Prinsip-prinsip PRA
8. Optimalisasi hasil.
3
Teknik dalam melakukan PRA
• Pemetaan Sosial. Teknik ini adalah suatu cara untuk membuat gambaran
kondisi sosial-ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi pemukiman,
sumber-sumber mata pencaharian, peternakan, jalan, dan sarana-sarana umum.
Hasil gambaran ini merupakan peta umum sebuah lokasi yang menggambarkan
keadaan masyarakat maupun lingkungan fisik
• Pencatatan Alur Sejarah. Teknik pencatatan alur sejarah ini adalah suatu teknik
yang digunakan untuk mengetahui kejadian-kejadian dari suatu waktu lampau
sampai keadaan sekarang dengan persepsi dari komunitas/masyarakat
setempat. Tujuan dari teknik ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai
topik-topik penting di masyarakat yang nantinya dapat dituangkan kedalam
program.
4
institusi dalam kehidupan masyarakat serta untuk mengetahui harapan-harapan
apa dari masyarakat terhadap institusi-institusi tersebut.
• Focus Group Discussion – Diskusi Kelompok Terfokus. Teknik ini berupa diskusi
antara beberapa orang untuk membicarakan hal-hal bersifat khusus secara
mendalam. Tujuannya untuk memperoleh gambaran terhadap suatu masalah
dari misalnya program tertentu dengan lebih rinci serta melakukan evaluasi
terhadap program tersebut.
5
Unsur programa penyuluhan pertanian
A. Keadaan
B. Tujuan
C. Permasalahan
Permasalahan dalam hal ini terkait dengan faktor-faktor yang dinilai dapat
menyebabkan tidak tercapainya tujuan, atau faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya perbedaan antara kondisi saat ini (faktual)
dengan kondisi yang ingin dicapai.
D. Rencana Kegiatan
6
dimana, kapan, berapa biayanya, dan apa hasil yang akan dicapai untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dan merespon peluang yang ada.
A. Perumusan keadaan
B. Penetapan tujuan
C. Penetapan masalah
7
2. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi
8
mampu menyelesaikan permasalahan aktual yang dihadapi petani sasaran
(Permentan, 2018).
A. Penyusunan sinopsis
Sinopsis yang ditulis untuk meringkas karya yang sudah ada atau
sudah ditulis secara lengkap.
B. Penyusunan LPM
9
Melalui media penyuluhan pertanian petani dapat meningkatkan
interaksi dengan lingkungan sehingga proses belajar berjalan terus walaupun
tidak berhadapan langsung dengan sumber komunikasi. Peranan media
penyuluhan pertanian dapat ditinjau dari beberapa segi yakni dari segi proses
komunikasi, segi proses belajar dan segi peragaan (Supadmo, 2000).
10
Jenis, penggolongan dan karakteristik media penyuluhan pertanian
Penentuan jenis media visual yang efektif untuk suatu proses belajar mengajar
merupakan langkah awal yang perlu dilakukan dalam perencanaan suatu
pelatihan atau penyuluhan.
Media penyuluhan audio, seperti: kaset, CD, DVD, MP3, MP4 audio.
Media penyuluhan visual dan audio-visual, seperti: slide film, film, film
strip, video (VCD, DVD) film, televisi, komputer (interaktif, presentasi).
Media penyuluhan berupa objek fisik atau benda nyata, seperti: benda
sesungguhnya, spesimen, model, atau simulasi.
11
Berdasarkan dasar-dasar pengelompokkan media pendidikan pada umumnya,
maka media penyuluhan pertanian dapat diklasifikasikan berdasarkan
rangsangan penerimaan/indera penerimaan, daya liput/jumlah sasaaran,
pengalaman belajar dan bentuk/karakteristik, media sebagai berikut:
Media Visual, melalui indera penglihatan antara lain : film, slide, foto,
poster.
Media Massal antara lain: siaran radio, siaran televisi dan media
cetak.
12
Media yang memberi pengalaman belajar melalui audio-visual aids
(AVA) antara lain: film, kaset dan rekaman.
Media terekam antara lain: kaset, siaran radio, CD, VCD, DVD
(Supadmo, 2000).
13
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan dan pelaksanaan
penyuluhan pertanian;
Jenis metode penyuluhan pertanian menurut Permentan tahun 2009 terdiri dari:
1. Teknik komunikasi
2. Jumlah sasaran
a. Pendekatan perorangan;
c. Pendekatan massal.
