Waktu : .................. Acara : Info Inovasi Durasi : 30 menit Judul : Pengendalian Hama Tikus Ramah Lingkungan Dengan Burung Hantu Naskah : Bambang Sunandar Produksi : ...................................
No. Petugas Narasi
1 Operator Putar Jingle / iklan layanan masyarakat /// 2. Narator Apa kabar mitra tani dan mitra Mega tani ?/ materi siaran informasi pertanian hari ini saya ......................... mengajak mitra tani untuk mengenal tentang : pengendalian hama tikus ramah lingkungan dengan Burung Hantu // Mungkin pendengar setia Mitra Mega Tani FM sudah pernah mendengar tentang Burung hantu/Tyto Alba, nah untuk mengetahui lebih jauh dan untuk menambah pengetahuan ///. Marilah kita dengarkan Informasi selengkapnya /// 3. Operator Musik latar 4. Narator Burung hantu (Tyto Alba) atau yang lebih dikenal dengan burung koreak, ternyata tidak menakutkan seperti namanya. Jenis burung ini justru menjadi burung yang sangat berguna bagi petani. Mengapa bisa begitu? Karena burung ini merupakan musuh alami tikus. Burung hantu adalah predator yang cukup ganas yang dapat mengejutkan mangsanya. Burung hantu mampu mendeteksi mangsa dari jarak jauh, mampu terbang cepat, mempunyai kemampuan untuk menyergap dengan cepat tanpa suara, memiliki pendengaran sangat tajam dan mampu mendengar suara tikus dari jarak 500 meter. Tikus salah adalah satu makanan spesifik burung hantu. Sifatnya yang nocturnal (mencari makan di malam hari) membuatnya menjadi predator ideal untuk hama tikus. Burung hantu dewasa dapat memangsa tikus sebanyak 2-5 ekor tikus setiap harinya. Jika tikus sulit didapat, tak jarang burung ini menjelajah kawasan berburunya hingga 12 km dari sarangnya 6. Narator Mitra tani dan mitra Mega Tani FM/ apa yang dimaksud dengan pengendalian hama tikus ramah lingkungan?/ Informasi lengkapnya sesaat lagi akan kami sampaikan setelah jeda di depan// Jangan kemana-mana pastikan hanya di 107,7 FM radio Mega Tani FM radionya masyarakat pertanian /// 7. Operator Iklan layanan masyarakat atau jingle 8. Narator Adalah Hikmat Sumantri, SP (POPT/Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat) bersama Gapoktan Mekarwangi Desa Kudawangi, Kecamatan Ujungjaya pada tahun 2014 yang mempelopori pengendalian hama tikus di wilayah Kecamatan Ujung Jaya dengan menggunakan musuh alami yaitu “burung hantu” . Pada Tahun 2017 untuk mendukung kegiatan “Dukungan inovasi pertanian untuk peningkatan indeks pertanaman padi pada lahan sawah tadah hujan di Jawa Barat” BPTP Jawa Barat bersama dengan kelompok tani Sri Sekar Jaya mencoba untuk memanfaatkan predator tersebut. Penggunaan burung hantu sebagai musuh alami tikus dicoba untuk diitroduksikan sebagai upaya dalam menekan populasi tikus yang kerap kali menyerang pertanaman padi di wilayah Desa Keboncau, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang. Berdasarkan pengalaman pada musim tanam sebelumnya Serangan tikus di Desa Keboncau memang tidak menyebabkan petani mengalami puso, tetapi serangan tikus cukup signifikan mengurangi produktifitas tanaman mereka. 