Anda di halaman 1dari 9

PEMUPUKAN PADA PADI SAWAH

Oleh:
BPP KECAMATAN SUMBANG

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN


KABUPATEN BANYUMAS
2021
I. PENDAHULUAN
Pemupukan adalah merupakan suatu cara
pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah
yang tujuannya agar dapat diserap olah tanaman
(unsur hara adalah makanannya tanaman), apabila
tanaman digambarkan sebagai manusia, maka
apabila kita menghendaki pertumbuhan tanaman
agar dapat optimal kebutuhan makan suatu
tumbuhan harus mencukupi 4 sehat 5 sempurna,
yaitu semua kebutuhan tanaman tercukupi,
manusia tidak akan dapat tumbuh sehat jika hanya
mengkonsumsi karbohidrat saja walaupun itu
dalam jumlah sangat banyak. Selain itu waktu
makan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan.
sebagai halnya manusia, waktu makan yang tepat
adalah 3 hari sekali, yaitu pagi, siang dan sore.
manusia juga tidak akan tumbuh sehat jika hanya
mengkonsumsi pada pagi hari saja, walaupun itu
juga dalam jumlah yang banyak.
Pemupukan berimbang adalah pemberian
pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status

2
semua hara esensial seimbang sesuai kebutuhan
tanaman dan optimum untuk meningkatkan
produksi dan mutu hasil, meningkatkan efisiensi
pemupukan, kesuburan tanah serta menghindari
pencemaran lingkungan. Jadi pemupukan
berimbang merupakan pemenuhan hara yang
berimbang dalam tanah, bukan berimbang dalam
bentuk dan jenis pupuk. Pemupukan diberikan bagi
hara yang kurang dalam tanah, yang sudah cukup
diberikan hanya untuk memelihara hara tanah
supaya tidak berkurang. Takaran pupuk yang
digunakan untuk memupuk satu jenis tanaman
akan berbeda untuk masing-masing jenis tanah, hal
ini dapat dipahami karena setiap jenis tanah
memiliki karakteristik dan susunan kimia tanah
yang berbeda. Ada beberapa hal penting yang perlu
dicermati untuk mendapatkan efisiensi dalam
pemupukan, antara lain : jenis pupuk yang
digunakan, sifat dari pupuk itu sendiri, waktu
pemupukan dan syarat pemberian pupuk serta cara
atau metode pemupukan. Peningkatan produksi

3
pertanian dapat dicapai melalui pendekatan
teknologi yang tepat antara lain dengan
menerapkan teknologi pemupukan berimbang
spesifik lokasi. Saat ini teknologi pemupukan
sesuai anjuran hampir tidak dilakukan oleh
sebagian petani Indonesia, sehingga menyebabkan
pemupukan menjadi tidak berimbang.
II. KEBUTUHAN HARA TANAMAN
Tanaman memperoleh makanan dapat
berasal dari udara, air, tanah, dan unsur-unsur
organik sebagai contoh :
1.    Dari udara dan air tanah : Karbon (C )
Hidrogen ( H ), Oksigen (O)
2.    Dari tanah, pupuk buatan dan kotoran hewan
: Nitrogen (N), Pospor (P), Kalium ( K), Kalsium
(Ca), Magnesium (Mg), Sulfur ( S ), Besi (Fe),
Mangan (Mn), dan Klorin (Cl), Co ( Kobalt)
Unsur-unsur tersebut memiliki peranan
sangat penting dalam kehidupan tanaman,
masing-masing unsure memiliki fungsi yang
spesifik dan tidak dapat digantikan oleh unsure