Temu wicara
14
Temu karya
Temu usaha
Rembug paripurna
Rembug utama
Rembug madya
Mimbar sarasehan
a. Temu akrab
b. Ceramah
c. Demonstrasi
4. Kaji terap
5. Karya wisata
6. Kursus tani
7. Pameran usaha
8. Widyawisata
15
GIS bersifat dinamis dalam artian peta ini dapat diatur skalanya sesuai
dengan keinginan pengguna dan juga memiliki kemampuan untuk dilakukan
peng-update-an terhadap jumlah, letak, dan posisi dari suatu lokasi dalam peta.
Keistimewaan yang lain adalah dapat dihitungnya jarak antar titik pada peta
dengan lebih mudah. Dengan adanya peta digital yang memiliki banyak
keunggulan, maka banyak dikembangkan peta digital yang tidak hanya
digunakan untuk menunjukkan letak kota-kota dari suatu daerah melainkan juga
untuk memetakan potensi wilayah desa.
Akses informasi
h. Pemberian subsidi;
i. Teknologi Peternakan;
16
k. Rencana tata ruang wilayah;
a. Benih/bibit;
b. Pakan;
d. Budidaya;
17
Menurut Permentan (2017), pelayanan peternakan terdiri dari:
a. Pemeriksaan kebuntingan;
b. Supervisi dalam penerapan sistem budidaya yang lebih efisien dan ramah
lingkungan; dan
18
mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan
kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap
dan perilakunya dalam persfektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan
partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang
dan bebas. Pendidikan orang dewasa dengan penyuluhan pertanian sangat
berkaitan erat terutama bagi penyuluh dalam menentukan metode apa yang
akan digunakan dalam memberikan penyuluhan kepada kelompok tani atau
sasaran lainnya (Sunhaji, 2013).
3) Pemberdayaan usahatani
19
Evaluasi Penyuluhan Pertanian
3. Untuk mengukur keefektifan dari metode dan alat bantu yang digunakan
dalam melaksanakan penyuluhan pertanian.
20
4. Untuk mendapatkan data laporan tentang hal-hal yang terjadi dilapangan.
Kelembagaan Petani
21
Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah
kumpulan beberapa Kelompok Tani yang bergabung dan bekerjasama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
Kelembagaan Ekonomi Petani adalah lembaga yang melaksanakan
kegiatan usahatani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk petani, guna
meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani, baik yang berbadan hukum
maupun yang belum berbadan hukum.
Asosiasi Komoditas Pertanian adalah kumpulan dari petani, Kelompok
Tani, dan/atau Gabungan Kelompok Tani yang mengusahakan komoditas sejenis
untuk memperjuangkan kepentingan petani.
22
METODE PELAKSANAAN
Materi Kegiatan
23
8. Melaksanakan penyuluhan dengan menerapkan prinsip Pendidikan
Orang Dewasa (POD) dan pemberdayaan masyarakat.
Prosedur Pelaksanaan
Pembekalan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan II diawali dengan kegiatan
pembekalan yang dilaksanakan di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian
Karawang pada tanggal 12 Juni – 14 Juni 2019.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) II akan dilakukan di
Kecamatan Pedes, Tegal Waru, Tirtajaya, dan Tirtamulya Kabupaten Karawang
Provinsi Jawa Barat. Berikut merupakan jadwal pelaksanaan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan II.
