DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. Kafifah Saurita
2. Hayyatun Najmi
3. Shovia Sagita Putri
4. Rafid Chairan
5. Taufiq Ramadhan
Guru Pembimbing :
Yusmagri Maizal, S.Th.I
c. Sakaratul Maut
Sakaratul maut adalah rasa sakit yang menyerang jiwa dan menjalar keseluruh bagian
jiwa sehingga tidak akan ada lagi satu pun bagian jiwa yang terbebas dari rasa sakit itu,
sakit dari sakaraul maut akan menghujam ke jiwa dan menyebar keseluruh anggota badan
dan orang yang sekarat akan merasakan sendiri dirinya ditarik-tarik dan dicabut dari
setiap urat saraf, persendian dan dari tiap akar rambut di kaki dan kepala. Menurut
penafsiran Hamka dalam Tafsir Al-Azhar. Menurutnya, sakaratul maut sama dengan
naza' yaitu rasa sakit dan kepayahan yang luar biasa menjelang saat-saat meninggal
dunia. Semua hal yang dirasakan selama proses tersebut tidak hanya dirasakan oleh jiwa,
tapi juga oleh jasad atau kondisi biologis manusia. Terdapat sebuah ayat Alquran yang
menggambarkan dahsyatnya sakaratul maut: “Sekali-kali jangan apabila napas
(seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan dan dikatakan (kepadanya):
'Siapakah yang dapat menyembuhkan?', dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu
perpisahan (dengan dunia), bertaut betis (kiri dan kanan). Kepada Tuhan-mu pada hari itu
kamu dihalau,” (QS Al-Qiyamah: 26-30). Ada beberapa fakta mengenai sakaratul maut
yang akan dialami oleh semua manusia. Beberapa di antaranya yakni:
1. Tidak Ada yang Bisa Menghindarinya
2. Lebih Berat untuk Orang Dzalim dan Selalu Bermaksiat
3. Penguji Keimanan
2. Alam kubur atau barzakh
a. Kebenaran Adanya Alam Kubur
Termasuk perkara yang dibawa Nabi dan wajib kita mengimaninya, Allah ta'ala
berfirman:
انجلو ال فرعون أشد العذاب- الثاز يعرضون عليها غدوا وعشيا ويوم تقوم الساعة
Artinya: "Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari
terjadinya kiamat (dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke
dalam 'adzab yang sangat keras" (Q.S. Ghafir: 46). Para ulama menafsirkan ayat ini
tentang adanya alam kubur karena ketika di dunia orang-orang kafir tidak ada yang
diperlihatkan kepadanya api yang menakutkan setiap hari dua kali yaitu pagi dan sore
bahkan keadaan mereka sebaliknya, kebanyakan mereka diberi rizki oleh Allah dengan
dunia yang banyak, dan tidak mungkin diperlihatkannya api ini ketika hari kiamat karena
ada kata "ketika terjadi hari kiamai bearti kalau di dunia dan di akhirat tidak diperlihatkan
api kepada mereka maka itu menandakan terjadinya adalah di antara dunia dan akhirat
yaitu alam barzakh atau alam kubur. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan an-
Nasa'i telah meriwayatkan dari Ibn 'Abbas: (suatu ketika) Rasulullah melewati dua
kuburan, maka beliau bersabda:
" أما أحدهما فكان يمشي بالنميمة وأما اآلخر فكان ال، "بلى:إنهما ليعذبان وما يعذبان في كبير إثم" قال
"يستير من البول
Artinya: "Sungguh, keduanya sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa
yang besar dalam anggapan banyak orang". Rasulullah bersabda: "(Padahal
sesungguhnya dosa tersebut adalah dosa besar), iya (keduanya adalah dosa besar). Salah
seorang di antara keduanya selalu menebarkan namimah (mengadu domba) dan yang lain
tidak menjaga dari air kencingnya".
e. Nikmat kubur
Dalam kitab Shahih ibn Hibban juz 5 hal.: 50 disebutkan dari Abu Hurairah dari Nabi
Muhammad shailallahu 'alaihi wasalallam bahwa beliau bersabda :
إن المؤمن في قبره لفي روضة خضراء ويرحب له قبره سبعون ذراعا وينور له كالقمر ليلة البدر.
Artinya: "Sesungguhnya orang mukmin didalam kuburnya akan seperti taman yang hijau
dan kuburannya akan diluaskan tuju puluh dzira (hasta) dan akan terang benderang
seperti terangnya malam pada waktu bulan purnama".
Dalam Hadits tesebut menjelaskan bahwa allah akan memberikan kenikmatan dikuburan
berupa diluaskannya kuburannya sampai tuju puluh dzira (hasta) bagi orang yang
bertakwa kepada allah yaitu orang mukmin yang menjalankan perintah allah dan
menjauhi larangan-Nya dan selainnya seperti orang yang mati syahid tidak dalam
keadaan bertakwa, dan sebagian yang lain diberi kenikmatan diluaskannya kuburan
sebatas mata memandang, dan sebagian orang mukmin juga diberikan kenikmatan berupa
disinari kuburannya seperti sinar yang ada dimalam bulan purnama, dan masih banyak
yanglaiinya nikmat yang akan diterima oleh orang mukmin dikuburan seperti mencium
bau surga. Dan dikecualikan dari pertanyaan kubur: para nabi allah, orang- orang yang
mati syahid dalam peperangan dan anak kecil yang meninggal sebelum baligh.