D
i
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok II
1.Ahmad Yamin
2.Atmono
3.Nursaid
4.Sumain
5.Sudianto padang
6.yurifefendi Zamili
7.Jojor hutasoit
8.Siti Anna
9.adek ceriah
10.Yuliwati harefa
Tjng.Keriahan, September
2014
Kelompok II
SINOPSIS
Keong mas merupakan salah satu hama penting di Indonesia, di beberapa daerah
Keong mas adalah hama utama pada tanaman padi dengan serangan tergolong cukup
tinggi.serangan berat umumnya terjadi di persemaian sampai tanaman berumur di bawah 4
minggu setelah tanam. Pada tanaman dewasa, gangguan keong mas hanya terjadi pada
anakan sehingga jumlah anakan produktif menjadi berkurang.
Perkembangan keong ini sangat cepat, dari telur hingga menetas hanya butuh waktu
4-7 hari. Disamping itu satu ekor keong mas betina mampu menghasilkan telur sebanyak 15
kelompok telur,selama satu kali siklus hidup( 60-80 hari) dan satu kelompok telur berisi 300-
500 butir. Satu ekor keong mas dewasa menghasilkan 1000-1200 telur perbulan.
Hama keong mas termasuk sulit untuk membasminya secara tuntas bila menggunakan
pestisida,keong mas memang mati terbunuh tetapi menimbulkan masalah bagi petani padi,
karena cangkangnya akan tertinggal dalam tanah dan dapat melukai kaki.maka untuk
pengendalian yang efektif adalah tidak dengan membasmi,melainkan dengan cara mekanik
dan biologi.
Beberapa cara pengendalian hama keong mas dengan cara mekanik dan biologis,yi:
1.Pemasangan saringan pada saluran masuk dan keluar air di petakan sawah.
Pada saluran air masuk dan keluar , di buat sarigan supaya hama keong mas tidak
masuk di dlam petakan sawah, dan juga mudah untuk mengumpulkan dan memusnahkan nya.
Pembuatan parit keliling yang digenangi air bertujuan supaya keong mas bergerak
kearah genangan yang ada di parit di sekeliling.parit di buat dengan menggali sekeliling
pertanaman atau tepi pematang selebar 30 cm,dan kedalaman 20 cm. Kondisi ketinggian air
lebih kurang sama dengan tepian tanah sawah atau permukaan sawah,sehingga kondisi lahan
sawah macak-macak .jika ukuran lahan sawah lebih luas,maka dapat dibuat beberapa parit
yang membagi sawah.jika tanaman sudah berumur di atas 1 bulan yang berarti kondisi fisik
tanaman sudah kuat maka maka tinggi air dapat di naikan ke lahan.
Ajir/turus yang digunakan bisa dari kayu,bambu dan ranting-ranting kayu, dengan
panjang berkisar 1-1,5 m dengan diameter 1-3cm,cara pemasangan ajir /turus dengan cara di
tancapkan dalam petakan sawah pada parit dengan jarak antar tiang kurang lebih 3 m,dengan
jumlah yang tidak terbatas,telur yang di letakkan keong pada ajir/turus dikumpul lalu di
buang.
3.Pemberian umpan.
Umpan keong mas yang paling efektif adalah sayur-sayuran ,batang dan daun keladi ,daun
pepaya muda dll.cara pemberiannya diletakkan diparit yang digenangi air di lahan
sawah,keong akan berkumpul di umpan yang di berikan sehingga mudah untuk
mengumpulkannya.
4. pelepasan itik/bebek.
Itik dilepas di sawah selama persiapan lahan tahap akhir,atau setelah tanaman tumbuh cukup
besar ( 30-35 hari setelah tanan).itik akan memakan keong terutama keong muda.
Hama keong mas juga bisa kita kendalikan dengan penggunaan pestisida
nabati,contoh seperti Akar tuba,daun tembakau, biji pinang dsbnya.cara penggunaanya ,bahan
di tumbuk kemudian di peras dan airnya di semprotkan diarel persawahan.