24
No Tujuan Kegiatan Rincian Kegiatan Output Kegiatan
1 Mampu melakukan - Melakukan koordinasi dengan- Hasil kerja berupa laporan IPW
kegiatan identifikasi aparat desa, pengurus kelompok berupa hasil wawancara (data
potensi, permasalahan tani, KTNA, penyuluh, tokoh primer) dan sekunder tentang
dan merumuskan masyarakat dan tokoh agama permasalahan,potensi usahatani,
rekomendasi potensi - Membuat/menggunakan produktivitas dan produksi
dan pemecahan instumen untuk menggali data komoditas strategis nasional,
masalah wilayah identifikasi potensi wilayah merumuskan rekomendasi dan
secara partisipatif (PRA dan atau pemecahan masalah di wilayah
Impact point) pedesaan secara partisipatif
- Daftar hadir wawancara
Lanjutan Tabel 1. - Foto kegiatan
2 Mampu menyusun - Melakukan identifikasi program- Hasil kerja berupa laporan hasil
program dan penyuluhan di tingkat desa analisis dari kegiatan identifikasi
programa penyuluhan - Pengumpulan data potensi Program Penyuluhan
pertanian wilayah, SDM,kelembagaan dan- Programa Penyuluhan Pertanian
sarana prasarana yang tingkat desa (Permentan 47 thn
diperlukan untuk menyusun 2016)
programa desa - Foto kegiatan
3 Mampu menyusun- Menentukan prioritas masalah- Sinopsis materi penyuluhan sesuai
materi penyuluhan sesuai kebutuhan sasaran kebutuhan sasaran, berdasarkan
pertanian (masalah perilaku). prioritas masalah *)
- Menyusun materi penyuluhan
sesuai hasil identifikasi
permasalahan
4 Mampu memilih, - Memilih media sesuai materi- Hasil kerja berupa pembuatan
menetapkan dan penyuluhan media penyuluhan tercetak dan
mendesain media - Menentukan jenis media elektronik *)
penyuluhan pertanian penyuluhan
5 Mampu memilih dan- Memilh metode penyuluhan- Hasil kerja berupa laporan tahapan
menetapkan strategi sesuai materi penyuluhan memilih, dan menetapkan metode
metode penyuluhan- Menetapkan dan menerapkan penyuluhan *)
pertanian metode penyuluhan pertanian
sesuai karakteristik sasaran
6 Mampu menggunakan- Menentukan titik ordinat di desa - Hasil kerja berupa : Pembuatan
program GIS untuk- Menganalisis data potensi Peta potensi wilayah desa
memetakan potensi wilayah desa menggunakan program GIS
wilayah desa
7 Mampu mengakses - Tahapan cara mengakses- Hasil keja berupa laporan tahapan
dan memanfaatkan informasi teknologi, permodalan dalam mengakses informasi
informasi teknologi,dan pasar teknologi, permodalan dan pasar
permodalan dan pasar - Implementasi hasil asesibilitas- Foto kegiatan
informasi teknologi, permodalan
dan pasar yang dilakukan oeh
sasaran/ pelaku utama dan
pelaku usaha
8 Mampu menerapkan- Mengidentifikasi karakteristik- Hasil kerja berupa laporan
25
No Tujuan Kegiatan Rincian Kegiatan Output Kegiatan
prinsip-prinsip POD sasaran identifikasi karakteristik sasaran
dan pemberdayaan- Menetapkan materi penyuluhan- Materi penyuluhan sesuai
masyarakat pada sesuai kebutuhan kebutuhan
pelaksanaan kegiatan- Melaksanakan kegiatan- Dokumen pelaksanaan
penyuluhan pertanian penyuluhan sesuai prinsip POD penyuluhan sesuai prinsip (POD)
(minimal 2x pertemuan)
9
Lanjutan Tabel 1. Mampu melakukan- Menentukan judul evaluasi- Laporan evaluasi penyuluhan
evaluasi pelaksanaan penyuluhan berdasarkan RKTPP pertanian
penyuluhan pertanian - Menyusun instrumen evaluasi - Foto kegiatan pengambilan data
- Melaksanakan evaluasi primer /sekunder
pelaksanaan penyuluhan- Daftar petani responden
pertanian (perilaku)
Penyusunan Laporan
Mahasiswa wajib menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan II dengan
bimbingan dosen pembimbing. Konsultasi mahasiswa kepada pembimbing
internal dilakukan di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Karawang
Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan penyusunan
laporan ini dilakukan dari mulai awal keberangkatan sampai sebelum pengujian
Praktik Kerja Lapangan II.
Ujian
Mahasiswa wajib mengikuti ujian Praktik Kerja Lapangan II. Bahan ujian
yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa yaitu laporan Praktik Kerja Lapangan II
yang telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing. Ujian diawali
dengan mempresentasikan hasil Praktik Kerja Lapangan II, kemudian dilanjutkan
dengan ujian secara lisan dan pengujian dosen pembimbing.
26
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keadaan Geografis
Keadaan topografi datar, jenis tanah Aluvial, tinggi tempat 20 s/d 28 meter
di atas permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 76,86 mm/tahun. Terletak
1km dari Ibu Kota Kecamatan Tirtamulya, atau 25 km dari Ibu Kota Kabupaten
Karawang.