9. Operator Jingle 10. Narator Terima kasih mitra tani masih bersama kami dalam informasi pertanian radio Mega Tani FM/// Petani tidak perlu melepaskan burung hantu ke sawah mereka, tetapi hanya menyediakan rumahnya. Burung hantu masih ada yang bebas hidup di alam liar, hal ini yang dimanfaatkan petani dengan menyediakan rumah bagi burung hantu sehingga bisa menetap di areal persawahan mereka. Langkah awal dari pemanfaatan burung hantu tersebut adalah dengan pembuatan rumah burung hantu (rubuha) yang merupakan jawaban dari kelemahan burung tersebut yang tidak dapat membuat sarang/rumah sendiri, sehingga perlu adanya campur tangan manusia untuk dibuatkan rubuha yang disesuaikan dengan kebiasaan hidup dan keinginan burung Tyto alba supaya kerasan hidup pada tempat yang baru. Desain dari rubuha yaitu kotak terbuat dari kayu papan dengan ukuran panjang 60 cm lebar 40 cm dan tinggi 50 cm, pada bagian dinding dibuat lubang puntu berbentuk persegi ukuran 12 cm x 10 cm, untuk memudahkan burung tersebut hinggap di bagian depan pintu masuk dibuatkan teras menjujur ke luar dengan lebar 15-20 cm, dan untu melindungi dari cahaya matahari dan hujan maka dibuatkan atap dengan bahan yang disesuaikan dengan kekuatan diantaranya papan kayu atau bahan lain yang kuat tetapi tidak mengganggu kehidupan Tyto alba . Penempatan rubuha pada lahan usaha tani yaitu di lahan sawah yang aman dan merupakan jalur lintasan burung, sehingga sebelum penempatan rubuha harus ada pengamatan terlebih dahulu , posisi rubuha ditempatkan pada tiang kayu atau bambu dengan ketinggian 4 meter atau jika pada lahan tersebut terdapat pohon penempatan rubuha bisa ditempatkan pada dahan pohon pada prinsipnya lokasi tersebut menarik minat Tyto alba mau menempati sebagai tempat hidupnya yang baru, mengingat kebiasaan hidupnya Tyto alba sebagai burung yang aktif malam hari , dia tidak menghendaki cahaya pada siang hari sehingga pembuatan kandang harus gelap , serta penempatan posisi lubang pintu harus berada di sebelah utara atau selatan, bagian tambahan yang cukup penting pada rubuha disarankan bagian atap dilengkapi angkringan tempat bertengger pada waktu pengintaian dan sekaligus berfungsi wuwung yang terbuat dari bambu atau kayu , penempatan lokasi rubuha selain berada pada daerah lintasan penerbangan pada waktu aktifitas juga jarak dari hunian alam tidak terlalu jauh, jaraknya berkisar kurang dari 1 Km. 11. Operator Musik selingan/ jingle 12. Narator Setidaknya separuh dari rumah burung hantu yang dipasang petani saat ini sudah didiami burung hantu. Hal ini dapat dilihat dari ciri- cirinya seperti banyak kotoran burung di sekitar sarang, sering terdengar suara burung di malam hari dan lainnya. Untuk menjaga agar burung betah di rumah mereka, petani membuat peraturan agar tiang penyangga kandang dilarang diganggu terutama pada siang hari. Warga juga dilarang menembak burung hantu sehingga populasi burung hantu terjaga. Pemasangan rumah burung hantu memang berbuah manis. Petani sudah tidak takut lagi tanaman padi mereka diserang tikus. Memang tikus di sawah tidak habis, tetapi juga tidak menyebabkan petani merugi karena padinya terselamatkan dari pengrusakan parah hama tikus. Dari sisi ini sesungguhnya kita bisa berefleksi bahwa alam yang sudah tidak seimbang akan merugikan manusia itu sendiri. Kalau burung hantu dan ular sawah tidak habis diburu manusia, pasti petani tidak perlu takut padi mereka diserang tikus 13. Operator Musik selingan/ jingle 14. Narator Demikianlah mitra tani pendengar Radio Mega Tani FM kita telah mendengarkan penjelasan tentang Pengendalian hama tikus ramah lingkungan dengan dengan burung hantu. Semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan di lahan mitra tani, sampai bertemu kembali pada acara dan gelombang yang sama 15. Operator Musik penutup (Lagu pertanian).