Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : PENGOLAHAN TANAH YANG BAIK

Tujuan : Memberikan pengetahuan petani tentang apa itu pengolahan tanah dan manfaatnya

Metode : Ceramah dan Diskusi

Waktu : 60 Menit

Alat /media : Kertas Karton, Spidol, lakban

Pokok Kegiatan Uraian Waktu Keterangan


Pendahuluan Kata Pembukaan, mengucapkan salam, dan 5
bina suasana
Penyampaian Materi a. Pengertian pengolahan tanah yang 30
baik
b. Manfaat pengolahan tanah
c. Kegiatan pengolahan tanah
d. Cara pengolahan tanah
Diskusi / Tanya Jawab Memfasilitasi dan menanggapi peserta 10
/petani dalam curah pendapat dan saran
Evaluasi Membagi Kuesioner kepada pesrta dalam 10
mengevaluasi
Penutup Mengucapkan Terimakasih 5
Permohonan Maaf bila ada kesalahan yang
disengaja maupun tidak dalam diskusi
Mengucapkan Salam dan Penutup

Kotabaru, 31 Januari 2020

Penyuluh Pertanian
WKPP Sungai Limau dan Kulipak,

Khairin Errisa Rusmilawati,SP


NIP. 19830819 201001 2 019
SINOPSIS

PENGOLAHAN TANAH YANG BAIK

Pengolahan tanah adalah proses membalik tanah dari lapisan bawah tanah ke permukaan
tanah agar terjadi proses pertukaran aliran udara, air bias meresap masuk dan sinar matahari
masuk ke dalamnya. Pada saat ang sama,sisa-sisa jerami atau rumput pada lapisan atas berada
di bawah agar terjadi proses pebusukan.

MANFAAT PENGOLAHAN TANAH

Di dalam usaha pertanian, pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan
kondisi fisik, khemis dan biologi tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai
pertumbuhan tanaman. Di samping itu pengolahan tanah bertujuan pula untk :

1. Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan


2. Menempatkan seresah atau sisa-sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar
dekomposisi dapat berjalan dengan baik
3. Menurunkan laju erosi
4. Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapamgan
5. Mempersatukan pupuk dengan tanah
6. Mempersiapkan tanah untuk mempermudah dalam pengaturan air

KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH

Berdasarkan atas tahapan kegiatan, hasil kerja dan dalamnya tanah yang menerima perlakuan
pengolahan tanah, kegiatan pengolahan tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu
pengolahan tanah pertama atau awal (primary tillage) dan pengolahan tanah kedua (secondary
tillage).

Dalam pengolahan tanah yang pertama, tanah dipotong kemudian diangkat terusdibalik agar
sisa-sisa tanaman yang ada di permukaan tanah dapat terbenam didalam tanah. Kedalaman
pemotongam dan pembalikan umumnya di atas 15 cm. Pada umumnya hasil pengolahan tanah
masih berupa bongkah-bongkah tanah yang cukup besar, karena pada tahap pengolahan tanah
ini penggemburan tanah belum dapat dilakukan dengan efektif.

Dalam pengolahan tanah kedua, bongkah-bongkah tanah dan sisa-sisa tanaman yang telah
terpotong pada pengolahan tanah pertama akan dihancurkan menjadi lebih halus dan sekaligus
mencapurnya dengan tanah.

CARA PENGOLAHAN TANAH UNTUK TANAMAN PADI SAWAH

Proses pengolahan tanah pada padi sawah biasanya diawali dengan mengalirkan air ke dalam.
Setelah beberapa hari tanah sawah dikeringkan kemudian d hand traktor. Bila menggunakan
hand traktor, prosesnya bias any seperti spiral,memutar dan menempit. Oleh sebab itu
biasanya, tanah padi perlu dipacul kembali pada bagian-bagian sudut dan pinggirnya. Setelah
prosesini selesai, sebaiknya ditambahkan pupuk kandang. Kebutuhan pupuk kandang minimal
1-2 ton per hektar. Lebih baik lagi diberikan jerami padi yang telah dikompos atau bias juga
dimasukkan sekam padi atau gabah. Semakin banyka semakin baik.

Selanjutnya tanah kembali diratakan, agar proses percampuran lapisan dan bahan organic atau
sekam ini dapat terurai dengan baik. Biarkanlah proses ini berlangsung selama 15-20 hari. Jadi
setelah bibit berumur kurang lebih 20 HST, lahan sawah juga sudah siap ditanami. Boleh
dibilang lahan sawah tersebut sudah sehat.
Setelah 15-20 hari setelah prose percampuran tersebut, lahan sawah yang telah dibalik dan
dicampurkan (digemburkan) diproses kembali. Proses ini dinamakan pelumpuran lahan. Bila
benih yang kita hasilkan sudah sehat,maka akan bertambah subur bila tanah sawah yang kita
akan Tanami bibit-bibit tersebut juga tanah sehat.