Potensi lahan usahatani meliputi lahan sawah dan lahan darat seperti
pada tabel di bawah ini.
Pekar Jumlah
No Desa ½ Pede- Tadah La- Ke- Ko- Lain-
Teknis (Ha)
Teknis saan Hujan dang anga bun lam lain
n
27
Jumlah 272 95 1 11 379
Keadaan Penduduk
28
Jumlah 100 200 70 41
- Padi
Tabel 5. Realisasi Tanam Padi MT. 2016/2017 dan MT. 2017
Jumlah 272
Produktivitas
Luas Rata2 Produksi
(ku/Ha)
Musim Tanam Prod
No Desa (Ton GKP)
Tanam Poten-
( Ha ) Aktual (ku/Ha)
sial
Jumlah
29
MT.
2016/2017 1. Jagung - - - -
2. Ubi Kayu - - - -
3. Kedelai - - - -
4. Kacang Hijau - - - -
5. Kacang Panjang - 4 - 4
6. Mentimun - 2 - 2
7. Terung - 2 - 2
8. Sawi - 2 - 2
2017 1. Jagung - - - -
2. Ubi Kayu - - - -
3. Kedelai - 25 - 25
4. Kacang Hijau - -
5. Kacang Panjang - 7 - 7
6. Mentimun - 7 - 7
7. Terung - 5 - 5
8. Sawi - 3 - 3
Luas Luas
Rata2 Prod Produksi
No Komoditas Tanam Panen Keterangan
(ku/Ha) (Ton)
(Ha) ( Ha )
1 Jagung - - - - -
2 Ubi Kayu - - - - -
3 Kedelai 25 25 16 - -
4 Kacang Hijau - - - - -
5 Kacang Panjang 25 28 3 7
6 Mentimun 12 12 5 - -
7 Terung - - - - -
30
8 Sawi 2 2 4 - -
9 Jamur Merang * - - - - -
10 Mangga - - - - -
11 Rambutan - - - - -
12 Durian - - - - -
Jumlah 64 67 28 7
1 Padi 98 95 98 100 80 95 90
3 Ubi Kayu - - - - - - -
4 Kedelai 70 100 75 75 80 65 60
5 Kacang Hijau - - - - - - -
9 Sawi 90 90 95 80 100 95 70
10 Jamur Merang * - - - - - - -
11 Mangga - - - - - - -
12 Rambutan - - - - - - -
13 Durian - - - - - - -
Keterangan: a). Pengolahan Tanah, b). Penggunaan Benih, c). Pemupukan, d). Pengendalian
OPT,
31
Tabel 10. Perkembangan Areal Komoditi Tanaman Perkebunan dan Kehutanan
Kelapa Jati Mas Bambu
1 Parakan - - - - 1 - - -
Jumlah - - - - 1 - - -
1 Bambu 50 - - - - - 40 40
2 - - - - - - - -
3 - - - - - - - -
4 - - - - - - - -
Keterangan: a). Pengolahan Tanah, b). Penggunaan Benih, c). Pemupukan, d). Pengendalian
OPT,
1 Parakan 1 - 1 - - 15.000 -
32
Jumlah 1 - - - - - -
1 Mas - - - - - - - -
2 Mujaer - - - - - - - -
3 Lele 90 80 98 95 100 98 90 -
Keterangan: a). Pengolahan Tanah, b). Penggunaan Benih, c). Pemupukan, d). Pengendalian
OPT,
- Peternakan
Tabel 14. Populasi Ternak dan Unggas Tahun 2016
33
Ayam Ayam Kam- Dom- Ker-
Bebek Entog Sapi
Buras Ras bing ba bau
1 Parakan - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - -
1 Ayam Buras - - - - - - - -
2 Ayam Ras - - - - - - - -
3 Bebek - - - - - - - -
4 Entog - - - - - - - -
5 Kambing - - - - - - - -
6 Domba - - - - - - - -
7 Sapi - - - - - - - -
8 Kerbau - - - - - - - -
Pad
Palawija Sayuran Palawija
i-
Padi- - - -
Pad
No Desa Padi- Palawija Sayuran Sayuran
i- IP IIP IP IIP
- - -
Plwj
Ber
Sayuran Palawija Bera
(Ha) a
(Ha) (Ha) (Ha)
(Ha)
1.02
1 Parakan 211 248
2 - - - - - -
34
1.02
Jumlah 211 248
2 - - - - -
Pendapatan ( Rp/Ha/Th )
No Desa Kategori Petani
Sawah Darat
Petani Biasa 12 jt 2 jt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
35
11 Klp Wanita Tani 1 - 1 - - - - -
Tabel 19. Jenis dan Jumlah Sarana, Prasarana, dan Fasilitas Usahatani
Jumlah Kondisi
No Jenis
(bh/unit) Baik Sedang Rusak
1 Pompa Air : Ø 2” 15 15 - - -