4
yang lain. Dalam hal peningkatan produksi
pertanian penggunaan pupuk berimbang sangat
penting karena dengan pemberian pupuk yang
mengandung unsure N, P, K, S. dapat
meningkatkan produksi padi yang ada.
Fungsi & Manfaat Pemupukan Berimbang
1.    Pupuk Nitrogen (N) yang dapat berupa
Amonium sulfat/ ZA (NH4)2SO4, Urea (CO 
(NH2)2), Amonium nitrat (NH4NO3).
Fungsi dari pupuk nitrogen antara lain :
- Merangsang pertumbuhan akar, batang, daun
- Membuat warna daun lebih tampak hijau
- Memperbanyak anakan
- Memperbaiki mutu dan jumlah hasil
2.    Pupuk P ( Fosfor ) Yang termasuk pupuk ini
adalah super pospat tunggal (ES), Double
superfosfat (DS) dan   Triple super fosfat (TSP ),
pupuk fosfor sebetulnya juga larut dalam air
tetapi tidak secepat pupuk  urea, pupuk ini
berfungsi :
- Memperpanjang pertumbuhan akar, sehingga

5
tanaman mudah menyerap    makanan
- Menguatkan batang dan mempercepat proses
pemasakan buah
- Memperbaiki mutu dan jumlah hasil
3.    Pupuk K ( Kalium) Yang termasuk dalam
pupuk kalium adalah pupuk kalium tunggal
antara lain kalium sulfat (ZK), kalium
magnesium sulfat.
Fungsi kalium bagi tanman :
- Memperbaiki pertumbuhan tanaman
- Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap
serangan hama/penyakit
- Memperbaiki mutu hasil

III. DOSIS PEMUPUKAN BERIMBANG


Untuk setiap ton gabah yang dihasilkan
tanaman padi membutuhkan hara N sekitar
17,5kg, P. seanya 3 kg dan K sebanyak 17kg. agar
pemberian pupuk dapat efektif dan efisien
penggunaan pupuk disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman dan ketersediaan hara dalam tanah.

6
Kebutuhan N tanaman dapat diketahui dengan
mengukur tingkat kehijauan warna daun (BWD ).
Pemupukan P dan K disesuaikan dengan hasil
analisis status hara tanah sawah dan kebutuhan
tanaman .
Kisaran dosis pemupukan berdasarkan Permentan
No.40/OT.140/4/2007
1.    Apabila menggunakan pupuK tunggal

Pupuk Tanpa Dengan Dengan


Organik Jerami 5 Organik 2
Ton /Ha Ton/Ha
Urea 250 - 350 230 - 330 200 - 250
Kg Kg Kg
SP 36 50 – 100 50 – 100 25 – 75 Kg
Kg Kg
KCl 50 – 100 0 – 50 Kg 30 – 80 Kg
Kg

7
2.    Apabila menggunakan kombinasi pupuk
tunggal dan pupuk majemuk Phonska

Pupuk Dosis Dosis Dosis


kg/Ha kg/Ha kg/Ha
Phonska 200 250 300
Urea 185 - 285 170 - 270 150 - 250
SP 36 >15 s.d Surplus P Surplus P
surplus P
KCl >50 s.d Surplus K Surplus K
cukup K

3.    Anjuran waktu pemupukan


a. Pemupukan I : umur 0-14 HST
b. Pemupukan ke II : umur 21-28 HST
c. Pemupukan ke III : umur 35 HST

Avriliana Sukowati,SP
BPP Kec. Sumbang
19 Maret 2021

8
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, D. P. (2012). Pupuk Dan Pemupukan, 1–
9.Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret.

Balittanah. 2013. Pengertian pemupukan berimbang.


http://balittanah.litbang.

pertanian.go.id/pupuk/index.php/publikasi/102-pengertian-
pemupukan-berimbang,
diakses tanggal 24 September 2018.

Ihsan N. 2012. Karakteristik Pupuk Buatan. TBPP


Departemen Pertanian, Banten.

James, M. S. (2015). Effects of Biochar-Based Seed


Coatings on Seed Germination a

Kaderi, Husin. (2004). Teknik pengolahan pupuk pelet


dari gulam sebagai pupuk majemuk dan pengaruhnya
terhadap tanaman padi, Bulletin Teknik Pertanian 9(2), 47–
49.

Anda mungkin juga menyukai