Kotabaru, 31 Januari
2020

Penyuluh Pertanian,
WKPP Sungai Limau dan Kulipak

Khairin Errisa Rusmilawati,SP


NIP. 19830819 201001 2 019
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : CARA PEMBUATAN KOMPOS TRICODERMA SPP

Tujuan : Memberikan pengetahuan petani tentang cara pembuatan kompos tricoderma spp dan
bahan-bahannya

Metode : Ceramah dan Diskusi

Waktu : 60 Menit

Alat /media : Kertas Karton, Spidol, lakban

Pokok Kegiatan Uraian Waktu Keterangan


Pendahuluan Kata Pembukaan, mengucapkan salam, dan 5
bina suasana
Penyampaian Materi a. Manfaat tricoderma spp 30
b. Bahan dan alat
c. Pembuatan kompos
d. Cara Pengaplikasian
Diskusi / Tanya Jawab Memfasilitasi dan menanggapi peserta 10
/petani dalam curah pendapat dan saran
Evaluasi Membagi Kuesioner kepada pesrta dalam 10
mengevaluasi
Penutup Mengucapkan Terimakasih 5
Permohonan Maaf bila ada kesalahan yang
disengaja maupun tidak dalam diskusi
Mengucapkan Salam dan Penutup

Kotabaru, 30 April 2020

Penyuluh Pertanian
WKPP Sungai Limau dan Kulipak

Khairin Errisa Rusmilawati,SP


NIP. 19830819 201001 2 019
SINOPSIS

CARA PEMBUATAN KOMPOS TRICODERMA SPP


Kompos Tricoderma

Pendahuluan

Kompos merupakan dekomposisi bahan bahan organik atau peruses perombakan senyawa
yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos ini adalah
jerami padi/serbuk gergaji, pupuk kandang dan cendawan antagonis Tricoderma spp . Jerami
padi/serbuk gergaji dan pupuk kandang dipilih karena selain banyak tersedia bagi petani juga
memiliki kandungan nitrogen, phospat dan kalium. Sedangkan cendawan antagonis
Tricoderma spp selain berfungsi sebagai decomposer juga terbukti mampu memgendalikan
beberapa penyakit tular tanah yang menyerang tanaman.

Prinsip yang digunakan dalam pembuatan kompos ini adalah proses pengubahan limbah
organik menjadi pupuk organik untuk tempat yang baik bagi berkembangnya cendawan
antagonis Tricoderma spp melalui aktifitas biologis pada kondisi yang terkontrol.

Manfaat Kompos Tricoderma :

1. Meningkatkan kesuburan tanah secara biologis


2. Meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi
3. Menekan serangan penyakit, terutama penyakit tular tanah.

Bahan :

 2 karung jerami padi/serbuk gergaji


 1 karung pupuk kandang
 200 gr biakan Gliocladium spp/Tricoderma spp dalam biakan padat atau Tricoderma
dalam biakan cair/trico cair 200 ml
 Air secukupnya

Alat :

 Cangkul/sekop
 Pisau/parang pencacah jerami
 Plastik penutup
 Ember/timba

Pembuatan Kompos

I. Persiapan :
 Jerami/serbuk gergaji sebanyak 2 karung dibagi menjadi 5 bagian
 Jika memakai serbuk gergaji, sebelumnya direndam 24 jam agar hilang getahnya
 Pupuk kandang dibagi dalam4 bagian
 Biakan cendawan antagonis juga dibagi menjadi 4 bagian.

II. Proses Pengomposan :


 Satu bagian jerami/serbuk gergaji dibuat sebagai lapisan pertama selanjutnya diberi air
secukupnya agar lembab
 Taburi satu bagian pupuk kandang dan biakan cendawan diatasnya
 Lakukan pelapisan berikutnya seperti menyusun lapisan pertama hingga diperoleh
lapisan paling atas (lapisan 5) yang hanya terdiri dari jerami/serbuk gergaji, kemudian
dibasahi air supaya lembab
 Pada hari ke 15 kerudung plastik di buka, tumpukan kompos diaduk merata (untuk
menghilangkan gas-gas beracun dari hasil pengomposan) setelah proses pengadukan
kemudian dikerudungi plastik kembali
 Kerudung plastik di biarkan selama 27 hari
 Pada hari ke 27 kerudung plastik di buka tumpukan kompos di aduk merata dan
dibiarkan terbuka
 Pada hari ke 30 kompos siap digunakan di lapangan. Apabila belum digunakan dapat
disimpan lebih lama tergantung keperluan, tetapi kelembaban harus tetap terjaga.

Gambar pembuatan tricompos

5 pupuk

4 kandang

Cara Aplikasi :

 Aplikasi akan lebih efektif bila dilakukan pada saat 7 hari sebelum tanam atau pada
lubang tanam
 Dosis 1 – 2 ton/ha untuk tanaman sayuran, sedangkan untuk tanaman buah-buahan 2 –
4 ton/ha atau 5 – 10 kg/lubang tanam
 Cara aplikasi dicampur dengan media tanah
 Waktu aplikasi pagi atau sore hari

Penyakit Sasaran :

Selain untuk mengendalikan serangan penyakit layu fusarium dapat juga untuk mengendalikan
penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani dan phytium sp. Untuk
tanaman pisang pada layu bakteri menggunakan larutan cendawan antagonis PF (Pseudomonas
fluerens).

Kotabaru, 30 April 2020

Penyuluh Pertanian,
WKPP Sungai Limau dan Kulipak

Khairin Errisa Rusmilawati,SP


NIP. 19830819 201001 2 019

Anda mungkin juga menyukai