Ø 4” 2 2 - - -
Ø 8” - - -
Rotary - - - - -
Mini Traktor - - - - -
3 Cangkul - - - - -
5 Emposan Tikus - - - - -
6 Sabit : Bergerigi - - - - -
8 Power Thresher 4 4 - -
9 Pedal Thresher - - - - -
10 Banting Bertirai - - - - -
36
11 Dryer/Open - - - - -
Kecil 2 - - - -
Penyosoh/Polisher - - - - -
13 Kios Saprotan 3 - - - -
14 Bank : BRI UD - - - - -
BPR - - - - -
15 Koperasi : KUD/KKT 1 - - - -
16 Pasar - - - - -
37
Gambar . Peta Potensi Desa Parakan
38
Peta Transek
Peta data transek Desa Parakan Kecamatan Tirtamulya dapat dilihat pada
Gambar
Keterangan Ketinggian (dpl)
28 26 24 22
Penggunaan Kawasan - Lahan Pemukiman, Sungai,
Lahan perumahan sawah mesjid, Kolam
Lahan sawah - Padi sekolah, balai ikan,
Jalan raya - Daun potong desa, tanaman pemukiman
- Lahan sawah - Sayuran sayuran, , buah-
- Padi tanaman buah- buahan
- Daun potong buahan, irigasi
- Sayuran
- Ternak domba,
kambing, dan
sapi
Vegetasi Pohon-pohon, - Lahan buncis, Ikan,
bunga dan padi sawah kangkung, Pohon
serta ternak - Padi caysim/sawi, kelapa,
- Lahan sawah - Daun potong kedelai, sungai
- Padi - Sayuran kacang
- Daun potong panjang,
- Sayuran mentimun,
- Ternak domba, pepaya,
kambing, dan pisang,
sapi mangga,
klengkeng
Manfaat Pekarangan, Konsumsi, Pangan/konsu Pangan,
jalan raya, pangan, msi, konsumsi,
konsumsi, pendapatan pendapatan,
pangan, perdagangan
pendapatan,
perdagangan
Kalender Harian
Pembuatan kalender harian bertujuan untuk mengetahui gambaran pola
kegiatan keluarga (bapak, ibu dan anak) dan gambaran peluang anggota
keluarga dalam pemanfaatan dan penguasaan sumber daya keluarga. Informasi
yang akan diperoleh dari kalender harian adalah kerja produktif, social dari
bapak, ibu dan anak serta kontrol dan akses keluarga terhadap sumber daya.
Bentuk dari kalender harian di Desa Parakan dapat dilihat pada Gambar
39
Keterangan Gambar :
Bapak Ibu Anak
a= Mandi/Shalat a= Mandi/Shalat a= Mandi/Shalat
b= Opsih b= Masak b= Sarapan
c= Sarapan c= Sarapan c= Sekolah
d= Bekerja di d= Pekerajaan rumah d= Isoma
sawah/kebun tangga e= Main
e= Isoma e= Isoma f= Mengaji
f= Cari rumput f= Pengajian / masak g= Istirahat/shalat
g= g= Istirahat/shalat h= Shalat/makan
Istirahat/mandi/shalat h= Shalat/makan i= Belajar
h= Shalat/makan i= Nonton TV j= Nonton TV
i= Nonton TV j= Istirahat/tidur k= Tidur
j= Istirahat/tidur
Gambar . Kalender harian Desa Parakan Kecamatan Tirtamulya 2018
Kalender Musiman
40
Jenis Bulan (Ha)
No
Usahatani 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
2 Lahan Darat:
Kedelai 25
Kacang
25
Panjang
Mentimun 12
3 Peternakan
- Domba 65 ekor
2 Lahan Darat:
Kedelai 25
Kacang
25
Panjang
Mentimun 12
3 Peternakan
- Domba 68 ekor
41
Petani di Desa Parakan pada umumnya memilih tanaman padi sebagai
tanaman utama dan sayuran berumur pendek sebagai pemotong siklus hama
penyakit. Pemilihan padi sebagai komoditas unggulan ini karena beberapa
varietas padi lokal sangat cocok di tanam Desa Parakan ini selain produksi
sangat tinggi juga tahan terhadap hama penyakit khususnya blast yang memang
endemis di daerah ini.
