalah suatu perjalanan bersama kelompok orang-orang untuk
melihat dan mempelajari obyek yang tidak pernah dilihat di
lokasinya sendiri

Tujuan:
Mengamati secara langsung
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman petani/sasaran
Mengurangi kesalahpahaman tentang obyek
Meningkatkan dinamika kelompok dan hubungan interpersonal
Untuk meyakinkan sasaran
Membantu sasaran utk lebig mengenal permasalahan obyek
Meningkatkan sikap tanggung jawab petani dan jiwa
kepemimpinan dengan mengorganisasi kegiatan
Prosedur
2. Pelaksanaan

 pelihara minat dan ketertarikan sasaran


Dorong sasaran untuk bertanya
Menjaga kenyamanan
Menjaga keakraban sasaran
Mengakhiri setelah tujuan tercapai
3. Tindak Lanjut

 Berikan kesempatan peserta untuk diskusi guna


membahas hasil perjalanan
Lakukan evaluasi guna masukan kesempatan
berikutnya
Buat catatan-catatan dari hasil pembelajaran
KLINIK

Pengertian
Merupakan serangkaian pertemuan antara petani dengan
penyuluh guna membahas permasalahan khusus yang
disampiakan petani serta menganalisis dan memcahkannya
dengan melibatkan suatu perlakuan khusus.
Tujuan:
 memecahkan masalah-masalah khusus/umum
Meningkatkan kemandirian petani
Meningkatkan keberanian petani utk konsultasi terhadap
permaslahan yg dihadapi
Meningkatkan posisi petani sebagai subyek
Thank You

Anda mungkin juga menyukai