PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua makhluk yang hidup didunia ini hidup karena di beri kehidupan oleh Dzat yang Maha
Hidup. Dan dengan berjalannya waktu makhluk yang semula hidup kemudian mati karena di
matikan oleh Dzat yang tidak tersentuh oleh kematian, yaitu Allah SWT.
Sampai kapan atau sampai berapa lama makhluk itu akan bertahan hidup? Semua Mutlak
kehendak dari Dzat yang Maha Menghendaki. Sebagaimana setiap jiwa yang telah lepas dari
badan akan menemukan tempatnya tersendiri. Dan bahkan orang yang telah mati tidak
merasakan betapa panjang waktu berjalan.baginya, tiada siang dan malam, tak mengenal angka
dan bilangan. Dan bahkan terkadang tidak merasakan bahwa dirinya tidak mengetahuinya bahwa
ia telah mati dan sudah berbeda alam dengan yang sebelumnya.
Dan adakah diantara makhluk ciptaan Allah yang tidak mengetahui bahwa suatu ketika akan
datang kematian yang menghampirinya? Allah berfirman dalam surat al-Anbiya’ ayat 35 :
َت َونَ ْبلُو ُكم بِال َّشرِّ َو ْالخَ ي ِْر فِ ْتنَةً َوِإلَ ْينَا تُرْ َجعُون
ِ ْس َذاِئقَةُ ْال َمو
ٍ ُكلُّ نَ ْف
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan.”
Ya, setiap dari makhluk yang bernafas, terlebih lagi manusia insya Allah telah menyadari dan
menyakini tentang hal itu. Tetapi kebanyakan manusia telah lalai atau bahkan sengaja melalaikan
diri mereka sendiri. kematian adalah benar adanya. Begitu pula dengan kehidupan setelah
kematian yang lebih bisa disebut dengan alam barzah. Perlu diketahui juga bahwa kuburan
adalah persinggahan pertama menuju akhirat. Karena itu, Orang yang mati, berarti telah
mengalami kiamat kecil. Oleh karena itu, dalam membahasan makalah ini, akan sedikit
menguraikan tentang alam barzah.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Hidup dan Mati?
2. Bagaimana perjalanan menuju Alam Barzah?
3. Apa Pengertian Alam Barzah?
4. Bagaimana Komunikasi Penghuni Dunia dengan Penghuni Alam Barzah?
5. Bagaimana siksa dan kenikmatan di Alam Barzah?
6. Bagaimana keadaan Roh di Alam Barzah?
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Hidup Dan Mati
Semua orang mengetahui apa hidup dan mati itu. Hidup dan mati adalah dua hal yang pasti akan
dirasakan oleh setiap makhluk yang bernyawa. Kalau hidup pasti akan merasakan mati.
[1] Namun apabila dikaitkan dengan makhluk atau alam, pengertian hidup dan mati menjadi
tidak sederhana lagi. Manusia hidup dan manusia mati tentu tidak sama seperti halnya dengan
bumi.
Dalam al-Qur’an hidup dan mati itu ditunjukkan dalam firman Allah, yaitu :
ُ َوهّللا ُ يُحْ يِـي َويُ ِم
يت
“Allah menghidupkan dan mematikan.”
َار َأفَاَل تَ ْعقِلُون
ِ َاختِاَل فُ اللَّ ْي ِل َوالنَّه ُ َوهُ َو الَّ ِذي يُحْ يِي َويُ ِم
ْ ُيت َولَه
“Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran
malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?”
Al-Azhari meriwayatkan dari al-Laitsi bahwa maut adalah salah satu makhluk Allah SWT. Dan
dari sumber yang lain berkata bahwa maut adalah kebalikan dari hayat (hidup). Maut berasal dari
kata mata-yamutu-mautan, yang artinya bagian akhir.[2]
Oleh karena itu, manusia di katakan hidup bila ruh atau nyawanya masih menyatu dengan
jasadnya. Dan bila keduanya terpisah dan tidak kembali lagi, namanya manusia itu mati.
Terkadang ruh atau jiwa itu meninggalkan jasadnya sementara waktu lalu kembali lagi.
Kepergian ruh atau jiwa meninggalkan jasad, baik untuk sementara waktu maupun selamanya
atau seterusnya, bukanlah kemauan jasad atau ruh. Akan tetapi, inilah hak sepenuhnya atas
Kehendak Dzat yang mempertemukan jasad dan ruh itu untuk pertama kali, Yaitu Allah SWT.
AllAh swt berfirman dalam surah az-Zumar ayat 42:
ضى َعلَ ْيهَا ْال َموْ تَ َويُرْ ِسـ ُل اُأْل ْخـ َرى ِإلَى َأ َجـ ٍل ُم َسـ ّمًى ِإ َّن فِي
َ َك الَّتِي ق َ ُهَّللا ُ يَت ََوفَّى اَأْلنف
ْ س ِحينَ َموْ تِهَا َوالَّتِي لَ ْم تَ ُم
ُ ت فِي َمنَا ِمهَا فَيُ ْم ِس
َت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون َ َِذل
ٍ ك آَل يَا
“Allah memegang jiwa orang ketika matinya, juga memegang jiwa orang yang belum mati
pada waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah jiwa orang yang Dia tetapkan kematiannya, dan Dia
lepaskan jiwa yang lain,sampai pada waktu yang telah di tentukan. Sesungguhnya hal itu
menjadi bukti kekuasaan Allah bagi kaum yang mau berfikir.”
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia di katakan hidup bila ruh atau nyawanya masih menyatu dengan jasadnya. Dan bila
keduanya terpisah dan tidak kembali lagi, namanya manusia itu mati. Dan sebelum memasuki
alam barzah terdapat perjalanan menuju kepadanya yaitu kematian (mati). Barzakh
(bahasa Arab )بــــرزخadalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Perkataan
Barzah adalah bahasa al-Qur’an, terdapat dalam tiga tempat. Do’a merupakan salah satu jalan
komunikasi antara alam dunia dan alam barzah. Didalam alam barzah juga terdapat beberapa
tingkatan-tingkatan roh.
[1] Zainal Abidin, Alam kubur dan Seluk-beluknya, Jakarta, Rineka Cipta, 1993, hlm 29
[2] Supriyanto Abdullah, Misteri Ruh, Mimpi dan Orang-orang yang Hidup setelah Mati,
Yogyakarta, Citra Risalah, 2008, hlm 10
[3] alifkaputriiblogspotcom201410makalah-tentang-alam-barzakhhtml
[4] http://wikipedia.org/wiki/Pengertian_Alam_Barzah
[5] Dalimi lubis, 1981, Alam barzah, Jakarta, Ghalia Indonesia, hlm 198.
[6] Quraish Shihab, Perjalan menuju Keabadian Kematian, Surga dan Ayat-ayat Tahlil, Jakarta,
2001, hlm 100-103