42
Tabel . Data Rataan Curah Hujan selama 5 Tahun
40
12 DES 175 13 175 13 26 18 10 25 183 18 386 69 96.48 17.25
10 10 1,12 1,610.7 130.2
2,61 2,61 301 115 922 190 112 6,443 521
Jumlah 8 8 7 9 5
217. 217. 25.0 76.8 15.8 536.9 43.4
9 9 9.58 93.9 9.33
Rata-rata 5 5 7 6 3 3 2
41
Diagram Venn
Diagram Venn atau disebut juga bagan hubungan kelembagaan dibuat
untuk mengetahui hubungan, pengaruh, kedekatan serta manfaat suatu
kelembagaan formal dengan masyarakat. Informasi yang diperoleh adalah jenis
kelembagaan, peranan dan hubungan dengan masyarakat serta akses dan
kontrol terhadap kelembagaan. Diagram Venn di Desa Parakan Tahun 2018
dapat dilihat pada Gambar
Tahun
Jenis Usaha Catatan
2014 2015 2016 2017 2018
41
banyak petani yang
sudah tua dan
kurangnya minat
para remaja untuk
bertani karena para
remaja banyak
yang menjadi
pegawai pabrik,
buruh selain
pertanian
Kepemilikan lahan
***** ***** ***** semakin sempit
Kepemilikan *****
***** karena dibagikan
Lahan * ** * **** kepada anak-
anaknya.
Penggunaan
Varietas yang ***** ***** *****
**** ***** varietas bermutu
ditanam * * ***
semakin beragam
Penggunaan lahan
pertanian semakin
Penggunaan ***** ***** ***** berkurang karena
Lahan ***** ****
*** ** * alih fungsi lahan
Pertanian
menjadi lahan
perumahan
Penggunaan
teknologi
Penggunaan semangkin
***** meningkat karena
Teknologi ** ** **** *****
* teknologi saat ini
Peternakan semakin canggih
dan memudahkan
petani
Populasi ternak
Populasi ***** ***** khususnya ayam
*** **** *****
ternak * ** dan kambing
meningkat
42
terlihat pada profesi sebagai buruh perkebunan yang mengalami peningkatan.
Pada kenyataanya, masyarakat Desa Parakan perlahan beralih pekerjaan dari
petani menjadi tenaga kebun perusahaan. Masyarakat menganggap bahwa
bekerja sebagai tenaga kebun perusahaan sangat menjanjikan dan mampu
menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menghidupi keluarganya.
Diagram Alir
43
Gambar . Diagram alir komoditas padi di Desa Parakan 2016
Peta
Mobilitas
44
Gambar . Peta mobilitas masyarakat Desa Parakan Kecamatan Tirtamulya
b. Desa Kamurang
d. Desa Citarik
45
Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data primer dan data
sekunder dengan menggunakan teknik PRA di 2 (dua) desa, maka diperoleh
prioritas masalah seperti pada Tabel
1 2 3 4 5 6
Desa Parakan
1. Peternak belum 1 2 3 6
melaksanakan
IV
seleksi bibit yang
unggul
2. Peternak belum 2 2 2 6
menerapkan
III
pemberian pakan
sesuai anjuran
3. Peternak belum 3 3 3 9
menerapkan sistem
I
perkandangan yang
baik
4. Peternak belum 2 2 3 7
mengetehai
pencegahan dan
II
pengendalian
penyakit pada
ternak
46
Keterangan Nilai Skor:
Gawat :3 Mendesak :3 Penyebaran Tinggi :3
Agak Gawat :2 Agak Mendesak :2 Penyebaran Cukup :2
Tidak Gawat : 1 Tidak Mendesak :1 Penyebaran Rendah : 1
Penyusunan Program
Program yang sedang berjalan di Desa Parakan yaitu program Dem
Area (Demonstrasi Area) dan Dam Parit.
