Anda di halaman 1dari 6

LEMBARAN PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS

D
i

S
U
S
U
N

Oleh :

Kelompok II

1.Ahmad Yamin
2.Atmono
3.Nursaid
4.Sumain
5.Sudianto padang
6.yurifefendi Zamili
7.Jojor hutasoit
8.Siti Anna
9.adek ceriah
10.Yuliwati harefa

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN


KECAMATAN SIRAPIT
KABUPATEN LANGKAT
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Pengendalian hama keong mas


Tujuan : Petani dapat mengendalikan hama keong mas dengan cara
Mekanis dan biologis dari 30% menjadi 50%
Metoda : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi cara
Media : Peta singkap
Waktu : 45 Menit
Alat Bantu : Cangkul,Ajir ,itik

Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Keterangan

Pendahuluan  Salam pembukaan 5 Menit Ceramah


 Menjelaskan latar
belakang dan tujuan
penyampaian Materi

Isi Materi Ceramah Pengendalian 35 Menit Ceramah,Diskus


Hama keong mas i dan
Demonstrasi
 Menjelaskan tentang cara
Keong mas
 Beberapa cara
pengendalian hama
keong mas :
1.pemasangan
saringan pada
saluran masuk dan
keluar air di petakan
sawah.
.Pembuatan parit
keliling
2.Pemasangan
Ajir/Turus di areal
sawah.
3.Pemberian umpan
untuk pemungutan
keong.
4.pelepasan itik di
areal sawah
5.Pemakaian pestisida
Nabati.

Pengakhiran/Penutu  Kesimpulan 5 Menit Ceramah


p  Salam penutup

Tjng.Keriahan, September
2014
Kelompok II
SINOPSIS

Judul Materi : Pengendalian Hama Keong Mas

Keong mas merupakan salah satu hama penting di Indonesia, di beberapa daerah
Keong mas adalah hama utama pada tanaman padi dengan serangan tergolong cukup
tinggi.serangan berat umumnya terjadi di persemaian sampai tanaman berumur di bawah 4
minggu setelah tanam. Pada tanaman dewasa, gangguan keong mas hanya terjadi pada
anakan sehingga jumlah anakan produktif menjadi berkurang.

Perkembangan keong ini sangat cepat, dari telur hingga menetas hanya butuh waktu
4-7 hari. Disamping itu satu ekor keong mas betina mampu menghasilkan telur sebanyak 15
kelompok telur,selama satu kali siklus hidup( 60-80 hari) dan satu kelompok telur berisi 300-
500 butir. Satu ekor keong mas dewasa menghasilkan 1000-1200 telur perbulan.

Hama keong mas termasuk sulit untuk membasminya secara tuntas bila menggunakan
pestisida,keong mas memang mati terbunuh tetapi menimbulkan masalah bagi petani padi,
karena cangkangnya akan tertinggal dalam tanah dan dapat melukai kaki.maka untuk
pengendalian yang efektif adalah tidak dengan membasmi,melainkan dengan cara mekanik
dan biologi.

Beberapa cara pengendalian hama keong mas dengan cara mekanik dan biologis,yi:

1.Pemasangan saringan pada saluran masuk dan keluar air di petakan sawah.
Pada saluran air masuk dan keluar , di buat sarigan supaya hama keong mas tidak
masuk di dlam petakan sawah, dan juga mudah untuk mengumpulkan dan memusnahkan nya.

Pembuatan parit keliling yang digenangi air bertujuan supaya keong mas bergerak
kearah genangan yang ada di parit di sekeliling.parit di buat dengan menggali sekeliling
pertanaman atau tepi pematang selebar 30 cm,dan kedalaman 20 cm. Kondisi ketinggian air
lebih kurang sama dengan tepian tanah sawah atau permukaan sawah,sehingga kondisi lahan
sawah macak-macak .jika ukuran lahan sawah lebih luas,maka dapat dibuat beberapa parit
yang membagi sawah.jika tanaman sudah berumur di atas 1 bulan yang berarti kondisi fisik
tanaman sudah kuat maka maka tinggi air dapat di naikan ke lahan.

2. Pemasangan Ajir / turus.

Ajir/turus yang digunakan bisa dari kayu,bambu dan ranting-ranting kayu, dengan
panjang berkisar 1-1,5 m dengan diameter 1-3cm,cara pemasangan ajir /turus dengan cara di
tancapkan dalam petakan sawah pada parit dengan jarak antar tiang kurang lebih 3 m,dengan
jumlah yang tidak terbatas,telur yang di letakkan keong pada ajir/turus dikumpul lalu di
buang.
3.Pemberian umpan.

Umpan keong mas yang paling efektif adalah sayur-sayuran ,batang dan daun keladi ,daun
pepaya muda dll.cara pemberiannya diletakkan diparit yang digenangi air di lahan
sawah,keong akan berkumpul di umpan yang di berikan sehingga mudah untuk
mengumpulkannya.

4. pelepasan itik/bebek.

Itik dilepas di sawah selama persiapan lahan tahap akhir,atau setelah tanaman tumbuh cukup
besar ( 30-35 hari setelah tanan).itik akan memakan keong terutama keong muda.

5. Penggunaan pestisida nabati.

Hama keong mas juga bisa kita kendalikan dengan penggunaan pestisida
nabati,contoh seperti Akar tuba,daun tembakau, biji pinang dsbnya.cara penggunaanya ,bahan
di tumbuk kemudian di peras dan airnya di semprotkan diarel persawahan.

Dengan pengendalian yang tepat dan berkesinambungan,diharapkan dapat


mengendalikan hama keong mas yamg ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem,
sehingga dengan terkendalinya hama keong mas,akan mengurangi resiko penurunan produksi
padi sawah.

Tnjng Keriahan, September


2014
Kelompok II

Anda mungkin juga menyukai