Dem Area adalah demonstrasi untuk memperkenalkan teknologi baru
dalam teknik berproduksi dan pengelolaan usaha tani dengan luas unit tertentu
25-50 hektar untuk memperkenalkan teknologi baru dalam bidang teknik
berproduksi dan pengolahan membina gabungan kelompok tani.
Tujuan dari Dem Area dilakukan untuk mengatasi serangan Organisme
Pengganggu Tanaman dengan prinsip dasar PHT (Pengendalian Hama Terpadu).
Dam Parit (channel reservoir) adalah teknologi sederhana yang
dikembangkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat,
Bogor. Teknologi ini merupakan suatu cara untuk mengumpulkan/membendung
aliran air pada suatu parit (drainage network) dengan tujuan untuk menampung
volume aliran permukaan, sehingga selain dapat digunakan untuk mengairi lahan
di sekitarnya juga dapat ,emurunkan kecepatan run off, erosi dan sedimentasi.
Fungsi dan tujuan dari Dam Parit adalah:
1. Menurunkan debit puncak, yaitu debit yang paling tinggi yang terjadi pada
aliran tersebut. Biasanya pada musim penghujan debit air pada suatu parit /
saluran sangat tinggi sehingga dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor
serta erosi dengan membawa serta lapisan tanah atas yang subur. Dengan
dibangunnya dam parit yang memotong aliran, itu akan mengurangi
kecepatan aliran parit.
47
untuk mebiuisi (recharge)cadangan air tanah dan sebagian air dapat dialirkan
ke l;ahan yang membutuhkan air / lahan yang tidak pernah mendapat air
irigasi melalui parit-parit. Pada parit-parit itu pun selanjutnya juga dibuat dam
/ bendung lagi. Demikian seterusnya, sehingga luas lahan yang dapat dialiri
dapat dimaksimalkan.
a. Tingkat Kecamatan
Tabel 11. Teknik penyusunan programa Kecamatan Tirtamulya
Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan
Sesuai Tidak
48
5 kesepakatan dalam Mimbar Sarasehan kecamatan Sesuai
menjadi usulan indikatif dan kualitatif kegiatan
Penyuluhan Pertanian tahun berikutnya (termasuk
usulan dukungan prasarana sarana serta
pelayanan/pengaturan) yang disampaikan dalam
Musrenbang kecamatan. Musrenbang kecamatan
diperkirakan dilaksanakan sekitar bulan Februari -
Maret tahun berjalan;
b. Tingkat Desa/Kelurahan
Tabel 12. Teknik Penyusunan Programa Desa Parakan Kecamatan Tirtamulya
Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan
Sesuai Tidak
49
Pertanian desa/kelurahan berkoordinasi
dengan unit kerja yang melaksanakan tugas
penyuluhan di kecamatan bekerjasama
dengan Ketua Posluhdes. Dalam hal
Posluhdes belum terbentuk, maka
programa Penyuluhan Pertanian mengacu
pada RKTPP;
50
Februari tahun berjalan;
Alur proses penyusunan programa desa dilakukan sesuai dengan gambar berikut
ini.
51
Gambar . Alur Proses Penyusunan Programa Desa Parakan
52
Kurangnya kesadaran anggota kelompok ternak dalam kelembagaan
kelompok
Berdasarkan permasalahan tersebut maka ditetapkan materi penyuluhan
yang disampaikan pada kegiatan penyuluhan PKL II yaitu :
Pembuatan pakan fermentasi gedebog pisang
Mengenal penyakit pada saluran pernapasan pada unggas serta penangan
dan pengendaliannya
Fungsi kelompok tani
Amoniasi jerami padi
53
karena suasananya yang santai sehingga dalam penyampaian informasi dapat
diterima dengan baik.
54
Akses dan Informasi, Teknologi, Permodalan dan Pasar
Akses Informasi
55
Akses informsi yang didapat oleh petani yang ada di Desa Parakan terkait
kegiatan pertaniannya yakni berasal dari penyuluh pertanian yang ada di kantor
UPTD Pertanian Kecamatan Tirtamulya. Penyuluh pertanian mendapatkan
informasinya berasal dari internet, media cetak dan televisi, kemudian penyuluh
pertanian membagiakan informasi tersebut kepada petani yang membutuhkan
dengan cara mengadakan pertemuan.
Akses Teknologi
Akses teknologi yang diperoleh oleh petani adalah akses teknologi yang
diperkenalkan oleh penyuluh, kemudian penyuluh menyampaikan manfaat dan
kegunaan dari teknologi tersebut kepada petani, sehingga petani paham,
mengerti dan mau menggunakan terknologi tersebut. Akses teknologi yang
dimiliki petani berupa alat dan mesin pertanian hand-tractor roda dua dan
transplanter yang dimanfaatkan oleh petani di Desa Parakan. Hand-tractor dan
transplanter berasal dari bantuan pemerintah daerah. Alsintan tersebut sengaja
didistribusikan ke petani untuk mengefesienkan usaha taninya.
Akses Permodalan
Akses permodalan di kelompoktani Desa Parakan rata-rata merupakan
dana hasil swadaya dari iuran yang diadakan setiap bulannya. Namun tidak
selamanya iruran tersebut berjalan lancar karena ada beberapa anggota yang
kurang aktif sehingga menyebabkan iuran sering terhambat. Akses permodalan
dapat digolongkan sangat rendah karena sangat kurangnya informasi tentang
lembaga-lembaga pemberi kredit yang dapat membantu petani dalam
pemenuhan kebutuhan modal dalam kegiatan usaha tani.
Akses Pasar
Akses pasar peternak dalam menjual hasil usaha ternaknya rata-rata
petani menjual hasil usaha ternaknya ke tengkulak langsung atau langsung ke
konsumen. Namun kebanyakan peternak di Desa Parakan langsung menjual
hasil usaha ternaknya ke konsumen.
56
Evaluasi penyuluhan pertanian mengenai penyuluhan tentang
pembuatan fermentasi jerami padi dan fermentasi gedebog pisang dengan
mengevaluasi 13 (tiga belas) orang responden yang mengikuti penyuluhan.
Pengambilan data evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan
pengetahuan anggota kelompoktani sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan.
Data responden lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
Tabel . Data Responden Evaluasi Penyuluhan Pembuatan Fermentasi
Jerami Padi dan Fermentasi Gedebog Pisang
Umur Pendidikan
No Nama Petani Alamat
(tahun) Akhir
57
Berdasarkan data diatas menunjukan bahwasannya dapat dijadikan
responden yang baik dimana nantinya dapat menerapkan hasil pemahamannya
mengenai pembuatan fermentasi jerami padi dan fermentasi gedebog pisang.
Hasil Evaluasi Penyuluhan Pertanian Tingkat Pengetahuan
Evaluasi penyuluhan pembuatan fermentasi jerami padi dan fermentasi
gedebog pisang terhadap 13 responden dengan 10 soal, dengan kriteria :
a. Sangat menguasai (sangat mengetahui), jika benar ≥ 75% atau 8-10 soal
dijawab benar.
b. Menguasai (mengetahui), jika benar 50-74% atau 7-5 soal dijawab benar.
c. Kurang menguasai (kurang mengetahui), jika benar 25-49% atau 4-2 soal
dijawab benar.
d. Tidak menguasai (sangat kurang mengetahui), jika benar <25% atau kurang
dari 2 soal dijawab benar.
Peningkatan
Pre Test Post Test
No Nama Petani
(Nilai Skor) (Nilai Skor)
(Nilai Skor)
1. Tarim 5 8 3
6
2. Enting 8 2
6
3. Oji 8 2
9
4. Eson Sonjaya 10 1
6
5. Odih 7 1
5
6. Suhemi 7 2
7
7. Udin ML 8 1
7
8. Ondi 9 2
6
9. Judin 7 1
58
7
10. Warsan 8 1
6
11. Nian 7 1
8
12. Sodik Nasarudin 9 1
7
13. Boding 8 1
85
Jumlah 104 19
6,5
Rata-rata 8 1,5
Sumber : Data Primer diolah Agustus 2019
2 Menguasai 6 46,2
3 Kurang Menguasai 0 0
4 Tidak Menguasai 0 0
Jumlah 13 100
59
termasuk kedala kategori sangat menguasai dengan persentase 53,8 % dan
kategori menguasai dengan persentase 46,2 %
60
KESIMPULAN DAN SARAN
61
DAFTAR PUSTAKA
62
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2018. Peraturan Menteri Pertanian No.
03/Permentan/SM.200/1/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Kementerian Pertanian.
van den Ban A.W, Hawkins H.S. 1999. Penyuluhan pertanian. Yogyakarta.
Kanisius.
63
64
41